RESOLUSI KONFLIK Fix
RESOLUSI KONFLIK Fix
Disusun oleh :
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang masih
memberikan kita kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan
makalah ini dengan judul “Resolusi Konflik”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Konflik. Dalam makalah ini mengulas tentang asumsi mengenai
konflik, kekuasaan dan proses konflik, serta konflik di dalam organisasi-organisasi.
Kami mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak
yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini. Kami juga berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran sangat kami harapkan dari
para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah
pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Konflik adalah salah satu kata yang tidak asing lagi didengar bahkan
sebagai salah satu aspek yang tidak asing lagi dirasakan. Konflik adalah suatu
kejadian dimana ada pertentangan di dalamnya. Salah satu wadah konflik terjadi
adalah pada ranah interaksi manusia. Ketika ada pertemuan antara manusia,
pada manusia adalah penyebab dasar dalam terjadinya konflik. Sehingga selama
manusia itu berbeda, konflik akan selalu ada. Oleh karena itu konflik tak dapat
dihindari dari kehidupan manusia, atau dengan kata lain konflik adalah esensi
Banyak hal yang dilakukan oleh manusia untuk menghindari kejadian konflik
ini. Asumsi ini muncul karena dapat dirasakan bahwa konflik membawa dampak
buruk (Wirawan, 2010: 113). Akan tetapi pandangan modern menjelaskan pada
kita bahwa konflik tidak selamanya berorientasi negatif karena ada juga hal- hal
positif yang akan terjadi akibat dari munculnya konflik (Wirawan, 2010: 115).
tepat dan efektif, maka dampaknya akan menuju ke arah positif, dan jika
penanganannya tidak tepat dan tidak efektif, maka dampaknya akan menuju ke
arah negatif. Oleh karena itu ketika konflik muncul, perlu adanya penanganan
yang tepat dan efektif sehingga menghasilkan keluaran konflik yang mampu
menghantarkan jalan keluar dan membawa konflik kepada ranah yang
satu cara yang dipakai adalah metode resolusi konflik. Oleh karena itu pada
makalah ini kami akan memandu saudara di dalam menjelajahi salah satu ranah
keluaran konflik atau metode pemecahan konflik yaitu metode resolusi konflik.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan metode resolusi konflik?
sendiri?
ketiga?
C. TUJUAN MAKALAH
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan metode resolusi konflik.
pengaturan sendiri.
PEMBAHASAN
perbedaan antara dua atau lebih individu, kelompok dalam beberapa hal
dan arbitrasi.
yang netral membantu para pihak yang sedang bersengketa untuk melakukan
together).
merupakan isu sentral dalam kajian konflik. Dalam kajian ini resolusi konflik
secara umum adalah setiap usaha untuk mengurangi konflik sosial dengan
kemenangan salah satu pihak dan sebagainya. Secara khusus resolusi konflik
dan kegiatan lain serupa antara pihak yang berkonflik. Dan dapat dibantu pula
oleh orang ketiga yang dapat membantu penghilangan atau penghapusan
pihak-pihak yang terliat konflik (self regulation) atau melalui intervensi pihak
konflik mereka
Resolusi konflik
(conflict resolution)
B. PENGATURAN SENDIRI
konflik dan situati konflik. Tidak ada satu pola interaksi konflik yang terbaik
untuk semua tujuan dan semua situasi konflik. Berikut dikemukakan contoh
sebagai berikut.
(3) Menganggap objek konflik sangat penting bagi kehidupan dan harga
dirinya.
situasi konflik.
menguntungkan.
dan melawan.
tidak sepatutnya.
kelayakan.
yang diharapkan.
sebagai berikut.
(2) Menghadapi lawan konflik dengan ramah (sering juga dengan cara
atau menyalahkan.
(5) Meminta, data, fakta, informasi, atau kejadian yang ada hubungannya
memihak).
konflik.
perbedaan.
(15) Empati, pengertian, dan dukungan kepada pendapat lawan konflik dan
berupaya bernegosiasi.
bersama.
lawan konflik.
konflik
kehendaknya.
Berikut adalah proses interaksi pihak yang terlibat konflik antara lain.
konflik.
dengan saya."
bereskan semua"
(8) Menghindar dengan melipat (avoidance by folding). "Oke, kita akan
melakukan dengan cara Anda. Mari kita berbicara mengenai hal lain.
sendiri.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengaturan sendiri:
Dalam metode resolusi konflik pengaturan sendiri, pihak-
pihak yang terlibat konflik menyusun strategi konflik dan
menggunakan taktik konflik untuk mencapai tujuan terlibat
konfliknya.
Pola interaksi konflik untuk mencapai keluaran konflik
dibagi menjadi empat:
a. Interaksi konflik dengan keluarga yang diharapkan
mengalahkan lawan.
b. Interaksi konflik dengan tujuan menciptakan kalaborasi atau
kompromi.
c. Interaksi konflik menghindar.
d. Interaksi konflik mengakomodasi.
2. Intervensi pihak ketiga:
Sering kali pihak yang terlibat konflik tidak mampu
menyelesaikan konflik yang sudah berlangsung lama dengan
menghabiskan sumber-sumber yang dimiliki dan pengorbanan
sangat besar. Dalam keadaan seperti ini, intervensi pihak ketiga
diperlukan.
Intervensi pihak ketiga dapat dibagi menjadi empat yaitu:
a. Resolusi konflik melalui proses pengadilan.
b. Resolusi konflik melalui proses atau pendekatan legislasi.
c. Resolusi konflik melalui proses adminitrasi.
d. Resolusi konflik melalui perselisihan alternatif.
B. Saran