Anda di halaman 1dari 23

PROFIL UNIT RAWAT JALAN

POLI UMUM
2019
Bab1. Pendahuluan

A. Latar Belakang
Dalam rangka menyambut akreditasi klinik, maka diperlukan penilaian
terhadap kinerja unit. Hal ini dimaksudkan agar tiap unit dapat menilai sendiri
kelebihan dan kekurangannya.

B. Tujuan
Profil Unit Rawat Jalan Poli Umum 2019 ini dibuat untuk evaluasi kinerja
anggota tahun 2018 yang akan menjadi dasar pembuatan program-program yang
akan tertuang di Rencana Strategis Klinik tahun berikutnya.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kinerja Poli Umum adalah pelayanan dengan tujuan
kunjungan poli umum di Klinik Rawat Inap dr. Suherman Universitas
Muhammadiyah Jember.
Bab 2. Keanggotaan

A. Struktur Organisasi

Pimpinan Klinik
(dr. Fitriana Putri, Msi)

Koordinator Pelayanan Medik


(dr. Ana Silfia M.)

Seksi Rawat Jalan


(Ns. Novita Chindy, S.Kep)

Poli Umum
Penanggung Jawab:

Tim Dokter:
Tim Perawat:
1. dr. Dian Damayanti
1. Ns. Yuyun Puji R., S. Kep
2.dr Ana Silfia M.
2. Ns. Endang Purwati, S. Kep
3. dr. Novita Nuraini, Mars
3. Ns. Ahmad Qomarudin, S.
4. dr. Eka Prasetyawati Kep
5. dr. Sheila Soraya C. 4. Trinaka Jumadha, Amd. Kep
6. dr. Yoga Wahyu Pratiwi
B. Jadwal pelayanan
a. Shift Pagi : 08.00 – 13.00
b. Shift Sore : 16.00 – 21.00 (istirahat pukul 17.00-18.30)
buka tiap hari Senin s.d Sabtu, tutup hari libur nasional dan hari Minggu.
Setiap shift poli umum = 2 orang dokter
C. Profil Anggota
SERTIFIKAT
NO NAMA IJASAH SIP/SIPP PELATIHAN
1 BEDAH MINOR,
S2, Profesi PDCI,
dr. Fitriana Putri, M.Si dokter √ ACLS,DOKKEL,
UGD DP, TB
DOTS
2 DOKKEL, ACLS,
dr. Dian Damayanti Profesi Dokter √ PDCI, BEDAH
MINOR
Profesi Dokter ATLS, ACLS,
dr. Ana Silfia Margareta √ DOKKEL, PDCI,
3 USG, HIV
S2, Profesi
4 dr. Novita Nuraini, MARS dokter √ USG
5 dr. Eka Prasetyawati Profesi Dokter √ PDCI
VACCINOLOGY,
dr. Yoga Wahyu P. Profesi Dokter EKG, PDCI,USG,
6 √ TB DOTS
USG, K3, BLS,
7 dr. Sheila Soraya C. Profesi Dokter √ AESTETIC
8 Ns. Yuyun Puji R., S. Kep Profesi Perawat √ PPGD
Ns. Endang Purwati, S.
9 Kep Profesi Perawat √ PPGD
Ns. Ahmad Qomarudin, S.
10 Kep Profesi Perawat √
Trinaka Jumadha, Amd.
11 Kep D3 keperawatan √ BCLS, BTCLS
D. Perhitungan kebutuhan jumlah SDM
Perhitungan kebutuhan jumlah SDM dihitung dengan menggunakan
metode WISN (Workload Indicator Staff Need). Kebutuhan SDM berdasarkan data
tahun 2018 adalah sebagai berikut:
1. Dokter
a. Waktu Kerja Tersedia (dalam 1 tahun)
A: Hari Kerja = 312 hari
B: Cuti Tahunan = 0
C: Pendidikan dan pelatihan = 7 hari
D: Hari Libur Nasional=21
E: Ketidak Hadiran Kerja = 0
F: Waktu Kerja = 14 jam
Waktu Kerja dalam 1 tahun = (312- (0+7+21+0))x24
= 4256 jam
b. Standar Beban Kerja
Rata –rata kegiatan pokok pelayanan = 5 menit = 0,083 jam
Standar beban kerja = 4256 : 0,083 = 51.277,10
c. Standar Kelonggaran
Total Waktu Kelonggaran = 1,5 jam perhari
= 1,5 x 312 = 468 jam pertahun
Standar Kelonggaran = 486 : 4256 = 0,10
d. Volume Kegiatan
volume kegiatan = rata-rata jumlah kunjungan perbulan
= 5.096
e. Kuantitas Kegiatan Pokok
jumlah kunjungn pertahun x hari kerja
= 61158 x 312
= 1.589.952
f. Kebutuhan SDM Dokter
Kebutuhan SDM Dokter = 1.589.952 x 0,1 : 51277,1
= 3,1
= 4 orang
Berdasarkan perhitungan ini maka kebutuhan dokter poli umum adalah
sebanyak 4 orang. Dengan melihat jumlah dokter yang tersedia di Klinik Rawat
Inap dr. Suherman, Maka dapat disimpulakan bahwa Kebutuhan SDM dokter
umum untuk poli umum sudah tercukupi
E. Standar Profesi
Standar Kompetensi Profesi Dokter
Menurut Standar Kompetensi Dokter Indonesia, ada beberapa kompetensi yang
harus dikuasai oleh dokter Klinik Rawat Inap Dr. Suherman Universitas
Muhammadiyah Jember diantaranya adalah:
1. Profesionalitas yang Luhur
a. Kompetensi Inti
Mampu melaksanakan praktik kedokteran yang profesional sesuai dengan
nilai dan prinsip ke-Tuhan-an, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial
budaya.
b. Lulusan Dokter Mampu
- Berke-Tuhan-an (Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa)
o Bersikap dan berperilaku yang berke-Tuhan-an dalam
praktik kedokteran.
o Bersikap bahwa yang dilakukan dalam praktik kedokteran
merupakan upaya maksimal
- Bermoral, beretika, dan berdisiplin
o Bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar nilai moral
yang luhur dalam praktik kedokteran
o Bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan
kode etik kedokteran Indonesia
o Mampu mengambil keputusan terhadap dilema etik yang
terjadi pada pelayanan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat
o Bersikap disiplin dalam menjalankan praktik kedokteran
dan bermasyarakat
- Sadar dan taat hukum
o Mengidentifikasi masalah hukum dalam pelayanan
kedokteran dan memberikan saran cara pemecahannya
o Menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan
ketertiban masyarakat
o Taat terhadap perundang-undangan dan aturan yang
berlaku.
o Membantu penegakkan hukum serta keadilan
- Berwawasan sosial budaya
o Mengenali sosial-budaya-ekonomi masyarakat yang
dilayani.
o Menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh
agama, usia, gender, etnis, difabilitas, dan sosial-budaya-
ekonomi dalam menjalankan praktik kedokteran dan
bermasyarakat.
o Menghargai dan melindungi kelompok rentan.
o Menghargai upaya kesehatan komplementer dan alternatif
yang berkembang di masyarakat multikultur
- Berperilaku profesional
o Menunjukkan karakter sebagai dokter yang professional
o Bersikap dan berbudaya menolong
o Mengutamakan keselamatan pasien
o Mampu bekerja sama intra- dan interprofesional dalam tim
pelayanan kesehatan demi keselamatan pasien.
o Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan dalam kerangka
system kesehatan nasional dan global .

2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri


a. Kompetensi Inti
Mampu melakukan praktik kedokteran dengan menyadari
keterbatasan, mengatasi masalah personal, mengembangkan diri,
mengikuti penyegaran dan peningkatan pengetahuan secara
berkesinambungan serta mengembangkan pengetahuan demi
keselamatan pasien.
b. Lulusan Dokter Mampu
- Menerapkan mawas diri
o Mengenali dan mengatasi masalah keterbatasan fisik,
psikis, sosial dan budaya diri sendiri.
o Tanggap terhadap tantangan profesi.
o Menyadari keterbatasan kemampuan diri dan merujuk
kepada yang lebih mampu.
o Menerima dan merespons positif umpan balik dari pihak
lain untuk pengembangan diri.
- Mempraktikkan belajar sepanjang hayat.
o Menyadari kinerja profesionalitas diri dan mengidentifikasi
kebutuhan belajar untuk mengatasi kelemahan.
o Berperan aktif dalam upaya pengembangan profesi.
- Mengembangkan pengetahuan baru
o Melakukan penelitian ilmiah yang berkaitan dengan
masalah kesehatan pada individu, keluarga dan
masyarakat serta mendiseminasikan hasilnya.
3. Komunikasi Efektif
a. Kompetensi Inti
Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan
nonverbal dengan pasien pada semua usia, anggota keluarga,
masyarakat, kolega, dan profesi lain.
b. Lulusan Dokter Mampu
- Berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya
o Membangun hubungan melalui komunikasi verbal dan
nonverbal
o Berempati secara verbal dan nonverbal
o Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang
santun dan dapat dimengerti
o Mendengarkan dengan aktif untuk menggali
permasalahan kesehatan secara holistik dan
komprehensif.
o Menyampaikan informasi yang terkait kesehatan
(termasuk berita buruk,informed consent) dan
melakukan konseling dengan cara yang santun, baik
dan benar
o Menunjukkan kepekaan terhadap aspek
biopsikososiokultural dan spiritual pasien dan keluarga
- Berkomunikasi dengan mitra kerja (sejawat dan profesi lain)
o Melakukan tatalaksana konsultasi dan rujukan yang
baik dan benar
o Membangun komunikasi interprofesional dalam
pelayanan kesehatan
o Memberikan informasi yang sebenarnya dan relevan
kepada penegak hukum, perusahaan asuransi
kesehatan, media massa dan pihak lainnya jika
diperlukan
o Mempresentasikan informasi ilmiah secara efektif
- Berkomunikasi dengan masyarakat
o Melakukan komunikasi dengan masyarakat dalam
rangka mengidentifikasi masalah kesehatan dan
memecahkannya bersama-sama
o Melakukan advokasi dengan pihak terkait dalam rangka
pemecahan masalah kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat.
4. Pengelolaan Informasi
a. Kompetensi Inti
Mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan
informasi kesehatan dalam praktik kedokteran.
b. Lulusan Dokter Mampu
- Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan
o Memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan
informasi kesehatan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan
o Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi
kesehatan untuk dapat belajar sepanjang hayat
o Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara
efektif kepada profesi kesehatan lain, pasien,
masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan mutu
pelayanan kesehatan
o Memanfaatkan keterampilan pengelolaan informasi
untuk diseminasi informasi dalam bidang kesehatan.
5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
a. Kompetensi Inti
Mampu menyelesaikan masalah kesehatan berdasarkan
landasan ilmiah ilmu kedokteran dan kesehatan yang mutakhir
untuk mendapat hasil yang optimum.
b. Lulusan Dokter Mampu
