Anda di halaman 1dari 13

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

Kelompok 5
Kelas C5/Manajemen
Dosen Pengajar : I.A Cynthia Saisaria Mandasari, SE.MM

NamaKelompok :
Ni Made Ayu Widiantari (1732121230)
Ni Wayan Nila Wangi (1732121269)
Ni Kadek Rai Antari (1732121270)
Ni Putu Yani Pradewi (1732121271)
I Dewa Gede Kartika Yudha Pradana (1732121273)

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi


Universitas Warmadewa
Tahun Ajaran 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya
yang tiada sebab kami dapat menyelesaikan tugas paper kepemimpinan transformasional ini.
Kami juga bersyukur atas kesehatan dan kepercayaan yang diberikan sehingga kami dapat
mengumpulkan bahan-bahan materi paper ini dari berbagai sumber baik internet maupun
buku pegangan yang kami miliki.
Kami telah berusaha semampu kami untuk menyusun paper tentang “Kepemimpinan
Transformasional” ini namun, kami sadar bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna,
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk dapat
menyempurnakan paper ini menjadi lebih baik lagi.
Semoga paper ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi alternatif bacaan yang berguna
bagi para pembaca lainnya. Demikianlah paper ini kami buat, apabila ada kesalahan dalam
penulisan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya dan akhir kata kami ucapkan terima
kasih.

Denpasar, 3 Oktober 2019


Penulis

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

A. Pengertian Kepemimpinan Transformasional..........................................................1

B. Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional .............................................1

C. Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Transformasional ...................................................2

D. Karakteristik Kepemimpinan Transformasional ......................................................3

E. Dimensi Kepemimpinan Transformasional .............................................................5

SIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................10

ii
Kepemimpinan Transformasional

A. Pengertian Kepemimpinan Transformasional


Kepemimpinan transformasional dibangun dari dua kata, yaitu kepemimpinan
(leadership) dan transformasional (transformational). Kepemimpinan adalah setiap
tindakan yang dilakukan oleh seseorang untuk mengoordinasikan, mengarahkan dan
memengaruhi orang lain dalam memilih dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Istilah transfomasi berasal dari kata “to transform” yang bermakna mentransformasikan
atau mengubah sesuatu menjadi bentuk lain yang berbeda.
Kepemimpinan transformasional dapat dipahami sebagai kepemimpinan yang
digunakan oleh seorang manajer, bila ia ingin suatu kelompok melebarkan batas dan
memiliki kinerjamelampaui status quo atau mencapai serangkaian sasaran organisasi baru
sepenuhnya.Kepemimpinan transformasional adalah kepemimpinan yang memengaruhi
pegawai sehingga pegawai merasakan kepercayaan, kebanggaan, loyalitas, dan rasa
hormat terhadap pimpinan serta termotivasi untuk melakukan lebih dari apa yang
diharapkan.
Kepemimpinan transformasional memiliki visi, keahlian retorika, dan pengololaan
kesan yang baik dan menggunakannya untuk mengembangkan ikatan emosional yang
kuat dengan pengikutnya. Pemimpin transformasional diyakini lebih berhasil dalam
mendorong perubahan organisasi karena tergugahnya emosi pengikut dan kesediaan
mereka untuk bekerja mewujudkan visi sang pemimpin.

B. Kepemimpinan transformasional dan Transaksional


Kepemimpinan transaksional dan transformasional sangat penting dan dibutuhkan
dalam organisasi. Organisasi membutuhkan kepemimpinan transaksional yang dapat
memberikan arahan, menjelaskan perilaku yang diharapkan, serta memberikan reward
dan punishment yang dimungkinkan dapat berpengaruh pada kinerja pegawai. Sementara
itu, organisasi membutuhkan visi dan dorongan yang dibentuk oleh kepemimpinan
tranformasional. Kepemimpinan transformasional adalah pemimpin ini menyebabkan
pengikut melakukan lebih dari hal yang diharapkan dapat mereka lakukan dan pengikut
itu mengetahui serta percaya bahwa pemimpin tidak akan mengambil keuntungan dari
mereka.

1
Kepemimpinan transaksional adalah bentuk hubungan yang mempertukarkan jabatan
atau tugas tertentu jika pegawai mampu menyelesaikan tugas tersebut dengan baik.
Kepemimpinan transasksional adalah sejumlah langkah dalam proses transaksional
meliputi pemimpin transaksional yang mempekenalkan apa yang diinginkan pegawai dari
pekerjaannya dan mencoba untuk memikirkan apa yag akan pegawai peroleh jika hasil
kerjanya sesuai dengan transaksi , pemimpin menjanjikan imbalan lagi bagi usaha yang
dicapai, serta pemimpin tanggap terhadap minat pribadi pegawai bila ia merasa puas
dengan kinerjanya.

C. Prinsip-prinsip Kepemimpinan Transformasional


1. Simplifikasi
Keberhasilan dari kepemimpinan diawali dengan sebuah visi yang akan menjadi
cermin dan tujuan bersama. Kemampuan serta keterampilan dalam mengungkapkan
visi secara jelas, praktis dan tentu saja transformasional yang dapat menjawab
pertanyaan: Kemana kita akan melangkah?
2. Motivasi
Kemampuan untuk mendapatkan komitmen dari setiap orang yang terlibat terhadap
visi yang sudah dijelaskan adalah hal kedua yang perlu kita lakukan. Pada saat
pemimpin transformasional dapat menciptakan suatu sinergitas di dalam organisasi,
berarti seharusnya dia dapat pula mengoptimalkan, memotivasi dan memberi energi
kepada setiap pengikutnya. Praktisnya dapat saja berupa tugas atau pekerjaan yang
betul-betul menantang serta memberikan peluang bagi mereka pula untuk terlibat
dalam suatu proses kreatif baik dalam hal memberikan usulan atau pun mengambil
keputusan dalam pemecahan masalah, sehingga hal ini pula akan memberikan nilai
tambah bagi mereka sendiri.
3. Memfasilitasi
Kemampuan untuk memfasilitas pembeljaran yang terjadi di dalam organisasi secara
kelembagaan, kelompok, ataupun individual secara efektif. Hal ini akan berdampak
pada semakin bertambahnya modal intektual dari setiap orang yang terlibat di
dalamnya.
4. Inovasi
Kemampuan untuk secara berani dan bertanggung jawab melakukan suatu perubahan
bilamana diperlukan dan menjadi suatu tuntutan dengan perubahan yang terjadi.
Dalam suatu organisasi yang efektif dan efisien, setiap orang yang terlibat perlu

2
mengantisipasi perubahan dan seharusnya pula mereka tidak takut akan perubahan
tersebut. Dalam kasus tertentu, pemimpin transformasional harus sigap merespon
perubahan tanpa mengorbankan rasa percaya dan tim kerja yang sudah dibangun.
5. Mobilitas
Pengerahan semua sumber daya yang ada untuk melengkapi dan memperkuat setiap
orang yang terlibat di dalamnya dalam mencapai visi dan tujuan. Pemimpin
transformasional akan selalu mengupayakan pengikut yang penuh dengan tanggung
jawab.
6. Kesiagaan
Kemampuan untuk selalu siap belajar tentang diri mereka sendiri dan menyambut
perubahan dengan paradigma baru yang positif.
7. Komitmen
Berkaitan dengan komitmen untuk selalu menyelesaikan masalah dengan baik dan
tuntas. Maka diperlukan pengembangan disiplin, spiritualitas, emosi, fisik, dan
komitmen.

D. Karakteristik Kepemimpinan Transformasional


Kepemimpinan transformasional memiliki sejumlah karakteristik yang melekat.
Karakteristik kepemimpinan transformasional dipengaruhi oleh berbagai faktor-faktor
sebagai berikut :
1. Menunjukan Pengaruh yang Ideal
Perilaku kepemimpinan transformasional akan nampak dari perilaku pimpinan
yang selalu memberikan pengembangan kepada pegawai karena jika pegawai maju
maka ia pun akan maju. Pemimpin transformasional akan berbicara tentang nilai-nilai
dan keyakinan untuk mengembangkan organisasi dengan baik. Ia memiliki pandangan
masa depan yang kuat. Ia juga selalu mempertimbangkan etika dan moral ketika
mengambil keputusan. Secara khusus, hal tersebut nampak dari perilaku sebagai
berikut :
a. Rasa hormat untuk dipercaya.
b. Kepercayaan kepada orang lain.
c. Menampilkan standar moral yang tinggi.
d. Menjadi model bagi pengikutnya.
2. Memunculkan Motivasi Inspirasional

3
Pemimpin transformasional harus mampu memotivasi dan memberikan inspirasi
bagi pengikutnya untuk mencapai visi dan tujuan bersama. Untuk melakukannya
maka pemimpin transformasional harus mampu berbicara tentang masa depan dengan
optimis, berbicara dengan antusias tentang apa yang harus dicapai, mengartikulasikan
visi masa depan dengan menarik, dan mengekspresikan keyakinan yang mendalam
bahwa tujuannya akan tercapai dengan sempurna. Secara khusus, hal tersebut nampak
karena beberapa hal berikut :
a. Kemampuan memotivasi
b. Memberi inspirasi melalui visi yang jelas.
c. Kepercayaan diri.
d. Meningkatkan optimisme.
e. Semangat kelompok.
f. Antusias.
3. Memberikan Stimulasi Intelektual
Pemimpin transformasional harus mampu memberikan rangsangan dan stimuli
yang berkesinambungan bagi para pengikutnya sehingga mereka mampu berpikir dan
bekerja dengan penuh kreativitas. Pemimpin transformasional mampu melihat
kembali permasalahan yang dihadapi oleh organisasi secara lebih mendalam,
kemudian menyajikan persefektif yang berbeda untuk memecahkan masalah tersebut.
Secara khusus, hal tersebut nampak pada beberapa prilaku berikut :
a. Menunjukan usaha pemimpin yang mendorong pengikut menjadi inovatif.
b. Kreatif dalam memimpin untuk mendorong pengikut agar menanyakan asumsi-
asumsi.
c. Membuat kembali kerangka permasalahan.
d. Mendekati pengikut dengan cara baru.
4. Memperlakukan pengikut dengan memberi perhatian kepada individu.
Pemimpin transformasional adalah pelatih yang mampu memberikan
pembelajaran secara berkesinambungan bagi para pengikutnya. Pemimpin
transformasional menyadari betul bahwa setiap pengikutnya memiliki kebutuhan yang
berbeda sehingga ia memiliki kemampuan untuk menyerap aspirasi yang berasal dari
pegawainya. Secara khusus, hal tersebut nampak pada beberapa hal berikut :
a. Memberikan perhatian secara personal pada semua individu.
b. Membuat semua individu merasa dihargai.
c. Mendelegasikan tugas sebagai cara pengembangan pengikutnya.

4
Karakteristik dan pendekatan kepemimpinan transformasional terdiri dari sejumlah hal
sebagai berikut :
1. Karisma
Pemimpin mampu mentransformasi visi dan misi, memunculkan rasa bangga, serta
mendapatkan respek dan kepercayaan dari seluruh sumber daya manusia yang ada di
organisasi.
2. Inspirasi
Pemimpin mengomunikasikan harapannya, menggunakan simbol-simbol untuk
memfokuskan usaha, dan mengekspresikan tujuan penting dalam cara yang sederhana
sehingga mampu menjadi inspirasi.
3. Stimuli Intelektual
Pemimpin menunjukan kemampuan inteligensi, rasionalitas, serta pemecahan masalah
dengan bijak dan penuh pertimbangan.
4. Perhatian secara Individual
Berkaitan dengan perhatian pemimpin secara personal kepada seluruh sumber daya
manusia yang ada di organisasi sehingga pemimpin mampu memahami pikiran dari
tiap-tiap orang yang ada di organisasi.

E. Dimensi Kepemimpinan Transformasional


Hasil penelitian Rafferty dan Griffin yang dikembangkan oleh Avolio et. al, menemukan
lima dimensi kepemimpinan transformasional yang memiliki validitas diskriminasi antara
satu dengan yang lainnya sebagai berikut :
1. Visi
Visi adalah dimensi kepemimpinan yang penting dan diangkat dari konstruk yang
lebih luas, yaitu karisma. Hasil metaanalisis menunjukkan bahwa karisma paling kuat
berasosiasi dengan ukuran efektivitas seperti kepuasan pegawai terhadap pemimpin.
2. Komunikasi Inspirasional
Walaupunmotivasiinspirasionaltelah diidentifikasi sebagai komponen penting dari
kepemimpinan transformasional, konstruk ini didefinisikan secara beragam. Pimpinan
karismatik menggunakan pendekatan inspirasional dan percakapan emosional untuk
meningkatkan motivasi pegawai dan mentransendensikan minat pribadi bagi
kepentingan kelompok.

5
3. Kepemimpinan yang Mendukung
Salah satu faktor yang membedakan kepemimpinn transformasional dengan
teori-teori kepemimpinan yang baru adalah dimasukkannya pertimbangan individual
dalam model transformasional. Belakangan ini, diskusi-diskusi mengenai
pertimbangan individual difokuskan pada salah satu komponen, yaitu kepemimpinan
yang mendukung atau supportive leadersip.
4. Stimulasi Intelektual
Stimulasi intelektual merujuk pada perilaku-perilaku yang dapat meningkatkan
minat dan kewaspadaan pegawai atas munculnya masalah. Pengaruh stimulasi
intelektual akan dapat dilihat dari peningkatan kemampuan pegawai dalam
mengonseptualisasi, komprehensi, menganalisis masalah-masalah, dan meningkatkan
kualitas solusi-solusi yang dapat mereka hasilkan.
5. Kesadaran Personal (Personal Rocognition)
Istilah kesadaran personal untuk menangkap atau menjelaskan aspek dari
contingent reward yang secara konseptual berhubungan dengan kepemimpinan
transformasional. Kesadaran personal terjadi manakala pimpinan mengindikasikan
bahwa dia menghargai usaha-usaha individu dan memberi imbalan atas pencapaian
kinerja konsiten dengan visi melalui pujian dan pengakuan terbuka atas usaha
pegawainya. Dia juga mendefinisikan kesadaran personal sebagai pemberian hadiah
dalam bentuk pujian dan pengakuan terbuka untuk usaha yang dilakukan atas
pencapaian sasaran-sasaran tertentu.

Lebih lanjut, paradigma delapan dimensi kepemimpinan transformasional


menguraikan bahwa kepemimpinan transformasional meliputi beberapa hal berikut.
a. Mengidentifikasi dan Mengartikulasikan Visi
Pemimpin transformasional memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi dan
mengartikulasikan visi dan menyajikan peluang-peluang baru dalam mengembangkan
organisasi. Ia mendorong lahirnya gagasan bagi masa depan organisasi.
b. Mendorong Penerimaan Tujuan Bersama
Pemimpin transformasional berperilaku kooperatif dengan mempromosikan
kerjasama dan elaborasi penting antara pemimpin dn pegawai sehingga mampu
mendorong penerimaan tujuan bersama dengan lebih bertanggung jawab.

6
c. Memberikan Dukungan Secara Personal
Pemimpin transformasional menunjukkan penghormatan secara invidual kepada
pegawai yang ada di dalam organisasi. Ia pun merasakan dan memahami kebutuhan
pegawai yang ada di dalam organisasi dengan baik.
d. Stimulasi Intelektual
Pemimpin transformasional mampu memberikan stimulasi intelektual. Ia
mendorong pegawai untuk mempertanyakan kembali dan menguji kualitas pekerjaan
mereka sekaligus memberikan masukan yang komprehensif untuk memperbaiki
pekerjaan pegawai, jika pekerjaan tersebut dirasakan belum mampu ditunaikan
dengan baik.
e. Memberika Model yang Sesuai
Pemimpin transformasional mampu menyediakan model kepemimpinan yang
sesuai dengan kepentingan organisasi dan kebutuhan pegawai yang ada di dalam
organisasi. Ia mampu memberikan keteladanan bagi pegawai untuk berperilaku yang
baik serta mendorong perilaku terbaik yang dilakukan oleh pemimpinan dapat ditiru
dengan baik pula.
f. Ekspektasi Kinerja yang Tinggi
Pemimpin transformasional memiliki ekspektasi yang tinggi dalam mengemban
pekerjaan. Ia mampu menunjukkan keberkualitasan pekerjaan, keunggulan pekerjaan,
sekaligus kinerja yang tinggi sehingga dijadikan pedoman bagi pegawai. Tentu saja
hal tersebut diiringi dengan rewards dan punishment yang memadai.
g. Memperkuat Budaya Organisasi
Pemimpin transformasional memiliki kemampuan untuk memperkuat budaya
organisasi yang ada, jika budaya tersebut memang memberikan banyak kemajuan
untuk organisasi. Perilaku yang menunjukkan harapan agar staf mampu berpartisipasi,
bisa diberikan kewenangan, dan memiliki tanggung jawab untuk mengembannya.
Pemimpin tersebut mampu membangun pola dan sistem komunikasi yang partisipatif
dan tanpa hambatan.
h. Membangun Hubungan Kolaboratif
Pemimpin transformasional memiliki kemampuan untuk membangun struktur
yang kolaboratif. Perilaku kepemimpinan yang menunjukkan kesediaan pemimpin
untuk berbagi dalam tanggung jawab, kekuasaan, dan pengambilan keputusan yang
meliputi opini pegawai ketika membuat keputusan tentang apa yang terbaik bagi
organisasi. Selain itu, pemimpin memastikan kelompok kerja yang dibangun di

7
organisasi mampu bekerja dengan efektif dalam pemecahan masalah, memberikan
otonomi bagi pegawai dalam pengambilan keputusan, dan memastikan kondisi kerja
yang terbangun adalah kerja yang partisipatif.

8
SIMPULAN & SARAN

SIMPULAN
Dalam kepemimpinan transformasional, peran seorang pemimpin yang utama adalah
sebagai katalis bagi perubahan yang akan dilaksanakan, artinya pemimpin berperan
meningkatkan sumber daya manusia yang ada dan berusaha memberikan reaksi yang
menimbulkan semangat dan daya kerja yang tinggi bagi anggota, tetapi tidak bertindak
sebagai pengawas perubahan, yang lebih penting lagi adalah tuntutan untuk memiliki visi
yang kuat.

SARAN
Berdasarkan kesimpulan dan isi materi di atas, hendaknya seorang pemimpin di suatu
perusahaan atau organisasi memiliki gaya kepemimpinan transaksional maupun
transformasional yang baik serta mampu menyelaraskan keduannya, sehingga dapat memacu
kinerja para pegawai yang nantinya juga akan membuat perusahaan atau organisasi yang
dipimpin menjadi semakin berkembang dan berjalan lebih baik. Terlepas jika gaya
kepemimpinan transformasional dengan transaksional yang terlihat saling bertolak-belakang.

9
DAFTAR PUSTAKA

Suwatno. 2019. Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Jakarta :
Bumi Aksara.

10

Anda mungkin juga menyukai