Dosen Pengampu :
Sofwan Indarjo, S.K.M, M.Kes.
Disusun oleh :
Puji Syukur kita panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat,
taufiq, dan hidayah-Nya. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.
Berkat Limpahan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan Laporan Pemasaran Ssoail
yang berjudul “Push Rank to Stop Stunting : Sebagai Upaya Preventif Stunting di
Indonesia”.
Kami menyadari terdapat banyak kekurangan baik dari segi materi, ilustrasi,
contoh, dan sistematika penulisan dalam pembuatan laporan ini. Oleh karena itu, saran
dan kritik dari para pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Besar
harapan kami karya tulis ini dapat bermanfaat baik bagi kami sebagai penulis dan bagi
pembaca pada umumnya terutama bagi dunia kesehatan Indonesia.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
LATAR BELAKANG
Usia produktif terdiri dari para generasi muda. Mereka merupakan aset
negara yang dapat berperan penting sebagai agent of change menuju Indonesia
emas tahun 2045. Jika aset negara tersebut bermasalah, maka akan memberikan
dampak pada negara. Salah satun adalah masalah di bidang kesehatan.
Saat ini Indonesia sedang mengalami masalah kesehatan yaitu masalah gizi
ganda atau gizi kurang dan gizi lebih. Namun, perhatian pemerintah masih terfokus
pada masalah gizi kurang. Berdasarkan data proporsi status gizi balita sangat
pendek mengalami penurunan sebanyak 6,5 % dari tahun 2013 sampai dengan
tahun 2018. Namun pada proporsi status gizi balita pendek terjadi kenaikan
sejumlah 0,1 dari tahun 2013 (19,2) menjadi (19,3) pada tahun 2018 (Kementrian
Kesehatan, 2018).
Hasil dari persentase balita usia 0-59 bulan menurut status gizi dengan
indeks tb/u dari tahun 2017 (9,80%) hingga tahun 2018 (11,50%) mengalami
kenaikan sejumlah 1,7%. Sebagian besar penyebab kenaikan persentase balita
stunting tersebut yaitu kurangnya pengetahuan ibu dalam melakukan pola asuh gizi
pada balita serta pengetahuan terkait pemenuhan gizi ketika hamil (Kementrian
Kesehatan, 2018)
Oleh karena itu, salah satu solusi dalam menangani permasalahan terkait
rendahnya pengetahuan ibu dalam memberikan pola asuh gizi pada balita serta
pengetahuan terkait pemenuhan gizi ibu ketika hamil yaitu dengan melakukan
edukasi perubahan perilaku untuk meningkatan pengetahuan ibu tentang stunting
serta pentingnya gizi seimbang baik untuk balita maupun ibu dengan sasaran ibu
hamil dan ibu yang memiliki balita, melalui program sosialisasi rutin.
Salah satu inovasi program usulan penulis untuk mencegah stunting yaitu
dengan program “Push Rank to Stop Stunting sebagai Upaya Preventif dalam
Menangani Masalah Stunting di Indonesia”. Program tersebut dilaksanakan
untuk menangani masalah stunting akibat kurangnya pengetahuan ibu dalam
melakukan pola asuh gizi balita, serta kurangnya pengetahuan ibu dalam asupan
nutrisi ketika hamil. Kegiatan ini berupa pemberian informasi dan edukasi terkait
stunting dan pentingnya pola asuh gizi seimbang baik untuk ibu maupun balita
dengan modul Push Rank to Stop Stunting Book. Sasaran utama dalam program ini
yaitu ibu dan balita. Ibu yang sudah diberi edukasi diharapkan mampu
mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari.
2
HASIL RISET
KUESIONER
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pola Asuh Gizi dengan Kejadian
Stunting pada Balita di Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung
Keterangan :
*Nilai = dikali 5
*Skor 0-50 = Buruk
*Skor 50-100 = Baik
Prodak yang diusulkan yaitu program Push Rank to Stop Stunting dan modul
stunting.
3
PERENCANAAN
Advokasi
Promosi
Kesehatan Bina suasana
Pemberdayaan
1) Advokasi
Adalah kegiatan untuk memperoleh komitmen dari pihak yang memegang
kebijakan di suatu tempat. Sasaran advokasi program ini adalah :
a. Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung
Diharapkan hasil dari advokasi kepada dinas kesehatan yaitu kebijakan yang
mengatur seluruh puskesmas untuk meningkatkan kegiatan preventif stunting
agar menyukseskan program Push Rank to Stop Stunting.
b. Puskesmas
Diharapkan puskesmas mempunyai kebijakan untuk mengoptimalkan
kegiatan preventif stunting dengan program Push Rank to Stop Stunting.
c. Kepala Desa
Diharapkan kepala desa dapat mengajak masyarakat dalam melakukan
kegiatan preventif stunting dengan program Push Rank to Stop Stunting.
Susunan advokasi dengan data kejadian stunting dan media modul Push
Rank to Stop Stunting Book dibuku ini dijelaskan semua yang terkait dengan
stunting dan program Push Rank to Stop Stunting.
2) Bina suasana
Merupakan penciptaan suasana kondusif atau dapat dikatakan menjembatani
dari pihak pemangku ke fasilitator untuk melakukukan pemberdayaan.
Kegiatan ini dengan data kejadian stunting dan media modul Push Rank to Stop
4
Stunting Book dibuku ini dijelaskan semua yang terkait dengan stunting dan
program Push Rank to Stop Stunting.
3) Pemberdayaan Masyarakat
Bertujuan untuk menciptakan perubahan perilaku agar dapat meningkatkan
kesejahteraan keluarga. Sasaran kegiatan ini adalah seluruh ibu-ibu.
Pemberdayaan masyarakat ini dilakukan dengan penyuluhan selama 5
minggu dengan media modul Push Rank to Stop Stunting Book dan power
point. Praktik yang dilakukan adalah demo masak dengan resep yang
disediakan di modul Push Rank to Stunting Book.
5
- Kegiatan ini berupa pemberian informasi dan edukasi terkait stunting
dan pentingnya pola asuh gizi seimbang baik untuk ibu maupun balita
dengan modul Push Rank to Stop Stunting book.
- Sasaran utama dalam program ini yaitu ibu dan balita. Ibu yang sudah
diberi edukasi diharapkan mampu mengaplikasikan pengetahuan yang
dimiliki dalam kehidupan sehari-hari.
2) Price
- Adanya pengorbanan waktu dan tenaga dari masyarakat maupun tenaga
kesehatan
- Adanya biaya untuk mencetak dan mempromosikan program lewat
poster dan pembuatan modul.
- Adanya pengorbanan tempat bagi pelaksanaan kegiatan penyuluhan
3) Place
- Program ini dilaksanakan di Seluruh wilayah Indonesia, khususnya di
kabupaten Temanggung
- Tujuan dari program ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan ibu
tentang stunting dan pengetahuan ibu dalam melakukan pola asuh gizi
balita, serta kurangnya pengetahuan ibu dalam asupan nutrisi ketika
hamil. Sehingga diharapkan dengan adanya peningkatan pengetahuan
ibu tersebut, dapat mengurangi angka stunting di Indonesia, khusunya
di kota Temanggung.
4) Promotion
- Promosi program ini melalui info grafis, poster
- Adanya modul Push Rank to Stop Stunting book.
6
IMPLEMENTASI
A. Need Assesment
Kegiatan Need assessment merupakan langkah awal dalam melakukan
penilaian kebutuhan sasaran untuk menunjang pelaksanaan program Push Rank to
Stop Stunting yangtelah direncanakan. Kegiatan Need Assesment bertujuan untuk
melakukan pendekatan kepada ibu-ibu agar dapat mengenali tingkat pengetahuan,
sikap dan perilaku, serta kebutuhan mereka stunting Tahap-tahap Need Assesment
terdiri dari :
1) Persiapan
Pada tahap ini berisi tentang deskripsi :
a. Sasaran : ibu-ibu
7
b. Tujuan :
Untuk meningkatkan pengetahuan ibu terkait pentingnya penanganan
Stunting di Indonesia khususnya di kota Temangggung, serta terkait pola
asuh gizi baik pada ibu maupun balita.
c. Cakupan tempat :
Seluruh Indonesia khususnya wilayah dengan prevalensi stunting
tertinggi di Indonesia, seperti di kota Temanggung
d. Besarnya masalah :
Berdasarkan data Riskesdas, prevalensi stunting pada tahun 2018 terus
mengalami penurunan hingga 23,6 persen. Penurunan angka stunting di
Indonesia adalah kabar baik, namun belum mampu menembus batas
maksimalnya yaitu 20 persen atau seperlima dari jumlah total anak balita.
Berdasarkan penuturan dari Kepala Dinas Kesehatan Kbupaten
Temanggung menyatakan bahwa pada saat ini warga Kabupaten
Temanggung yang mengalami stunting atau asupan gizi buruk mencapai
29,98 persen atau hampir mendekati angka 30 persen. Secara kuantitatif
sekitar 30.000 orang mengalami stunting sehingga secara fisik bertubuh
pendek dan perkembangan otak atau kecerdasan tidak maksimal. Apabila hal
tersebut tidak segera di tangani akan menghambat perekonomian,
meningkatkan kemiskinan, dan memperlebar ketimpangan serta dapat
menimbulkan dampak kesehatan yang cukup signifikan pada masa yang
akan datang.
e. Program
Program yang digunakan dalam menangani masalah stunting tersebut
yaitu Push Rank to Stop Stunting sebagai upaya preventif dalam menangani
masalah stunting di Indonesia akibat kurangnya pengetahuan ibu dalam
melakukan pola asuh gizi balita, serta kurangnya pengetahuan ibu dalam
asupan nutrisi ketika hamil. Kegiatan ini berupa pemberian informasi dan
edukasi terkait stunting dan pentingnya pola asuh gizi seimbang baik untuk
ibu maupun balita dengan modul Push Rank to Stop Stunting book. Sasaran
utama dalam program ini yaitu ibu dan balita. Ibu yang sudah diberi edukasi
8
diharapkan mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki dalam
kehidupan sehari-hari.
f. Metode :
Metode yang digunakan yaitu observasi, wawancara dengan kuisioner.
B. Pengumpulan data
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data terkait pengetahuan ibu tentang
stunting dengan melakukan pretest.
D. Perencanaan program
Program ini dilakukan dengan permberian edukasi ini disusun dengan
menarik agar para ibu tertarik dalam mengikuti program Push Rank to
Stunting. Media promosi kesehatan yang dilakukan dengan modul Push
Rank to Stunting Book yang berisi terkait stunting, upaya preventif stunting,
dan resep makanan dan Power point. Praktik yang dilakukan di program ini
adalah demo masak bersama dengan resep yang telah disediakan di modul
Push Rank to Stunting Book.
9
Tujuan program ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang
stunting, upaya preventif stunting dan meningkatkan perubahan perilaku
hidup sehat. Sasaran utama program ini adalah ibu-ibu.
10
Berikan makanan
pendamping asi untuk
bayi diatas 6 bulan
4 Demo masak Push Rank to Penyediaan resep
Stop Stunting
makanan
Praktik memasak
11
PERENCANAAN EVALUASI
12
B. Analisis SWOT
Diperlukannya analisis SWOT, merupakan serangkaian penilaian kelebihan,
kekurangan, peluang dan ancaman dalam melaksanakan program Push Rank to
Stunting tersebut
13
DAFTAR PUSTAKA
14
LAMPIRAN – LAMPIRAN
15