Disusun Oleh:
Nama : Meira Jamilah
NIM : 20180910026
Prodi : Sistem Informasi A
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan “Paper Ruang Lingkup Analisis Bisnis”.
Adapun tujuan penulisan paper ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
analisis proses bisnis.
Meskipun dalam penyusunan paper ini penulis banyak menemukan
kesulitan.Akan tetapi karena dorongan dan motivasi dari berbagai pihak paper ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa pada penulisan paper ini masih terdapat
kekurangan.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun.
Dan semoga paper ini dapat bermanfaaat bagi semua pihak yang
membacanya (aamiin).
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................................. 2
BAB I : PENDAHULUAN.............................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Maasalah ............................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................ 4
BAB II : PEMBAHASAN............................................................................................... 5
2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Bisnis ................................................................. 5
2.2 Tujuan Kebijakan Bisnis....................................................................................... 6
2.3 Peluang Bisnis ..................................................................................................... 6
2.4 Unsur - Unsur Aktivitas Ekonomi Bisnis .............................................................. 7
2.5 Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar ............................................................. 8
2.6 Hakikat Bisnis ...................................................................................................... 9
2.7 Pentingnya Belajar Bisnid.................................................................................... 9
BAB III : PENUTUP ................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 11
3.2 Saran ................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 12
BAB 1
Pendahuluan
Seperti yang kita ketahui, di masa lalu masih banyak masyarakat yang memandang
pekerjaan bisnis dengan sebelah mata, karena bagi mereka bisnis itu tidak dianggap
sebagai profesi terutama bagi para orang terpandang, kaum intelektual, maupun ahli
agama. Ada pula factor psikologis yang membuat masyarakat bersikap negative sehingga
mereka kurang berminat untuk menggeluti profesi bisnis tersebut seperti sifat bersaing,
egois, tidak jujur, kikir, sumber penghasilan tidak stabil, pekerjaan rendah, dan lain
sebagainya.
Berbeda dengan saat ini, sudah banyak terdapat masyarakat yang memiliki
pandangan yang lebih maju dan tertarik terhadap bisnis dibandingkan dengan tahun-
tahun sebelumnya. Contohnya masyarakat saat ini sudah banyak beralih profesi ke profesi
bisnis seperti ahli hukum, kedokteran, maupun guru. Bagi mereka saat ini profesi bisnislah
yang sangat menjanjikan untuk membawa karir kearah yang lebih cerah kedepannya nanti
dan dapat memberikan kepuasan lahir dan batin kepada pelaksananya. Maka dari pada
itu, profesi bisnis ini harus dapat ditekuni, dirintis, dikembangkan,maupun dijalankan oleh
masyarakat Indonesia untuk dapat dijadikan sebagai pekerjaan tetap maupun pekerjaan
sampingan.
Namun, dalam pelaksanaanya masih banyak orang yang belum awam mengenai
bisnis. Orang-orang hanya menganggap bahwa bisnis adalah kegiatan mencari untung,
atau salah satu cara untuk menjadi pengusaha. Pengetahuan mereka masih dangkal
terhadap bisnis. Untuk itulah penting bagi mereka untuk mengetahui apa itu sebenarnya
bisnis dan hal-hal apa saja yang terdapat dalam kegiatan bisnis.
4. Mampu menjelaskan unsur-unsur apa yang ada dalam aktivitas ekonomi bisnis.
PEMBAHASAN
a. Pengertian
Bisnis berasal dari bahasa inggris yang berati "perusahaan", urusan atau usaha.
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau kelompok dengan
menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan/laba atau bisnis juga bisa
dikatakan menyediakan barang dan jasa untuk ke lancaran sistem perekonomian.
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan
istitusi yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat.
Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan
kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service
to satisfy the needs of our society) [Huat, T Chwee,1990].
Menurut Griffin & Eber bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau
jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
1. Pasar Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai
oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang
dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai
bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan
tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan,
pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan
untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
2. Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang
menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering
disebut sebagai "monopolis".
3. Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa
perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen.
