Anda di halaman 1dari 2

46

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yag diuraikan dalam bab 4 maka di tarik beberapa kesimpulan yaitu
:
1.1.1 Proses Keperawatan
1) Pada pengkajian data yang dilakukan pada kasus Tn. A terdapat tanda dan
gejala yang mengarah kepada CHF
2) Diagnosa keperawatan yang timbul pada kasus Tn. A semuanya berjumlah
3(tiga)
3) Perencanaan Keperawatan dirancang berdasarkan kebutuhan aktual dengan
rasional tindakan yang mendasarinya, semua disusun bedasarkan perbandingan
teori dengan kondisi yang di alami klien dengan masalah dermatitis.
4) Tindakan keperawatan pada Tn. A mengikuti perencanaan yang telah disusun
sebelumnya. Di laksanakan dengan dukungan peralatan dari pendidikan.
5) Evaluasi menunjukkan efektifitas sebagian tindakan yang dilakukan pada Tn. A
terlihat adanya perbaikan yang positif selama perawatan yang dilaksanakan.

5.1.2 Faktor pendukung dan penghambat


Dalam pelaksanaan asuhan keperawtan pada Tn. A terdapat faktor pendukung
berupa : alat – alat keperawatan dari pihak rumah sakit yang sangat membantu dalam
pelaksanaan studi kasus dan adanya kerjasama serta respon yang baik yang
ditunjukkan oleh klien dan keluarga terhadap tindakan yang teah dilakukan, literatur
yang cukup memadai di Perpustakaan Stikes Eka Harap Palangka Raya, kerjasama
yang baik dalam penatalaksanaan keperawatan pada klien, baik dengan klien maupun
keluarga sendiri maupun dengan petugas kesehatan lainnya dan bimbingan akademik.

46
47

Faktor penghambat yang ada ialah : rentang proses pembuatan laporan studi
kasus yang dalam rentansg waktu yang sangat singkat, kurangnya pengetahuan
tentang cara penulisan studi kasus yang baik dan benar.

5.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan adalah :
1) Bagi tenaga keperawatan :
Menumbuhkan kesadaran diri akan pentingnya mengembangkan pengetahuan
secara individu oleh perawat.
2) Bagi institusi Rumah Sakit
Pengembangan sarana dan pra sarana kesehatan dan standart acuan dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan CHF.
3) Bagi institusi Pendidikan
Lebih memaksimalkan metode pembelajarn yang membina respon kritis
mahasiswa dalam menetapkan masalah keperawatan yang sering ditemui dilahan
praktek, sehingga kemampuan analisa mahasiswa lebih baik.
4) Bagi perkembangan IPTEK
Studi kasus ini dapat mendorong adanya pengembangan – pengembangan lebih
lanjut terutama penelitian yang berhubungan dengan asuhan keperawatan dengan
masalah sistem pencernaan.

Anda mungkin juga menyukai