Anda di halaman 1dari 16

Tata Laksana

Penggunaan Spillkit
Oleh :
Ns. Agung E Rahmawan, S.Kep.
Nama : Ns. Agung E Rahmawan, S.Kep.
TTL : Blitar, 02 Juni 1986
Email : ns.agungerahmawan@gmail.com

Riwayat Pendidikan :
• Diploma-III Keperawatan UMM
• S1-Keperawatan, UB
Riwayat Organisasi :
• Koordinator Bidang Organisasi HIPPII Pusat Periode 2016 -Sekarang
• Ketua 2 HIPPII Cabang Jawa Timur periode 2017 - Sekarang
• Staff Seksi Organisasi dan PERDALIN Cabang Malang Raya Tahun 2012 - Sekarang
• Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya (TKMKB) BPJS Kesehatan Malang Raya tahun 2016 -
Sekarang
• Wakil Ketua, Bidang Pelayanan DPD PPNI Kota Malang Periode 2017- Sekarang
• Ketua Himpunan Perawat Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII) Cabang Malang Raya periode 2012
-2017
Riwayat Pekerjaan :
• Manager Umum 2018 - Sekarang
• IPCN Sejak 2009-sekarang
• Sekertaris Komite PPI RSI Malang Unisma 2009-sekarang
• Kepala Divisi Keperawatan Khusus di RSI Malang UISMA 2017 - 2018
• Perawat IGD RSI Malang 2007 - 2013
TUJUAN

Setelah mengikuti pelatihan peserta dapat


memahami tentang tata cara Penggunaan Spilkit
Setelah Memahami materi pelatihan peserta dapat
menerapkan pelaksanaan Spilkit
Kenapa Kita Perlu Spilkit..??
METODE TRANSMISI HAI’s

1. Kontak : langsung dan tidak langsung


2. Droplet
3. Airborne
4. Melalui makanan, minuman, darah
5. Melalui vektor (serangga, binatang pengerat,
kucing)
MEAN OF
TRANSMISSION
Airborne, Droplet, Contact
Common Vihicle,
Vertorborne
BAGAIMANA CARA TERJADINYA
INFEKSI YANG DIDAPAT DI RS?
Macam Spill Kit
1. Spill Kit Tumpahan Bahan Kimia
2. Spill Kit Tumpahan Cairan Tubuh
ALAT DAN PROSEDUR
TUMPAHAN BAHAN KIMIA
1. Alat-alat yang digunakan Spill Kit tumpahan bahan kimia meliputi :
a. Masker.
b. Sarung tangan.
c. Sikat bulu + Pengki plastik.
d. Tissu towel.
e. Absorben
f. Kantong plastik ukuran 2 Kg dan 5 Kg.
g. Botol spray uk. 500 ml, berisi cairan dekontaminasi.
h. Wash lap/ kanebo.
i. Tali pengikat.
j. Spidol.
k. Stiker No. 121.
l. Lembar Peringatan.
m. Laporan Kejadian.
2. Prosedur Umum penanganan tumpahan bahan kimia padat :

1. Cari/ lihat MSDS (Material Safety Data Sheet) atau Lembar Data pengaman
(LDP).
2. Segera siapkan Spill Kit tumpahan bahan yang dimaksud.
3. Pasang lembar peringatan di dekat tumpahan bahan kimia.
4. Sebelum melaksanakan kegiatan gunakan alat pelindung diri (masker, sarung
tangan).
5. Kumpulkan/ sapukan bahan tumpahan dengan menggunakan sikat bulu dan
pengki plastik, kemudian tumpahana dimasukkan ke dalam kantong
plastik yang berukuran 2 Kg dan diikat selanjutnya kantong diberi label
sesuai dengan nama bahan kimia yang tertumpah.
6. Lantai yang terkena tumpahan semprot dengan cairan desinfektan, kemudian
dikeringkan menggunakan wash lap/ kanebo.
7. Masukkan masker, sarung tangan, plastik berisi tumpahan bahan kimia dan
wash lap/ kanebo ke dalam kantong plastik diikat kuat dan diberi label limbah
B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
8. Petugas cuci tangan.
9. Lakukan pencatatan dilembar laporan kejadian kemudian dikirim ke Unit
Kesling atau unit lain terkait
ALAT DAN PROSEDUR TUMPAHAN CAIRAN TUBUH

1. Persiapan Alat :
a. Alat pelindung diri
b. Kertas penyerap/kertas tissue / koran bekas.
c. Larutan hipoklorit 0.5 % , detergen
d. Lap bersih.
e. Sarang cuci tangan pada air mengalir.
f. Kantong plastik kuning & pengikat
Lanjutan...
2. Cara Kerja :
a. Cuci tangan pada air mengalir.
b. Pakai sarung tangan rumah tangga, masker, kacamata / pelindung
wajah.
c. Serap darah / cairan tubuh sebanyak-banyaknya dengan kertas /
koran bekas tissue.
d. Buang kertas penyerap bersama sampah media dalam kantongan
yang kedap air berwarna kuning.
e. Semprotkan area bekas tumpahan cairan tubuh dengan natrium
hipoklorit 0.5 % biarkan 10 – 15 menit kemudian bersihkan kembal
f. Bilas dengan lap basah/ tissu dan deterjen yang bersih hingga klorin
terangkat.
g. Lepas APD dan tempatkan ke wadah yang sesuai untuk
pembersihan dan disinfeksi lebih lanjut
h. Lakukan kebersihan tangan dengan sabun dan air yang mengalir.
Kesimpulan

Untuk mencegah terjadinya infeksi akibat lingkungan


dapat diminimalkan dengan:
 Lakukan pembersihan rutin sesuai SOP
 Melakukan pembersihan dan disinfeksi dengan memilih
pembersih dan disinfectan yang tepat
 Melakukan pemeliharaan peralatan medik dengan tepat
 Mempertahankan mutu air bersih
 Mempertahan ventilasi udara yang baik
Mari
diskusi….????
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai