Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GASTROENTERITIS

Disusun oleh :

Khairona : 201920729268

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS


MUHAMMADIYAH PRINSEWU LAMPUNG
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

GASTROENTERITIS

Topik : Gastroenteritis
Sub Topik :
1. Pengertian Gastroenteritis
2. Penyebab Gastroenteritis
3. Tanda dan gejala Gastroenteritis
4. Komplikasi Gastroenteritis
5. Penanganan gastroenteritis
Tempat : Asrama Putri Universitas Malahayati
Sasaran : Mahasiswi Akper 2016
Hari / tanggal : Rabu, 21 Desember 2016
Pukul : 20.00 WIB
Alokasi waktu : 30 menit
Penyuluh : Mahasiswa/i Akper 2015

1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran memahami tentang gastroenteritis, serta mampu
memberi penyuluhan kepada teman sejawat.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit. Mahasiswi Akper 2016 dapat mengetahui
tentang:
a. Pengertian Gastroenteritis
b. Penyebab Gastroenteritis
c. Tanda dan Gejala Gastroenteritis
d. Komplikasi Gastroenteritis
e. Penanganan Gastroenteritis
3. Materi
a. Pengertian Gastroenteritis
b. Penyebab Gastroenteritis
c. Tanda dan Gejala Gastroenteritis
d. Komplikasi Gastroenteritis
e. Penanganan Gastroenteritis
4. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

5. Media
Leaflet
6. Strategi
1. Kontrak dengan pasien (waktu, tempat, topik)
2. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
3. Dengan tanya jawab langsung.

7. Proses Penyuluhan
NO KEGIATAN WAKTU PENYAJI SASARAN
1 Pembukaan 5menit 1. Mengucapkan salam. 1. Membalas salam
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan dan
3. Menjelaskan pokok bahasan mendengarkat
dan tujuan penyuluhan
4. Membagi Leaflet
2. Penyajian bahan 10 10menit 1. Menjelaskan 1.Mendengarkan
tentang: pengertianGastroenteritis 2.Memahami materi
a. PengertianGastro 2. Menjelaskanpenyebab 3.Mempertahan
enteritis Gastroenteritis
b. Tujuan
3. Menjelaskan tanda dan
Gastroenteritis
c. Gastroenteritis gejala gastroenteritis
Menggunakan Sabun 4. Menjelaskankomplikasi gas
d. Waktu Penting troenteritis
Gastroenteritis 5. Menjelaskanpenanganan
e. Langkah-langkah
gastroenteritis
Mengastroenteritis

3 Evaluasi 10 menit 1. Memberi kesempatan 1. Dapat bertanya dan


kepada peserta untuk menjawab pertanyaan
bertanya, untuk mengevaluasi dengan benar
peserta, apakah peserta dapat mengenaigastroenteritis
menjelaskan kembali materi
pendidikan kesehatan dengan
bertanya.
2. Menyimpulkan kembali
materi yang disajikan.
3. Diharapkan peserta dapat
memahami materi
4 Penutup 5 menit 1. Penyaji mengucapkan 1. Menjawab salam.
terimakasih.
2. Mengucap salam penutup.
MATERI PENYULUHAN
Diare (Gastroenteritis)

A. Pengertian Diare (Gastroenteritis)


Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari
biasanya (normal 100 - 200 ml per jam tinja), dengan tinja berbentuk cairan atau setengah
cair (setengah padat), dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat (Mansjoer, Arif.,
et all. 1999).
Diare adalah defekasi encer dari 3X/hari dengan atau tanpa pendarahan atau lendir
dalam tinja. Perubahan dalam frekuensi buang air besar dari lembek kecil lebih dari 3X sehari
baik atau tidak disertai lendir, darah dan muntah.
B. Penyebab Diare (Gastroenteritis)
Penyebab gastroenteritis (diare) akut menurut (Ngastiyah, 2005) yaitu :
1. Faktor infeksi
Infeksi internal adalah infeksi saluran pencernaan makanan yang merupakan penyebab
utama diare pada anak, infeksi internal, meliputi:
a. Infeksi bakteri
Vibrio, E. Coli, salmonella, shigella, campylobacter, yersinia, aeromonas dan sebagainya.
b. Infeksi virus
entroviru s(virus ECHO), coxsackie, poliomyelitis, adenovirus, rotavirus, astovirus dan lain-
lain.
c. Infeksi parasit
Cacing, protozoa, dan jamur.

2. Faktor malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat: disakarida, monosakarida pada bayi dan anak, malabsorbsi lemak,
malabsorbsi protein.
3. Faktor makanan
Makanan basi beracun dan alergi makanan.
4. Faktor kebersihan
Penggunaan botol susu, air minum tercemar dengan bakteri tinja, tidak mencuci tangan
sesudah buang air besar, sesudah membuang tinja atau sebelum mengkonsumsi makanan.
5. Faktor psikologi
Rasa takut dan cemas dapat menyebabkan diare karena dapat merangsang peningkatan
peristaltik usus.
\
C. Tanda dan Gejala Diare (Gastroenteritis)
a. Konsistensi feses cair
b. Demam
c. Kram abdomen
d. Membran mukosa kering
e. Berat badan turun
f. Lemah
g. Gelisah
h. Pucat
i. Denyut nadi cepat
j. Mual dan muntah
k. Turgor kulit menurun
l. Pernapasan cepat
m. Lendir disertai darah
D. Cara Penularan Diare (Gastroenteritis)
Gastroenteritis bisa menular. Penularan terjadi terutama dari memakan atau meminum
makanan-makanan atau minuman-minuman yang tercemar. Virus-virus yang menyebabkan
gastroenteritis juga menyebar melalui kontak yang dekat dengan orang-orang yang terinfeksi
melalui pencemaran dengan feces atau muntahan (vomitus).
Makanan mungkin tercemar oleh penyiap-penyiap atau pedagang-pedagang makanan
yang tercemar gastroenteritis, terutama jika mereka tidak mencuci tangan mereka secara
teratur setelah menggunakan toilet. Kerang-kerangan mungkin tercemar oleh limbah, dan
orang-orang yang memakan kerang-kerang yang mentah atau tidak dimasak dengan matang
yang dipanen dari perairan yang tercemar mungkin menderita diare. Air minum dapat juga
tercemar oleh limbah dan menjadi sumber penyebaran dari virus-virus ini.
E. Cara Pencegahan Diare (Gastroenteritis)
a. Mengurangi kontak dengan penderita penyakit TB aktif
b. Memakai masker saat kontak denganpenderita TB aktif
c. Menjaga standar hidup yang baik, dengan makanan bergizi, lingkungan sehhat, dan
berolahraga
d. Pemberian vaksin BCG
F. Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Jika Terjangkit Diare (Gastroenteritis)
a. Segera memeriksakan diri ke sarana kesehatan terdekat, misalnya puskesmas
b. Dari puskesmas, memberi rujukan ke fasilitas kesehatan
c. Fasilitas kesehatan memberikan penatalaksanaan yang prima, misalnya pemberian
obat-obatan
G. Hal – Hal yang Penting Diperhatikan Bagi Penderita Diare (Gastroenteritis)
a. Meminum obat dengan teratur
b. Memperhatikan gizi yang cukup, terutamam makan makanan yang mengandung
protein tinggi
c. Istirahat yang penuh
d. Rutin memeriksakan diri/ kontrol ke Puskesmas/Rumah Sakit
DAFTAR PUSTAKA

Kalim, Handono. (1996). Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Kowalak , jennifer P. 2011. Buku ajar patofisiologi . Jakarta : EGC .
Mansjoer, Arif. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculaapius FKUI
Ngastiyah. 1995. Perawatan Anak sakit. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai