Anda di halaman 1dari 7

MODUL 6

ANDROID

Stefanus (16018098)
David (16018058)
Candra Hardianto (16018178)
Brian Stefano (16018198)
M. Agam Islami Al Mutaqin (16018103)
Anris Y. Simorangkir (16018028)
Muhammad Fajry (16018233)
Hendrawan Susilo (16018128)
Rayhan Hudan Satrio (16018328)
Agung Adhyaksa Bakkara (16018083)
Jihad Fachri R. B. (16018428)
Muhammad Rafly Indrakusumah (16018003)
F. Agan Kresna G. (16018138)
Mochamad Rafly Adirasyahputra (16018038)
Ida Bagus Gede Baskara S. (16018223)
Kelompok 2 / K03
Asisten: Vatresya Siregar
Tanggal Percobaan: 21/03/2019 – 27/03/2019

Praktikum Pengantar Rekayasa Desain 2

Abstrak

Selama ini, kebanyakan orang hanya menggunakan Operating System Android yang terdapat
dalam ponsel pintar (smartphone) masing-masing. Padahal terdapat beberapa fitur lainnya
yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem operasi ini sehingga memiliki fungsi yang
lebih dari sekadar yang diketahui kebanyakan orang. Dalam modul ini, OS Android dapat
dibuat agar menampilkan Graphic User Interface (GUI), mengirim dan menerima data, serta
mengendalikan Arduino melalui sambungan Bluetooth.

Kata kunci: Android, pengembangan/development, GUI, Bluetooth.

1. PENDAHULUAN
Android adalah sebuah sistem operasi/operating system yang dikembangkan oleh Google.
Sekarang ini, Android sering ditemukan sebagai sistem operasi dalam kebanyakan ponsel
pintar (smartphone). Mayoritas orang hanya dapat menggunakan Android layaknya sistem
operasi biasa, yaitu penghubung antara pengguna dengan aplikasi yang telah diprogram
sehingga dapat langsung digunakan. Namun kenyataannya, pengguna dapat membuat aplikasi
dengan program yang dibuat sendiri untuk diterapkan dalam OS Android. Dalam modul ini,
akan dibuat Graphic User Interface (GUI), sistem transmisi data, serta koneksi Bluetooth
dengan Arduino pada sistem operasi Android.
2. METODOLOGI
Pada praktikum ini, diperlukan alat dan bahan sebagai berikut.
 Laptop yang terinstal Processing
 Ponsel pintar dengan sistem operasi Android
 Arduino Uno
 Kabel USB
 Lampu LED

Secara umum, tahapan yang perlu dilakukan dalam eksperimen ini digambarkan pada diagram
berikut.

Pemrograman

Persiapan Gawai Tujuan

Menghubungkan Laptop
dengan Gawai Tujuan

Eksekusi Program

Gambar 2.1. Tahapan yang Dilakukan pada Modul 6

Tahap pertama adalah pemrograman, yaitu menyiapkan program yang akan dieksekusi pada
sebuah laptop yang telah diinstal aplikasi Processing. Setelah pemrograman selesai, gawai
yang akan dituju dipersiapkan. Beberapa hal yang harus dipersiapkan misalnya sistem operasi
pada gawai harus dipastikan Android. Kemudian, gawai yang dituju harus mengaktifkan fitur
USB Debugging. Untuk beberapa gawai, fitur ini mungkin hanya dapat diakses pada saat gawai
telah terhubung dengan laptop yang diprogram. Setelah persiapan selesai dilakukan, maka
program akan dieksekusi untuk melihat hasil yang dikeluarkan pada gawai.

Pada beberapa percobaan, program akan diaplikasikan tidak hanya pada gawai, melainkan juga
pada alat lain seperti Arduino dengan sambungan Bluetooth. Dengan demikian, gawai berbasis
Android dapat digunakan sebagai pengendali dari keluaran yang akan diberikan oleh Arduino.

3. HASIL DAN ANALISIS


Pada modul ini, dilakukan tujuh percobaan sebagai berikut.
 Simple Graphic User Interface (GUI)
Gambar 3.1. Kode Pemrograman Bagian 1

Pada bagian ini, dibuat sebuah Graphic User Interface (GUI) sederhana yang hanya
menampilkan sebuah kotak putih berdimensi 200 x 50 pada sebuah layar Android
dengan bentuk tampilan portrait.

 Koneksi Bluetooth dari Android ke Device Bluetooth Lain

Gambar 3.2. Kode Pemrograman Bagian 2


Pada bagian ini, perangkat Android dihubungkan dengan perangkat lainnya, seperti PC
(dalam hal ini, laptop yang telah diinstal Processing) dengan sambungan Bluetooth.
Untuk menjalankan program ini, kedua perangkat harus sudah terpasang (paired)
terlebih dahulu.

 Penerimaan Data dari Bluetooth

Gambar 3.3. Kode Pemrograman Bagian 3

Pada bagian ini, perangkat Android yang telah terhubung dengan laptop yang telah
diinstal Processing akan menerima data yang dikirim dari laptop.

 Pengiriman Data dengan Bluetooth

Gambar 3.4. Kode Pemrograman Bagian 4


Pada bagian ini, sebuah data berbentuk array akan dikirim dari perangkat Android ke
laptop. Dengan membuka X-CTU pada laptop, maka data yang dikirim dapat dilihat.
Pada kasus ini, dikirim data berupa tulisan “singledata” yang akan muncul pada X-CTU
berulang kali.

 Pengendalian Data Terkirim pada Processing

Gambar 3.5. Kode Pemrograman Bagian 5

Pada bagian ini, terdapat dua data yang akan dikirim. Data pertama, sama dengan
bagian sebelumnya, adalah tulisan “singledata”. Adapun data kedua adalah
“broadcastdata”. Data yang akan dikirim ke laptop dan ditampilkan pada X-CTU
tergantung pada tombol yang ditekan pada perangkat Android. Tombol merah akan
mengeluarkan data pertama, sementara tombol biru akan mengeluarkan data kedua.

 Pengaturan Nyala Lampu LED dengan Arduino dan Komunikasi Serial


Gambar 3.6. Kode Pemrograman Bagian 6

Pada bagian ini, lampu LED yang dipasang pada port 13 Arduino Uno pada awalnya
pada posisi mati (0). Dengan komunikasi serial yang dikendalikan dari perangkat
Android, maka lampu LED akan menyala.

 Aplikasi Penghubung Arduino dan Bluetooth

Gambar 3.7. Kode Pemrograman Bagian 7

Pada bagian ini, dibuat aplikasi penghubung Android dengan Arduino. Penghubungan
dilakukan dengan menekan tombol merah pada perangkat Android. Jika terdapat
hubungan, maka lampu indikator berubah menjadi merah. Sebaliknya, jika tidak
terdapat hubungan, maka lampu indikator berubah menjadi biru. Hal ini terjadi jika
tombol biru pada perangkat Android ditekan. Lampu indikator dapat dilihat pada layar
laptop.
Dari percobaan yang telah dilakukan, diketahui prinsip kerja dari Processing dan Android API
pada pengembangan Android. Processing dapat mengerjakan beberapa fungsi seperti
visualisasi 2 dimensi atau 3 dimensi, manipulasi data, image dan tipe. Dengan Android API,
program Processing dapat dihubungkan dengan multi-touch, sensor, dan lain-lain.

Sensor yang digunakan selama ini adalah sensor internal, yaitu GUI yang terdapat pada
Android. Dengan penambahan sensor eksternal yang dapat menerima masukan dari luar
perangkat Android, dapat dibuat program yang lebih kompleks dan mungkin dapat membuat
Artificial Intelligence (AI).

Pengembangan Android dapat dilakukan sebagai solusi untuk mengendalikan alat elektronik
rumah dari jarak jauh, seperti halnya remote. Selain itu, dengan konsep Artificial Intelligence
(AI), Android dapat dijadikan sebagai asisten pribadi.

4. KESIMPULAN
Setelah dilakukan percobaan pada modul ini, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut.
 Pengembangan Android atau Android Development dapat dilakukan dengan aplikasi
Processing dan Android API pada desktop. Processing mengerjakan fungsi visualisasi,
manipulasi data, dan image serta tipe. Adapun Android API menghubungkannya
dengan multi-touch dan sensor internal pada Android.
 Dengan penambahan sensor eksternal yang dapat menerima masukan dari luar Android,
dapat dibuat program yang lebih kompleks sehingga dapat dibuat kecerdasan
buatan/Artificial Intelligence.
 Contoh masalah yang dapat diselesaikan dengan pengembangan Android adalah
menjadi remote atau pengendali alat elektronik jarak jauh serta menjadi asisten pribadi
dengan konsep Artificial Intelligence.

Anda mungkin juga menyukai