INTERPRETASI ANALISA GAS DARAH Ibnu
INTERPRETASI ANALISA GAS DARAH Ibnu
Disusun Oleh :
IBNU HANAFI
180300627
2019
LEMBAR PENGESAHAN
Darah Di High Care Unit RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta”, sebagai bukti untuk
Hari :
Tanggal :
Mahasiswa
( )
Mengetahui,
( ) ( )
INTERPRETASI AGD
1. Identitas Klien
Nama : Sdr.H
No CM : 0189XXXX
x/menit
rentan normal yaitu (53,9) hal ini disebabkan karena hipoventilasi pCO2
hydrogen dan anion lain, sehingga urine menjadi lebih asam , hasilnya
normal.
6. Pembahasan
(H+) pada cairan – cairan tubuh. Asam terus menerus diproduksi dalam
konsentrasi ion H bebas dalam cairan tubuh. pH rata-rata darah adalah 7,4,
pH darah arteri 7,45 dan darah vena 7,35. Jika pH darah < 7,35 dikatakan
asidosis, dan jika pH darah > 7,45 dikatakan alkalosis. Ion H terutama
diperoleh dari aktivitas metabolik dalam tubuh. Ion H secara normal dan
H dan bikarbonat
metabolisme
lemak terbentuk asam lemak dan asam laktat, sebagian asam ini akan
berdisosiasi
melepaskan ion H.
melalui pemeriksaan AGD ini adalah status oksigenasi dan status asam basa.
Komponen yang terdapat dalam pemeriksaan AGD adalah pH, PCO2, PO2,
disebut asidosis bila pH di cairan ekstraseluler kurang dari 7,35 dan disebut
alkalosis bila pH lebih dari 7,45. Untuk menilai hasil pemeriksaan
tersebut.
pCO2 adalah tekanan yang ditimbulkan oleh CO2 yang terlarut dalam
pCO2 tersebut. Sebaliknya, jika pCO2 sangat tinggi justru akan menekankan
suatu indikator konsentrasi ion hidrogen (H+), dalam rentang normal yang
konsentrasi H+; semakin banyak ion hidrogen maka semakin asam suatu
larutan dan semakin renda pH. Rentang pH yang sesuai dengan kebutuhan
banyak diproduksi oleh tubuh atau ginjal tidak dapat mengeluarkan asam
keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air
kemih. Tetapi kedua mekanisme tersebut bisa terlampaui jika tubuh terus
oleh ginjal. Keadaan ini juga ditandai dengan peningkatan ion bikarbonat
terjadi lebih dari 12 jam sampai 5 hari dan upaya kompensasi oleh ginjal
telah terjadi, keadaan ini juga ditandai dengan konsentrasi ion bikarbonat
pneumonia berat, dan asma. ,juga terjadi pada penyakit- penyakit dari
pernafasan.
7. Hubungan Interpretasi AGD dengan Penyakit
` Cedera kepala sedang jika nilai GCS 9-13 dan ditemukan kelainan
setidaknya 48 jam.
respiratorik yang diakibatkan oleh depresi system saraf pusat (pada trauma
atau obat-obatan) atau gagal nafas. Kondisi pasien lemah dan tersedasi hal
9. Kesimpulan
dengan PH gas darah < 7,35 dan peningkatan PaCO2 primer hal ini