Anda di halaman 1dari 2

READING REPORT

Penulis : Budi Gustaman, Hilman Fauzia Khoeruman


Thn : 2019

Ringkasan :
Dalam kepercayaan masyarakat sunda maung(harimau) diimplementasikan
sebagai perwujudan dari prabu siliwangi, yaitu raja tanah pajajaran. Hal tersebut
membuat maung(harimau) menjadi sesuatu yang sangat sakral dan sangat di
hormati dalam mitos masyarakat sunda. Bahkan sakralisasi harimau kerap juga
muncul di berbagai tempat yang biasa digunakan untuk tempat pesugihan,
masyarakat jawa barat percaya setelah melakukan pesugihan yang di tuntun oleh
kuncen mereka akan mendapatkan wangsit lewat mimpi yang dibawa oleh seekor
ular atau harimau.
Mitos harimau ini bukan hanya terkenal di jawab barat saja, tapi meluas
sampai pulau Sumatra, di simalungun terdapat legenda manusia harimau begu
salih-saliheh, di Sumatra barat terdapat legenda 7 manusia harimau. Seiring
berjalannya waktu banyak terjadi pembukaan lahan perkebunan serta permukiman
sehingga habitat asli dari harimau itu sendiri menghilang, banyak juga dilakukan
perburuan oleh manusia yang mempunyai dampak semakin menipis nya populasi
harimau di Indonesia.

Pendapat :
Simpulan yang dapat saya ambil dari wacana tersebut adalah setiap tradisi
yang diwariskan turun temurun oleh nenek moyang kita selalu mempunyai manfaat
baik untuk kehidupan maupun lingkungan. Harimau di tatar sunda bisa punah
karena generasinya yang sudah tidak lagi percaya akan mitos, bahwa harimau
adalah hewan yang sakral. mereka hanya mengetahui harimau itu adalah hewan
buas yang harus dibunuh. Sehingga seiring berjalannya waktu, harimau ditatar
sunda sedikit demi sedikit mulai berkurang populasinya dan punah. Sudah
sepatutnya, kita sebagai generasi penerus bangsa menjaga serta melestarikan
kebudayaan daerah.

Nama : Devina Tiara Putri


NPM : 180810190001

Anda mungkin juga menyukai