Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No.

2, Juli 2017, Hal : 221


P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

PENGEMBANGAN E-MODUL MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN

Nyoman Sugihartini1, Nyoman Laba Jayanta2


Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Teknik dan Kejuruan, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja Bali
sugihartini@undiksha.ac.id, laba.jayanta@undiksha.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk media
pembelajaran berbentuk e-Modul pada mata kuliah Strategi Pembelajaran berbasis CAI dengan
project based learning, dalam rangka meningkatkan penguasaan konsep mahasiswa dan kompetensi
lulusan terutama dalam penguasaan konsep Pedagogik sebagai calon guru. Untuk menghasilkan
produk yang diharapkan, metode yang akan digunakan dalam pencapaian tujuan tersebut adalah
metode pengembangan dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu 1)
analisis, 2) perancangan, 3) pengembangan, 4) implementasi dan 5) evaluasi. Pada tahap analisis,
dilakukan analisa terkait dengan kebutuhan system dan analisis TIU/TIK mata kuliah strategi
pembelajaran sesuai dengan silabus/SAP. Pada tahap perancangan dilakukan perancangan
sistematika modul strategi pembelajaran dengan project based learning serta dilakukan tahapan
rancangan sistem, database, dan interface. Tahap pengembangan merupakan keberlanjutan dari apa
yang sudah dirancang, yakni menyusun konten modul sesuai dengan silabus/SAP dengan project
based learning serta membuat sistem berbasis CAI, dalam hal ini LMS (Learning Management
System) yang digunakan adalah Moodle. Tahap Implementasi adalah memasukkan konten modul ke
dalam Moodle, dengan kata lain, Moodle sebagai wadah dari modul strategi pembelajaran, sehingga
dihasilkan e-Modul.

Kata kunci: e-Modul, Moodle, CAI, Project Based learning

Abstract
This study aimed to develop and produce a product of e-module learning media in the subject of
CAI-based Learning Strategy with project based learning, in order to improve the mastery of student
concepts and graduate competencies, especially in the mastery of the concept of Pedagogic as a
prospective teacher. To produce the expected product, the method to be used in the achievement of
the goal is the development method using the ADDIE model consisting of five stages: 1) analysis, 2)
design, 3) development, 4) implementation and 5) evaluation. In the analysis phase, analyzes are
related to system requirements and instructional goals learning strategy subject to syllabus / SAP. At
the design stage is done systematic design of learning strategy module with project based learning as
well as done stages of system design, database, and interface. Development stage is a continuation
of what has been designed, ie compiling the module content in accordance with the syllabus / SAP
with project based learning and create a system based on CAI, in this case LMS (Learning
Management System) used is Moodle. Implementation stage is to insert the module content into
Moodle, in other words, Moodle as a container of learning strategy module, so as to produce e-
Module.

Keywords: e-Modul, Moodle, CAI, Project Based learning

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/716
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No. 2, Juli 2017, Hal : 222
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

PENDAHULUAN Penguasaan konsep terkait dengan


materi perkuliahan strategi pembelajaran
Modul elektronik (e-Modul) akan sangat menentukan mutu
merupakan pengembangan modul cetak mahasiswa dalam mengaplikasikan
dalam bentuk digital yang banyak ilmunya di mata kuliah microteaching dan
mengadaptasi dari modul cetak. Menurut PPL real. Oleh karena itu
Suarsana dan Mahayukti (2013), pengembangan e-modul ini dalam
kelebihan e-modul dibandingkan dengan bentuk project, dipandang penting
modul cetak adalah sifatnya yang dengan tujuan meningkatkan motivasi,
interaktif memudahkan dalam navigasi, kemampuan berpikir tingkat tinggi,
memungkinkan menampilkan/memuat memahami materi secara menyeluruh,
gambar, audio, video, dan animasi serta dan meningkatkan keterampilan
dilengkapi tes/kuis formatif yang mahasiswa.
memungkinkan umpan balik otomatis
dengan segera. Keunggulan lain e-modul Menurut Kemendikbud (2013),
dalam proses pembelajaran terletak Project Based Learning memiliki
pada tahapan pembelajaran berdasarkan kelemahan salah satunya yaitu
masalah, yaitu orientasi peserta kuliah memerlukan waktu yang lebih banyak
kepada masalah, mengorganisasi untuk pencapaian hasil, sehingga untuk
peserta kuliah untuk belajar, mengatasinya maka model pembelajaran
membimbing penyelidikan individual ini diterapkan dengan berbantuan media
maupun kelompok, mengembangkan CAI. Menurut Kusumadewi (dalam Sari,
dan menyajikan hasil karya, serta 2014), Computer Assisted Instruction
menganalisis dan mengevaluasi proses (CAI) merupakan pengembangan
pemecahan masalah. daripada teknologi informasi terpadu
yaitu komunikasi (interaktif), audio, video,
Pengembangan e-modul dapat penampilan citra (image) yang dikemas
dipadukan dengan model pembelajaran dengan sebutan teknologi
yang dipandang mampu meningkatkan multimedia.Computer Assisted
hasil belajar mahasiswa. Pada penelitian Instruction (CAI) mencakup penggunaan
ini model pembelajaran yang digunakan komputer yang berhubungan secara
adalah Project Based Learning langsung dengan siswa maupun
(Pembelajaran berbasis proyek). pendidik. Model yang terdapat dalam
Pembelajaran berbasis proyek adalah Computer Assisted Instruction (CAI) ini
suatu model pembelajaran yang berupa tutorial, drill and practice,
melibatkan suatu proyek dalam proses simulasi, game, dan problem-solving.
pembelajaran. Menurut Santyasa (2009), Computer Assisted Instruction (CAI)
dalam pembelajaran berbasis proyek telah dikembangkan akhir-akhir ini dan
siswa menjadi terdorong lebih aktif dalam telah membuktikan manfaatnya untuk
belajar, guru/dosen hanya sebagai membantu pendidik dalam mengajar dan
fasilitator, guru/dosen mengevaluasi membantu peserta didik dalam belajar.
produk hasil kinerja siswa/mahasiswa
meliputi outcome yang mampu
ditampilkan dari hasil proyek yang KAJIAN TEORI
dikerjakan. Pembelajaran berbasis
proyek ini dipandang cocok dengan 2.1 Pembelajaran berbasis CAI
menempatkan mahasiswa sebagai pusat CAI ialah bentuk penyajian bahan-
pembelajaran pada mata kuliah Strategi bahan pembelajaran dan keahlian atau
Pembelajaran. Mata kuliah ini keterampilan dalam satuan unit-unit
merupakan salah satu mata kuliah kecil, sehingga mudah dipelajari dan
prasyarat untuk mengambil mata kuliah dipahami oleh siswa. Siswa dapat
praktek microteaching dan PPL real. berinteraksi langsung dengan sistem

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/716
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No. 2, Juli 2017, Hal : 223
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

komputer yang sengaja dirancang atau Pembelajaran interaktif memberikan


dimanfaatkan oleh pengajar. Pengajaran respon terhadap pengguna CAI, karena
Berbantuan Komputer atau disingkat CAI telah diprogram dengan
dengan CAI (Computer Assisted menyediakan database respon jawaban
Instruction) adalah suatu sistem dari pengguna selain itu setiap respon
pengajaran dan pembelajaran yang dimungkinkan untuk diberikan penguatan
menggunakan peralatan komputer (reinforcement). Penguatan diberikan
sebagai alat bantunya bersama–sama untuk meningkatkan motivasi dan
dengan knowledge base (dasar ketertarikan siswa pada program.
pengetahuan). Komputer dapat
mengajarkan konsep-konsep aturan, Menurut Warsita (2008:140), ada
prinsip, langkah-langkah, proses, dan beberapa format penyajian media CAI
kalkulasi yang kompleks. Sehingga yaitu:
cocok untuk kegiatan pemebelajaran
mandiri. Menurut Darmawan (2011:36), a) Tutorial
ada 4 konsep pembelajaran CAI: Program ini merupakan program
yang penyampaian secara tutorial,
a) Konsep Pembelajaran Interaktif seperti yang guru atau instruktur
Pembelajaran interaktif berbasis sajikan dengan teks, gambar diam
komputer tidak sekedar atau bergerak, serta grafik. Pada
memindahkanteksdalam buku atau saat siswa telah membaca,
modul ke dalam komputer, tetapi materi menginterpretasi dan menyerap
diseleksi yang benar-benar representatif konsep tersebut, diajukan
untuk dibuat pembelajaran interaktif, serangkaian pertanyaan atau tugas.
misalnya penambahan unsur video atau Jika jawaban atau respon yang
animasi sehingga siswa tidak hanya diberikan benar, siswa boleh
sekedar membaca teks, tetapi juga melanjutkan ke materi berikutnya.
melihat animasi atau video sehingga Jika jawaban atau respon yang
mempermudah pemahaman materi diberikan salah, siswa harus
b) Konsep Multimedia mengulang materi tersebut
Materi yang terdapat dalam CAI (Remidial). Kemudian pada akhir
mencakup teks, animasi, suara, dan akan diberikan tes untuk mengukur
video yang sesuai dengan tuntunan tingkat pemahaman peserta didik.
materi, tentu hal ini cukup efektif untuk b) Drill and practice
mengajarkan materi-materi yang sifatnya Format ini untuk melatih siswa
aplikatif, berproses, sulit terjangkau, sehingga memiliki kemahiran dalam
berbahaya apabila langsung suatu keterampilan atau
diperanaktifkan dan memiliki tingkat memperkuat penguasaan suatu
keakurasian tinggi. konsep. Program ini menyediakan
c) Konsep Pembelajaran yang bervariasi serangkaian soal atau pertanyaan
Terdapat 4 variasi tipe pembelajaran yang biasanya ditampilkan secara
sesuai kajian teori dalam CAI yaitu: acak, sehingga setiap kali digunakan
1. Tipe pembelajaran tutorial maka soal atau pertanyaan yang
2. Tipe pembelajaran simulasi tampil selalu berbeda, atau paling
3. Tipe pembelajaran permainan tidak dalam kombinasi yang
(games) berbeda. Program ini dilengkapi
4. Tipe pembelajaran latihan (drill) dengan jawaban yang benar lengkap
Penggunaan tipe pembelajaran diatas dengan penjelasannya sehingga
dapat dirancang secara terpisah atau diharapkan siswa akan bisa pula
kolaboratif disesuaikan dengan tuntutan memahami suatu konsep tertentu.
materi. Pada akhir, siswa bisa melihat skor
d) Konsep Respon Pembelajaran dan akhir yang dicapai.
Penguatan c) Simulation

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/716
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No. 2, Juli 2017, Hal : 224
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