4. Pasar monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan
pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar
komoditas.
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas
bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini
berguna untuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah
berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi
lebih besar dan mempunyai daya saing.
Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan
tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak
negative kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut.Tidak
dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar,
seperti sungai.
· Melindungi konsumen
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen.
Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau
dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para
pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan
pelayannya pun harus prima.
· Pendapatan pemerintah
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan
keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk
membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa.
Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia
harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut
digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di
Negara kita ini.
Peluang bisnis adalah kesempatan yang tepat yang seharusnya dimanfaatkan bagi
wirausahawan untuk mendapat keuntungan. Untuk menangkap peluang usaha harus
memerlukan kerja leras dan pengorbanan. Tanpa kerja keras dan keberanian mengambil
resiko maka peluang itu hanya akan sebagai peluang yang terus menerus melayang tanpa
menghasilkan apapun.
Kunci keberhasilan menangkap peluang usaha akan diidentifikasikan oleh
pengalaman dan pendekatan terhadap faktor manusia, sedangkan kunci keberhasilan
lainnya ditentukan oleh teknologi, komunikasi, dan informasi.
Dalam hal apapun unsur yang terpenting dalam aktivitas ekonomi adalah Uang .
uang merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, karena dengan
menggunakan uang kita dapat melakukan segala aktivitas ekonomi dalam memenuhi
kebutuhan baik yang berupa barang atau jasa.
Sejarah uang:
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-
kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai
pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan (storage), dan pengangkutan
(transportation) menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya
tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama. Kemudian
muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar karena
memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak,
mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang
dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak.
Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money).
Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang
tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang,
melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam
menyimpan uang logam. Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu
anggapan kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan
uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas.
Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga
diciptakanlah uang kertas Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti
pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan
kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100%
dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu
dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada perkembangan selanjutnya,
masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat pertukaran.
Sebagai gantinya, mereka menjadikan 'kertas-bukti' tersebut sebagai alat tukar.
Sistem perekonomian adalah adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara
untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan
liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen
bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu).
1. Perekonomian terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme :
2. Perekonomian pasar
Seseorang melakukan bisnis pada hakekat nya bukan lah mencari keuntungan
sebesar-besarnya, tetapi untuk memenuhi kebutuhan manusia yang bermanfaat bagi
masyarakat. Businessman akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan
kemudian mencoba untuk melayani secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan
senang. Dari kepuasan itulah si pebisnis akan mendapatkan keuntungan dan
pengembangan usahanya.
Mengapa anda perlu belajar bisnis? berbisnis adalah hal sangat di perlukan di
kehidupan kita. Pada kenyataanya, bisnis dan kehidupan sehari-hari memang saling
berkaitan, dan tanpa kita sadari, sebenarnya kita selalu melakukan kegiatan bisnis.
Tujuan bisnis tidak lebih dan tidak lain adalah memperoleh keuntungan karena
semua orang yang berbisnis mulanya berawal dari pikiran dan keinginan mereka untuk
memperoleh keuntungan sehingga muncul inisiatif untuk menjalankan bisnis dari
keinginan mereka tersebut. Meskipun tujuan utama mereka adalah memperoleh
keuntungan namun hal tersebut bukan berarti bahwa mereka tidak mempunyai tujuan
lain selain tujuan tersebut, masih banyak tujuan-tujuan para pebisnis yang ingin mereka
raih dan tujuan antara satu dengan lainya bisa saja berbeda. Tujuan lain yang ingin di raih
pebisnis adalah jadi pemimpin, lebih bersyukur dan bersabar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta,
bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para
pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai
dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis
mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana
bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat
pekerja.
3.2 Saran
Sekarang ruang lingkup bisnis sudah berkembang pesat. Banyak sekali bisnis-bisnis
baru yang bermunculan. Bagi para pemula di bidang bisnis sebaiknya bisa memilih dengan
cermat bisnis yang dipilih agar bisa berkembang pesat.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia