Anda di halaman 1dari 4

Pengkajian

Dapatkan riwayat kesehatan pasien, khususnya mengenai tanda-tanda neuralgia


trigeminaldan arteritis temporalis.2. Lakukan pemeriksaan yang berkaitan dengan system
saraf.3. Observasi adanya tanda-tanda neuralgia trigeminus dan arteritis termporalis
2.2 Anamnesa
Terdapat serangan nyeri paroksismal dengan awitan tiba-tiba yang berlangsungselama
beberapa detik sampai kurang dari 2 menit. Nyeri bersifat tajam seperti tertusuk
atautersetrum listrik yang terjadi di sepanjang satu atau lebih cabang inervasi N. V. Nyeri
dapattercetus oleh rangsangan ringan (alodinia) seperti terpapar angin, berbicara,mengunyah
ataucuci muka. Pada anamnesa yang perlu diperhatikan adalah lokalisasi nyeri, kapan
dimulainyanyeri, menentukan interval bebas nyeri, menentukan lamanya, efek samping, dosis
danrespons terhadap pengobatan, menanyakan riwayat penyakit lain seperti ada penyakit
herpesatau tidak.

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik neurologi dapat ditemukan sewaktu terjadi serangan, penderitatampak
menderita sedangkan diluar serangan tampak normal. Hal-hal yang perlu
diperhatikanadalah:a.

Pada B3 ditemukan gangguan sensorik berupa hiperalgesi dan aldonia. b.

Menilai sensasi pada ketiga cabang nervus trigeminus bilateral (termasuk refleks kornea).c.

Menilai fungsi mengunyah (masseter) dan fungsi pterygoideus (membuka mulut, deviasidagu

Rencana Asuhan Keperawatan


Gangguan rasa nyaman / nyeri b/d penekanan syaraf trigeminal dan
inflamasiarteritemporalis.
Tujuan

Intervensi

Rasional
Setelah dilakukantindakan 3x24 jamnyeri pasien berkurang
Mandiri
Pastikan durasi atau episodenyeriTeliti keluhan nyeriEvaluasi perilaku nyeriMemudahkan
pilihanintervensi yang sesuai. Nyeri merupakan pengalaman subyektif danharus dijelaskan
oleh pasien.Dapat diperkuat karena persepsi pasien tentangnyeri tidak dapatdipercaya.
Kolaboratif
Berikan carbamazepine.Pemberian gabapeptin.Penanganan pertama padanyeriPenanganan
lanjutan jikacarbamazepin tidak berhasil b.

Koping individu tidak efektif b/d nyeri berat, ancaman berlebih pada diri sendiri.
Tujuan

Intervensi

Rasional
Setelah dilakukan tindakan3x 24 jam koping pasien baik.MandiriKaji kapasitas fisiologiyang
bersifat umum.Dekati pasien denganramah dan penuh perhatian.Bantu pasien
dalammemahami perubahankonsep citra tubuh. Nyeri dapat mengurangikemampuan
koping.Menemukan kebutuhan psikologis yang akanmeningkatkan harga diri.Pasien
mungkinmenganggap dirinya
sebagai seseorang “yangmengalami nyeri” dan
mulai melihat dirinyasebagai seorang yang tidakmengalami nyeri.
2.5 Evaluasi

a.
Gangguan rasa nyaman (nyeri) b/d penekanan syaraf trigeminal.S: Klien mengatakan rasa
nyeri telah hilang dan klien merasa nyaman.O: Ekspresi klien kembali normal (tidak gelisah),
TTV dalam batas normal (HR:60xpermenit, RR: 18x per menit, TD 110/80 mmHg).A:
Masalah teratasiP: Intervensi dihentikan
b.
Koping individu tidak efektif b/d nyeri berat, ancaman berlebih pada diri sendiri.S: klien
mengatakan mampu memanajemen koping dengan baikO: Kebutuhan tidur klien cukup, klien
turut terlibat dalam perencanaan asuhan keperawatan.A: Masalah teratasiP: Intervensi
dihentikan

Anda mungkin juga menyukai