RANCANGAN AKTUALISASI
3.1.2 Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Nasionalisme
adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk mengaktualisasikan diri dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan publik,
bangsa dan negara, dan tidak lagi memikirkan kepentingan pribadi dan golongan atau
sering juga diartikan sebagai paham kebangsaan. Sebagai pelayan publik serta perekat
dan pemersatu bangsa didalamnya terkandung nilai gotong royong, persamaan etnis,
cinta tanah air, patriotisme, musyawarah/mufakat, keadilan, rela berkorban, tidak
diskriminatif, kerjasama, tenggang rasa, kerja keras.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai–nilai Pancasila yang
diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa:
1. Mendapatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi dan kelompok.
2. Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
3. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa
rendah diri.
4. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa.
5. Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia.
6. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
Terdapat tiga peran dan kedudukan PNS dalam NKRI, yaitu Manajemen ASN,
Whole of Government (WoG), dan Pelayanan Publik. Pembahasan ini berguna untuk
mengidentifikasi bagaimana peran dan kedudukan PNS dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya.
3.2.1 Manajemen ASN
Manajemen Pegawai Negeri Sipil merupakan pengelolaan PNS untuk
menghasilkan PNS yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Pengelolaan atau manajemen ASN merupakan kebijakan dan praktek dalam
mengelola aspek manusia atau SDM dalam organisasi, baik untuk PNS maupun PPK.
Manajemen ASN akan membuat seorang ASN mengerti apa saja kedudukan, peran, hak,
kewajiban dan kode etik ASN.
a. Kedudukan ASN
Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri, namun demikian pegawai
ASN merupakan satu kesatuan.
b. Peran ASN
Peran ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat
pemersatu bangsa
c. Hak dan kewajiban ASN
Seorang ASN mempunyai kewajiban dan hak yang meliputi gaji, tunjangan dan
fasilitas, cuti, jaminan pensiun dan jaminan hari tua, perlindungan, dan
pengembangan kompetensi.
d. Kode etik dan kode perilaku ASN
Kode etik dan kode perilaku bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN.
Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar pegawai ASN.
Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang
sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan, menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara,
menggunakan kekayaan dan BMN secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien.
Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.
memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan, tidak menyalahgunakan
informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau
mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau orang lain, memegang teguh
nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN, dan Melaksanakan
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN.
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah :
1. Partisipatif
2. Transparan
3. Responsif
4. Tidak Diskriminatif
7. Aksesibel
8. Akuntabel
9. Berkeadilan