Anda di halaman 1dari 2

Selama meiosis diwaktu pembentukan gamet gamet sering terjadi proses pindah silang dalam

bahasa inggris crossing over) yang yaitu proses penukaran segmen dari kromatid kromatid bukan kakak
beradik (nonsister chromatids) dari sepasang kromosom homolog. Pindah silang terjadi ketika meiosis 1,
yaitu pada saat kromosom telah mengganda menjadi 2 kromatid. Tempat persilangan dua kromatid
disebut kiasma. Kromatid kromatid yang bersilang itu melekat dan putus di bagian kiasma, kemudian tiap
potongan itu melekat pada kromatid sebelahnya secara timbal balik.

Pindah silang dibedakan atas 2 yaitu :

1. pindah silang tunggal, ialah pindah silang yang terjadi pada satu tempat.

Dengan terjadinya pindah silang itu akan terbentuk 4 macam gamet. Dua macam gamet
dinamakan gamet tipe parental karena memiliki gen gen seperti yang dimiliki oleh induknya
(parentalnya). Dua macam gamet lainnya dinamakan gemet tipe rekombinasi karena merupakan gamet
gamet tipe baru sebagai hasil adanya pindah silang. Gamet gamet tipe parental dibentuk dalam jumlah
yang banyak karena tidak mengalami gangguan pindah silang. Akibatnya, keturunan yang mempunyai
sifat sifat seperti parental selalu berjumlah lebih banyak dibandingkan dengan keturunan tipe
rekombinasi.

2. pindah sialang ganda

Merupakan pindah silang yang terjadi didua tempat. Agar supaya adanya pindah silang ganda
(double crossing over) selama meiosis dapat diketahui dari adanya tipe tipe parental dan tipe tipe
rekombinasi didalam keturunan, maka sebaiknya diperhatikan 3 buah gen yang berangkai pada satu
kromosom. Dengan kata lain harus menggunakan individu trihibrid.
Pada Pada umumnya, semua individu mengalami pindah silang selama meiosis. Hanya lalat
Drosophila jantan dan ulat sutera (Bombyx mori) betina tidak mengalami pindah silang. Berhubungan
dengan itu, lalat Drosophila jantan yang memiliki gen-gen berangkai hanya akan membentuk dua macam
gamet saja, seolah-olah ada rangkai sempurna.

Akibat terjadinya pindah silang, maka keturunan dibedakan atas individu individu tipe parental
(berasal dari gamet yang diharapkan) dan tipe rekombinan (berasal dari gamet yang mengandung
kombinasi baru) (Pai, 1992: 49).

Anda mungkin juga menyukai