Anda di halaman 1dari 7

MENGGENGGAM BLOG

Mari Menggenggam Dunia dan Surga


Beranda » Navigasi

Apa sih Doppler Very High Frekuensi


Omnidirectional Range (DVOR) itu?
ssalamualaikum saudaraku,
selamat malam :-)

masih ingat postingan mimin yang sebelumnya gak, iyah tentang job desk seorang teknisi
penerbangan. klau yang mau refreseh silakan kunjungi laman ini. bagi yang masih ingat
langsung ajah yah sodara.

apa sih itu DVOR? bagaimana sih perannya bagi dunia penerbangan ?. hmm sampai
disitu dulu yah pertanyaannya. jadi, DVOR secara umum merupakan peralatan bantu navigasi
udara yang bekerja pada frekuensi 108 – 118 MHz dan berfungsi untuk memberikan sinyal
panduan kesegala arah dengan azimuth dari 0 sampai 360 derajat, terhadap lokasi stasiun DVOR.
kenapa dibilang alat bantu navigasi min? iyah karena dangan DVOR pesawat akan dituntun oleh
peralatan ini. lebih jelasnya, kalian harus tahu ada beberapa pengertian Navigasi.

Navigasi dapat didefinisikan sebagai tuntunan untuk melakukan perjalanan dari satu
tempat ke tempat yang lain dengan jalur / route yang aman. Walaupun demikian, ketika kita
bernavigasi kita tidak hanya menentukan posisi, tetapi juga menentukan bagaimana cara
melakukannya. Navigasi berasal dari bahasa latin yaitu navis yang berarti kapal dan agere yang
berarti bergerak. Navigasi udara dapat didefinisikan sebagai ilmu atau peralatan untuk
menentukan pesawat terbang dalam melakukan penerbangan hingga sampai tujuan dengan
selamat. Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pokok untuk bernavigasi yaitu:
1. Calestial navigation ( navigasi angkasa) yaitu cara bernavigasi dengan
menentukan / memperhitungkan letak benda-benda langit seperti letak / posisi bintang-
bintang, bulan, planet-planet dan matahari. Cara bernavigasi semacam ini adalah cara
bernavigasi paling kuno. Alat yang digunakan untuk menentukan letak benda-benda
tersebut adalah sextant, yaitu perhitungan dengan cara prinsip Triangle geometri yaitu
mengukur sudut antar posisi benda.
2. Piloting navigation yaitu cara bernavigasi dengan menentukan posisi dengan
acuan pada tanda-tanda yang umum dan tetap dipermukaan bumi, misalnya gunung-
gunung, pantai, danau, sungai atau tampat-tempat yang menentukan letal geografis
tertentu.
3. Dead recoqning yaitu cara bernavigasi dengan menentukan posisi dengan
menentukan / memperhitungkan arah angin, kecepatan dan jarak tempuh.
4. Radio navigation yaitu cara bernavigasi dengan menggunakan peralatan radio
elektromagnetik dengan mengukur waktu tempuh / jarak / posisi berdasarkan signal yang
diterima dari gelombang radio tersebut yang dipancarkan oleh stasiun-stasiun pemancar
navigasi.
Radio navigasi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Active radio navigation yaitu sistem navigasi yang menggunakan dua system
dari kedua belah pihak untuk berkomunikasi yaitu pemancar dan penerima, contohnya
peralatan DME dan RADAR.
2. Passive radio navigation yaitu system navigasi yang hanya menggunakan satu
system dari masing-masing pihak yaitu pemancar atau penerima saja, contohnya
peralatan VOR, ILS, NDB, GPS dll.
nah itu dia guys pengertian dan pembagian Navigasi. oke kita lanjut ke DVOR.

Gambar DVOR dari depan. Terlihat DVOR memiliki Antena dan Shelter dimana terdapat 48 antena sideband dan 1
antena carrier

VOR (Verry High Omni Directional Range) adalah salah satu peralatan navigasi udara yang
direkomendasikan oleh ICAO dan dikenalkan sebagai alat bantu untuk memandu pesawat
dalam jarak dekat maupun medium.

VOR (VHF omnidirectional range) adalah fasilitas navigasi penerbangan yang bekerja
dengan menggunakan frekuensi radio pada range 108 Mhz – 118 Mhz dan dipasang pada
suatu lokasi tertentu didalam atau diluar lingkungan bandara yang berfungsi untuk
memberikan informasi azimuth, bearing pesawat terhadap VOR.
Prinsip VOR adalah pengukuran sudut fase dua signal 30 Hz yang dipancarkan oleh station.
Satu sinyal ( reference signal ) diradiasikan pada fase yang tetap di semua arah. Untuk 30 Hz
signal yang kedua (sinyal variable) bergantung pada perubahan fase yang diakibatkan oleh
pancaran signal yang dipancarkan mengelilingi sinyal referensi yang mengakibatkan adanya
azimuth.
Ada dua tipe VOR yang digunakkan. Tipe lama VOR dan yang terbaru Doppler VOR. Di
dalam system Doppler VOR,pembawa dimodulasikan secara amplitude oleh sinyal referensi
dan dimodulasikan secara frekwensi oleh sinyal variable. Di dalam sistim VOR standard,
situasinya kebalikan.
Menggunakan VOR receiver yang diinstal pada pesawat pilot akan mendapatkan informasi
DVOR sebagai berikut :

1. Azimuth pesawat terhadap ground beacon yaitu sudut antara magnetic north
dengan arah ground beacon terhadap pesawat.
2. Bearing yang mengindikasikan pesawat terbang ke kanan atau kekiri
3. To/From yang mengindiksikan pesawat mendekati DVOR atau menjauhi
DVOR

Sedangkan fungsi DVOR adalah sebagai berikut :


a. Homing
Stasiun VOR diletakkan pada daerah bandara sehingga dengan memanfaatkannya, pesawat
terbang akan dapat dikendalikan menuju bandara tersebut. Jadi sifatnya adalah untuk
menunjukkan pada pesawat ke arah mana bandara tersebut berada.

b. En-Route
Disini VOR tidak dipasang pada daerah bandara yang dituju, melainkan pada suatu
tempat/check point tertentu sepanjang jalur penerbangan (airways). Misalnya, pesawat akan
akan terbang dari suatu banddara A menuju bandara B, tetapi oleh jarak A dan B melampaui
jarak jangkau VOR sehingga ada daearah kosong, maka perlu dipasang NDB satu lagi
diantara A dan B sehingga tidak terdapat lagi daerah kosong. Dengan demikian VOR C
inilah yang akan digunakan sebagai Enroute untuk membantu pesawat dari A menuju B.
c. Holding
Setelah pesawat berada di atas bandara dan menunggu saat mendarat, penerbang harus
menunggu petunjuk lebih lanjut dari Pengatur Lalu Lintas Udara/ATC, apak ia
diperkenankan segera mendarat atau tidak. Seandainya lalu lintas penerbangan ramai,
sehingga perlu menunggu giliran, maka biasanya ATC mengharuskan pesawat untuk
berputar-putar pada daerah holding. Dalam prosedur ini ditentukan suatu titik “fix” pada
daerah holding dan ini berupa VOR

d. Locator
Locator merupakan VOR Low Power yang ditempatkan diperpanjangan garis tengah
landasan guna membantu menunjukkan kepada penerbang pada saat pendekatan/approach
letak garis tengah landasan yang diperlukan untuk pendaratan.

apa saja sih sinyal yang dihasilkan oleh DVOR? sehingga berfungsi seperti diatas :
jadi sinyal - sinyal yang dihasilkan oleh DVOR adalah
1. Frekuensi carrier (fc) antara 108 – 118 Mhz
2. Frekuensi side band :
- Upper side band = fc + 9960 Hz
- Lower side band = fc – 9960 Hz
3. Dua buah sinyal :
- Refference signal (30 Hz AM)
- Variable signal (30 Hz FM)
4. Ident signal (tone) 1020 Hz
5. Sinyal voice / suara (optional) yang memancarkan informasi tentang keadaan bandara maupun
keadaan cuaca dikeadaan setempat.

Pada dasarnya VOR menggunakan 2 buah pemancar (TX) yang dioperasikan bersamaan
dengan menggunakan 3 buah exciter. Satu buah exciter sebagai pembangkit frequensi carrier dan
dua buah sinyal lainnya sebagai pembangkit sub carrier (USB dan LSB). Sedangkan ground
station VOR terdiri dari :

1. Antena
2. Transmitter
3. Monitor
4. Control
Antena VOR terdiri dari 2 bagian, yaitu :
1. Antenna Carrier yang di pasang atau terdapat ditengah-tengah shelter / gedung VOR yang
memancarkan :

a. Refference signal 30 Hz AM.


b. Ident signal 1020 Hz.
c. Voice signal

2. 48 antena side band berpasangan yang terdiri atas :


- 12 pasang antenna ganjil = 24 antenna
- 12 pasang antenna genap = 24 antenna

Jadi jumlah keseluruhan antenna adalah 48 buah antenna side band + 1 buah antenna carrier = 4
buah antenna. Antenna side band VOR secara teknis operasinya diputar keliling bergantian
dengan urutan pancarannya berlawanan dengan arah jarum jam (counter clock wise / anti clock
wise).
Bila antenna ganjil nomor 1 memancarkan USB, maka pasangannya antenna nomor 25 yang
memancarkan LSB atau sebaliknya. Begitu pula untuk pasangan antenna genap, yaitu antenna
nomor 2 berpasangan dengan nomor 26 dengan memancarkan sinyal seperti pada antenna ganjil.

klau menggunakan DVOR apasih kendalanya?


Dibilang kendala setiap peralatan pasti ada kalau sudah beroperasi, ini lebih kepada kelemahan
DVOR dalam beroperasi seperti :
1. VHF line of sight transmission, Jarak terbatas karena sifat VHF yang line of
sight Makin tinggi makin jauh, maximum 200 Nm pada 25000 feet.
2. Sittle Error, Kesalahan yang mengakibatkan oleh lokasi Tx yang menyebabkan
terjadinya reflected signal (signal yang di pantulkan, gelombang tinggi).
3. Propagation Error, Kesalahan yang di sebabkan oleh jarak yang semakin jauh
dari Tx sehingga terjadi lengkungan.
4. Airborne Equipment Error, Di sebabkan oleh kesulitan VOR Rx untuk
mengukur perbedaan phase sehingga hasilnya tidak akurat.
5. Interface Error, Karena jarak Tx yang terlalu dekat dengan Tx lainnya
sehingga frequency nya saling tumpang tindih.
dipesawat sendiri sinyal DVOR akan diterima oleh antena Navigasi dan diproses kemudian
ditampilkan datanya berupa azimut atau yang dikenal dangan OBS. apa itu OBS?
Omni Bearing Selector (OBS), Pada OBS (perlengkapan Avionik) dapat memilih bearing dan akan
diperagakan 3 (tiga) digit pada indicator bearing. Pada OBS dilengkapi dengan indicator TO dan FROM,
untuk menunjukan bearing yang dipilih MENUJU atau DARI VOR

Tampilan Pada Cokpit pesawat

"Sedikit Apapun Ilmu yang Kau Peroleh, dengan Membagi dan Mengajarkannya,
InsyahAllah Ada Keberkahan di Dalamnya"

Postingan terkait:
 Apa sih Doppler Very High Frekuensi Omnidirectional Range (DVOR) itu?
Ditulis Unknown — Thursday, March 16, 2017 — Add Comment — Navigasi
Belum ada tanggapan untuk "Apa sih Doppler Very High Frekuensi
Omnidirectional Range (DVOR) itu?"

Silahkan tinggalkan saran dan pertanyaan

Older Post →Home

LABELS
 Navigasi
 Telnav

ARSIP MENGENGGAM BLOG


 ▼ 2017 (2)
o ▼ March (2)
 Apa sih Doppler Very High Frekuensi Omnidirectiona...
 Telekomunikasi dan Navigasi Udara

Copyright © 2015 Tutorial Blogku


Design by Mas Sugeng - Powered by Blogger

Anda mungkin juga menyukai