Dokumen - Tips - Pengaruh Elektrolit Terhadap Detak Jantung Pada Gambaran Ekg 1
Dokumen - Tips - Pengaruh Elektrolit Terhadap Detak Jantung Pada Gambaran Ekg 1
IRAMA JANTUNG
Tubuh mengandung elektrolit yang berfungsi sebagai pengantar impuls yang
dibutuhkan tubuh terutama untuk sel-sel otot. Terdapat dua macam elektrolit
dalam tubuh yaitu kation ( elektrolit bermuatan positif) dan anion ( elektrolit
bermuatan negatif). Beberapa contoh dari Kation adalah kalium (K+), kalsium
(Ca+2), magnesium(Mg+2 ) dan natrium (Na+2 ) sedangkan klorida (Cl-), HCO3-
, HPO4- merupakan suatu anion. Di luar sel, kation utama adalah Na+2 dan anion
utama adalah Cl- sedangkan didalam sel tubuh kation utama adalah K+.
Elektrolit memiliki peranan yang sangat penting pada otot jantung. Kelebihan atau
kekurangan jumlah elektrolit akan menyebabkan perubahan pada elektrofisiologi
jantung yang akan mengakibatkan perubahan dalam rekam jantung atau EKG.
Elektolit yang penting bagi otot jantung antara lain natrium, kalium, calcium dan
magnesium.
1
1. KALIUM
Kalium merupakan elektrolit tubuh yang terdapat pada cairan vaskuler (pembuluh
darah), 90% dikeluarkan melalui urin, rata-rata 40 mEq/L atau 25 -120 mEq/24
jam walaupun masukan kalium rendah.
Nilai normal :
HIPERKALEMIA
Pada hiperkalemia atau kadar kalium yang meningkat akan terjadi perubahan dari
gambaran EKG antara lain :
2
QRS menjadi melebar
HIPOKALEMIA
Pada hipokalemia atau kadar kalium darah menurun, akan tampak gambaran EKG
antara lain:
U menjadi prominen
Depresi ST
3
2. KALSIUM
Nilai normal :
HIPERKALSEMIA
Peningkatan kalsium terjadi karena adanya keganasan (kanker) pada tulang, paru,
payudara, kandung kemih, dan ginjal. Selain itu, kelebihan vitamin D, adanya
batu ginjal, olah raga berlebihan juga dapat memacu peningkatan kadar kalsium
dalam tubuh.
4
HIPOKALSEMIA
3. MAGNESIUM
Nilai Normal :
5
HIPERMAGNESEMIA
HIPOMAGNESEMIA
6
Gambar EKG diatas adalah gambaran Torsades de Pointes (TdP), yakni suatu
kondisi yang disebabkan karena prolong atau keadaan abnormal dari repolarisasi.
Torsades de Pointes merupakan suatu ventrikular takikardi yang polimorfik yang
merlukan tindakan segera. Bila kondisi pasien stabil TdP bisa diobati dengan
magnesium karena kondisi TdP dipicu oleh keadaan hipomagnesemia.
4. NATRIUM
Natrium adalah salah satu mineral yang banyak terdapat pada cairan elektrolit
ekstraseluler (di luar sel), mempunyai efek menahan air, berfungsi untuk
mempertahankan cairan dalam tubuh, mengaktifkan enzim, sebagai konduksi
impuls saraf.
Nilai Normal :
HIPERNATREMIA
7
Gejala umumnya bermanifestasi pada sistem saraf pusat seperti perubahan status
mental, agitasi, defisit neurologis fokal, kejang dan koma. Kelemahan, tremor,
dan rigiditas.
HIPONATREMIA
1. Hiperglikemia
5. KLORIDA
Nilai normal :
8
HIPERKLOREMIA
Hiperkloremia terjadi jika kadar klorida serum meningkat sampai di atas 106
mEq/L. Peningkatan klorida terjadi pada penderita dehidrasi,cedera kepala,
peningkatan natrium, gangguan ginjal,penggunaan obat kortison, asetazolamid,
dan lain-lain.
HIPOKLOREMIA
Hipokloremia terjadi jika kadar klorida serum turun sampai di bawah 95 mEq/L.
Penurunan klorida dapat terjadi pada penderita muntah, bilas lambung, diare, diet
rendah garam, infeksi akut, luka bakar, terlalu banyak keringat, gagal jantung
kronis, penggunaan obat Thiazid, diuretik, dan lain-lain.
9
DAFTAR PUSTAKA
Guyton A.C. and J.E. Hall 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.
10