Anda di halaman 1dari 24

MAKALA PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA

(AUSTRALIA & INDONEISA)

NAMA KELOMPOK :

SMSTR III
 NIKI J. SAE ( 1803010219 )
 KORNELIS BHATO PATI ( 1803010208 )
 LOUIS BETTY ( 1803010244 )
 NUR RAHMATULLAH ( 1803010223 )
 RAIMUNDUS JEMALU ( 1803010210 )
 DEARLY DILASARI ANIN ( 1803010233 )

SMSTR V

 KAROLINA TEKE ( 1703010214 )


 YANOARIUS B.B RETA ( 1703010231 )
 ARNOLDUS SALUT ( 1703010211 )
 YUANDRI EDISON LIU ( 1703010219 )

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMUSOSIAL DAN POLITIK
 Awal mula terbentuknya negara Australia
Australia, resminya Persemakmuran Australia, adalah sebuah negara dibelahan
selatanyang terdiri dari daratan utamabenua Australia, PulauTasmania, dan berbagai pulau
kecil diSamudra Hindia, danSamudra Pasifik. Negara-negara yang bertetangga dengannya
adalahIndonesia,Timor Leste, danPapua Nuginidi utara;Kepulauan Solomon,Vanuatu,
danKaledonia Barudi timur-laut; danSelandia Barudi tenggara.
Kira-kira 40.000 tahun sebelum pendudukan bangsa Eropa pada akhir abad ke-18, Australia
telah dihuni olehAborigin, yang menggunakan salah satu dari 250 kelompok bahasa.
Pada tahun 1606, imigran Eropa yang datang ke Benua Australia adalah orangorang
Belanda. Namun, di akhir abad ke-18, Inggris menduduki benua ini, dan menjadikannya
sebagai tempat pembuangan para pelaku kriminal. Pada pertengahan abad ke-19, ditemukan
tambang emas di Australia sehingga benua itu pun ramai didatangi para imigran. Sejak itu
pula, mereka memperjuangkan kemerdekaan untuk mengatur sendiri Australia, terlepas dari
kontrol Inggris. Hingga kini, Australia tergabung dalam Persemakmuran Inggris.
Setelah ditemukan oleh penjelajahBelandapada 1606, separuh timur Australia diakui
sebagai milikBritaniapada 1770, dan mulai diduduki sejak penentuankoloni tahanandiNew
South Wales, yang secara resmi didirikan pada 7 Februari 1788 (meskipun kepemilikan
formal baru dinyatakan pada 26 Januari 1788). Populasi bertambah secara statis selama
beberapa dasawarsa, dan sampai pada tahun 1850 sebagian besar benua sudah dijelajahi,
dan setelah itu didirikanlah limaKoloni Mahkotalagi yang berpemerintahan mandiri.
Pada 1 Januari 1901, kelima koloni ini berubah menjadi federasi, dan didirikanlah
Persemakmuran Australia. Sejak zaman federasi, Australia telah memelihara sistem
politikdemokrasi liberalyang stabil, dan menjadi bagian daridunia persemakmuran.
Populasinya sebanyak 22 juta jiwa, yang hampir 60%-nya terpusat atau berada di dekat
pusat-pusat pemerintahan negara-negara bagian di daratan utama;
yakniSydney,Melbourne,Brisbane,Perth, danAdelaide. Ibu kota negara ini adalahCanberra,
diTeritorial Ibu Kota Australia. Hampir 56% populasi Australia menetap di Victoria atau
New South Wales, dan hampir 77% menetap di pantai timur daratan utama.
Sebagai sebuahnegara majuyang makmur, Australia adalahekonomi terbesar ke-13 di
dunia. Australia berperingkat tinggi dalam banyak perbandingan kinerja antarbangsa seperti
pembangunan, mutu kehidupan, perawatan kesehatan, harapan hidup, pendidikan umum,
kebebasan ekonomi, dan perlindungan kebebasan sipil, dan hak-hak politik. Australia
adalah anggotaPerserikatan Bangsa-Bangsa,G-20 ekonomi utama,Negara-Negara
Persemakmuran,ANZUS,Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan
Ekonomi,Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik, Forum Kepulauan Pasifik, danOrganisasi
Perdagangan Dunia.
Australia berasal dari kata australis yang dalambahasa Latinberartiselatan. Negara ini
dalam ragam percakapan sering disebut sebagai Oz sejak awal abad ke-20. Aussieadalah
istilah percakapan bagi "orang/bangsa Australia".
Nama Australia dipopularkan oleh penjelajahMatthew Flinders, yang memaksakannya agar
dapat diadopsi secara resmi sejak tahun 1804. Ketika menyiapkan manuskrip dan
diagramnya untuk sebuah karya dari tahun 1814, berjudulA Voyage to Terra Australis, dia
diikuti oleh rekannyaSir Joseph Banksuntuk menggunakan istilah Terra Australis karena
istilah tersebut adalah yang paling merakyat. Flinders melakukan hal itu, tetapi dia
memberikan catatan kaki:
"Aku mengizinkan diriku sendiri untuk melakukan sembarang inovasi terhadap istilah asli,
tampaknya ia akan berganti menjadi Australia; sebab lebih terasa nyaman di telinga, dan ia
adalah perpaduan nama-nama bagian bumi lain yang sama hebatnya."
Inilah satu-satunya kemunculan kata Australia di dalam naskah itu; tetapi dalam
Lampiran III,General remarks, geographical and systematical, on the botany of Terra
AustraliskaryaRobert Brown, Brown menggunakan bentuk kata sifat Australian di dalam
makalah itu, penggunaan yang pertama dikenal dalam bentuk itu. Meskipun konsepsi yang
merakyat, buku tersebut tidak bersifat instrumental dalam pengadopsian nama itu: nama itu
secara bertahap mulai dapat diterima selama sepuluh tahun berikutnya.Lachlan Macquarie,
seorangGubernur New South Wales, menggunakan kata ini dalam surat-suratnya yang
dikirimkan ke Inggris, dan pada 12 Desember 1817 Macquarie mengatakan kepada Kantor
Kolonial bahwa kata itu diadopsi secara resmi. Pada 1824, Angkatan Laut Inggris setuju
bahwa benua itu secara resmi akan disebut sebagai Australia.

 Bentuk pemerintahan di negara Australia


Sistem pemerintahan Australia dibangun di atas tradisi demokrasi liberal.
Berdasarkan nilai-nilai toleransi beragama, kebebasan berbicara dan berserikat, dan
supremasi hukum, lembaga-lembaga Australia dan praktik-praktik pemerintahannya
mencerminkan model Inggris dan Amerika Utara. Pada saat yang sama, mereka khas
Australia.

 Pemerintah yang bertanggungjawab


Salah satu demokrasi yang tertua dan lestari di dunia, Persemakmuran Australia
didirikan pada 1901 ketika bekas koloni Inggris ini – kini enam negara bagian – sepakat
untuk menjadi federasi. Praktik dan prinsip demokrasi yang membentuk parlemen kolonial
pra-federasi (seperti ‘satu orang, satu suara’ dan hak pilih wanita) diberlakukan oleh
pemerintah federal Australia yang pertama.
Koloni Australia mewarisi tradisi pemilu dari Inggris yang mencakup hak pilih terbatas dan
pemungutan suara umum dan ganda. Pelanggaran seperti suap dan intimidasi pemilih
mendorong perubahan pemilihan umum. Australia mempelopori reformasi yang menopang
praktik pemilu demokrasi modern.
Pada 1855, Victoria memperkenalkan pemilihan umum secara rahasia, yang menjadi
terkenal di seluruh dunia sebagai ‘pemilu Australia’. Pada 1856, Australia Selatan
menghapuskan persyaratan profesional dan harta serta memberi hak pilih kepada seluruh
pria dewasa, kemudian pada 1892 memberi wanita dewasa hak pilih. Pada dasawarsa
1890an koloni-koloni tersebut memberlakukan prinsip satu suara per orang, menghentikan
praktik pemungutan suara ganda.
Pemerintah Australia didasarkan pada parlemen yang dipilih secara populer dengan dua
majelis: Dewan Perwakilan dan Senat.
Para menteri yang diangkat dari kedua majelis ini menjalankan fungsi eksekutif, dan
keputusan kebijakan dibuat dalam rapat-rapat Kabinet. Selain pengumuman keputusan,
diskusi Kabinet tidak disebarluaskan. Para menteri terikat oleh prinsip solidaritas Kabinet,
yang sangat mencerminkan model Inggris yakni Kabinet bertanggungjawab kepada
parlemen.
Walaupun Australia adalah bangsa yang merdeka, Ratu Elizabeth II dari Inggris secara
resmi juga merupakan Ratu Australia. Ratu menunjuk Gubernur Jenderal (atas saran dari
Pemerintah Australia terpilih) untuk mewakilinya. Gubernur Jenderal memiliki kekuasaan
yang luas, tetapi berdasarkan konvensi hanya bertindak atas saran para menteri dalam
hampir semua urusan.
 UUD tertulis
Seperti Amerika Serikat namun berbeda dengan Inggris, Australia memiliki
undangundang dasar tertulis. UUD Australia merumuskan tanggung jawab pemerintah
federal, yang mencakup hubungan luar negeri, perdagangan, pertahanan dan imigrasi.
Pemerintah negara bagian dan teritori bertanggungjawab atas semua urusan yang tidak
dilimpahkan kepada Persemakmuran, dan mereka juga mematuhi prinsip pemerintah yang
bertanggungjawab. Di negara bagian, Ratu diwakili oleh seorang Gubernur untuk setiap
negara bagian.
Pengadilan Tinggi Australia menangani sengketa antara Persemakmuran dan negara
bagian. Banyak keputusan pengadilan memperluas kekuasaan dan tanggung jawab
konstitusional pemerintah federal. UUD Australia hanya dapat diubah dengan persetujuan
pemilih melalui suatu referendum nasional di mana seluruh orang dewasa yang masuk
dalam daftar pemilih harus ikut serta.
Rancangan undang-undang yang berisi amandemen pertama-tama harus disahkan oleh
kedua majelis parlemen tersebut atau, dalam situasi tertentu saja, hanya oleh salah satu
majelis parlemen. Setiap perubahan UUD harus disetujui oleh mayoritas ganda – mayoritas
pemilih nasional dan mayoritas pemilih di mayoritas negara bagian (sekurangnya empat
dari enam negara bagian). Jika satu atau bebeberapa negara bagian tertentu terkena dampak
isi referendum tersebut, mayoritas pemilih di negara-negara bagian tersebut juga harus
menyetujui perubahan tersebut. Ini sering disebut dengan kaidah ‘tiga mayoritas’.
Ketentuan mayoritas ganda membuat perubahan UUD menjadi sulit. Sejak federasi berdiri
pada 1901, hanya delapan dari 44 usulan amandemen UUD yang disetujui. Pemilih pada
umumnya enggan mendukung apa yang mereka pandang sebagai peningkatan kekuasaan
pemerintah federal. Negara bagian dan teritori juga boleh menyelenggarakan referendum.
 Kedaulatan parlementer
UUD Australia menjabarkan kekuasaan pemerintah dalam tiga bagian – legislatif, eksekutif
dan yudikatif – tetapi menegaskan bahwa anggota legislatif harus juga anggota eksekutif.
Pada kenyataannya, parlemen mendelegasikan wewenang penyusunan undang-undang
yang luas kepada eksekutif.
Pemerintah dibentuk di Dewan Perwakilan Rakyat oleh partai yang mampu meraih
mayoritas di majelis tersebut. Partai minoritas seringkali menjadi penyeimbang kekuasaan
di Senat, yang berfungsi sebagai majelis kaji ulang keputusan-keputusan pemerintah. Para
senator dipilih untuk masa bakti enam tahun, dan dalam satu pemilihan umum biasa hanya
separuh senator yang menghadapi pemilih.
Di semua parlemen Australia, pertanyaan dapat diajukan tanpa pemberitahuan terlebih
dahulu, dan menerapkan giliran yang ketat antara pertanyaan pemerintah dan Oposisi
kepada para menteri selama Waktu Tanya- Jawab. Oposisi menggunakan pertanyaan untuk
mencecar pemerintah. Pemerintahan memberi kesempatan kepada para menteri untuk
menjelaskan kebijakan dan tindakan pemerintah secara positif, atau untuk menyerang
Oposisi.
Apa pun yang diucapkan di parlemen dapat disebarluaskan dengan berimbang dan akurat
tanpa kekhawatiran akan tuntutan pencemaran nama baik. Keriuhan Waktu Tanya-Jawab
dan debat parlemen disiarkan dan diberitakan secara luas. Ini membantu membangun
reputasi debat publik yang tangguh di Australia, dan berfungsi sebagai kendali informal
atas kekuasaan eksekutif.
Ciri-ciri sistem pemerintahan Australia.
1. Australia terdiri dari 6 negara bagian yang menjadi negara federasi.
2. Sistem parlemen yang terdiri dari dewan perwakilan dan senat
3. Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh menteri yang diangkat oleh parlemen.
4. Menteri bertanggungjawab penuh pada parlemen.
5. Kepala negara Australia adalah kepala negara inggris.
6. Australia merupakan negara persemakmuran inggris.
7. Australia memiliki konstitusi tertulis/UUD.
8. UUD Australia berisi rumusan tanggungjawab pemerintah federal, yang mencakup
hubungan luar negeri, perdagangan, pertahanan dan imigrasi.
9. Terdapat 3 tingkat pemerintahan di Australia yaitu, federal, negara bagian/teritori,
local
10. Sistem pemerintahan Australia dibangun atas tradisi demokrasi liberal
11. Bentuk pemerintahan : monarki konstitutional.
12. Sistem pemerintahan : parlementer.
13. Bentuk negara : federasi.
14. Australia memiliki sistem resmi pendaftaran partai dan pelaporan kegiatan partai
melalui Komisi Pemilihan Australia dan komisi setara di tingkat negara bagian dan
teritori.
15. Parlemen negara bagian tunduk kepada UUD nasional dan konstitusi negara bagian.
Hukum federal mengalahkan hukum negara bagian yang tidak selaras dengannya.
16. Dewan Pemerintahan Australia (COAG) terdiri dari perdana menteri, perdana
menteri negara bagian, ketua menteri teritori, dan presiden Asosiasi Pemerintah
Daerah Australia.
17. Pemerintah Federal menerapkan hukum yang dibuat oleh parlemen persemakmuran
yang mencakup bidang perdagangan,karantina,mata uang, paten, perkawinan,
imigrasi,pertahanan,telekomunikasi,dan penyediaan kesejahteraan dan pembayaran
bantuan lain.
18. Negara bagian Australia(New south wales, victoria, queensland, south australia,
western australia,dan tasmania) dan teritori(northern territory dan australian capital
territory) bertanggung jawab dalam hal pembuatan kebijakan ,sekolah umum,jalan
dan lalu lintas, RS umum, perumahan umum, dan peraturan bisnis.
19. Pemerintah lokal berbentuk kota, dewankota, atau shire yang bertanggungjawab
untuk perencanaan kota,pesetujuanbangunan,jalan
lokal,parkir,perpustakaan,toilet umum, air dan selokan,pembuangan sampah, hewan
peliharaan dan fasilitas umum.
20. Pajak lokal dipungut dari pemilik rumah berdasarkan nilai rumah mereka, pajak ini
digunakan untuk membayar berbagai layanan yang disediakan. Pemerintah lokal
juga memungut biaya parkir.
21. Memiliki parlemen yang bikameral terdiri dari senat yang berisi 76 senator, dan
sebuah dewan perwakilan yang memiliki 150 anggota.
22. Setiap negara bagian diwakili 12 senator yang masa jabatannya 6 tahun yang saling
tertindih.
23. Pemilihan anggota parlemen diadakan 3 tahun sekali dan hanya setengah dari kursi
senat yang diperebutkan.
24. Pemerintah dibentuk dewan perwakilan, dan pemimpin partai atau koalisi
mayoritas.

 Kelebihan dan kekurangan negara Australia


Terdapat kelebihan yang terdapat di dalam negara Australia; karena kaya akan sumber
daya alam, Australia memiliki kelebihan terutama dalam industri pertanian dan
pertambangan eksportir utama produk pertanian, terutama gandum, wol, dan mineral seperti
bijih besi dan emas, dan energi dalam bentuk gas alam cair dan batu bara. Meskipun
Pertanian dan sumber daya alam hanya berkontribusi 3% dan 5% dari PDB, akan tetapi
mereka berkontribusi besar terhadap kinerja ekspor.
Sektor pertanian dan pertambangan (10% dari GDP gabungan) account untuk 57% dari
ekspor bangsa Ekonomi Australia tergantung pada minyak mentah impor dan produk .
Ketergantungan perekonomian australia terhadap minyak mentah kira-kira sebesar 80%
yang membuat minyak menjadi salah satu sektor penting industri di Australia. Hal yang
menjadi masalah sekarang dalam industri Australia ini, dan hal tersebut masuk ke dalam
kekurangan dari suatu negara Australia yang terjadi, yakni akibat terjadinya perubahan
iklim yang drastis maka berpengaruh pada industri pertanian yang terancam berkurang
produktivitasnya. Kemudian akibat perubahan iklim, maka diberlakukan pengurangan
emisi karbon yang akan berdampak buruk bagi sektor pertambangan dan perekonomian
australia karena tergantung pada ekspor batubara, gas alam dan minyak bumi.

 Kelebihan Indonesia Terhadap Australia


1. Indonesia lebih memiliki nilai kerohanian atau religious yang selalu berkaitan
dengan aktivitasnya.
2. Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang sama, sehingga
tidak bisa saling menjatuhkan.
3. Tidak ada status tumpang tindih antara badan eksekutif dan legislative
4. Badan ekskutif lebih stabil karena tidak bergantung pada parlemen.
5. Menteri tidak dapat dijatuhkan parlemen karena bertanggungjawab pada
presiden.
6. Pemerintah dapat leluasa karena tidak ada bayang-bayang krisis kabinet.
7. Legislatif dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri.
8. Penyusun program kerja kabinet lebih mudah disesuaikan dengan jangka waktu
masa jabatannya.
9. Masa jabatan eksekutif lebih pasti, dengan jangka waktu tertentu.

 Perbedaan dan persamaan negara Australia dengan negara IndonesiaS


Terdapat perbedaan yang ada antara Australia dengan negara lain misalkan negara
Indonesia. Meskipun letak geografis Indonesia dan Australia bisa dikatakan cukup dekat,
terdapat banyak perbedaan antara dua negara ini. Mulai dari cuaca, iklim, kuliner, budaya
hingga gaya hidup. Pada dasarnya, Indonesia dan Australia sebenarnya memiliki kemiripan
di mana keduanya sama-sama dibentuk dari peleburan berbagai macam adat budaya yang
ada di dalamnya. Bercampurnya berbagai macam budaya inilah yang menimbulkan sebuah
mega budaya pada masing-masing negara ini. Perbedaan mendasar antara Indonesia dan
Australia dalam hal budaya terdapat pada beberapa hal, seperti waktu, informalitas,
pendidikan. Lalu MenurutDuta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Paul
Grigson,persamaan pertama yaitu baik Indonesia dan Australia sama-sama merupakan
negara yang majemuk. Kedua negara sama-sama memiliki keberagaman baik itu bahasa,
agama dan ras. "Kami masuk 10 besar negara di dunia yang berbicara dalam banyak bahasa,
kami memiliki banyak kelompok agama, kami memiliki pendatang yang berasal dari sekira
200 negara. Jadi amat beragam. Indonesia demikian juga, amat majemuk. Itulah kesamaan
yang kita miliki," terang Dubes Grigson. Meski demikian. Dubes Grigsonmenyebut,
kemajemukan di Indonesia tentu saja tidaklah sama persis dengan Australia. Namun, hal
yang paling penting menurutnya adalah kedua negara bisa saling menghargai perbedaan.
"Kian banyak orang Indonesia dan Australia bepergian antar negara sehingga membuka
peluang lebih besar untuk berbagi berbagai kesamaan itu," tuturnya. Persamaan lainnya,
kata Dubes Grigson, terletak pada 'demokrasi'. "Kedua negara memiliki demokrasi yang
kuat, terus berkembang dan menjadi kian penting bagi kedua negara," imbuhnya.
Persamaan dari kedua negara tersebut dianggap mampu menjadi landasan terjalinnya
hubungan kerjasama di berbagai bidang seperti pendidikan dan turisme.
Serta untuk mempererat hubungan masyarakat satu sama lain.
"Saya orang yang amat gemar mendorong orang untuk saling berhubungan. Jumlah pelajar
Indonesia yang menempuh studi di Australia menjadi nomor satu. Lalu meningkatnya
jumlah pelajar Australia ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Turisme di kedua
negara juga amat berkembang. Jadi menghubungkan masyarakat melalui pertukaran pelajar
maupun turisme juga cukup penting," tutup Grigson.
Administrasi dan Administrasi Negara indonesi
Administrasi secara etimologi berasal dari Bahasa Inggris yaitu administration
atau to administear yang berarti mengelola (to manage) atau menggerakan ( to direct).
Administrasi dalam arti sempit yaitu kegiatan tata usaha seperti tulis menulis, surat
menyurat. Pengertian administrasi secara luas menurut Siagian yang dikutip oleh
Pasolong dalam bukunya Teori Administrasi Publik (2011:3) mengatakan:
Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha kerjasama demi tercapainya
tujuan yang di tentukan sebelumnya Gie yang dikutip oleh Pasolong dalam bukunya
Teori Administrasi Publik (2011: 3) mengemukakan bahwa : Administrasi adalah
rangkaian kegiatan terhadap pekerjaan yang dilakukan sekelompok orang di dalam
kerjasama mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan definisi diatas penulis dapat
menyimpulkan, bahwa administrasi merupakan suatu kegiatan kerjasama dua orang atau
lebih dalam pencapaian suatu kegiatan kerjasama dua orang atau lebih dalam pencapaian
suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Administrasi tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan sehari hari karena manusia merupakan makhluk 15 sosial yang tidak bisa
bekerja sendiri serta membutuhkan orang lain dalam pencapaian tujuanya.
Pengertian Administrasi Negara menurut Waldo dalam Kencana dalam bukunya
Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia (2003:33) mengemukakan, bahwa :
Administrasi Negara adalah manajamen dan organisasi dari manusia peralatannya guna
mencapai tujuan pemerintah. Berdasarkan pengertian diatas administrasi Negara
merupakan gabungan dari manajemen dan organisasi yang saling berhubungan untuk
mencapai tujuan pemerintah. Siagian dalam bukumya Filsafat Administrasi ( 2008:7)
mengatakan pengertian Administrasi Negara sebagai berikut: Administrasi Negara
adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintahan dari
suatu Negara dalam usaha mencapai tujuan Negara.Definisi diatas maka dapat ditarik
kesimpulan, bahwa untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan maka diperlukan
suatu kemampuan dan motivasi untuk mendorong orang-orang dan diri sendiri untuk
melaksanakan dan menggerakan suatu organisasi pemerintah.
2. Organisasi
Memahami konsep organisasi publik secara utuh, perlu memahami definisi dan
teori “organisasi”, Banyak ahli yang yang telah mendefinisikan organisasi, berikut
merupakan definisi organisasi menurut Siagian yangdikutip oleh Silalahi dalam
bukunya Studi Ilmu Administrasi Negara (2011:124) mengemukakan bahwa :
Organisasi adalah setiap bentuk hubungan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama
untuk mencapai sesuatu tujuan bersama dan terikat secara formal dalam suatu ikatan
hirarki dimana selalu terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang yang
disebut bawahan. Waldo yang dikutip Silalahi dalam bukunya Studi Ilmu Administrasi
Negara (2011:124) mengatakan : Organisasi adalah struktur hubungan-hubungan
diantara orang-orang berdasarkan wewenang dan bersifat tetap dalam suatu sistem
administrasi Pengertian organisasi juga disebutkan Weber yang dikutip Silalahi dalam
bukunya Studi Ilmu Administrasi Negara (2011:124) menyebutkan : Organisasi
merupakan tata hubungan sosial, dimana setiap individu yang melakukan kerja sama
melakukan proses interaksi dengan individu lainnya.
3. Kinerja
Kinerja merupakan salah satu tantangan penting yang dihadapi oleh setiap organisasi
pemerintah yang menyelenggarakan pelayanan publik. Kinerja pada dasarnya dapat dilihat
dari dua segi yaitu kinerja pegawai dan kinerja organisasi. Tercapainya tujuan organisasi
tidak bisa lepas dari sumber daya yang dimiliki organisasi yang digerakan atau dijalankan
pegawai yang berperan aktif untuk mencapai tujuan organisasi secara optimal. Menurut
Mangkunegara dalam bukunya Evaluasi Kinerja SDM (2014:9) mengatakan
bahwa :Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Pendapat diatas mengandung makna bahwa kinerja adalah melakukan suatu
kegiatan dan menyempurnakan sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil yang
dihaarapkan. Kinerja pegawai bila dikaitkan dengan kinerja organisasi menurut
Atmosudirdjo yang dikutip oleh Pasolong dalam bukunya Teori Administrasi Publik
(2013:176) yang mengemukakan bahwa : Kinerja organisasi adalah sebagai
efektivitas organisasi secara menyeluruh untuk kebutuhan yang ditetapkan dari
setiap kelompok yang berkenaan melalui usaha- usaha yang sistemik dan meningkatkan
kemampuan organisasi secara terus menerus untuk mencapai kebutuhannya secara
efektif. Banyak faktor- faktor yang dapat dijadikan ukuran kinerja, namun ukuran kinerja
harus relevan, signifikan dan komperhensif. Faktorfaktor yang menentukan kinerja
menurut Sedarmayanti dalam bukunya Sumber Daya Manusia dan Produktivitas
Kerja (2009:51) , mengemukakan yaitu sebagai berikut :
1. Kualitas Kerja (Quality of work) Kualitas kerja yaitu mutu yang dihasilkan
berhubungan dengan baik tidaknya hasil pekerjaan yang telah dicapai. Kualitas
terdiri dari sejumlah keistimewaan produk yang memenuhi keinginan pelanggan
dan dengan produk itu atau hasil pekerjaan. Kualitas terdiri dari segala sesuatu
yang bebas dari kekurangan atau kerusakan
2. Ketetapan Waktu (Pomptnees) Berkaitan dengan sesuai atau tidaknya waktu
penyelesaian pekerjaan dengan target waktu yang direncanakan. Setiap pekerjaan
diusahakan untuk selesai sesuai dengan rencana agar tidak mengganggu pada
pekerjaan yang lain.
3. Inisiatif (Initiative) Mempunyai kesadaran diri untuk melakukan sesuatu dalam
melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab.Bawahan atau pegawai dapat
melaksanakan tugas tanpa harus bergantung terus menerus kepada atasan.
4. Kemampuan (Capability) Kemampuan pegawai yaitu kecakapan, sikap mental
dan unsur fisik yang dimiliki pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya. Setiap
pegawai harus benar-benar mengetahui bidang pekerjaan yang ditekuninya. Serta
mengetahui arah yang diambil organisasi, sehingg jika telah menjadi keputusan,
mereka tidak ragu – ragu lagi untuk melaksanakannya dalam mencapai tujuan
organisasi.
5. Komunikasi (Communication) Merupakan interaksi yang dilakukan oleh atasan
kepada bawahan untuk mengemukakan saran dan pendapatnya dalam
memecahkan masalah yang dihadapi. Komunikasi akan menimbulkan kerjasama
yang lebih baik dan akan terjadi hubunganhubungan yang semangkin harmonis
diantara para pegawai dan para atasan, yang juga dapat menimbulkan perasaan
senasib sepenanggungan.
1. Konsep Administrasi Negara Sebagai Suatu Sistem

Secara singakat SANKRI/SANRI membahas tentang administrasi negara indonesia


sebagai suatu sistem mengenai sistem penyelenggaraan pemerintahan negara yang didalamnya
membahas tentang koordinasi dan hubungan kerja dalam pemerintahan negara. Sebelum kita
membahas lebih lanjut tentang SANKRI maka harus kita ketahui terlebih dahulu definisi sistem
administrasi negara.
Menurut kamus webster, sistem adalah suatu kesatuan (unity) yang komplek dibentuk
oleh bagian yang berbeda(diverse), masing-masing terikat pada (subjected to) rencana yang
sama atau kontribusi (serving) untuk mencapai tujuan yang sama. Dalam pengertian KBBI,
sistem adalah seperangkat unsur yang teratur dan saling berkaitan untuk membentuk totalitas.
Kata administrasi berasal dari bahsa latin “administrare” yang berarti tomanage.
Derivasinya antara lain menjadi “administratio” yang berarti besturing atau pemerintahan.
Dalam KBBI, administrasi diartikan menjadi empat. Pertama, usaha dan kegiatan yang meliputi
penetapan tujuan serta penetapan cara-cara penyelenggaraan pembianaan organisasi. Kedua,
usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebujaksanaan serta mencapai
tujuan. Ketiga, kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan. Keempat,
kegiatan kantor dan tata usaha. Dalam makalah ini, arti administrasi merujuk pada paengertian
yang ketiga. Menurut L.D. WHITE, administrasi adalah suatu proses yang umum terdapat dalam
semua usaha kelompok, negara ataupun swasta,sipil ataupun militer , berskala kecil maupun
besar. Menurut Dimock and Dimock, Pada dasarnya administrasi merupakan aktivitas kerja
sama kelompok.
Menurut E. Utrecht, administrasi negara adalah aparat atau gabungan jabatan-jabatan
administrasi yang berada di bawah pimpinan pemerintah, dan melaksanakan tugas yang tidak
ditugaskan kepada badan-badan pengadilan dan legislatif. Sedangkan Prof. Prayudi
Atmosudirdjo mengemukaan tiga arti administrasi negara, yaitu :
a. Sebagai aparatur negara, aparatur pemerintaha atau instansi politik (kenegaraan)
artinya meliputi organ yang berada di bawah pemerintah mulai dari presiden,
menteri (termasuk gubernur, bupati dan sebagainya). Intinya adalah semua organ
yang menjalankan administrasi negara.
b. Sebagai fungsi aktifitas yakni sebagai kegiatan pemerintahan artinya sebagai
kegiatan mengurus kepentingan negara.
c. Sebagai proses teknis penyelenggaraan undang-undang artinya meliputi segala
tindakan aparatur negara dalam menjalankan undang-undang.

Unsur-unsur administrasi negara:


Manusia; pejabat kenegaraan atau pemerintahan dan masyarakat yang dilibatkan.
Tujuan; mewujudkan kebijakan negara, memecahkan permasalahan negara,
memenuhi kebutuhan masyarakat dan melayani masyarakat.
Tugas; kegiatan mencakup semua sektor/bidang.
Kerja sama; berbagai mekanisme dan cara kerja (rencana program, prosedur,
briefing, rapat dan sebagainya).
Sarana; dana, gedung, kantor, perabotan, kendaraan, dsb

Pengertian SANKRI terbagi menjadi dua, yaitu:


a. Dalam arti luas, SANKRI dikenal dengan sebutan Sistem Penyelenggaraan Negara
(SPN). Merupakan suatu sistem penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara
dalam segala aspeknya. Dengan memanfaatkan atau mendayagunakan kemapuan
aparatur negara dan seluruh rakyat.
b. Dalam arti sempit, disebut dengan Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara
(SPPN), yaitu kekuasaan sistem penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan (execlusive
power) dengan asas-asas pokok SPPN. Denganmemanfaatkan atau mendayagunakan
kemampuan pemerintah dan segenap aparatur pemerintah.

Keduanya mempunyai persamaan dalam hal sarana, yaitu; daya dan dana yang
tersedia secara nasional. Demi tercapainya tujuan dan terlaksananya tugas nasional atau
negara. Sistem SPN dan SPPN memiliki perbedaan dalam hal unsur manusia dan
tugasnya. Dalam SPN, unsur manusia adalah pihak aparatur negara dan seluruh rakyat,
dan tugasnya adalah penyelenggaraan kehidupan negara dan bangsa dalam segala
aspeknya. Sedangkan SPPN unsur manusia adalah pejabat lembaga
pemerintah/eksekutif, dengan tugas sebagai penyelenggara keseluruhan kekuasaan
pemerintahan.
Persamaan dalam SPN dan SPPN adalah dalam unsur:
Tujuan; yang diatur dalam Pembukaan UUD 1945 dalam alinea ke-4.
Kerja sama; aparatur secara horisontal atau vertikal, komponen dalam
masyarakat, komponen aparatur negara dengan masyarakat, sektor
pemerintah/negara dengan masyarakat.
Sarana; semua dana dan daya yang tersedia secara nasional (baik milik
pemerintah maupun milik masyarakat).
Pejabat negara dalam penyelenggaraan negara berperan sebagai yang melaksanakan dari
fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif serta mempunyai tugas, pokok dan fungsi yang
berkaitan dengan penyelenggaraan negara yang sesuai peraturan perundang-undangan. Sebagai
mana dasar hukum yang digunakan dalam proses penyelenggaraan negara dalam TAP MPR RI
No. XI/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bebas dan bersih korupsi, kolusi dan
nepotisme. Dan juga UU No. 28 tahun 1999 tentang asas-asas umum dalam penyelenggaraan
negara. Dalam penyelenggaraan negara ketujuh asas-asas umum penyelenggaraan negara
dipakai dalam UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, yang berguna sebagai kriteria
dalam menjalankan tugasnya. Asas-asas tersebut diantaranya, adalah:
a. Kepastian hukum, yaitu asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan
peraturan perundang-undangan, kepatuhan, dan keadilan dalam setiap kebijakan
penyelenggaraan negara.
b. Tertib penyelenggaraan negara, yaitu menjadi landasan keteraturan, keserasian,
keseimbangan dalam pengabdian penyelenggaraan negara.
c. Kepentingan umum, yaitu asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara
yang aspiratif, akomodatif dan kolektif.
d. Keterbukaan, yaitu asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperolah
informasi yang benar , jujur dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara
dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia
negara.
e. Proposionalitas, yaitu asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban
Penyelenggara Negara.
f. Profesionalitas, yaitu asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
g. Akuntabilitas, yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan penyelenggaraan negera harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Fungsi aparatur negara, yaitu melayani, mengayomi dan memberdayakanmasyarakat.


Fungsi-fungsi tersebut dilaksanakan oleh aparatur pemerintah danaparatur
kenegaraan.Administrasi negara indonesia itu beralandaskan dalam:
Idii-Pancasilasa, yaitu sebagai dasar negara dan sebagai sumber hukum dasarnegara (Tap
MPR No. III/MPR/2000)
• Konstitusional- UUD 1945, Perubahan: 1999, 2000, 2001, 2002. Sebagai landasan
Konstitusional bagi SANKRI. Landasan bagi penyelenggaraan administrasi negara
Indonesia.
• Operasional, UU 25/2004 SISRENBANGNAS. (Sistem Rencana Pembangunan
Nasional). Perpres 7/2005 (RPJM Nasional) ADAM, ADEM, MESRA.
• Kebijakan lain, yang tertulis; Peraturan perundang-undangan-kepastian hukum, lindungi
aparatur negara/masyarakat. Sedangkan yang tidak tertulis, yaitu; Bukan peraturan
perundang-undangan, pidato kenegaraan, program Kabupaten. 2. Dimensi-dimensi
dalam Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia
Tatanan nilai dalam penyelenggaraan Negara. SANKRI sebagai system
penyelenggaraan Negara dan pembangunan bangsa merupakan wahana perjua ngan
bangsa untuk mewujudkan perjuangan bangsa untuk mewujudkancita-cita dan tujuan
NKRI. Dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara, nilai-nilai luhur yang
terkandung dalam kelima sila itu harus dipandang secara utuhdalam keseluruhan
tatanan dan kegiatan dengan baik.
Pada tingkat pengembangan proses, penentuan tujuan dan
langkahlangkahkebijakan, maupun pada tingkat pelaksanaan. Keutuhan nilai pancasila
harusdijaga sehingga merupakan cara pandang yang bulat, maksutnya kelima sila dari
pancasila itu harus dipandang secara utuh, sebagai kesatuan nilai yang tidakterpis
ahkan satu sama lain.
Aktualisasi pancasila dalam penyelenggara Negara, dari sudut disiplin
danadministrasi Negara efektivitas aktualisasi nilai-nilai pancasila ditandai
denganadanya konsistensi perilaku individu dan institusi dalam penyelenggaraan
Negaradalam system dan proses pengelolaan penyelenggara publik, dibuktikan
dengankinerja yang dicapaiatau yang dirasakan masyarakat. Aktualisasi sila
ketuhananyang maha esa bukanlah menonjolkan simbol-simbol keagamaan,
melainkankeimanan dan ketaqwaan yang menghikmati dan mendorong
silasilalainnyadalam rumusan tujuan dan langkah-langkah kebijakan, serta
terwujudnya nilai-nilai tersebut dalam kenyataan.
Aktualisasi sila kemanusiaan yang adil dan beradab terkait dengan sila persatuan
Indonesia, kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dan
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal
tersebut di indikasikan dengan adanya fairness, mematuhi etika, non diskriminasi,
keseimbangan, kesamaan hak dan martabat di depan hukum, berlaku supremasi
hukum. Terwujudnya rasa aman dan sejahtera bagi semua orang, perhatian terhadap
fakir miskin, menghargai sesama, terbukanya peluang dan akses pelayanan public,
partisipasi dan peran aktif mayarakat dan pemberdayaan bagi yang tidak atau kurang
berdaya.
Aktualisasi sila persatuan Indonesia mengakomodasikan realitas keberagamaan
keadaan hidup dan keadaan kehidupan masyarakat bangsa, dan kondisi wilayah
Negara kepulauan Indonesia, dalam dinamika kegiatan dan kemajuan bersama secara
keseimbangan. Hal itu dibuktikan dengan pemberlakuan prinsip perlakuan yang sama
dan keseimbangan antar kelompok, bidang kehidupan, dan wilayah Negara.
Aktualisasi sila kerakyatan yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan mengandung dan mengimperasikan dimensi nilai
kemanusiaan, keterbukaan, demokrasi, kesejahteraan sosial, memprioritaskan alternative
terbaik bagi kepentingan publik, pertimbangan yang mendalam dalam penentu kebijakan
dan megundang partisipasi serta peran aktif masyarakat bangsa dalam keseluruhan proses
pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik.
Sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung dimensi nilai
keadilan, kemanusiaan, kerakyatan, kebersamaan, pemberdayaan, kemajuan bersama,
bukan menolaknya pembedaan.
3. Lembaga-lembaga Negara dalam Sistem Administrasi Republik Indonesia

Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia (SANRI) adalah keseluruhan


penyelenggaraan kekuasaan pemerintah negara Indonesia denganmemanfaatkan dan
mendayagunakan segala kemampuan aparatur negara serta egenap dana dan daya demi
tercapainya tujuan nasional dan terlaksananya tugas Negara Republik Indonesia seperti
yang telah ditetapkan UUD 1945.
Berikut adalah Struktur Mekanisme Hubungan antara Lembaga-Lembaga Negara
dalam SANRI:
Dalam Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia akan tercipta mekanisme
hubungan tugas/pekerjaan dan hubungan hukum antara para lembagalembaga
penyelenggara Administrasi Negara, sehingga dapat menjamin terlaksananya sistem itu
sendiri, menjamin dan memperlancar pelaksanaan pencapaian tujuan Negara. Berikut
penjelasan mengenai lembaga-lembaga negara dalam Sistem Administrasi Negara
Republik Indonesia:

MPR adalah penyelenggara negara yang mempunyai kekuasaan tertinggi. Disini


MPR menunjuk Presiden sebagai mandataris MPR untuk menjalankan tugas MPR.
Namun masih ada tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban dari MPR yang tidak boleh
diserahkan pelaksanaannya kepada Presiden; karena hal itu harus dilakukan sendiri oleh
MPR. Tugas itu adalah:membuat UUD dan GBHN ;mengangkat Presiden dan wakilnya;
danmengubah UUD. Untuk tugas-tugas bidang lain, selain tiga tugas tersebut, apabila
MPR tidak dapat melaksanakan sendiri dapat diserahkan pada Presiden selaku
mandataris MPR. Contoh, pada pelaksanaan GBHN dan pelaksanaan Pembangunan
Nasional.
Presiden adalah pemegang kekuasaan eksekutif yang bertindak sebagai kepala
negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden ialah penyelenggara pemerintah negara
tertinggi dibawah MPR. Pernyataan ini erat kaitannya denganpernyataan “kekuasaan
negara yang tertinggi di tangan MPR” diatas. Dijelaskanbahwa dibawah MPR, Presiden
adalah penyelenggara pemerintahan negara, kekuasaan dan tanggung jawab adalah di
tangan Presiden. Presiden tidak bertanggung jawab pada DPR. Presiden harus mendapat
persetujuan DPR untuk membentuk UU dan menetapkan APBN. Dengan demikian,
Presiden harus bekerjasama dengan DPR; tetapi Presiden tidak bertanggung jawab
kepada DPR; artinya kedudukan Presiden tidak tergantung DPR. Presiden tidak dapat
membubarkan DPR dan sebaliknya DPR tidak dapat memnjatuhkan Presiden.
Kabinet atau Menteri Negaradiangkat dan diberhentikan serta bertanggung jawab
kepada Presiden. Menteri Negara tidak bertanggung jawab kepada DPR, pada pasal 17
ayat (1) menyatakan bahwa didalam menjalankan tugas sehari-hari, Presiden sebagai
kepala pemerintahan dibantu oleh menteri-menteri negara. Menteri Negara bukan
pegawai tinggi biasa, karena dengan pimpinan Presiden, dalam kenyataannya menteri-
menteri tersebut menjalankan kekuasaan pemerintah di bidangnya masingmasing.
Parlemen pemegang kekuasaan eksekutif yang terdiri dari dua kamar yaitu DPR
dan DPD yang merupakan sekaligus anggota MPR. Anggota DPR dipilih langsung
melalui Pemilu dengan sistem proporsional terbuka, sedangkan DPD dipilih rakyat
secara langsung melalui Pemilu yang berasal dari masing-masing provinsi sejumlah
empat orang setiap provinsi dengan sistem pemilihan distrik perwakilan terbanyak.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) adalah lembaga negara yang mempunyai
kekuasan legislatif. Tugas DPR adalah memberikan persetujuan dalam pembentukan UU
dan melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU. Fungsi DPR adalah mengawasi
pelaksanaan tugas pemerintah.
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) adalah perangkat kenegaraan yang
menyeimbangkan peran dan fungsi DPR. Tugas DPD adalah memberikan nasehat kepada
Presiden. Fungsi DPD adalah membantu Presiden dalam menjalankan pemerintahan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) adalah lembaga perwakilan rakyat
daerah yang melaksanakan fungsi-fungsi pemerintahan daerah sebagai mitra sejajar
Pemerintah Daerah. DPRD dalam melaksanakan tugasnya berhak meminta pejabat
negara, pejabat pemerintah, atau warga masyarakat untuk memberikan keterangan
tentang suatu hal yang perlu ditangani demi kepentingan negara, bangsa, pemerintah, dan
pembangunan. Kekuasaan Kehakiman dijalankan oleh Mahkamah Agung dan lembaga
peradilan dibawahnya.
Mahkamah Agung (MA) adalah lembaga peradilan yang tertinggi. Tugas MA
adalah memeriksa dan memutuskan permohonan kasasi, memeriksa dan memutuskan
permohonan peninjauan kembali (PK). Fungsi MA adalah melakukan pengawasan
tertinggi terhadap penyelenggaraan peradilan, tingkah laku dan perbuatan hakim, dan
mengatur kelancaran peradilan jika ada hal yang belum cukup.
Mahkamah Konstitusi (MK) adalah suatu lembaga yudikati yang independen.
Tugas MK adalah menguji UU terhadap UUD 1945, dan memutuskan pembubaran partai
politik. Fungsi MK adalah menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan
peradilan.
Komisi Yudisial (KY) adalah lembaga independen yang mempunyai wewenang
mengangkat dan mengurus citra para hakim. Tugas KY adalah menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim. Fungsi KY adalah mengusulkan
pengangkatan hakim agung.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)adalah lembaga negara yang mempunyai
kewenangan untuk memeriksa semua keuangan Negara. Tugas BPK adalah memeriksa
tanggung jawab pemerintah tentang keuangan dan kekayaan negara dan memeriksa
semua tanggung jawab APBN, APBD, anggaran BUMN dan anggaran BUMD
berdasarkan atas ketentuan UU. Fungsi BPK adalah melaksanakan pengawasan atas
tanggung jawab keuangan Negara sesuai wewenangnya dalam UUD 1945 dan
memberikan pertimbangan tentang penguasaan, pengurusan, dan pertanggungjawaban
keuangan Negara.
4. Hubungan antara Lembaga-Lembaga Negara dalam SANRI

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai hubungan antara


Lembaga-Lembaga Negara dalam Sistem Administrasi Negara Republik
Indonesia:
1. Presiden dengan Majeis Permusyawaratan Rakyat:
a) Presiden dan wakilnya diangkat oleh MPR;
b) Presiden dan wakilnya dapat diberhentikan oleh MPR sebelum habis masa
jabatan
c) Presiden adalah mandataris MPR yang wajib melaksanakan GBHN dan
putusan-putusan majelis lainnya
d) Presiden ialah penyelenggara kekuasaan pemerintah negara tertinggi
dibawah MPR
e) Presiden tidak neben tetapi untergeordnet kepada MPR
f) Presiden tunduk dan bertanggung jawab kepada Majelis
g) Presiden dapat menyusun dan menyampaikan konsep naskah GBHN untuk
bahan pertimbangan bagi Majelis
h) Apabila Wakil Presiden berhalangan tetap, Presiden dan atau DPR
dapatmeminta MPR mengadakan Sidang Istimewa untuk Wakil
Presiden.

2. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dengan Dewan Perwakilan Rakyat


(DPR):
a) Anggota DPR juga anggota MPR
b) DPR dapat mengundang MPR untuk Sidang Istimewa.
3. Presiden dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
a) Presiden dengan persetujuan DPR membentuk UU
b) Menetapkan APBN; Menyatakan perang, membuat perdamaian dan
perjanjian dengan negara lain
c) Bekerja sama tetapi Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR
d) DPR berkewajiban mengawasi Presiden dalam melaksanakan haluan
Negara
e) Apabila Wakil Presiden berhalangan tetap Presiden dan atau DPR dapat
meminta MPR mengadakan Sidang Istimewa untuk memilih Wakil
Presiden
f) Presiden mengangkat Ketua dan Anggota MA serta Ketuka dan Anggota
BPK yang calon-calonnya diusulkan oleh DPR.

4. Presiden dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)


a) BPK memeriksa semua pelaksanaan keuangan negara
b) Presiden mengangkat Ketua dan ANggota BPK dari calon-calon
yangdiusulkan DPR

5. Presiden dengan Mahkamah Agung (MA)


a) MA dapat memberikan pertimbangan-pertimbangan hukum kepada
Lembaga-Lembaga Tinggi Negara
b) MA memberikan nasehat hukum kepada Presiden untuk pemberian dan
penolakan grasi.

6. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan Badan Pemeriksa Keuangan


(BPK)
a) Hasil pemeriksaan BPK diberitahukan kepada DPR
b) Cara-cara pemberitahuan lebih lanjut ditentukan pimpinan BPK dengan
memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku.
7. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan Mahkamah Agung (MA)
a) MA dapat memberikan pertimbangan-pertimbangan hukum kepada
Lembaga- Lembaga Tinggi Negara
b) Calon-calon Ketua dan Wakil Ketua serta anggota MA diusulkan oleh
DPR
c) Pengambilan sumpah atau janji keanggotan DPR dilakukan Ketua MA
dalam Rapat Paripurna DPR
8. Badan Pemeriksa Keungan (BPK) dengan Mahkamah Agung (MA)
a) MA dapat memberikan pertimbangan-pertimbangan hukum kepada
Lembaga-Lembaga Tinggi Negara
Pengambilan sumpah atau janji keanggotan BPK dilakukan Ketua MA.

 Persamaa system pemerintahan Australia dan indonesia

No Keterangan Sistem Pemerintahan Sistem Pemerintahan


Indonesia Sistem Sistem Pemerintahan
Pemerintahan Australia

Indonesia Australi Indonesia Australia


1. Bentuk Negara Kesatuan dengan Federasi
ototnomi luas

2. Bentuk Republic Monarki


pemerintahan konstutisional

3. System Presidensial masa Parlementer


pemerintahan jabatan 5 tahun

4. Eksekutif Presiden sebagai Mentri yang


kepala negara dan diangkat oleh
kepala parlement
pemerintahan yang
di pilih langsung
oleh rakyaat

5. Legislatife Bicameral , yaitu Terdiri dari gubernur


atau DPR Dan DPD jendral ,dewan
parlementer ,anggota DPRD pwerwakilan
dan DPD menjadi
anggota MPR

6. Yudikatif Mahkama aggung,, Mahkama aggung


badan peradilan di Australia dan pengadilan
lainnya
bawahnyanya, dan
mahkama
konstitusi.

 Perbedaan system pemerintahan Australia dan Indonesia

No. Keterangan System System pemerintahan


pemerintahan australia
indonesia
1. System Presidensial Parlementer

2. Bentuk negara Kesatuan Federasi

3. Bentuk Republic Monarki kontutional


pemerintahan
4. legislatif Bicameral, yaitu Parlemen Australia yang
DPR dan DPD. terdiri atas gubernur
Anggota DPR dan jendral, senat, dan dewan
DPD menjadi perwakilan.
anggota MPR
5. Eksekutif Presiden sebagai Deewan eksekutif yang
kepala negara dan terdiri atas gubernur
kepala jendral dengan
pemerintahan.
Dipilih langsung pertimbangan para
oleh rakyat. penasehat eksekutif,
( PM dan para mentri ).
Biasanya gubernur
jendral tidak akan
menolak nasehat-nasehat
tersebut.

6. Pemilu Dilaksanakan 5 Dilaksanakan 3 tahun


parlemen tahun sekali sekali

Anda mungkin juga menyukai