PEMERINTAH
“Jawaban Soal UTS SIAP D III Akuntansi AP 2019”
AKUNTANSI 5-01
1
Manajemen komitmen, dengan demikian, merupakan bagian dari tanggung jawab
pemilik/pengguna pagu anggaran untuk memastikan adanya sistem manajemen yang
efektif, efisien dan transparan untuk menjamin bahwa dana anggaran digunakan sesuai
dengan tujuan yang disetujui oleh parlemen. Komitmen merupakan kewajiban yang akan
mengakibatkan atau menimbulkan pembayaran di masa yang akan datang berdasarkan
pemenuhan kondisi atau kriteria tertentu.
Berikut interkoneksi modul komitmen dengan modul anggaran dan modul
pembayaran :
Modul Modul
Anggaran Pembayaran
Supplier, kontrak,
BAST/BAPP/BAKP
Update AFP dan FA
Modul
Komitmen
Informasi proses
Data Pagu pembayaran
2
3. Ruang Lingkup Manajemen Komitmen
Manajemen Supplier
Manajemen Supplier bertujuan untuk me-manage data-data detail terkait supplier baik itu supplier
berupa satker, pihak ketiga, pengguna dana, lender, dan pegawai; untuk digunakan sebagai arah
tujuan pembayaran, meningkatkan validitas data supplier, evaluasi kinerja supplier, rekonsiliasi
dengan data customer maupun dalam rangka memenuhi kebutuhan laporan manajerial terkait
supplier
Fungsi Utama
Manajemen Supplier
3
ALUR PROSES TRANSAKSI NON KONTRAKTUAL
4.
a. Siklus dalam modul pembayaran
1.Proses pembayaran dimulai dengan pendaftaran payment orders oleh satker kepada KPPN
berdasarkan invoice yang diberikan
2.SPM direview di KPPN untuk memastikan bahwa SPM tersebut berada dalam available
spending authority satker.
3.KPPN menerbitkan transfer orders pada designated bank, untuk membayara tagihan supplier
CAN : Komitmen yang telah diregister meng-cover jumlah dana yang ada di SPM
c. Pengujian dan validasi yang dilakukan terkait proses bisnis pembayaran khususnya terhadap
SPM disajikan sebagai berikut :
5
Koneksitas proses bisnis terkait pengajuan SPM dan penerbitan SP2D sebagaimana diamanatkan
UU Perbendaharaan Negara, Ditjen Perbendaharaan c.q. KPPN selaku BUN memiliki
kewenangan untuk melakukan pengujian terkait wetmatigheid (kebenaran dasar penagihan) dan
rechtmatigheid (kebenaran hak tagih) pada sat pengeluaran uang dari kas negara. Ruang lingkup
pengujian ini secara diatur dalam Pasal 19 UU Perbendaharaan Negara sebagai berikut :
Pada prakteknya, sebagaimana diatur dalam Perdirjen 66/PB/2006 pengujian dilakukan meliputi
pengujian substantif dan formal sebagai berikut :
Pengujian Substantif :
6
• Menguji faktur pajak beserta SPP-nya;
Pengujian Formal :
Ketentuan-ketentuan terkati kewenangan dan ruang lingkup pengujian merupakan salah landasan
hukum dan referensi bagi penyempurnaan proses bisnis dalam rangka SPAN. Oleh karena itu,
ruang lingkup pengujian ini tetap dipertahankan, khususnya sebagaimana yang diamanatkan dalam
UU Perbendaharaan Negara.
7
5.
A. DFD Konteks Manajemen Uang Persediaan
Pengajuan UP
Manajemen Pertanggungjawaban
UP UP
Pembayaran UP
B. DFD Pengajuan UP
Pejabat Pejabat
Pembuat Penandatangan Pengujia
Komitmen SPM n SPP
Kantor
Pembuat Pelayanan
an SPP
Perbendaharaan
Negara
Pengujian
SPM UP
Unit Verifikasi
Bank Indonesia
dan Akuntansi
Pembukaan
Rekening
BPP
Bendahara
Pengeluaran
8
C. DFD Pembayaran UP
Pejabat Bendahara
Pembuat SPBy
Pembuatan Pengeluaran
Komitmen an SPBy
Pihak
Ketiga/Penerima Pembaya
ran UP
Panjar
D. DFD Pertanggungjawaban UP
Pengujian
SPP GUP
Bendahara LPJ Pertanggu
Pengeluaran ngjawaban
UP
Kantor Pelayanan
Perbendaharaan
Negara
Sumber : Diklat Pengelolaan Uang Persediaan dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
82/PMK.05/2007