o Menerapkan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu
Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat
/Kedokteran Pencegahan / Kedokteran Komunitas yang
terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik
dan komprehensif.
o Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora,
ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat /
Kedokteran Pencegahan /Kedokteran Komunitas yang
berhubungan dengan promosi kesehatan individu, keluarga,
dan masyarakat
o Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora,
ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas
yang berhubungan dengan prevensi masalah kesehatan
individu, keluarga, dan masyarakat
o Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora,
ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas
untuk menentukan prioritas masalah kesehatan pada
individu, keluarga, dan masyarakat
o Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora,
ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas
yang berhubungan dengan terjadinya masalah kesehatan
o individu, keluarga, dan masyarakat
o Menggunakan data klinik dan pemeriksaan penunjang yang
rasional untuk menegakkan diagnosis
o Menggunakan alasan ilmiah dalam menentukan
penatalaksanaan masalah kesehatan berdasarkan etiologi,
patogenesis, dan patofisiologi
o Menentukan prognosis penyakit melalui pemahaman prinsip-
prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran
Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran
Pencegahan/Kedokteran Komunitas
o Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora,
ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas
yang berhubungan dengan rehabilitasi medik dan sosial pada
o individu, keluarga dan masyarakat
o Menerapkan prinsip-prinsip ilmu Biomedik, ilmu Humaniora,
ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan
Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas
yang berhubungan dengan kepentingan hukum dan peradilan
o Mempertimbangkan kemampuan dan kemauan pasien, bukti
ilmiah kedokteran, dan keterbatasan sumber daya dalam
pelayanan kesehatan untuk mengambil keputusan
6. Keterampilan Klinis
a. Kompetensi Inti
Mampu melakukan prosedur klinis yang berkaitan dengan
masalah kesehatan dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien,
keselamatan diri sendiri, dan keselamatan orang lain.
b. Lulusan Dokter Mampu
- Melakukan prosedur diagnosis
o Melakukan dan menginterpretasi hasil auto-, allo- dan
hetero-anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan khusus
sesuai dengan masalah pasien
o Melakukan dan menginterpretasi pemeriksaan
penunjang dasar dan mengusulkan pemeriksaan
penunjang lainnya yang rasional
- Melakukan prosedur penatalaksanaan masalah kesehatan
secara holistik dan komprehensif
o Melakukan edukasi dan konseling
o Melaksanakan promosi kesehatan
o Melakukan tindakan medis preventif
o Melakukan tindakan medis kuratif
o Melakukan tindakan medis rehabilitatif
o Melakukan prosedur proteksi terhadap hal yang dapat
membahayakan diri sendiri dan orang lain
o Melakukan tindakan medis pada kedaruratan klinis
dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien
o Melakukan tindakan medis dengan pendekatan
medikolegal terhadap masalah kesehatan/kecederaan
yang berhubungan dengan hukum.
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan
a. Kompetensi Inti
Mampu mengelola masalah kesehatan individu, keluarga maupun
masyarakat secara komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan dalam
konteks pelayanan kesehatan primer.
b. Lulusan Dokter Mampu
- Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan
masyarakat
o Mengidentifikasi kebutuhan perubahan pola pikir, sikap
dan perilaku, serta modifikasi gaya hidup untuk promosi
kesehatan pada berbagai kelompok umur, agama,
masyarakat, jenis kelamin, etnis, dan budaya
o Merencanakan dan melaksanakan pendidikan kesehatan
dalam rangka promosi kesehatan di tingkat individu,
keluarga, dan masyarakat
o Melakukan pencegahan timbulnya masalah kesehatan
o Melakukan kegiatan penapisan faktor risiko penyakit
laten untuk mencegah dan memperlambat timbulnya
penyakit
o Melakukan pencegahan untuk memperlambat progresi
dan timbulnya komplikasi penyakit dan atau
kecacatanksanakan pencegahan dan deteksi dini
terjadinya masalah kesehatan pada individu, keluarga
dan masyarakat
- Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat
o Menginterpretasi data klinis dan merumuskannya
menjadi diagnosis.
o Menginterpretasi data kesehatan keluarga dalam rangka
mengidentifikasi masalah kesehatan keluarga
o Menginterpretasi data kesehatan masyarakat dalam
rangka mengidentifikasi dan merumuskan diagnosis
komunitas
o Memilih dan menerapkan strategi penatalaksanaan yang
paling tepat berdasarkan prinsip kendali mutu, biaya, dan
berbasis bukti
o Mengelola masalah kesehatan secara mandiri dan
bertanggung jawab
o Mengkonsultasikan dan/atau merujuk sesuai dengan
standar pelayanan medis yang berlaku
o Membuat instruksi medis tertulis secara jelas, lengkap,
tepat, dan dapat dibaca
o Membuat surat keterangan medis seperti surat
keterangan sakit, sehat, kematian, laporan kejadian luar
biasa, laporan medikolegal serta keterangan medis lain
sesuai kewenangannya termasuk visum et repertum dan
identifikasi jenasah
o Menulis resep obat secara bijak dan rasional (tepat
indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat frekwensi dan cara
pemberian, serta sesuai kondisi pasien), jelas, lengkap,
dan dapat dibaca.
o Mengidentifikasi berbagai indikator keberhasilan
pengobatan, memonitor perkembangan penatalaksanaan,
memperbaiki, dan mengubah terapi dengan tepat
o Menentukan prognosis masalah kesehatan pada individu,
keluarga, dan masyarakat
o Melakukan rehabilitasi medik dasar dan rehabilitasi sosial
pada individu, keluarga, dan masyarakat
o Menerapkan prinsip-prinsip epidemiologi dan pelayanan
kedokteran secara komprehensif, holistik, dan
berkesinambungan dalam mengelola masalah kesehatan
o Melakukan tatalaksana pada keadaan wabah dan
bencana mulai dari identifikasi masalah hingga
rehabilitasi komunitas
- Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam
upaya meningkatkan derajat kesehatan
o Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat
agar mampu mengidentifikasi masalah kesehatan actual
yang terjadi serta mengatasinya bersama-sama
o Bekerja sama dengan profesi dan sektor lain dalam
rangka pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan
- Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan
berkesinambungan dalam penyelesaian masalah kesehatan
o Mengelola sumber daya manusia, keuangan, sarana, dan
prasarana secara efektif dan efisien
o Menerapkan manajemen mutu terpadu dalam pelayanan
kesehatan primer dengan pendekatan kedokteran
keluarga
o Menerapkan manajemen kesehatan dan institusi layanan
kesehatan
o Mengakses dan menganalisis serta menerapkan kebijakan
kesehatan spesifik yang merupakan prioritas daerah
masing-masing di Indonesia
o Menggambarkan bagaimana pilihan kebijakan dapat
memengaruhi program kesehatan masyarakat dari aspek
fiskal, administrasi, hukum, etika, sosial, dan politik.
Standar Kompetensi Perawat

F. Job Descriptions
Dokter Umum

A. Fungsi
Bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas sebagai tenaga medis di poli
umum dan unit gawat darurat.

B. Tugas pokok
1. Memberikan pelayanan medis kepada pasien, meliputi : anamnesa, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang, dan tindakan medis yang diperlukan.
2. Memberikan edukasi dan konsultasi kesehatan.
3. Memberikan surat keterangan sehat dan surat keterangan sakit kepada pasien
jika diperlukan.
4. Mengisi status rekam medis pasien dan mencatat kunjungan pasien di sim e
klinik
5. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan untuk medical check up baik calon
pegawai / pegawai / melamar kerja
6. Memberikan rujukan pada pasien yang tidak dapat ditangani di poli .
7. Melakukan perawatan terhadap alat dan bahan yang digunakan dalam
pelaksanaan kegiatan poli umum
8. Membantu pelaksanaan kegiatan-keigatan fungsi manajemen
C. Persyaratan jabatan
1. Pendidikan minimal S1 Kedokteran Profesi.
2. Memiliki SIP
3. Bersertifikat ATLS, ACLS, EKG, Dokter Keluarga
4. Berpengalaman bekerja minimal 1 tahun.

Perawat Poli Umum


A. Fungsi
Pelaksana pelayanan medis dan kegiatan di poli umum sesuai dengan standar
pelayanan dan bertanggung jawab kepada koordinator keperawatan

B. Tugas pokok
1. Menyiapkan peralatan kesehatan yang diperlukan dalam pelayanan di poli
umum.
2. Melaksanakan tugas jaga shift pagi, sore, malam, dan hari libur sesuai dengan
jadwal.
3. Memelihara alat–alat yang digunakan dalam penatalaksanaan pasien di poli
umum.
4. Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien sesuai standar asuhan
keperawatan.
5. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai dengan kebutuhan
pasien ( tindakan pengobatan sesuai dengan program penatalaksanaan pasien,
memberikan penyuluhan kepada pasien atau keluarga mengenai penyakitnya ).
6. Mendampingi pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain.
7. Berkoordinasi dengan bagian lain dalam pelaksanaan kegiatan di poli umum (
rekam medis, poli gigi, poli KIA, apotek, laboratorium, administrasi, keuangan ).

C. Persyaratan jabatan
1. Perawat min D3 Keperawatan.
2. Bersertifikat ATLS, ACLS, PPGD.
3. Memiliki SIKP
4. Berpengalaman bekerja minimal 1 tahun.
Bab 3. Indikator Kinerja Unit

Indikator kinerja unit poli umum dapat dinilai berdasarkan:


1. Angka Kunjungan

ANGKA KUNJUNGAN POLI UMUM


BULAN 2018 perhari
JANUARI 4579 169,59
FEBRUARI 4368 -211 182
MARET 5758 1390 213,26
APRIL 5173 -585 206,92
MEI 4703 -470 174,19
JUNI 3772 -931 145,08
JULI 4898 1126 188,38
AGUSTUS 5013 115 185,67
SEPTEMBER 5583 570 223,32
OKTOBER 6552 969 242,67
NOVEMBER 5230 -1322 201,15
DESEMBER 5529 299 212,65
JUMLAH 61158 R 195,41

Perhitungan Supply Maksimum


𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎
𝑠𝑢𝑝𝑝𝑙𝑦 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 = 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑙𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑛 𝑛𝑎𝑘𝑒𝑠
𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
(8,5𝑥60)
𝑠𝑢𝑝𝑝𝑙𝑦 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 = 𝑥2
5
= 204

Berdasarkan hasil peghitungan supply maksimum maka jumlah pasien yang dapat
dilayani oleh poli umum selama jam pelayanan poli adalah maksimal 204 orang.

Berdasarkan data kunjungan pasien di tahun 2018 didapatkan data bahwa rata-
rata kunjungan pasien adalah 195,41.
Angka kunjungan Keterangan Skor klinik
0-68 Kurang
69-136 Cukup memuaskan
137-204 memuaskan 195,41
>204 istimewa

Jika dibandingkan dengan data supply maksimal maka dapat disimpulkan


bahwa angka kunjungan pasien rawat jalan poli umum pada tahun 2018
memuaskan .
Bab 4. Sarana dan Prasarana

Standar alat dan ruangan poli umum didasarkan pada Permenkes nomor 75
tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Alat-alat standart yang harus
ada di ruang pemeriksaan poli umum adalah sebagai berikut:
Tabel Kelengkapan Alat dan Bahan Ruang Pemeriksaan Poli Umum
no jenis peralatan jumlah jumlah kondisi keterangan skoring
standar real
1 Anuskop 3 0 0 0
2 baki logam tempat alat 2 1 baik 1
steril
3 bingkai uji-coba untuk 1 0 0 0
pemeriksaan refraksi
4 buku ishihara tes 1 1 baik 2
5 spekulum telinga 1 2 baik 2
6 emesis basin(nierbeken 1 0 baik 1
besar)
7 garputala set 1 0 0 0
8 handle kaca laring 1 0 0 0
9 handel kaca nasoparing 1 0 0 0
10 kaca laring ukuran 2,4,5,6 1 0 0 0
11 kaca nasopharing ukuran 1 0 0 0
2,4,5,6
12 kaca pembesar untuk 1 0 0 0
diagnostik
13 lampu kepala dengan 1 1 rusak kolaborasi 0
adaptor UGD
14 pen light/ senter periksa 1 2 baik 2
15 lensa uji coba untuk 1 0 0 0
pemeriksaan refraksi
16 lup binokuler 3-5 dioptri 1 0 0 0
17 metline 1 1 baik 2
18 ophtalmoskop 1 0 0 0
19 otoskop 1 2 baik 2
20 palu reflex 1 2 baik 2
21 pelilit kapas sesuai tersedia baik 2
kebutuhan
22 skinfold caliper 1 0 0 0
23 snelen chart 2 jenis 1 1 baik 2
24 spekulum vagina cocor 3 tersedia baik kolaborasi 2
bebek sedang poli KIA
25 spekulum hidung dewasa 1 1 baik 2
26 sphymomanometer 1 1 baik 2
dewasa
27 stetoskop dewasa 1 3 rusak 0
28 tongue spatle 12 cm 4 4 baik 2
29 tongue spatel 16,5 cm 4 4 baik 2
30 tempat tidur periksa dan 1 4 baik 2
kelengkapannya
31 termometer dewasa 1 1 baik 2
32 timbangan dewasa 1 1 baik 2
33 tonometer schiotz 1 0 0 0

bahan habis pakai


1 alkohol sesuai tersedia cukup 2
kebutuhan
2 povidne iodine sesuai tersedia cukup 2
kebutuhan
3 podofilin tinctura sesuai tidak cukup 0
kebutuhan tersedia
4 kapas sesuai tersedia cukup 2
kebutuhan
5 kasa non steril sesuai tersedia cukup 2
kebutuhan
6 masker wajah sesuai tersedia cukup 2
kebutuhan
7 sabun tangan atau sesuai tersedia cukup 2
antiseptik kebutuhan
8 sarung tangan steril sesuai tersedia cukup 2
kebutuhan
9 sarung tangan non steril sesuai tersedia cukup 2
kebutuhan

perlengkapan
1 bantal 1 4 baik 2
2 baskom cucitangan 1 tersedia baik diganti 2
wastafel
3 kasur 1 4 baik 2
4 lampu spiritus 1 0 baik diganti 2
sterilisator
5 lemari alat 1 1 baik 2
6 meja instrumen 1 tersedia baik kolaborasi 2
UGD
7 meteran tinggi badan 1 1 baik 2
8 perlak 2 tersedia baik 2
9 pispot 1 1 baik kolaborasi 2
UGD
10 sarung bantal 2 4 baik 2
11 seprei 2 4 baik 2
12 sikat untuk 1 1 baik 2
membersihkan alat
13 stop watch 1 1 baik digantikan 2
jam dinding
14 tempat sampah tertutup 2 5 baik 2
dengan pijakan

meubelair
1 kursi kerja 3 2 baik 2
2 lemari arsip 1 tersedia baik kolaborasi 2
rekam medik
3 meja tulis 1 tersedia baik 2

pencatatan da pelaporan
1 buku register sesuai tersedia tersedia kolaborasi 2
kebutuhan rekam medis
2 formulir dan surat sesuai tersedia tersedia 2
keterangan lain kebutuhan
3 formulir informed consent sesuai tersedia tersedia 2
kebutuhan
4 formulir rujukan sesuai tersedia tersedia 2
kebutuhan
5 kertas resep sesuai tersedia tersedia 2
kebutuhan
6 surat keterangan sakit sesuai tersedia tersedia 2
kebutuhan
7 surat keterangan sehat sesuai tersedia tersedia 2
kebutuhan
total 98

Score maksimal = 2x66=132


Skor keterangan Kondisi real
0-44 Kurang memadai
45-88 Cukup memadai
89-132 Memadai 98 (memadai)

Menurut perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi peralatan di


poli umum memadai.
Bab 5. Layanan Unggulan
Bab 6. Survey Kepuasan Pasien.

Anda mungkin juga menyukai