B. PERMASALAHAN
Rumah sehat menurut Winslow dan APHA (American Public Health Association)
harus memiliki syarat, antara lain :
1. Memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan, penghawaan (ventilasi), ruang
gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan/suara yang mengganggu.
2. Memenuhi kebutuhan psikologis antara lain cukup aman dan nyaman bagi masing-
masing penghuni rumah, privasi yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota
keluarga dan penghuni rumah, lingkungan tempat tinggal yang memiliki tingkat ekonomi
yang relatif sama.
3. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah dengan
penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan air limbah rumah tangga, bebas vektor
penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang berlebihan, cukup sinar matahari pagi,
terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran.
4. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena
keadaan luar maupun dalam rumah. Termasuk dalam persyaratan ini antara lain
bangunan yang kokoh, terhindar dari bahaya kebakaran, tidak menyebabkan keracunan
gas, terlindung dari kecelakaan lalu lintas, dan lain sebagainya.
Parameter yang dipergunakan untuk menentukan rumah sehat adalah sebagaimana yang
tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang
Persyaratan kesehatan perumahan. meliputi 3 lingkup kelompok komponen penilaian, yaitu :
1. Kelompok komponen rumah, meliputi langit-langit, dinding, lantai, ventilasi, sarana
pembuangan asap dapur dan pencahayaan.
2. Kelompok sarana sanitasi, meliputi sarana air bersih, pembuangan kotoran, pembuangan
air limbah, sarana tempat pembuangan sampah.
3. Kelompok perilaku penghuni, meliputi membuka jendela ruangan dirumah,
membersihkan rumah dan halaman, membuang tinja ke jamban, membuang sampah pada
tempat sampah.
Menurut Kemenkes, Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
di wilayah kerjanya. Salah satu upaya preventif adalah dengan deteksi rumah masyarakat di
wilayah kerjanya, apakah sudah memenuhi kriteria rumah sehat atau tidak. Sanitasi rumah
berperan penting dalam pencegahan penyakit menular seperti diare, kolera, ispa, skabies,
demam berdarah, malaria, dan lain-lain. Untuk itu, dilakukan kunjungan rumah kepada salah
satu warga di wilayah kerja Puskesmas Salaman I Kabupaten Magelang, yaitu rumah Tn. W
di Dusun Gorangan Kidul RT 06 RW 08 Desa Kalisalak.
D. PELAKSANAAN
Tenaga kesehatan menilai rumah berdasarkan daftar tilik inspeksi rumah sehat
kemudian memberikan penilaian terdapat kriteria yang harus diperiksa. Masing-masing
kriteria diberi skor 0, 1, atau 2 sesuai kondisi yang ditemukan. Cara menghitung hasil
penilaian adalah Nilai x Bobot. Bila nilainya 1068 – 1200, maka rumah termasuk rumah
sehat, sedangkan bila skor kurang dari 1068, maka termasuk kriteria rumah tidak sehat.
Lantai a. Tanah 0 √
b. papan/anyaman bambu
dekat dengan tanah/plesteran 1
3
yang retak dan berdebu
c. Diplester/ubin/keramik/
2
papan (rumah panggung)
Jendela a. Tidak ada 0
4
kamar tidur b. Ada 1 √
Jendela a. Tidak ada 0
5 ruang b. Ada √
1
keluarga
Ventilasi a. Tidak ada 0
b. Ada, luas ventilasi √
permanen < 10% dari luas 1
6 lantai
c. Ada, luas ventilasi
permanen > 10% dari luas 2
lantai
Lubang a. Tidak ada 0
asap dapur b. Ada, luas ventilasi < 10% √
1
dari luas lantai dapur
c. Ada, luas ventilasi >10%
7
dari luas lantai dapur (asap
keluar dengan sempurna) atau 2
ada exhauster fan ada
peralatan lain yang sejenis
Pencaha- a. Tidak terang, tidak dapat
0
yaan digunakan untuk membaca
b. kurang terang, sehingga √
1
kurang jelas untuk membaca
8
c. Terang dan tidak silau,
sehingga dapat dipergunakan
2
untuk membaca dengan
normal
SARANA 25
II
SANITASI (Bobot)
1 Sarana air a. Tidak ada 0
bersih b. Ada, bukan milik sendiri √
(SGL/SPT/ dan tidak memenuhi syarat 1
PP/KU/ kesehatan
PAH) c. Ada, milik sendiri dan tidak
2
memenuhi syarat
d. Ada, bukan milik sendiri
3
dan memenuhi syarat
e. Ada, milik sendiri dan
memenuhi syarat 4
Membuang a. Dibuang ke √
tinja bayi sungai/kebun/kolam 0
dan balita sembarangan
4
ke jamban b. Kadang-kadang ke jamban 1
c. Setiap hari dibuang ke
2
jamban
Membuang a. Dibuang ke √
sampah sungai/kebun/kolam 0
pada sembarangan
5
tempat b. Kadang-kadang ke jamban 1
sampah c. Setiap hari dibaung ke
2
tempat sampah
TOTAL HASIL PENILAIAN (6x31) + 343
(1x25) +
(3x44)
E. KESIMPULAN
Rumah tersebut termasuk kriteria rumah tidak sehat. Untuk meningkatkan sanitasi dan
juga kesehatan, petugas kesehatan perlu melakukan penyuluhan untuk memotivasi
masyarakat dalam pengadaan rumah sehat.
F. SARAN
1. Melakukan penyuluhan tentang kriteria rumah sehat, dan pentingnya mempunyai
tempat tinggal yang sesuai dengan kriteria tersebut
2. Bekerjasama dengan pemerintah atau pihak swasta untuk membantu pembangunan
rumah yang memenuhi kriteria rumah sehat pada masyarakat yang tidak mampu
Laporan F2. Upaya Kesehatan Lingkungan
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI