Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
INISIASI KENTANG
Oleh :
Winda Oktavia Butar-Butar/160420002
Inisiasi adalah pengambilan eksplan atau bahan tanam dari bagian tanaman
indukan untuk kemudian dikulturkan. Bagian tanaman yang sering digunakan
untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas, ujung akar, bunga, serbuk sari, batang
Untuk mendapakan kultur yang bebas dari kontaminasi, eksplan harus
disterilisasi. Sterilisasi merupakan upaya untuk menghilangkan kontaminan
mikroorganisme yang menempel di permukaan eksplan. beberapa bahan kimia
yang dapat digunakan untuk mensterilkan permukaan eksplan adalah NaOCl,
CaOCl2, etanol, dan HgCl2.
Masalah yang sering dihadapi pada kultur tahap ini adalah terjadinya
pencokelatan atau penghitaman bagian eksplan (browning). Hal ini disebabkan
oleh senyawa fenol yang timbul akibat stress mekanik yang timbul akibat
pelukaan pada waktu proses isolasi eksplan dari tanaman induk. Senyawa fenol
tersebut bersifat toksik, menghambat pertumbuhan atau bahkan dapat mematikan
jaringan eksplan (Wijayani,1994).
Menurut Gunawan (1984), Jika kultur aseptik telah berhasil diperoleh,
langkah berikutnya adalah induksi multiplikasi. Pada beberapa spesies, eksplan
mungkin akan membentuk akar pada tahap awal pertumbuhan di media yang
sederhana. Spesies lain menghasilkan banyak tunas tanpa perlakuan khusus.
Dalam hal ini kebutuhan akan media yang lebih kompleks bergantung pada
tingkat multiplikasi yang diperlukan.
Tunas yang sudah ada mungkin tidak akan dapat tumbuh pada kondisi
normal karena dihalangi oleh daun atau dominasi apikal. Pembuangan ujung tunas
dapat dilakukan untuk mengatasi dominasi apikal, tetapi seringkali perlakuan
hormon yang dipilih. Produksi banyak tunas pada media yang kaya sitokinin akan
mengatasi dominasi apikal (Taiz and Zeiger, 1991).
Jika multiplikasi sudah didapat, kultur perlu diberi kondisi khusus untuk
pemanjangan tunas. Biasanya pemindahan kultur ke media tanpa hormon setelah
tahap multiplikasi cukup untuk merangsang pertumbuhan tunas. Pemberian GA
juga dapat menginduksi pertumbuhan memanjang (Richard and Robert, 1981).