NI WAYAN WINIANTI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
BAB I
PENDAHULUAN
dunia sekitar 50 juta orang, baik itu terinfeksi T.saginata, T.solium maupun
T.asiatica.Sekitar 2-3 juta orang terinfeksi cacing T. solium (WHO, 2011; CDC,
al., 2005; Wandra et al., 2006). Empat Propinsi yang masih endemis taeniasis dan
sistiserkosis di Indonesia yaitu Papua, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Sumatera
1
TAENIASISDI KABUPATEN KARANGASEM BALI
NI WAYAN WINIANTI 2
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Sumatera Utara prevalensi taeniasis yaitu taeniasis asiatica yang dilaporkan 2,2%
(Wandra et al., 2006). Beberapa daerah, seperti Bali dan Papua masih mempunyai
kebiasaan mengkonsumsi daging terutama daging babi yang mentah atau yang
2006).
neurosistiserkosis pada diri penderita, anggota keluarga atau orang terdekat (Salim
karena daerah yang berisiko terkena taeniasis hanya daerah yang penduduknya
makan daging mentah atau kurang matang yang merupakan faktor risiko utama
TAENIASISDI KABUPATEN KARANGASEM BALI
NI WAYAN WINIANTI 3
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
serta karena gejala klinis asimptomatis sehingga sulit di deteksi (Ito et al.,
pemeriksaan yang paling sering digunakan dan hasilnya cukup baik yaitu dengan
yang diadakan di Bali menunjukkan sebanyak 110 kasus taeniasis solium (6,4%)
2002-2010 (Ito et al., 2013). Pada tahun 2011-2013, 11 kasus taeniasis juga
Karangasem pada tahun 2013 didapatkan 64 babi (9,37%) terinfeksi kista atau
larva sistiserkus selulosa, hal tersebut merupakan faktor risiko utama terjadinya
taeniasis apabila daging yang terinfeksi tersebut dimakan dan diolah tidak
wilayah di sebelah timur Gunung Agung yang terkenal dengan lahannya yang
gersang dan sulit untuk mendapatkan air saat musim kemarau serta masih adanya
beberapa ternak babi ataupun sapi yang tidak dikandangkan atau liar saat musim
daerah berdekatan dan mempunyai kemiripan dengan daerah Kubu, juga berada di
sebelah timur Gunung Agung dan termasuk daerah lahan gersang. Penduduk di
daerah ini juga sulit mendapatkan air saat musim kemarau.Mayoritas mata
pencaharian penduduk adalah peternak. Kepemilikan ternak babi yaitu 9.800 ekor
dan ternak sapi 3.600 ekor dari seluruh penduduk Datah.Ternak tersebut biasanya
dilepas terutama pada musim kemarau sehingga untuk pakan ternak tersebut
ada yang cukup baik namun masih ada yang kurang (Pemkab Karangasem, 2013).
matang, terutama lawar babi (campuran sayur nangka berisi parutan kelapa,
daging/kulit babi setengah matang bahkan ada yang berisi darah babi mentah) dan
babi guling (babi yang di masak di atas bara api dengan cara diguling) masih
daerah Datah. Lawar babi dan babi guling yang dikonsumsi merupakan suatu
pernah ditinggalkan. Kebiasaan memotong ternak babi dari hasil ternak untuk
lain sering tanpa melalui tempat pemotongan hewan (TPH) yang legal dan juga
masyarakat di perkotaan yang masih dekat dengan Desa Datah juga mempunyai
pasar, dimana daging yang di beli dari pasar pada umumnya berasal dari tempat
pemotongan hewan yang legal dan secara berkala satu kali seminggu dilakukan
peneliti ingin mengetahui faktor risiko taeniasis pada 2 populasi tersebut yaitu
limbah), kepemilikan ternak dan kandang untuk ternak serta pakan ternak)
umumnya.
10,7% dan Puncak Jaya 1,7%. Pada penelitian ini, dilakukan studi faktor risiko
taeniasis dengan desain case control pada daerah yang berbeda, dengan
TAENIASISDI KABUPATEN KARANGASEM BALI
NI WAYAN WINIANTI 8
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
pengapungan.
taeniasis di Bali (Ito et al., 2013). Desain yang digunakan cross sectional. Metode
(ELISA) dan molekular (PCR). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 110 kasus
(6,4%). Berbeda dengan penelitian tersebut, pada penelitian ini daerah yang
diteliti yaitu Desa Datah dan Kelurahan Karangasem, desain yang digunakan yaitu
case control dan metode diagnosisnya yaitu dengan pemeriksaan feses metode
langsung dan pengapungan, tanpa pemeriksaan serologi dan molekular. Selain itu