MK
RSU Haji Surabaya.
Epidemiologi Bahasa Yunani
Epi di atas
Demos penduduk
Logos ilmu
Masalah iv terapi
Resiko dan faktor resiko
Populasi resiko
Penyebaran cara masuk bakteri
Periode/ waktu tertentu
Penggunaan peralatan intravaskuler ini tidak dapat
dihindari yang bertujuan memberikan terapi dan
cairan, nutrisi serta mengukur hemodinamik
Tunneled CVCs
1.6/1000 catheter-days
Europe
Sumber data : Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSU Haji Surabaya, Januari – Juni 2017
No Organisma Gram Jumlah
1 Staphylococcus epidermidis + 12
2 Staphylococcus saprophyticus + 8
3 Staphylococcus haemolyticus + 6
4 Staphylococcus aureus + 3
5 Pseudomonas aeruginosa - 2
6 Acinetobacter baumannii - 2
7 Kocuria kristinae + 2
8 Escherichia coli - 2
9 Staphylococcus hominis + 2
10 Staphylococcus warneri + 2
Sumber data : Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSU Haji Surabaya, Januari – Juni 2018
Kateter :
- Jenis, ukuran
- Jalur iv (sentral, perifer, dialisis)
- Lama penggunaan
Tindakan aseptik
SDM/ personil terlatih
Cairan yang digunakan (kontaminasi, sifat)
Host umur ,penyakit penyerta
Migrasi bakteri permukaan kulit ujung atau lumen
kateter kolonisasi
kultur + , klinis –
Infeksi lokal phlebitis
kultur + , klinis + nyeri lokal
BSI
kultur + , klinis + sistemik
1. Surveilans penting dilakukan untuk mendapat gambaran
epidemiologi bakteri penyebab IADP
2. Identifikasi faktor resiko host (usia, penyakit yang
mendasari) onkologi, hemodialisa, post operasi dll
3. Lokasi pemasangan iv (perifer, sentral, dialisa)
4. Lama penggunaan iv
5. Penegakan diagnosis IADP
6. Rekap hasil kultur