Disusun Oleh :
POPPY ANANDA SR (1704101007)
CRISTIN HUDOYO (1704101009)
SHELLA ANISA DK (1704101011)
A. Latar Belakang
Pengertian obat secara umum, Obat adalah semua bahan tunggal/campuran
yang dipergunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam maupun luar guna
Obat adalah bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan
penyakit atau gejala penyakit, luka atau untuk memperelok badan atau bagian badan
manusia .
Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya
dibuat dengan penambahan bahan tambahan yang sesuai, tablet dapat berbeda ukuran,
bentuk, berat, kekersan, dan ketebalalan, daya hancurnya dan aspek lain yang
digunakan pada pemberian secara oral. Kebanyakan tablet dibuat dengan penambahan
zat warna dan zat pemberi rasa. Tablet lain yang penggunaanya dapat Cara sublingual,
B. Rumusan Masalah
A. Pengertian Tablet
Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk
tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu
jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Zat tambahan yang
digunakandapat berfungsi sebagai zat pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat
pelicin, zat pembasah atau zat lain yang cocok ( menurut FI III). Tablet adalah sediaan
padatmengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode
pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa (menurut FI
IV).Tablet dibuat terutama dengan cara kompresi. Sejumlah tertentu dari tabletdibuat
dengan mencetak. Tablet yang dibuat secara kompresi menggunakan mesinyang
mampu menekan bahan bentuk serbuk atau granul dengan menggunakan berbagai
bentuk Punch dan die.
Alat kompresi tablet merupakan alat berat dari berbagai kapasitas dipilih
sesuai dengan dasar dari jenis tablet yang akan dibuat serta produksi rata-rata yang
diinginkan. Tablet yang dicetak dibuat dengan tangan ataudengan alat mesin tangan,
dengan cara menekan bahan tablet ke dalam cetakan,kemudian bahan tablet yang
telah terbentuk dikeluarkan dari cetakan dan dibiarkansampai kering.
B. Kriteria Tablet
Suatu tablet harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Harus mengandung zat aktif dan non aktif yang memenuhi persyaratan
2. Harus mengandung zat aktif yang homogen dan stabil
3. Keadaan fisik harus cukup kuat terhadap gangguan fisik/mekanik
4. Keseragaman bobot dan penampilan harus memenuhi persyaratan
5. Waktu hancur dan laju disolusi harus memenuhi persyaratan
6. Harus stabil terhadap udara dan suhu lingkungan
7. Bebas dari kerusakan fisik
8. Stabilitas kimiawi dan fisik cukup lama selama penyimpanan
9. Zat aktif harus dapat dilepaskan secara homogen dalam waktu tertentu
10. Tablet memenuhi persayaratan Farmakope yang berlaku
C. Keuntungan Dan Kerugian Tablet
Sediaan tablet banyak digunakan karena memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1. Tablet dapat bekerja pada rute oral yang paling banyak dipilih
2. Tablet memberikan ketepatan yang tinggi dalam dosis
3. Tablet dapat mengandung dosis zat aktif dengan volume yang kecil
sehinggamemudahkan proses pembuatan, pengemasan, pengangkutan, dan
penyimpanan
4. Bebas dari air, sehingga potensi adanya hidrolisis dapat dicegah/diperkecil.
Dibandingkan dengan bentuk sediaan lain, sediaan tablet mempunyai
keuntungan, antara lain :
1. Volume sediaan cukup kecil dan wujudnya padat (merupakan bentuk sediaanoral
yang paling ringan dan paling kompak), memudahkan pengemasan, penyimpanan,
dan pengangkutan
2. Tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh (mengandung dosis zat aktif
yangtepat/teliti) dan menawarkan kemampuan terbaik dari semua bentuk
sediaanoral untuk ketepatan ukuran serta variabilitas kandungan yang paling
rendah
3. Dapat mengandung zat aktif dalam jumlah besar dengan volume yang kecil
4. Tablet merupakan sediaan yang kering sehingga zat aktif lebih stabil
5. Tablet sangat cocok untuk zat aktif yang sulit larut dalam air
6. Zat aktif yang rasanya tidak enak akan berkurang rasanya dalam tablet
7. Pemberian tanda pengenal produk pada tablet paling mudah dan murah
8. Tidak memerlukan langkah pekerjaan tambahan bila menggunakan permukaan
pencetak yang bermonogram atau berhiasan timbul
9. Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal
ditenggorokan, terutama bila bersalut yang memungkinkan pecah/hancurnyatablet
tidak segera terjadi
10. Pelepasan zat aktif dapat diatur (tablet lepas tunda, lepas lambat, lepasterkendali)
11. .Tablet dapat disalut untuk melindungi zat aktif, menutupi rasa dan bau yangtidak
enak, dan untuk terapi lokal (salut enterik)
12. Dapat diproduksi besar-besaran, sederhana, cepat, sehingga biaya
produksinyalebih rendah
13. Pemakaian oleh penderita lebih mudah
14. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang memiliki sifat pencampuran
kimia,mekanik, dan stabilitas mikrobiologi yang paling baik. (The Theory &
Practiceof Industrial Pharmacy, Lachman Hal 294 dan Proceeding Seminar
Validasi,Hal 26)
Di samping keuntungan di atas, sediaan tablet juga mempunya beberapa
kerugian, antara lain:
1. Ada orang tertentu yang tidak dapat menelan tablet (dalam keadaan tidak
sadar/pingsan)
2. Formulasi tablet cukup rumit, antara lain :
a. Beberapa zat aktif sulit dikempa menjadi kompak padat, karena sifat
amorfnya, flokulasi, atau rendahnya berat jenis
b. Zat aktif yang sulit terbasahi (hidrofob), lambat melarut, dosisnya cukup besar
atau tinggi, absorbsi optimumnya tinggi melalui saluran cerna, atau kombinasi
dari sifat tersebut, akan sulit untuk diformulasi (harus diformulasi sedemikian
rupa)
c. Zat aktif yang rasanya pahit, tidak enak, atau bau yang tidak disenangi, atau
zat aktif yang peka terhadap oksigen, atmosfer, dan kelembaban udara,
memerlukan enkapsulasi sebelum dikempa. Dalam hal ini sediaan kapsul
menjadi lebih baik dari pada tablet. (The Theory & Practice of
IndustrialPharmacy, Lachman Hal 294)Tetapi jika dibandingkan dengan
keuntungannya, kerugian sediaan tablet jauh lebih sedikit sehingga sediaan
tablet merupakan sediaan yang paling banyak dijumpai diperdagangan.
A. Kesimpulan
Tablet adalah campuran zat aktif dan zat pengikat, biasanya dalam bentuk bubuk,
yang dibentuk menjadi padatan.Tablet merupakan sediaan obat padat kempak dibuat
secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler kedua permukaan rata
atau cembung mengandung satu jenis obat atau lebih, dengan atau tanpa bahan
tambahan.
Macam-macam obat tablet diantaranya tablet kunyah, tablet hisap, tablet sublingual,
Keuntungan: Pemberian obat peroral merupakan Cara yang paling banyak dipakai
karena ini adalah Cara yang paling mudah, murah, aman dan nyaman bagi pasien.
Kerugian: Kelemahan dari pemberian obat peroraladlah pada aksinya yang lambat
sehingga cara ini tidak mudah dipakai pada keadaan gawat. Obat yang diberikan
peroral biasanya membutuhkan waktu 30- 45 menit sebelum diabsorbsi dan efek
puncaknya dicapai setelah 1- 1 ½ jam. Rasa dan bau obat yang tidak enak sering
mengganggu pasien.
Kontraindikasi: Cara peroral tidak dapat dipakai pada pasien yang mengalami mual-
mual, muntah, semi koma, pasien yang akan menjalani pengisapan cairan lambung
Indikasi: Cara peroral dapat dipakai pada pasien yang tidak mengalami mual-mual,
muntah, semi koma, pasien yang tidak akan menjalani pengisapan cairan lambung