AL - ISLAM KEMUHAMADIYAHAN 2
DOSEN
MA’RUF KHARISMA,H.Hi.,MA
JUDUL :
SYRIK ZAMAN MODERN
KELOMPOK :
ASHAR HERRIANTO
MUHAMAD UES QURNI
AVIFUDIN
VALEN NOOR
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 : Pengertian Syirik pada Masa Modern
: Kesimpulan
BAB 1
PENDAHULUAN
Syirik adalah parasit keimanan yang paling berbahaya. Nabi SAW bersabda,
“Inginkah aku beritahu tentang dosa besar yang paling besar? Yaitu memperserkutukan
dengan Allah, maka pasti Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah
neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun” (QS. Al-Maidah
[5] : 72).
Mahasiswa/i dapat memahami bahaya dan cara menanggulangi syirik pada masa modern.
BAB 2
PEMBAHASAN
Syirik adalah dosa yang paling besar dan tidak terampuni kecuali dengan taubat
kepada Allah ta’ala. Syirik adalah engkau menjadikan adanya sekutu bagi Allah
ta’ala padahal Dia-lah yang telah menciptakanmu. Engkau beribadah kepada-Nya dan
juga beribadah kepada selain-Nya, seperti beribadah (menyembah) kepada batu, manusia,
matahari, bulan, nabi, syaikh, jin, bintang, malaikat, dan lain seba-gainya.
Arti Syirik
syarik (sekutu).
Sedangkan secara istilah, syirik artinya menyekutukan Allah ta’ala dengan sesuatu.
1. Dalam Rububiyah.
Berpendapat bahwa alam semesta terjadi dengan sendirinya, tanpa ciptaan al-Kholiq.
Meyakini ada dzat selain Allah ta’ala yang mampu memberikan manfaat atau
mendatangkan mudhorot.
Meyakini ada dzat selain Allah ta’ala yang mampu melindungi manusia dari
Meyakini ada seorang makhluk yang memiliki sifat-sifat seperti Allah ta’ala.
Memberikan nama untuk sesuatu (misalnya berhala) dengan nama-nama Allah ta’ala.
Secara substansial yang ingin ditekankan oleh konsep syirik berdasarkan contoh-
contoh di atas adalah adanya kepercayaan akan tuhan-tuhan palsu yang hidup dan
bersemayam dalam diri manusia, yaitu ketamakan, kerakusan, dan kesombongan yang
sangatlah kompleks. Maka kita dituntut untuk peka membaca tanda-tanda zaman dan juga
turut andil dalam memberikan solusi akan tantangan zaman yang semakin hari semakin
ruwet.
Salah satu masalah yang sangat pelik yang telah meracuni dan merusak sendi-sendi
dan uang rakyat. Kita bisa melihat, bagaimana korupsi telah menghancurkan segala
sektor kehidupan di negara kita, sebagai contoh dalam sektor pendidikan yang merupakan
sektor vital kemajuan sebuah bangsa. Pendidikan kita terpaksa harus berjalan tertatih-
tatih karena banyaknya anggaran yang seharusnya digunakan dalam peningkatkan mutu
pendidikan telah disulap dan hilang tak jelas kemana. Hal ini juga didukung oleh
lemahnya penegakan hukum yang cenderung tebang pilih. Contoh yang paling nyata
Selain itu, dampak dari korupsi yang telah merajalela adalah semakin meningkatnya
kemiskinan sehingga dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin
yang apabila dibiarkan akan menciptakan sebuah efek buruk yang mana kerusakannya
Betapa besar dosa syirik tergambar dari ancaman Allah kepada para pelakunya.
Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya adalah neraka, tidaklah ada bagi
orang-orang zalim itu seorang penolongpun” (QS. Az-Zumar [39] : 65). Perbuatan syirik
Sihir
Allah SWT telah menyuruh kita berlindung dari sihir dan tukang sihir dalam
yang menghembuskan pada buhul-buhul” (QS. Al-Falaq [113] : 1 dan 4). Zaman dahulu,
profesi sihir banyak digeluti wanita. Tidak heran kalau dalam cerita anak-anak, lebih
terkenal nenek sihir ketimbang kakek sihir. Karenanya, pada ayat ini pun yang disebut
Kalau ingin memutuskan ikatan pernikahan, tali persaudaraan, hubungan bisnis, dan
lain-lain, salah satu cara yang popular pada zaman itu adalah dengan membuat ikatan-
objeknya menjadi saling bermusuhan, rumah tangga jadi berantakan, persahabatan jadi
permusuhan, hubungan bisnis pun bisa porak poranda. Zaman berkembang. Kini sihir
bukan hanya didominasi kaum hawa, tapi juga digeluti kaum adam. Cara sihir pun sudah
dipoles dengan alat-alat modern. Gelar penyihir pun sudah berkembang. Dahulu disebut
tukang sihir, sekarang digelari dukun, paranormal, orang pintar, magician, dll.
Islam mengharamkan segala sesuatu yang terlibat dalam perbuatan sihir. Semua
yang berhubungan dengan sihir dikategorikan ke dalam perbuatan syirik. Jadi, yang
masuk kategori orang musyrik (orang yang berbuat syirik, menyekutukan Allah) bukan
hanya dukun, paranormal, atau orang pintar saja, tetapi para pengguna atau pasien yang
Allah SWT mengklasifikasikan syirik sebagai dosa besar dan Dia tidak akan
mengampuni dosa syirik kalau terbawa mati. Karena itu, bergegaslah tobat apabila kita
pernah meminta bantuan dukun, paranormal, atau orang pintar untuk melakukan santet,
pellet, nyegik, meramal nasib, perbaikan nasib, kesembuhan, dll.“Sesungguhnya Allah
tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain syirik bagi
Nusyrah
Nusyrah menurut Ibnul Atsir adalah pengobatan yang dilakukan terhadap orang
yang diduga kemasukan jin. Nusyrah juga bermakna mengeluarkan sihir dari seseorang
yang terkena sihir. Ada dua jenis nusyrah. Pertama, menyembuhkan orang yang terkena
sihir dengan do’a yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Sunah. Ini hukumnya mubah atau
boleh. Kedua, menyembuhkan orang yang terkena sihir dengan sihir lagi. Ini hukumnya
haram. Rasulullah SAW ditanya tentang nusyrah, lalu Beliau menjawab, “Hal itu adalah
pekerjaan setan” (HR. Ahmad dan Abu Daud), maksudnya nusyrah dengan cara
mengeluarkan jin dengan bantuan jin adalah haram karena masuk kategori perbuatan
syirik.
Tanjim (Perbintangan)
Kata tanjim dalam terminologi syariat diartikan sebagai upaya mengetahui sesuatu
dengan mengikuti isyarat bintang-bintang. Tanjim terbagi menjadi dua bagian. Pertama,
Ilmu Tasy’ir yaitu menjadikan bintang dan benda-benda angkasa sebagai petunjuk
penentuan arah mata angin, cuaca, dan letak geografis suatu Negara dan semacamnya.
Jenis ini dibolehkan dalam Islam. Kedua, Ilmu Ta’tsir yaitu upaya mengetahui sesuatu
dengan mengikuti isyarat bintang-bintang dan biasa disebut ramalan bintang, misalnya
Leo, Scorpio, dst. Ilmu Ta’tsir dalam terminology sekarang adalah astrologi. Jenis
ramalan bintang seperti ini hukumnya jelas haram sebagaimana disabdakan Rasulullah
SAW, “Barangsiapa yang mengambil pancaran sinar dari sekumpulan bintang dan
menjadikannya sebagai dasar ramalan peristiwa gaib di bumi, maka sungguh ia telah
mengambil pancaran sinar dari sekumpulan sihir” (HR. Abu Daud). Itu menggambarkan
bahwa kalau bintang-bintang itu dijadikan isyarat untuk meramal hal-hal gaib seperti
Thiyarah
Pada masyarakat kita ada keyakinan kalau di rumah ada kupu-kupu, itu pertanda
akan kedatangan tamu, kalau mata berdenyut tandanya ada yang mengangeni, dll.
disabdakan Rasulullah Saw, “Thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik”
(HR. Abu Daud dari Abdullah bin Mas’ud). Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah
SAW, apa kifaratnya (penebusnya) bagi orang yang melakukan thiyarah?” Beliau
menjawab, “Hendaklah salah seorang dari mereka berkata, ‘Ya Allah, tidak ada kebaikan
kecuali kebaikan-Mu, tidak ada kesialan kecuali kesialan-Mu, tidak ada Tuhan selain
Tama’im (Jimat)
Tama’im adalah bentuk jamak dari tamimah, yaitu sesuatu yang dikalungkan ke
leher atau bagian dari tubuh seseorang yang bertujuan mendatangkan manfaat atau
menolak bala (bahaya). Bentuk jimat bisa berupa cincin, keris, tongkat, bahkan ada juga
lembaran yang bertuliskan sejumlah ayat Al-Qur’an. Bagaimana kalau jimat itu berisi
ayat Al-Qur’an? Ibrahim al-Nakha’I berkata, “Jimat itu haram, baik yang berasal dari Al-
Qur’an maupun yang bukan dari Al-Qur’an. Al-Qur’an diturunkan bukan untuk jimat tapi
mereka sebagai perlindungan dari sihir atau guna-guna dan semacamnya. Hukum
memakai jimat adalah syirik sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya jampi,
jimat, dan mantra-mantra adalah syirik” (HR. Ibnu Majah). Jimat diharamkan oleh syariat
Islam karena ia mengandung makna keterkaitan hati dan tawakal kepada selain Allah dan
seseorang pada syirik besar. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang bergantung
kepada sesuatu, maka Allah akan menyerahkan urusannya kepada sesuatu itu” (HR.
Semoga kita dilindungi dari perbuatan-perbuatan syirik, baik yang dilakukan dengan
sengaja ataupun karena ketidaktahuan. Rasulullah Saw mengajarkan do’a agar terhindar
nastaghfiruka limaa laa na’lamuhu. “Ya Allah, aku berlindung kepada–Mu dari dosa
syirik yang aku sadari, dan aku memohon ampunan kepada-Mu dari perbuatan syirik
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari syirik, antara lainnya:
b. Terbiasa dengan kerja keras & Berdoa pada Allah dalam setiap
c. Meyakini bahwa tidak ada kekuatan dan kekuasaan yang lebih besar
sebelum terjadi. Cara yang paling penting dan bermanfaat ialah penjagaan dengan
melakukan dzikir yang disyari’atkan, membaca do’a dan ta’awwudz sesuai dengan
tuntunan Rasulullah ‘Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, di antaranya seperti di
bawah ini :
2. Membaca surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An- Naas pada setiap selesai
shalat lima waktu.
3. Membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah yaitu ayat 285-286 pada
permulaan malam,
marfu (yang terjemahannya): Allah berfirman: "Aku tidak butuh sekutu-sekutu dari
kalian, barang siapa yang melakukan suatu amalan yang dia menyekutukan-Ku padanya
selain Aku, maka Aku tinggalkan dia dan persekutuannya". (Riwayat Muslim, kitab az-
b. Terkena ancaman dari dalil-dalil tentang syirik, karena salaf menggunakan setiap dalil
Syirik Akbar
a. Kezhaliman terbesar.
syirik, niscaya hapuslah amalmu, dan benar-benar engkau termasuk orang yang rugi".
c. Jika meninggal dalam keadaan syirik, maka tidak akan diampuni oleh Allah Subhanahu
wa Ta'ala.
mengampuni jika disekutukan, dan Dia akan mengampuni selain itu (syirik) bagi siapa
menyekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan jannah baginya dan tempatnya
adalah neraka, dan tidak ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun". (QS.
Al-Maidah: 72).
Firman Allah Ta'ala (yang terjemahannya): "Sesungguhnya orang kafir, yakni ahli
kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam, mereka kekal di
dosa yang selain dari syirik itu. Bagi siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan
hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun ter-sembunyi, dan
perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan)
mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menu-runkan hujjah untuk itu
dan (meng-haram-kan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui".
An’am: 151)
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pada masa modern ini perbuatan syirik semakin berkembang dengan mengikuti
digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat, ada saja sebagian manusia yang
menggunakannya sebagi alat untuk melakukan perbuatan syirik. Dan beberapa faktor
penyebab mengapa perbuatan syirik di zaman modern ini semakin marak dilakukan,
seperti untuk mendapatkan jabatan dengan instan dan mendapatkan kekayaan dari cara
Menjauhi perbuatan syirik bukanlah hal yang mudah, namun bukan berarti tidak
bisa untuk menjauhinya. Beberapa cara untuk menjauhi syirik di zaman modern ini yaitu
dengan lebih memilih lingkungan yang agamis dan berhati-hati dalam menjalani
hubungan bermasyarakat.