Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang
masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat
dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Dalam perubahan yang
terjadi pada masyarakat (sebagai kumpulan dari individu-individu) bisa terjadi dalam
pola sikap individu maupun organisasi, perubahan dalam norma sosial, interaksi juga
termasuk pendidikan. Karena kehidupan itu dinamis, maka perubahan yang terjadi
ialah suatu fenomena yang lumrah atau normal pengaruhnya bahkan bisa menjalar dan
merambah kebagian belahan dunia lain dengan cepat dan efektif lantaran didukung
oleh kemajuan komunikasi yang canggih dan modern. Penemuan-penemuan gres
dibidang teknologi tanpa kita sadari juga sangat mempengaruhi perubahan sosial yang
juga akan berdampak pada pendidikan. Suatu perubahan sosial yang terjadi sekecil
apapun mungkin akan berakibat pada struktur kehidupan masyarakat yang
lainnya, misalnya pada perubahan gaya berpakaian akan menghasilkan akbibat pada
ekonomi masyarakat, lantaran suatu model yang tren akan senantiasa diikuti
masyarakat yang menyenangi model-model pakaian yang terbaru.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan dari latar belakang diatas penulis menarikdanunik rumusan
duduk masalah sebagai diberikut
1. Bagaimana Mendeskripsikan Fenomena Sosial Budaya Dalam Pendidikan ?
2. Bagimana Fenomena Sosial Budaya Dalam Pendidikan ?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini ialah :
1. Untuk memahami perubahan sosial budaya dalam Pendidikan ?
2. Untuk mengetahui Pengaruh perubahan sosial budaya terhadap pendidikan ?
D. Metode Penulisan
Metode yang penulis gunakan dalam penyusunan makalah ini yaitu dengan
mengumpulkan informasi dari aneka macam buku dan browsing di internet.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
perubahan, contohnya kurang intensifnya kekerabatan komunikasi dengan masyarakat
lain; perkembangan IPTEK yang lambat; sifat masyarakat yang sangat tradisional; ada
kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat; prasangka
negatif terhadap hal-hal yang baru; rasa takut kalau terjadi kegoyahan pada
masyarakat bila terjadi perubahan; kendala ideologis; dan imbas moral atau kebiasaan.
Menurut engkaus Besar Bahasa Indonesia perubahan berarti hal (keadaan) berubah;
peralihan; pertukaran. Sedangkan sosial ialah hal yang berkenaan dengna masyarakat.
Perubahan sosial ialah berubahnya struktur atau susunan sosial (kemasyarakatan)
dalam suatu masyarakat. Perunahan tersebut ialah tanda-tanda umum yang terjadi
sepanjang masa dalam setiap tatanan masyarakat, perubahan itu juga terjadi sesuai
dengan hakikat dan sifat dasar insan yang selalu ingin berubah dari satu keadaan
kepada keadaan lain yang lebih baik. Pudjiwati Sajagyo mengutip pendapat
Hirschman yang menyampaikan bahwa kebosanan insan ialah penyebab suatu
perubahan.
3
2. Konsep perubahan Sosial
Masyarakat mengadakan atau melaksanakan suatu variasi atau cara lain dari
kebiasaan yang sudah ada, maka hal itu dinamakan perubahan.
Konsep perubahan sosial ialah fenomena yang rumit, dalam arti menembus ke
aneka macam tingkat kehidupan sosial. Dan kalau ada suatu defenisi tentang
perubahan sosial yang meliputi beberapa aspek seluruh aspek kehidupan sosial, maka
hal itu benar saja. Karena, pada keseluruhan aspek kehidupan yang terjadi dalam
susunan sosial, sistem sosial, dan organisasi sosial masyarakat. Dari beberapa
pendapat tersebut sanggup dikatakan bahwa perubahan sosial yaitu perubahan yang
terjadi pada struktur dan fungsi dalam sistem sosial, yang mana termasuk didalamnya
aspek kebudayaan juga nilai-nilai, norma, kebiasaan, kepercayaan, tradisi, sikap,
maupun pola tingkah laris dalam suatu masyarakat. Atau kalau kita melihat adanya
perbedaan keadaan yang terjadi kini dalam suatu masyarakat kalau dibandingkan
dengan keadaannya lampau, maka hal itu sanggup dikatakan bahwa dalam struktur
sosial masyarakat tersebut sudah berubah. Banyak yang beropini bahwa kecendrungan
terjadinya suatu perubahan pada masyarakat ialah penomena yang masuk akal sebagai
jawaban dari pergaulan hidup, dan banyak pakar yang mengemukakan pendapat
bahwa perubahan sosial terjadi sebagai jawaban adanya perubahan yang terjadi dalam
unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan dalam suatu masyarakat, ibarat
perubahan ekonomi, kebudayaan dan teknologi, politik, geografis dan sebagainya,
yang intinya bermuara pada kesimpulan bahwa perubahan ialah suatu mata rantai
kejadian yang melingkar dan tidak terputus.
4
tanggungjawaban kehidupan termasuk tujuan pribadinya. Adapun Pendidikan yaitu
sistem pendidikan yang sanggup mempersembahkan kemampuan kepada seseorang
untuk memimpin kehidupannya sesuai dengan cita- cita dan nilai-nilai Islam yang
sudah menjiwai dan mewarnai kepribadiannya. Pengertian lainnya menyampaikan
bahwa Pendidikan ialah pewarisan dan perkembangan budaya insan yang bersumber
dan berpedoman pada ajaran.
4. Islam sebagai yang termaktub dalam al-Qur’ân dan terjabar dalam Sunnah
Rasul.
jadi yang dimaksudkan dengan Pendidikan ialah dalam rangka terbentuknya
kepribadian utama berdasarkan ukuran-ukuran Islam melaluiataubersamaini demikian
ciri yang membedakan antara Pendidikan dengan pendidikan lain, yaitu adanya
penerapan anutan Islam sebagai pedoman dalam proses pewarisan dan pengembangan
budaya ummat insan atau masyarakat tersebut. Dapat dikatakan bahwa seseorang
yang mendapatkan Pendidikan harus bisa hidup dalam kedamaian dan kesejahteraan
sebagaimana diharapkan oleh harapan Islam, dengan kata ketika seseorang yang
mendapatkan Pendidikan maka ia menjalankan kehidupannya sesuai dengan koridor
anutan Islam, yaitu al-Qur’ân dan Hadits. melaluiataubersamaini demikian pengertian
Pendidikan ialah suatu sistem pendidikan yang meliputi beberapa aspek seluruh aspek
kehidupan yang dibutuhkan seorang hamba Allah, sebagaimana Islam sudah menjadi
pedoman dalam seluruh aspek kehidupan manusia, baik yang bersifat duniawi dan
terlebih ukhrawi.
5
sekolah harus memperhatikan pengembangan nilai-nilai ini pada belum dewasa di
sekolah. Wuradji menyampaikan (1) sekolah sebagai kontrol sosial, yaitu untuk
memperbaiki kebiasaan-kebiasaan buruk pada belum dewasa kala di rumah maupun
di masyarakat dan (2) sekolah sebagai pengubah sosial, yaitu untuk menyeleksi nilai-
nilai, menghasilkan masyarakat negara yang baik, dan membuat ilmu serta teknologi
baru. Untuk mewujudkan harapan pendidikan sangat membutuhkan menolongan
sosiologi. Konsep atau teori sosiologi memdiberi petunjuk kepada guru-guru tentang
bagaimana seharusnya mereka membina para siswa semoga mereka bisa mempunyai
kebiasaan hidup yang harmonis, berteman dekat, dan bersahabat sesama kawan.
Pendidikan ialah suatu bentuk dari perwujudan seni dan budaya insan yang terus
berubah (berkembang) dan sebagai suatu alternatif yang paling rasional dan
memungkinkan untuk melaksanakan suatu perubahan atau perkembangan. Dan
sebagaimana sudah dikemukakan sebelumnya bahwa perubahan sosial ialah
perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi dalam sistem sosial, yang mana
termasuk didalamnya ialah pendidikan, lantaran pendidikan ada dalam masyarakat,
baik itu pendidikan formal, informal, maupun non formal (ada istilah lain yang sebut
ketiga istilah tersebut, yaitu pendidikan sekolah.
6
terlampau. Fungsi kebudayaan dalam kehidupan insan ialah : (a) Penerus keturunan
dan pengasuh anak, (b) Pengembangan kehidupan berekonomi, (c) Transmisi budaya,
(d) Meningkatkan keyakinan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha esa, (e)
Pengendalian sosial, (f) Rekreasi
7
2. Dampak negatif Sedangkan dari sisi negatif dari suatu perubahan sosial terhadap
Pendidikan ialah ketidaksiapan Pendidikan mendapatkan perubahan yang begitu cepat
dan drastis, artinya forum Pendidikan harus lebih siap dalam menghadapi perubahan
sosial yang semakin berkembang dan terus menerus berubah. Apalagi dengan
berkembangnya teknologi yang begitu pesat yang membuat banyaknya imbas budaya
dari luar yang merasuk pada kehidupan dan cara hidup belum dewasa muslim. Siaran
televisi dan kanal internet yang sudah bisa dilakukan dimana saja, menjadi tantangan
tersendiri bagi Pendidikan untuk mengantisipasinya, kalau Pendidikan tidak siap
terhadap perubahan tersebut maka,
8
bahasa absurd dunia lainnya terutama bahasa Inggris sebagai antisipasi terhadap
perubahan sosial yang mengedepankan kemampuan individu yang komprehensif.
Bahkan banyak sekolah/madrasah yang didiberi lebel “Model” yang oleh pemerintah
disiapkan untuk membentuk dan menyiapkan sumber daya insan yang Islami
sekaligus tidak gagap teknologi dan ilmu pengetahuan. Dalam sejarah forum
Pendidikan juga berubah atau berkembang berdasarkan keadaan masyarakat, kalau
pada ketika Islam masuk dan berkembang di Nusantara, Islam diajarkan melalui
forum surau, namun ketika masyarakat berubah, maka Islam kini juga diajarkan
melalui pendidikan formal (jalur sekolah). Perubahan sosial budaya yang terjadi di
lingkungan sanggup saja mempengaruhi pelaksanaan prinsip-prinsip Pendidikan di
maakurakat tersebut, lantaran prinsip-prinsip tersebut bisa saja tidak berjalan dengan
baik lantaran perubahan sosial yang terjadi, contohnya berubahnya pola pikir
masyarakat dari orientasi agama kepada orientasi dunia kerja, sehingga Pendidikan
dimaakurakat sering kali terpinggirkan, menjadi marjinal, dan tidak menjadi pilihan
pertama.
Yang melaksanakan Pendidikan di maakurakat tidak mengantisipasi
perubahan sosial tersebut, lantaran bisa saja Pendidikan dimaakurakat mempersiapkan
SDM/lulusan yang siap kerja dan siap membuka lapangan pekerjaan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perubahan yang terjadi di masyarakat tentunya sangat berpengaruh pada dunia
pendidikan. Masalah-masalah sosial yang muncul di tengah masyarakat juga dialami
dunia pendidikan. Sehingga Sosiologi pendidikan memainkan perannya untuk ikut
memformat pendidikan yang mampu berkiprah secara kontekstual. Sistem, muatan,
proses dan arah pendidikan perlu ditata ulang dan diatur secara khusus sehingga
mampu menjawab sekaligus bermain di arena perubahan sosial budaya tersebut.
Penggunaan alat dan sarana kebutuhan hidup yang modern telah memungkinkan pola
pikir dan sikap manusia untuk memproduk nilai- nilai baru sesuai dengan intensitas
pengaruh teknologi terhadap tatanan kehidupan sosial budaya. Dalam hal ini,
pendidikan menjadi instrumen kekuatan sosial masyarakat untuk mengembangkan
suatu sistem pembinaan anggota masyarakat yang relevan dengan tuntutan perubahan
zaman.
10
menolongan sosiologi. Konsep atau teori sosiologi memdiberi petunjuk kepada guru-
guru tentang bagaimana seharusnya mereka membina para siswa semoga mereka bisa
mempunyai kebiasaan hidup yang harmonis, berteman dekat, dan bersahabat sesama
kawan.
B. Saran
Dalam pembahasan materi di atas Fenomena Sosial Budaya Dalam
Pendidikan mungkin masih banyak belum sempurnanya, baik di segi penulisan
ataupun di dari penyusunan kalimat dan kata-katanya,oleh sebap itu kami selaku
penulis minta maaf sebesar-besarnya kepada dosen dan mahasiswa tiruana, sebagai
penyempurna kami mengharap Koreksi dan masukan yang positif dari kawan-kawan
tiruana.
11
DAFTAR PUSTAKA
Kusmana dan JM. Muslimin, 2008. Paradigma Baru Pendidikan (Restrofeksi dan
Proyeksi Modernisasi Pendidikan Islam di Indonesia), (Jakarta: IAIN
Indonesia Sosial Equity Project (IISEP).
12