Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI KANDUNGAN MAKANAN


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :
BIOKIMIA
DOSEN PENGAMPU :
Silvia Rahmi Ekasari, S.T, M.T

NAMA KELOMPOK :
1. Mivida Novi Soviona (12208183047)
2. Muhammad Arizal Kubro (12208183052)
3. Devi Pristina Novitasari (12208183060)
4. Muhammad Nur Wahyudi (12208183126)

TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG
DESEMBER 2019
BAB I
PENDAHULUAN

I. UJI KANDUNGAN MAKANAN


A. Tujuan
1. Mengetahui kandungan zat gizi (karbohidrat /amilum, protein, glukosa, lemak
dan vitamin C) pada berbagai zat makanan.
2. Membuktikan kerja enzim ptialin
B. Dasar Teori
1.
C. Alat dan Bahan
Alat :
1. Mortar dan Pistil
2. Pipet tetes 8 buah
3. Tabung reaksi 8 buah
4. Rak tabung reaksi
5. Kertas buram
6. Kertas Label
Bahan :
1. Larutan iodium/lugol, CUSO4 5%, NAOH 10% (Biuret), Akuades, Fehling A
dan Fehling B/Benedict.
2. Berbagai bahan makanan (Nasi, tempe, tahu, pisang, terong, singkong,
kentang, apukat, dll) setiap kelompok membawa 5 jenis bahan makanan.
3. Bahan uji vitamin C : betadin/iodium, jas-jus, nutrisari, marimas, vitacimin,
frutang, ale-ale, Xon-C, dll (setiap kelompok membawa 2 sampel)
BAB II
PEMBAHASAN

A. Langkah kerja/prosedur :
1. Uji Karbohidrat/Amilum
a) Haluskan setiap bahan makanana menggunakan mortar dan pistil, serta
tambahkan sedikit akuades.
b) Letakkan 3 tetes hasil cara kerja nomor 1 pada papan tes porselen,
catatlah warna setiap bahan makanan.
c) Teteskan 3 tetes iodium pada setiap bahan makanan tersebut.
d) Amatilah perubahan warna yang terjadi pada setiap bahan makanan.
Jika makanan mengandung karbohidrat maka warna akhirnya adalah
biru yang merupakan hasil ikatan kompleks antara amilum dengan
iodium.
e) Bahan apa saja yang mengandung karbohidrat?
f) Catat hasil pengamatan dengan tabel pengamatan.

2. Uji Protein
a) Haluskan setiap bahan makanana menggunakan mortar dan pistil, serta
tambahkan sedikit akuades.
b) Masukkan 1 ml setiap bahan makanan yang telah di haluskan tersebut
ke dalam tabung reaksi. Catat warna untuk setiap bahan makanan
tersebut.
c) Tambahkan 1 ml larutan CUSO4 5%
d) Amatilah perubahan warna yang terjadi pada setiap bahan makanan.
Jika makanan mengandung protein maka warna akhirnya adalah ungu
yang merupakan hasil ikatan antara protein dengan CUSO4 5%.
e) Bahan apa saja yang mengandung protein?
f) Catat hasil pengamatan dengan tabel pengamatan.
3. Uji Glukosa
a) Haluskan setiap bahan makanana menggunakan mortar dan pistil, serta
tambahkan sedikit akuades.
b) Masukkan 2 ml setiap bahan makanan yang telah di haluskan tersebut
ke dalam tabung reaksi, tambahkan masing-masing Fehling A dan
Fehling B, lalu kocok dan catat warna untuk setiap bahan makanan
tersebut, masukkan ke dalam tabel pengamatan (warna sebelum di
panaskan).
c) Panaskan larutan diatas api masing-masing selama 1 menit. Catat
perubahan warna yang terjadi pada bahan makanan tersebut. Masukkan
ke dalam tabel pengamatan (warna sesudah di panaskan).
d) Catat hasil pengamatan dengan tabel pengamatan.
4. Uji Lemak
a) Tuangkan etanol pekat ke dalam tabung reaksi 3-5 tetes.
b) Tambahkan satu atau dua tetes sampel ke dalam tabung reaksi.
c) Kocok tabung reaksi.
d) Jika terbentuk endapan putih keabu-abuan, maka makanan yang di uji
mengandung lemak.
e) Memasukkan data pada tabel pengamatan.
5. Uji Vitamin C
a) Siapkan semua bahan yang mengandung vitamin C.
b) Tuang masing-masing vitamin C ke dalam papan porselen.
c) Tambahkan 5-8 tetes betadin/iodium ke dalam masing-masing bahan
yang sudah di pisahkan.
d) Amati perubahan yang terjadi, mana yang lebih banyak mengandung
vitamin C dari sampel.
e) Catat hasil pengamatanmu dalam bentuk tabel pengamatan.

PERTANYAAN
1. Apa fungsi dari :
a. Larutan lugol/iodin
Merupakan obat dan desinfektan yang digunakan untuk sejumlah penggunaan
tertentu. Pengobatan pada mulut digunakan untuk mengobati tirotoksikosis
sampai operasi dapat dilakukan, melindungi kelenjar tiroid dari iodium
radioaktif, dan untuk mengobati kekurangan iodium. Pengobatan pada leher
rahim digunakan sebagai zat bantu dalam skrining untuk mengidentifikasi
kanker serviks. Sebagai desinfektan, dapat digunakan untuk luka kecil seperti
cedera akibat jarum suntik. Sejumlah kecil larutan ini juga dapat digunakan
untuk desinfeksi darurat terhadap air minum.
b. Larutan Fehling/Molish
Digunakan untuk menguji kandungan gula terduksi (monosakarida atau
disakarida) dalam suatu sampel.
c. Larutan CUSO4/Biuret
Untuk membuat suasana larutan menjadi basa dan untuk menghasilkan
senyawa kompleks berwarna ungu.
2. Makanan apa yang mendandung Karbohidrat/Amilum?
3. Makanan apa yang mendandung Protein?
4. Makanan apa yang mendandung Glukosa?
5. Makanan apa yang mendandung Lemak?
II. MEMBUKTIKANA KERJA ENZIM PTIALIN

Prosedur Kerja :
1. Haluskan setiap bahan makanan menggunakan mortar dan pistil, serta tambahkan
sedikit akuades.
2. Bersihkan mulut dengan cara berkumur-kumur dengan air jernih. Jangan mengunyah
permen atau makanan.
3. Masukkan 3 tetes larutan kanji dengan pipet ke dalam tabung reaksi A, tempatkan ke
dalam rak tabung reaksi.
4. Masukkan 3 tetes larutan kanji ke dalam tabung reaksi B, kemudian tambahkan 3 tetes
air liur ke dalamnya, kocok sebentar, biarkan selama 1 menit. Perhatikan gunakan
pipet berbeda untuk masing-masing larutan.
5. Selanjutnya tambahkan pada tabung reaksi A dan B masing-masing 3 tetes larutan
iodin. Larutan yang mengandung amilum akan berubah warna nya menjadi biru
kehitaman. Amati dan catat hasilnya.
6. Ulangi petunjuk kerja nomor 3-4 dengan perlakuan berbeda dalam hal waktu sebelum
ditetesi dengan larutan iodine. Misalnya variasi waktu 3,5,7 dan 9 menit. Dan berilah
masing-masing kode pada tabung reaksi (dengan kertas label) berturut-turut 3,4,5 dan
6.

PERTANYAAN
1. Dari hasil pengamatan, apakah fungsi air liur?
Mempermudah proses penelanan dengan membasahi partikel-partikel makanan,
sehingga mereka saling menyatu serta dapat menghasilkan pelumasan karena adanya
mukus yang kental dan licin. Selain itu, saliva juga berfungsi untuk menjaga higiene
mulut karena mampu membersihkan residu-residu makanan dalam mulut karena
berfungsi sebagai penyangga bikarbonat yang berfungsi untuk menetralkan asam
dalam makanan serta asam yang dihasilkan oleh bakteri di mulut sehingga membantu
mencegah karies (Sherwood, 2001).
2. Enzim apakah yang terdapat dalam air liur?
Air liur menghasilkan enzim ptialin
Enzim ptialin termasuk ke dalam enzim amilase (alfa-amilase) yang berperan dalam
mengkatalisis atau mempercepat proses hidrolisi pati menjadi gula sederhana
3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari pertanyaan nomor 1-2?
4. Apakah enzim yang terdapat di dalam air liur dapat bekerja pada protein dan lemak.
Jelaskan!
Kelenjar liur mengeluarkan enzim lisozim, betain, bromelain, dan amilase. Enzim
lisozim memiliki sifat antibakteri, yang dapat memberikan perlindungan terhadap
bakteri. Enzim betain berfungsi dalam menjaga keseimbangan cairan sel sebagai
osmolit. Bromelain memiliki sifat antiradang. Sementara enzim amilase adalah enzim
pencernaan yang bekerja pada pati dalam makanan, memecahnya menjadi bentuk
karbohidrat yang lebih kecil. Enzim amilase dibuat oleh kelenjar liur di mulut, yang
memulai proses pencernaan dengan memecah pati ketika Anda mengunyah makanan
dan mengubahnya menjadi maltosa, karbohidrat yang lebih kecil. Ketika makanan
bertepung seperti nasi atau kentang mulai pecah di mulut Anda, Anda mungkin
mendeteksi rasa yang sedikit manis saat maltosa dilepaskan.

5. Dari kegiatan ini apakah pendapatmu tentang sifat enzim?


Enzim sebagai suatu senyawa yang berstruktur protein baik murni maupun protein
yang terikat pada gugus non protein, memiliki sifat yang sama dengan protein lain
yaitu :
a. Dapat terdenaturasikan oleh panas
b. Terpresipitasikan atau terendapkan oleh senyawa-senyawa organik cair seperti
etanol dan aseton juga oleh garam-garam organik berkonsentrasi tinggi seperti
amonium sukfat
c. Memiliki bobot molekul yang relatif besar sehingga tidak dapat melewati
membran semi permeable atau tidak terdialisis.

Anda mungkin juga menyukai