Format ini mencoba menyamai proyekadalah penilaian proyek. Penilaian


proses dinamis yang terjadi didunia ini merupakan kegiatan penilaian
nyata, sehingga format ini terhadap satu tugas yang harus
memberikan pengalaman masalah diselesaikan dalam kurun waktu tertentu.
dunia nyata dan bisa mengetahui Penilaian proyek dapat digunakan untuk
kekurangan atau kelebihan sebelum mengetahui pemahaman, kemampuan
melakukan proses dinamis yang mengaplikasikan, kemampuan
sesungguhnya. penyelidikan, dan kemampuan
d) Eksperimen menginformasikan peserta didik pada
Format ini mirip dengan simulasi, mata pelajaran tertentu secara jelas.
namun lebih ditujukan pada kegiatan Dalam Kemendikbud (2013)
yang bersifat eksperimen, seperti terdapat beberapa keuntungan dari
kegiatan praktikum. pembelajaran berbasis proyek antara lain
e) Games sebagai berikut.
Format ini merupakan bentuk a. Meningkatkan motivasi belajar
permainan yang disajikan tetap peserta didik untuk belajar,
mengacu pada proses mendorong kemampuan mereka
pembelajaran, dan program ini untuk melakukan pekerjaan penting,
diharapkan terjadi aktivitas belajar dan mereka perlu untuk dihargai.
sambil bermain. b. Meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah.
Pembelajaran dengan Project Based c. Membuat peserta didik menjadi lebih
Learning aktif dan berhasil memecahkan
Santyasa (2006:12) problem-problemyang kompleks.
mengungkapkan dalam pembelajaran d. Meningkatkan kolaborasi.
berbasis proyek, peserta didik terdorong e. Mendorong peserta didik untuk
lebih aktif dalam belajar. Guru hanya mengembangkan dan
sebagai fasilitator, mengevaluasi produk mempraktikkan keterampilan
hasil kerja peserta didik yang ditampikan komunikasi.
dalam hasil proyek yang dikerjakan, f. Meningkatkan keterampilan peserta
sehingga menghasilkan produk nyata didik dalam mengelola sumber.
yang dapat mendorong kreativitas siswa g. Memberikan pengalaman kepada
agar mampu berpikir kritis. peserta didik pembelajaran dan
Pembelajaran berbasis proyek praktik dalam mengorganisasi
dirancang untuk digunakan pada proyek, dan membuat alokasi waktu
permasalahan kompleks yang diperlukan dan sumber-sumber lain seperti
peserta didik dalam melakukan perlengkapan untuk menyelesaikan
investigasi dan memahaminya. Melalui tugas.
PjBL, prosesinquiry dimulai dengan h. Menyediakan pengalaman belajar
memunculkan pertanyaan penuntun (a yang melibatkan peserta didik
guiding question) dan membimbing secara kompleks dan dirancang
peserta didik dalam sebuah proyek untuk berkembang sesuai dunia
kolaboratif yang mengintegrasikan nyata.
berbagai subjek (materi) dalam i. Melibatkan para peserta didik untuk
kurikulum. Pada saat pertanyaan belajar mengambil informasi dan
terjawab, secara langsung peserta didik menunjukkan pengetahuan yang
dapat melihat berbagai elemen utama dimiliki, kemudian
sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah diimplementasikan dengan dunia
disiplin yang sedang dikajinya. PjBL nyata.
merupakan investigasi mendalam j. Membuat suasana belajar menjadi
tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini menyenangkan, sehingga peserta
akan berharga bagi atensi dan usaha didik maupun pendidik menikmati
peserta didik.Sistem penilaian yang proses pembelajaran.
dilakukan pada model pembelajaran

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/716
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No. 2, Juli 2017, Hal : 225
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

Pengenalan Moodle Moodle, e-modul yang dikembangkan


Istilah Moodle singkatan dari bukan hanya menampilkan materi
Modular Object Oriented Dynamic berupa teks dan gambar, tetapi juga
Learning Environment yang berarti disertai dengan bantuan media CAI
lingkungan belajar dinamis dengan berupa video tutorial, simulasi, atau Drill
menggunakan modul berorientasi objek and Practicepada setiap kegiatan belajar.
atau merupakan paket lingkungan Berbagai fiturMoodle yang akan
pendidikan berbasis web yang dinamis digunakan seperti fasilitas forum,
dan dikembangkan dengan konsep assignment, quiz,chatting, dan beberapa
berorientasi objek. Moodle memiliki fasilitas Moodle lain yang mendukung
berbagai fasilitas yang dapat berguna proses pembelajaran. Tampilan desain
mendukung kegiatan pembelajaran. pembelajaran dalam Moodle
Fasilitas yang terdapat pada Moodle dikembangkan sendiri oleh peneliti dan
antara lain Assignment,Chat, untuk tahapan pembelajaran dalam e-
Forum,Quiz, danSurvey. Menurut Amiroh modul berbasis project based learning.
(2012) penjelasan untuk masing –
masing fasilitas adalah sebagai berikut.
a. Assignment digunakan untuk METODE PENELITIAN
memberikan penugasan kepada
peserta pembelajaran secaraonline. Metode yang digunakan dalam
Peserta pembelajaran dapat penelitian ini adalah metode riset dan
mengakses materi tugas dan pengembangan (R&D) yang
mengumpulkan tugas dengan cara mengadaptasi model ADDIE (Analyze,
mengirimkanfile hasil pekerjaan Design, Development, Implementation,
mereka. Evaluation). Model ini dipilih karena
b. Chatdigunakan oleh pengajar dan model ADDIE sering digunakan untuk
peserta pembelajaran untuk saling menggambarkan pendekatan sistematis
berinteraksi secaraonline dengan untuk pengembangan instruksional.
cara berdialog teks Adapun prosedur pengembangan produk
(percakapanonline). dengan model ADDIE dapat dilihat pada
c. Forum merupakan forum diskusi gambar 1.
secaraonline antara pengajar dan
Analyze
peserta pembelajaran yang
membahas topik-topik yang
berhubungan dengan materi
pembelajaran. Implement Evaluate Design
d. Quizdigunakan oleh pengajar untuk
melakukan ujian atau tes
secaraonline(online test).
e. Surveydigunakan untuk melakukan Develop
jajak pendapat.

