MODUL 3.3
Disusun oleh:
drg. Diah Ajeng Purbaningrum, M.DSc, Sp.KGA
Editor :
drg. Nadia Hardini, Sp.KG
BAB I
PENDAHULUAN
1. Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan penumpatan restorasi dengan
menggunakan amalgam dan semen ionomer kaca
3. Manfaat Praktikum
Memberikan pemahaman dan keterampilan mahasiswa tentang
penumpatan dengan menggunakan semen ionomer kaca pada kavitas
oklusal dan servikal
BAB II
PERSIAPAN PRAKTIKUM
1. Persiapan Phantom
Untuk praktikum ini dibutuhkan :
- 1 set phantom
- Gigi :
Premolar 1 / 2 RA : sebanyak 1 buah
Premolar 1 / 2 RB : sebanyak 1 buah
Gambar 1. Cara memegang hand instrument dengan palm and thumb grasp
BAB IV
PROSEDUR
2. Tahap Triturasi
Aloi amalgam dan air raksa dengan perbandingan 5:7 dimasukkan ke
dalam mortar. Pestle dipegang dengan cara pens grasp atau palm and
thumb grasp dan digerakkan memutar berlawanan arah jarum jam dari
tengah ke pinggir. Campuran yang baik ditandai dengan warna yang
mengkilap dan melekat pada dasar mortar.
3. Tahap Penumpatan
a. Semen seng fosfat yang telah diaduk diambil dengan sondel atau ball
applicator, kemudian diletakkan di dasar kavitas dengan kondensor
semen. Semen yang berlebihan dibuang dengan ekskavator atau
sonde
b. Campuran amalgam diambil dengan pistol amalgam lalu
dimasukkan ke dalam kavitas, tekan-tekan dan padatkan dengan
kondensor amalgam.
c. Setelah kavitas terisi penuh dan amalgam masih dalam keadaan
plastis amalgam dibentuk sesuai dengan anatomi gigi dengan
menggunakan carver (sebelunya diburnish dahulu lalu baru diukir).
Gambar 6A. Dengan amalgam condenser yang kecil untuk kondensasi sudut-sudut preparasi.
6B. Dengan burnisher untuk menghaluskan permukaan tumpatan amalgam.
2. Tahap Penumpatan
a. Isolasi gigi yang akan ditumpat dengan cotton roll, untuk rahang atas
tempatkan pada sebelah bukal, untuk rahang bawah pada bagian
bukal dan lingual (di bawah lidah).
b. Bersihkan dan keringkan kavitas kemudian beri dentin conditioner
didiamkan selama 10 detik kemudian cuci dan keringkan.
c. Manipulasi bahan tumpat SIK, kemudian bahan tumpat yang sedikit
berlebih ditempatkan kedalam kavitas yang bersih dan kering
(setelah diberi bahan conditioner). Matriks dipasang diatasnya dan
ditahan pada posisinya sampai bahan mengeras.
d. Hanya tekanan ringan yang boleh diaplikasikan sehingga matriks
tidak akan berubah bentuk dan kontur restorasi tidak akan berubah.
e. Bila bahan tumpatan sudah mengeras, matriks dapat dilepas.