Laporan Maint Pak Rakiman
Laporan Maint Pak Rakiman
ENGINE DIESEL
Oleh :
Nama : Mochamad Fachri Afdillah
No BP : 1601012006
Kelas : 3 Maintenance B
Prodi : D III Teknik Mesin
Instruktur : Dr. Maimuzar,ST.,MT
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT, yang mana berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktek ini tepat pada
waktunya.Adapun tujuan dari pembuatan Laporan Kerja ini adalah sebagai bahan tugas bagi
mahasiswa yang di berikan dosen pembimbing kerja untuk dapat melaksanakan proses
belajar mengajar praktek kerja dengan baik
Penulis menyadari bahwa kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki masih
sangat terbatas, sehingga dalam menyusun Laporan Kerja ini baik dalam praktek pengerjaan,
penyajian maupun penulisan masih banyak terdapat kekurangan maupun kesalahan. Namun
semuanya ini adalah usaha yang maksimal dari penulis. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran khususnya dari dosen pembimbing dan dari semua pihak yang bersifat
membangun. Penulis mengucapkan terima kasih atas bimbingan dosen serta kepada teman-
teman yang telah membantu dalam proses pengerjaan maupun dalam penyusunan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca.
Mochamad Fachri .A
DAFTAR ISI
HALAMAN AWAL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Manfaat
1.3 Tujuan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Motor Bakar
2.2 Motor Diesel
2.3 Prinsip Kerja Motor Diesel
2.4 Klasifikasi Motor Diesel
2.5 Komponen Utama Motor Diesel
BAB III PERALATAN YANG DIGUNAKAN
BAB IV PROSEDUR ATAU LANGKAH KERJA
4.1 Proses Pembongkaran
4.2 Proses Perakitan
BAB V KESELAMATAN KERJA
5.1 Keselamatan pribadi
5.2 Keselamatan Peralatan
5.3 Keselamatan Lingkungan
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat :
1.3 Manfaat
Di dalam kegiatan praktek motor diesel manfaat yang bisa kami dapatkan adalah sebagai
berikut:
Keterangan :
0 – 1 = Langkah hisap
1 – 2 = Langkah kompresi
2 – 3 = Langkah pembakaran
3 – 4 = Langkah ekspansi
4 – 1 = Pembuangan pendahuluan
1 – 0 = Langkah buang
1. Langkah hisap (0-1)
Pada waktu piston bergerak ke kanan, udara masuk ke dalam silinder. Karena
piston dalam keadaan bergerak, maka tekanannya turun sehingga lebihkecil daripada
tekanan udara luar, begitu juga suhunya. Garis langkah hisap dapat dilihat pada
diagram di atas. Penurunan tekanan ini bergantung pada kecepatan aliran. Pada motor
yang tidak menggunakan supercharge tekanan terletak antara 0,85-0,9 atm terhadap
tekanan udara luar.
2. Langkah kompresi (1-2)
Dalam proses ini kompresi teoritis berjalan adiabatis.
3. Langkah pembakaran (2-3)
Pembakaran terjadi pada volume tetap sehingga suhu naik.
4. Langkah ekspansi (3-4)
Pada langkah ini terjadi proses adiabatik karena cepatnya gerak torak
sehingga dianggap tidak ada panas yang keluar maupun masuk.
5. Pembuangan pendahuluan (4-1)
Terjadi proses isokhorik yaitu panas keluar dari katup pembuangan.
6. Langkah pembuangan (1-0)
Sisa gas pembakaran didesak keluar oleh torak. Karena kecepatan gerak
torak, terjadilah kenaikan tekanan sedikit di atas 1 atm.
Blok silinder adalah komponen utama motor bakar baik 2 tak maupun 4 tak.
Komponen ini menjadi sebuah komponen primer untuk meletakan berbagai engine
compartement yang mendukung proses kerja mesin. Seperti yang bisa kita lihat pada gambar
diatas, bentuk blok silinder tiap mesin pada umumnya sama namun pada detailnya pasti
berbeda. Hal itu dikarenakan pembuatan detail blok silinder disesuaikan dengan beberapa
komponen yang akan menempel pada blok ini.
Cylinder block terbuat dari besi tuang yang memiliki tingkat presisi yang tinggi.
Umumnya pada sebuah blok mesin memiliki beberapa komponen antara lain :
Silinder/main linner. Komponen ini akan berfungsi sebagai tempat naik turun piston.
Komponen yang terbuat dari paduan besi dan aluminium ini di press kedalam blok
mesin, sehingga akan sulit untuk terlepas.
Water jacket. Water jacket adalah sebuah selubung air pendingin yang terletak
didalam blok mesin. Tujuanya agar proses pendinginan mesin berlangsung maksimal.
water jacket berbentuk lubang didalam blok silinder yang mengelilingi linner.
Oil feed lines. Lubang oli pada blok silinder berfungsi untuk menciptakan jalur oli
mesin dari kepala silinder menuju crankcase. Lubang ini akan mendukung proses
sirkulasi oli mesin ke seluruh bagian mesin diesel.
2. Cylinder Head
Unit komponen kedua terletak pada bagian atas mesin. Sama halnya dengan blok silinder,
komponen ini juga terbuat dari material tuang. Saat ini head cylinder berbahan aluminium
nampaknya menjadi pilihan, karena lebih ringan dan kuat. Unit ini terdiri dari valve & spring,
camshaft, rocker arm, ruang bakar.
Valve & spring. Komponen ini menjadi pintu yang akan membuka dan menutup
saluran intake serta exhaust pada mesin. Sementara spring akan menahan katup agar
tetap tertutup.
Camshaft. Komponen ini juga disebut poros nok, fungsinya untuk mengatur
pembukaan tiap katup melalui sebuah nok.
Rocker arm. Komponen ini akan menekan katup saat nok menyentuh bagian atas
rocker arm. Sehingga saluran in/ex dapat terbuka. Umumnya rocker arm memiliki
sistem penyetelan celah katup, baik manua atau otomatis (Hydrolic Lash Adjuster).
Combustion chamber. Ruang bakar adalah sebuah ruang kecil yang digunakan
melakukan pembakaran. hasilnya berupa semburan api yang digunakan untuk
mendorong piston. Biasanya ruang bakar ini terdapat pada mesin diesel indirect
injection.
Piston atau torak berfungsi untuk mengatur volume didalam silinder. Hal ini agar proses
kerja mesin dapat berlangsung. Dalam hal ini saat piston bergerak ke bawah maka volume
silinder akan membesar, sedangkan saat piston bergerak ke atas volume silinder akan
mengecil. Sementara connecting rod berfungsi untuk meneruskan gerak naik turun piston
menuju flywheel. Secara umum ada tiga bagian inti pada piston yaitu :
Ring kompressi. Ring ini bersifat elastis yang fungsinya untuk mencegah terjadinya
kebocoran udara saat langkah kompresi. Cara kerja ring ini yaitu dengan menutup
celah antara dinding piston dan main linner.
Ring oli. Ring yang teretak dibawah ring kompresi ini berfungsi untuk mencegah oli
mesin masuk ke dalam ruang bakar.
Pin piston. Sebuah pin yang terletak didalam piston untuk menghubungkan piston
dengan connecting rod. Pin ini berbentuk tabung, ketika terhubung dengan small end
maka akan berfungsi layaknya sebuah engsel.
3. Crankshaft
Crankshaft atau posros engkol adalah sebuah komponen yang terbuat dari besi tuang yang
digunakan untuk mengubah gerak naik turun piston menjadi sebuah gerakan putar. Prinsip
kerja poros engkol mirip saat kita mengayuh sepeda. Karena berhubungan dengan tekanan
dari piston, poros engkol tidak boleh lentur atau patah saat mendapatkan tekanan dari piston.
Untuk itu komponen ini dibuat dari paduan besi khusus yang memiliki kekuatan tinggi serta
anti luntur. Beberapa bagian pada poros engkol yaitu ;
Crank pin. Crank pin adalah sebuah pin yang akan terhubung dengan big end pada
connecting rod.
Crank journal. Sementara crank journal merupakan pin yang berfungsi sebagai poros
pada crankshaft agar dapat berputar. Crank journal akan terpasang pada blok silinder.
Weight balance. Komponen ini terletak berseberangan dengan crank pin, fungsinya
sebagai penyeimbang sekaligus untuk mengalirkan oli ke seuruh bagian dalam mesin.
4. Oil Pan
Oil pan (Carter) adalah sebuah bak khusus yang berfungsi untuk menampung oli
mesin. Meski hanya bertugas sebagai penampung oli mesin, komponen ini juga tidak bisa
dibuat sembarangan. Umumnya komponen ini terbuat dari besi tipis seperti seng, namun
beberapa mobil telah mengkombinasikan dengan bahan yang lebih tebal.
5. Timming Chain Asyembly
6. Fly Wheel
Flywheel atau biasa disebut roda gila pada awalnya berfungsi untuk menyeimbangkan
putaran mesin. Komponen ini terbuat dari besi padat yang dapat menyimpan torsi, itulah
mengapa komponen ini dapat menyeimbangkan putaran mesin.
Selain itu flywheel juga berfungsi untuk menyalakan mesin, hal ini bisa dilihat dari bagian
luar flywheel yang memiliki banyak mata gigi. Mata gigi ini akan terhubung bersama motor
starter untuk menyalakan mesin.
8. Camshaft
Pengertian camshaft sendiri adalah sebuah poros yang memiliki sejumlah nok atau
cam yang dibuat dengan sudut tertentu.Secara umum fungsi utama camshaft yakni untuk
membuka katup melalui tonjolan atau cam. Namun agar lebih efisien poros nok pun
dihubungkan dengan beberapa komponen agar lebih hemat ruang juga.
BAB III
PERALATAN YANG DIGUNAKAN
Adapun peralatan yang digunakan pada praktek bengkel engine diesel antara lain (
perhatikan gambar ) :
1. Kunci Pas
2. Kunci Ring
3. Kunci Soket
4. Kunci L
5. Kunci Inggris
6. Kunci busi
7. Tang
8. Palu
9. Mata Sock
10. Filler Gate
11. Mistar Baja
12. Kunci momen
13. Obeng
BAB IV
PROSEDUR ATAU LANGKAH KERJA
Dalam melaksanakan praktek kerja bengkel keselamatan kerja merupakan hal yang sangat
penting untuk diperhatiakan karena menyangkut keselamatan diri dan lingkungan pada
umumnya keselamatan kerja dibagi 3 bagian yaitu:
5.1 Keselamatan pribadi.
a. Setiap akan bekerja hendaklah berdo’a.
b. Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.
c. Hati-hati dalam melakukan pomotongan dan pematrian.
d. Kondisi badan harus dalam keadaan sehat.
e. Bekerja dengan disiplin dan penuh tanggung jawab.
f. Dengarkan nasehat dari instruktur atau desen pembimbing yang
mengawasi pekerjaan.
6.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan overhaul penulis dapat mengetahui cara-cara melakukan overhaul
dengan melihat manual book yang ada dan mengetahui masalah apa yang ada pada mesin
, Penulis juga mengetahui ukuran standar komponen yang ada pada manual book dan
melakukan pengukuran pada komponen mesin apakah masih layak pakai atau tidak.
6.2 Saran
Adapun saran pada praktek bengkel engine diesel antara lain :
1. Gunakan APD
2. Selalu ikuti manual book yang telah disediakan
3. Teliti dalam melakukan penyetelan pada valve clearance
4. Pada saat pemasangan timing belt perhatikan tandanya.
5. Pada saat melakukan pembongkaran, sediakan plastik putih untuk pemisahan baut
agar tidak hilang
6. Apabila melakukan rekondisi / perbaikan pada mesin sebaiknya menggunakan special
tool yang sesuai dan standar agar tidak terjadi kerusakan.
7. Perhatikanlah kebersihan di sekitar mesin
DAFTAR PUSTAKA
Judiyuk. (2009). Diesel Engine: Sejarah Mesin Diesel, Prinsip Kerja Mesin
Diesel.Retrieved September3, 2012, from http://forum.kompas.com/otomotifumum/22546-
diesel-engine.html
Arismunandar. W(1994). Prisif kerja motor Bakar. Bandung ITB
Bengkel maintenance ( 2018 ) . Buku manual book engine diesel , Padang Politeknik Negeri
Padang