E-modul dalam penelitian ini akan Gambar 1. Tahapan Model ADDIE


dikembangkan dengan menggunakan Sumber: Anglada (dalam Tegeh & Kirna,
software Moodle. Moodle merupakan 2012)
aplikasi LMS terbaik dari segi fitur
dibandingkan dengan jenis LMS lainnya. a. Tahap Analyze (analisis)
Pada penelitian pengembangan ini Secara rinci pada tahap analisis terdapat
Moodle berfungsi sebagai wadah untuk dua hal yang dilakukan yaitu analisis
menempatkan berbagai materi kebutuhan isi/konten dan analisis
pelajaran/course yang akandikemas kebutuhan perangkat lunak.
dengan tampilan user friendly sesuai 1. Analisis Kebutuhan Isi/ Konten
dengan kebutuhan guru dan siswa. Pada tahap ini kegiatan analisis yang
Dengan berbagai fitur dan kelebihan dilakukan yaitu analisis karakteristik mata

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/716
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No. 2, Juli 2017, Hal : 226
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

kuliah yang dilakukan dengan 4) VGA minimal128mb


menganalisis silabus/SAP mata kuliah 5) 1 GBFree Hardisk Space
strategi pembelajaran. 6) Sound card and speakers/
2. Analisis Kebutuhan Perangkat headset
Lunak
Analisis kebutuhan pada tahap ini e. Tahap Evaluation (evaluasi)
bertujuan untuk melakukan analisa Pada tahap ini hanya digunakan
kebutuhan fungsional, analisis kebutuhan evaluasi formatif yang bertujuan untuk
non fungsional, dan analisa sistem yang mengumpulkan data tentang efektivitas
diperlukan dan mampu dilakukan oleh dan efisiensi media untuk mencapai
aplikasi perangkat lunak Moodle. tujuan yang ditetapkan. Data tersebut
dimaksudkan untuk memperbaiki dan
b. Tahap Design (perancangan) menyempurnakan media yang
Kegiatan pada tahap ini terdiri dari bersangkutan agar lebih efektif dan
perancangan modul, perancangan efisien. Evaluasi formatif terdiri dari
pengembangan e-modul, perancangan review ahli, evaluasi perorangan,
pengembangan perangkat lunak, dan evaluasi kelompok kecil, dan uji
perancangan pengembangan media CAI. lapangan.
Setelah produk dinyatakan layak
c. Tahap Development oleh para ahli maka akan dilanjutkan ke
(pengembangan) tahap uji coba perorangan, uji kelompok
Langkah pengembangan pada tahap ini kecil, dan uji lapangan. Apabila dalam uji
meliputi penyusunan materi, project dan cobatersebut masih ditemukan
evaluasi, pengembangan Moodle, kekurangan, maka perlu dilakukan tahap
pengembangan media CAI dan fitur evaluasi kembali untuk melakukan
pendukung pembelajaran yang penyempurnaan e-modul yang
diperlukan dosen dan mahasiswa. Hasil dikembangkan. Kegiatan evaluasi pada
pada tahap development ini adalah tahap ini bukan hanya terbatas dilakukan
sebuah produk modul ajar dan e-modul ketika perancangan, pengembangan,
yang sudah terstruktur sesuai dengan dan implementasi produk, tapi juga
kompetensi yang berlakus erta angket dilakukan ketika melakukan semua tahap
untuk mengukur validitas dan respon pengembangan model ADDIE.
subjek penelitian.

d. Tahap Implementation HASIL DAN PEMBAHASAN


(implementasi)
Dalam melakukan implementasi Sistem e-modul mata kuliah Strategi
penggunaan e-modul, adapun beberapa Pembelajaran berbasis CAI telah
spesifikasi minimal perangkat lunak dan dipublish di bawah domain e-learning
perangkat keras yang dibutuhkan yaitu undiksha, dapat diakses pada alamat
sebagai berikut. http://elearning.undiksha.ac.id.
a. Kebutuhan Perangkat Lunak Jika Mahasiswa ingin mengikuti kuliah
1) OperatingSystem:Windows XP tersebut, terlebih dahulu harus sudah
Service Pack 3 memiliki account sisem dengan status
2) Internet Browser : Firefox, Google sebagai Mahasiswa. Dalam sistem ini
Chrome ada tiga level pengguna yakni Admin,
3) Adobe Flash Player Dosen dan Mahasiswa. Lebih rinci terkait
4) Adobe Reader dengan penggunaan sistem dapat dilihat
pada gambar 2.
b. Kebutuhan Perangkat Keras
1) Monitor with 1024 x 728-pixel
resolution
2) 512 MB RAM
3) Processor Pentium IV 3.0 GHz

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/716
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No. 2, Juli 2017, Hal : 227
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

Menambah mata
Kuliah Mengedit mata Manipulasi media Manipulasi materi Pemberian perkuliahan, absensi perkuliahan,
SRSF-06 Kuliah SRSF-08 SRSF-08 nilai Mhs
SRSF-06
Manipulasi proyek include
SRSF-08
Manipulasi
manipulasi tugas (berupa project, soal
Mengelola mata
Menghapus mata
Kuliah
SRSF-06
SRSF-08 evaluasi
SRSF-08 esai dan lain-lain), manipulasi forum
Kuliah
SRSF-06 include
Melihat mata
Mengedit data
Dosen dan Mhs
Manipulasi tugas include
SRSF-08
Mengelola data
Perkuliahan
diskusi, manipulasi data mahasiswa.
Kuliah SRSF-05 SRSF-08
SRSF-06 Manipulasi tes
formatif Dosen
Melihat data
Menambah data SRSF-08
Dosen dan Mhs
Dosen dan Mhs SRSF-05
SRSF-05

Menghapus data
Dosen dan Mhs
Mengelola data SRSF-05
Dosen dan Mhs
SRSF-05

Membuat account

Login
SRSF-10
Mengelola forum

Logout
Admin SRSF-11

Melakukan
Melihat tugas
pemeliharaan sistem
Menjawab tugas SRSF-09
SRSF-02
SRSF-09
Melihat isi
Melihat tes glosarium
include
formatif SRSF-09
SRSF-09
Mhs
Pengecekan error Backup data
Menjawab tes include
SRSF-02 SRSF-02
formatif
Mencatat laporan SRSF-09 Melihat materi
SRSF-02 Mengikuti kegiatan include SRSF-09
Perkuliahan
Melihat evaluasi
SRSF-09 Download materi
include
SRSF-09
Menjawab
evaluasi Mendownload
media
SRSF-09
Melihat proyek
SRSF-09
Melihat nilai
SRSF-09
Melihat media
SRSF-09
SRSF-09 Gambar 4. Tampilan Halaman Dosen
Gambar 2. Use Case E-modul Berbasis
CAI
Setelah login sebagai Mahasiswa,
maka akan tampil halaman seperti
Berikut adalah tampilan dari gambar 5. Mahasiswa mengikuti proses
implementasi pengembangan sistem e- perkuliahan sesuai dengan sintak
modul. Baik Dosen ataupun Mahasiswa pembelajaran project based learning
sebelum menggunakan sistem e-modul yang diatur pada setiap proses kegiatan
harus login terlebih dahulu. Setelah belajar. Seperti yang terlihat pada
mengakses alamat tampilan gambar 5, pada kegiatan
http://elearning.undiksha.ac.id akan belajar 2 dan seterusnya di-invisible
muncul tampilan Home seperti gambar 3. karena mahasiswa belum menyelesaikan
kegiatan belajar 1. Inilah yang
menandakan kalau sistem e-modul
dikembangkan berbasis CAI.

Gambar 5. Tampilan Halaman


Mahasiswa
Gambar 3. Tampilan sistem e-modul
Pembelajaran dengan PJBL memiliki 6
Jika sudah berhasil masuk sebagai sinak diantaranya: 1). Orientasi masalah,
account Dosen, maka akan tampil 2). Menyusun rencana proyek, 3).
halaman seperti gambar 4. Dosen dapat Melakukan investigasi, 4).
melakukan manipulasi materi

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/716
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No. 2, Juli 2017, Hal : 228
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

Merencanakan laporan, 5). Presentasi


laporan, 6). Evaluasi.

Tahap-1 (eksplorasi) Orientasi masalah.


Menyampaikan tema sesuai dengan
kompetensi inti. Tampilan Tahap-1 dapat
dilihat pada gambar 6.

Gambar 8. Tampilan membentuk


kelompok

Tahap-3 elaborasi yakni melakukan


investigasi. Membimbing siswa
melakukan investigasi. Tahap investigasi
dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 6. Tampilan Orientasi Masalah

Tahap-2 adalah Membentuk kelompok,


yang terdiri dari dua tahapan yakni:
1. Merencanakan kegiatan kelompok.
Mengintruksikan siswa untuk
membentuk kelompok (3-4 orang) Gambar 9. Tampilan Melakukan
2. Membimbing siswa mempersiapkan Investigasi
investigasi
a. Pemilihan topic Tahap-4 Merencanakan laporan.
b. Membuat peta konsep atau Membimbing dan mengarahkan
diagram penyusunan laporan. Tahap ini dapat
c. Membuat rincian terhadap dilihat pada gambar 10 dan 11.
tahapan proses
d. Monitoring kerja proyek.
Tahap 2 dapat dilihat pada gambar 7 dan
8.

Gambar 10. Tampilan merencanakan


Gambar 7. Tampilan Menyusun rencana investigasi
proyek

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/716
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No. 2, Juli 2017, Hal : 229
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

Gambar 11. Tampilan upload laporan


kelompok

Tahap-5 konfirmasi. Presentasi laporan. Gambar 14. Tampilan soal-soal esai


Memfasilitasi kegiatan presentasi laporan
proyek dan berperan sebagai
narasumber. Tahap ini dapat dilihat pada
gambar 12.
KESIMPULAN

Pengembangan e-modul sebagai salah


satu inovasi dalam perkuliahan, telah
diimplementasikan pada web elearning
undiksha dengan alamat
http://elearning.undiksha.ac.id. e-modul
yang dikembangkan dalam penelitian ini
berbasis CAI (computer assisted
instruction) yang artinya jika mahasiswa
belum menyelesaikan satu kegiatan
belajar, maka kegiatan belajar berikutnya
di-invisible oleh sistem. Setiap kegiatan
Gambar 12. Tampilan Presentasi belajar dikemas dengan mengikuti sintak
Laporan proses pembelajaran project based
learning. Tahap penelitian berikutnya
Tahap-6 Evaluasi. Melakukan evaluasi yang dilakukan adalah melakukan
terhadap laporan hasil proyek. pengujian sistem e-modul ke beberapa
Implementasi pada tahap ini dapat dilihat judges, diantaranya ahli isi, media dan
pada gambar 13 dan 14. design pembelajaran.

UCAPAN TERIMA KASIH

Tim Peneliti mengucapkan terima


kasih yang sebesar-besarnya kepada
DRPM Dikti atas pembiayaan penelitian
ini. Selain itu Tim Peneliti juga ingin
menyampaikan terima kasih kepada
pimpinan Puskom Undiksha atas ijin
hosting sistem e-modul.

DAFTAR PUSTAKA
Gambar 13. Tampilan Evaluasi Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Beveridge, A. & Archer, J. (2006).
Motivational implications of project-

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/716
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 14, No. 2, Juli 2017, Hal : 230
P-ISSN : 0216-3241 ; E-ISSN : 2541-0652

based learning for the preparation Santyasa dan Sukadi. 2007. “Model-
of social workers. Paper presented Model Pembelajaran Inofatif”.
at the annual meeting of the Makalah disajikan dalam Pelatihan
Australian Association for Research Setifikasi Guru Bagi Para Guru SD
in Education. Adelaide, November dan SMP di Provinsi Bali tanggal
27-30, 2006. 26-30 Desember 2007, Singaraja :
B. Suryosubroto. (1983) Sistem Undiksha.
Pengajaran dengan Modul, Jakarta: Shelton, K & Saltsman, G. (2008).
Bina Aksara, Applying the ADDIE Model to
Chong, J. L., Yunos, J. M., & Spahat, G. Online Instruction, in L. Tomei
(2005). The Development and (E.d), Adapting Information and
Evaluation of an E-module for Communication Technologies for
Pneumatics Technology. Malaysian Effective Education (USA: Robert
Online Journal of Instructional Morris University, 2008) hh. 42-43
Technology (MOJIT), 25-33. (http://e-
Kemdikbud. (2013). Model learning.bahcesehir.edu.tr/courseco
Pengembangan Berbasis Proyek ntent/se5301%20its
(Project Based Learning). m/applying%20the%20addie%20m
http//www.staff.uny.ac.id odel%20to%20online%20instructio
Kumar, D. P. (2013). Development Of E- n.pdf, diakses 3 maret 2016)
module For Physioterapy Ethics For Sugiyono. (2008). Metode Penelitian
Final Year Students Of Bachelor Of Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Physioterapy: A Pilot study. Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Development Of E-module, 121- Alfabeta.
124. Sujadi. (2003). Metodologi Penelitian
Kusumaningrum, S. (2015). Pendidikan. Jakarta. Rineka cipta
Pengembangan Perangkat Sungkono. (2003). Pengembangan
Pembelajaran Berbasis Bahan Ajar. Yogyakarta: FIP UNY.
Pendekatan Saintifik dengan Model Suratno, T. Dharma, A. & Desiree.
Pembelajaran PjBL untuk (2007). Project-based Learning.
Meningkatkan Keterampilan Proses Makalah disajikan pada kegiatan
Sains dan Kreativitas Siswa Kelas Semiloka Program Adopt A
X. Tesis. Pascasarja UNY Teacher, Teacher Institute
Markham, T. (2003). Project-Based Sampoerna Foundationa Jakarta, 2
Learning Handbook (2nd ed.). Februari 2008
Novato, CA: Buck Institute for Warsita, Bambang . 2008. Teknologi
Education. Pembelajaran : Landasan dan
Molenda, M. (2003). In search of the Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta
ellusive ADDIE model. Wijayanto, M. S. (2014). Pengembangan
Pervormance improvement, 42 (5), E-modul Berbasis Flip Book Maker
34-36. Dengan Model Project based
Mulyasa, E. (2006). Menjadi Guru learning Untuk Mengembangkan
Profesional Menciptakan Kemampuan Pemecahan Masalah
Pembelajaran Kreatif dan Matematika. Prosiding Mathematics
Menyenangkan. Bandung: Remaja and Sciences Forum, 625-628.
Rosdakarya Offset

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/issue/view/716

Anda mungkin juga menyukai