AKUNTANSI INTERNATIONAL
STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari Ibu Rita Yunita Resmi, SE., M.Ak.
selaku dosen pembimbing mata kuliah Akuntansi International
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Dela Salsabila M (175109070)
Devia Suryadania (175109023)
Hernanda Safitri (175109160)
Suci Awaliyah (175109041)
: 0254-207530 : info@stieb-perdanamandiri.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan
hidayahnya kepada ilahi sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
baik. Adapun makalah yang kami buat ini yang berjudul ‘’Standar Audit dan akuntansi
Global ”. Penulisan makalah ini dapat terselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu kami mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Kepada Allah Swt yang telah memberikan kemudahan bagi kami dalam
menyelesaikan tugas makalah ini sehingga berjalan dengan lancar sesuai
dengan harapan.
2. Ibu Rita Yunita Resmi, SE., M.Ak. selaku dosen mata Akuntansi International.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu kritik maupun saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan
demi menyempurnakan tugas makalah ini. Semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua. Amin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.3 Tujuan/Manfaat................................................................................................................1
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................11
4.1 KESIMPULAN...................................................................................................................11
4.2 SARAN.............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................12
ii
BAB I PENDAHULUAN
3. Standar audit.
1.3 Tujuan/Manfaat
1. Untuk mengetahui harmonisasi akuntansi internasional
1
BAB II LANDASAN TEORI
Akuntansi Internasional adalah Suatu sistem akuntansi yang paling luas lingkupnya dan
merupakan kumpulan prinsip akuntansi internasional yang bisa di terima secara
universal.
2
BAB III PEMBAHASAN
Harmonisasi Internasional
7. Auditing yang efektif dan terpercaya diperlukan dalam semua situasi dimana
terdapat pemisahaan antara manajemen dan pihak-pihak luar.
1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak diseluruh
dunia tanpa hambaran berarti.
3. Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik, portofolio akan
lebih beragam dan risiko keuangan berkurang
3
5. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan tandar dapat disebarkan
dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tinggi.
Dua pendekatan lainnya telah dimaksimalkan sebagai solusi yang sesuai bagi
masalah-masalah yang berhubungan dengan pengajuan laporan keuangan lintas
negara, antara lain rekonsiliasi, dan pengakuan bersama (yang juga dikenal dengan
sebutan ‘reciprocity’ –timbal balik). Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat
menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal,
tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting
(seperti laba bersih dan ekuitas pemegang saham) di negara asal dan di negara
dimana laporan keuangan dilaporkan. Pengakuan bersama terjadi apabila pihak
regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang
didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
Evaluasi
4
Pertentangan mengenai harmonisasi atau konvergensi memang tidak dapat
sepenuhnya diselesaikan. Opini-opini yang menentang harmonisasi memiliki manfaat
tersendiri. Namun, bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi
akuntansi internasional mengenai akuntansi, pengungkapan, dan audit telah diterima
secara luas sehingga kecenderungan konvergensi internasional akan terus berlanjut
atau bahkan meningkat. Semakin banyak negara yang mulai mengadopsi IFRS secara
sukarela karena banyaknya manfaat di masa mendatang. Kemajuan dalam proses
harmonisasi pengungkapan dan audit dinilai mengesankan. Keberhasilan usaha-usaha
konvergensi terbaru yang dilakukan oleh organisasi-organisasi internasional dapat
menjadi cirri bahwa konvergensi terjadi sebagai respons alami terhadap tuntutan
ekonomi.
1959 , Jacob Kraayenhof, partner pendiri firma besar Eropa akuntan independen,
mendesak dimulainya pembuatan standar akuntansi internasional.
1961 , Groupe d’Etudes, yang terdiri atas profesional akuntan aktif, dibangun di Eropa
untuk memberi saran pada pejabat Uni Eropa mengenai masalah-masalah akuntansi.
1977 ,Dewan Sosial Ekonomi PBB mengeluarkan laporan empat bagian tentang Standar
Akuntansi Internasional dan Pelaporan untuk Badan Hukum Transnegara.
1995 ,Badan IASC dan Komite Teknis IOSCO menyetuji program kerja yang
penyelesaiannya akan menghasilkan IAS yang membentuk susunan inti standar yang
komprehensif. Penyelesaian standar-standar ini akan memungkinkan Komite Teknis
5
IOSCO untuk merekomendasikan pengesahan IAS untuk menggalang modal lintas batas
dan mendata tujuan-tujuan di pasar global.
1996 ,U.S Securities and Exchange Commission (SEC) mendukung tujuan IASC.
1998 ,IOSCo menerbitkan “International Disclosure Standars for Cross Border Dfferings
and Initial listings by Foreign Issuers.”
2000 ,IOSCO menerima semua 40 standar inti yang disiapkan oleh IASC sebagai respons
terhadap daftar permintaan IOSCP tahun 1993.
2001 ,Komisi Eropa mengajukan peraturan yan g menuntut semua perusahaan Uni Eropa
yang terdaftar di pasar regulasi untuk menyusun akun konsolidasi yang sesuai dengan IAS
2005.
2002 ,Mahkamah Eropa mengesahkan proposal komisi bahwa hampir semua negara Uni
Eropa harus mengikuti standar IASB tahun 2005dalam laporan keuangan konsolidasi
mereka.
2002 ,IASB dan FASB menandatangani “Norwalk Agreement” dan konvergensi terjadi
antara standar internasioanl dan standar akuntansi AS.
2003 ,European Council menyetujui pengembangan Pedoman Keempat dan Ketujuh Uni
Eropa yang menghilangkan inkonsistensi antara pedoman yang lama dan IFRS.
2005 ,SEC mengajukan “peta” untuk mengenyahkan persyaratan rekonsiliasi antara IFRS
dan GAAP AS SEC dan Komisi Uni Eropa kemudian menyetujui “peta” untuk
menghilangkan persyaratan pada tahun 2009.
2005 ,Menteri Keuangan Cina melakukan konvergensi Standar Akuntansi Cina dan IFRS
tahun
2006 ,FASB dan IASB menandatangi Memorandum Pemahaman yang menjadi tonggak
sejarah yang harus diraih kedua badan tersebut agar dapat menunjukkan kepada SEC dan
Komisi Uni Eropa level konvergensi yang dapat diterima antar GAAP AS dan IFRS.
2006 ,IASB menerbitkan laporan tentang hubungan kerjanya dengan penyusun standar
akuntansi lainnya.
IASB mengikuti proses yang diperlukan dalam penyusunan standar akuntansi. Setiap
standar, IASB biasanya menerbitkan naskah diskusi yang berisi persyaratan-persyaratan
yang mungkin diajukan dalam pembuatan standar, serta berisi argument-argumen yang
mendukung dan menentang setiap standar.
7
Pengakuan dan Dukungan bagi IASB
IFRS kini diterima secara luas di seluruh dunia. Standar tersebut digunakan oleh
banyak negara sebagai dasar persyaratan akuntansi di Negara yang bersangkutan atau diadopsi
secara keseluruhan, diterima oleh banyak bursa saham dan regulator yang memperbolehkan
perusahaan asing dan dalam negeri untuk mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai
dengan IFRS, dan diakui oleh EC dan badan internasional lainnya.
Selama tahun 1990-an, Securities and Exchange Commission (SEC) berada di bawah
tekanan yang main kuat untuk membuat pasar saham AS lebih bisa diakses oleh para
penerbit efek non-Amerika. Saat itu, SEC memberikan dukungan dalam laporan keuangan
yang digunakan dalam pelaporan keuangan lintas batas. Namun, SECmenyatakan bahwa
tiga syarat yang harus dipenuhi agar standar IASB dapat diterima :
1. Standar tersebut harus berisi susunan inti yang terdiri atas prinsip-prinsip akuntansi
yang menyeluruh dan dapat diterima secara luas.
Kemudian pejabat-pejabat senior SEC menunjukkan bahwa jika IASB dan FASB
membuat cukup kemajuan dalam menggabungkan standar mereka, dan jika kemajuan
yang cukup telah dibuat dalam menciptakan prasarana untuk proses interpretasi dan
penguatan standar akuntansi, SEC akan mempertimbangkan untuk mengijinkan
anggota asing untuk berbisnis di Amerika Serikat dengan menggunakan IFRS tanpa
harus melakukan rekonsiliasi dangan GAAP Amerika Serikat.
UNI EROPA
Salah satu cita-cita Uni Eropa adalah untuk mencapai penggabungan pasar keuangan
Eropa. Untuk mencapai cita-citanya ini, uni Eropa telah memperkenalkan instruksi dan
melaksanakan prakarsa besar untuk :
8
AUDIT INTERNASIONAL
1. Beberapa aspek dalam audit internasional telah memiliki kesamaan antara lain
dalam definisi, tujuan, kerangka, standar dan prosedur.
2. Adapula perbedaan antara lain dalam teknis pembuatan kertas kerja, dan laporan
audit.
3. Juga ada perbedaan dalam hal latar belakang pendidikan seorang auditor
internasional. Di satu negara mensyaratkan auditor internasional harus bergelar
master, sedangkan di negara lain tidak.
Dengan adanya berbagai variasi dalam pelaksanaan dan pelaporan audit di berbagai
negara maka dirasa perlu melakukan harmonisasi agar laporan audit dapat digunakan
di berbagai negara. Proses penyusunan standar auditing internasional saat ini
dipelopori oleh International Federation of Accountants (IFAC)
1. Memberi keyakinan kepada pengguna dari laporan audit yang dihasilkan di luar
negeri.
6. Masukan bagi suatu negara untuk menyusun Standar Audit di negara mereka masing-
masing.
7. Menjamin bahwa auditing yang efektif dan terpercaya bagi manajemen, pemegang
saham, dan kreditor
Manfaat riset ini adalah untuk memperbaiki dan menyempurnakan standar audit internasional,
etika profesi, persyaratan pendidikan, dan berbagai kondisi audit lainnya.
9
Penerapan standar terkadang kurang kuat karena standar akuntansi bukanlah merupakan suatu
hukum. Agar para akuntan tidak sampai terjerat masalah yang serius maka diperlukan
penetapan standar kompetensi seorang auditor dari sisi
10
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
“Harmonisasi” akuntansi merupakan proses untuk menigkatkan kompatibilitas
(kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-
prkatik tersebut dapat beragam. Standar akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari :
(1) Perjanjian internasional atau politis (2) Kepatuhan secara sukarela (atau yang didorong
secara professional) (3) Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi internasional. Enam
organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan
dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional : Badan Standar Akuntansi
International (IASB), Komisi Uni Eropa (EU), Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal
(IOSCO), Federasi Internasional Akuntan (IFAC), Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah
Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International
Standars of Accounting and Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-
bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and
Development –UNCTAD), Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama
dan Pembangunan Ekonomi (Kelompok Kerja OEDC).
Konvergensi merupakan penggabungan dua hal atau lebih, untuk bertemu dan bersatu
dalam suatu titik. Konvergensi standar akuntansi internasional (IFRS) berarti penggabungan
atau pengintegrasian standar akuntansi yang ada di setiap negara untuk digunakan dan
diarahkan ke dalam satu titik tujuan yaitu IFRS (International Financial Report Standart).
4.2 SARAN
Demikianlah Makalah yang dapat kami sajikan. Kami sadar makalah ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan, memiliki banyak kekeliruan dan kesalahan. Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat
dijadikan bahan perbaikan dikemudian hari.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://kbbi.web.id/harmonisasi
https://prezi.com/2u58tzzzmlka/pengertian-harmonisasi-akuntansi-internasional/
http://riskarizkinia.blogspot.co.id/2017/04/makalah-standar-audit-dan-akuntansi.html
http://topanchen.weebly.com/economics-column/international-standards-on-auditing
https://kartikagaby.wordpress.com/2014/06/12/konvergensi-akuntansi-international/
http://onlydeedee.blogspot.co.id/2012/01/audit-internasional.html
12