Ismah Naufal Perikanan C Rangkuman Nutrisi
Ismah Naufal Perikanan C Rangkuman Nutrisi
NPM : 230110170151
Kelas : Perikanan C
Rangkuman Makronutrien Pakan, Mikronutrien Pakan, Makroniutrien Pakan Ikan
II. Pembentukan isositrat dari sitrat melalui Cis-akonit dikatalisis secara reversibel
oleh enzim akonitase
VI. Reaksi reversibel penambahan satu molekul H2O ke ikatan rangkap fumarat,
menghasilkan malat yg dikatalisis oleh fumarase.
VII. Tahap (akhir) L-malat dioksidasi menjadi oksalo asetat oleh enzim L-malat
dehidrogenase yg berikatan dengan NAD (reaksi endergonik) atau laju reaksi
berjalan ke kanan,karena reaksi berikut kondensasi oksaloasetat denga asetil
koenzim-A yaitu reaksi eksergonik yang irreversible.
1.2 Sistem Transport Elektron
Rantai transpor elektron adalah tahapan terakhir dari reaksi respirasi aerob.
Transpor elektron sering disebut juga sistem rantai respirasi atau sistem oksidasi
terminal. Transpor elektron berlangsung pada krista (membran dalam) dalam
mitokondria. Molekul yang berperan penting dalam reaksi ini adalah NADH dan
FADH2, yang dihasilkan pada reaksi glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan
siklus Krebs. Selain itu, molekul lain yang juga berperan adalah molekul oksigen,
koenzim Q (Ubiquinone), sitokrom b, sitokrom c, dan sitokrom a.
a. Metabolisme Karbohidrat
a. Pengertian Enzim
Merupakan Protein, kecuali ribozim (RNA katalitik). Berfungsi sebagai
katalisator. katalisator adalah agen kimia yang dapat mempercepat reaksi kimia
tanpa ikut bereaksiEnzim mengkatalis konversi dari satu senyawa (yang disebut
substrat) menjadi satu atau lebih senyawa lain (disebut produk). Meningkatkan
laju reaksi kimia sampai 106 kali.
a. Sifat Enzim
c. Kelenjar pituitari
c. Vitamin
Zat organik yang dibutuhkan ikan dalam jumlah sedikit, penting untuk
pertumbuhan dan ketahanan kondisi tubuh, tidak dapat disintesis dalam tubuh, dan
harus tersedia dalam pakan.
d. Mineral
Bahan anorganik yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit namun memiliki
fungsi yang sangat penting.
Fungsi utama mineral:
1. Komponen utama dalam struktur tulang
2. Struktur dari jaringan
3. Menjaga keseimbangan asam basa
4. Berperan dalam fungsi metabolisme
5. Komponen utama dari enzim, vitamin, hormon, dan pigmen
Terdapat 2 kelompok mineral yaitu :
1. Makromineral
→ konsentrasi tinggi dalam tubuh
→ Ca, Mg, Na, K, P, Cl dan S
2. Mikromineral
→ konsentrasi rendah dalam tubuh
→ Fe, Zn, Mn, Cu, I, Co, Ni, F, Cr, Si, dan Se
3.1 Karbohidrat
Karbohidrat adalah polihidroksi aldehide atau polihidroksi keton serta
senyawa yang menghasilkannya pada proses hidrolisis.tersusun atas molekul :
karbon, hidrogen dan oksigen. Rumus empiris karbohidrat : (CH2O)n, contoh :
C6H12O. Sumber untuk Pakan Ikan : tepung tapioca, tepung jagung, bungkil
kelapa
Fungsi Karbohidrat :
1. Sumber Energi
2. Pemberi Rasa Manis pada Makanan
3. Penghemat Protein
4. Pengatur Metabolisme Lemak
5. Membantu Pengeluaran Feses
3.2 Protein
Arti : 1838 → kata Yunani = proteios → berarti “pertama”, penting atau
utama.Unsur penyusun : C, H,O, dan N. Kadang-kadang mengandung unsur P dan
S. Protein merupakan polimer yang tersusun dari asam amino sebagai
monomernya. Monomer-monomer ini tersambung dengan ikatan peptida, yang
mengikat gugus karboksil milik satu monomer dengan gugus amina milik
monomer di sebelahnya.
a. Fungsi Protein :
1. Bahan baku pembuatan hormon, enzim, dan antibodi.
2. Untuk Pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan sel dan jaringan
yang rusak
3. Penyeimbangan asam dan basa cairan tubuh karena berperan sebagai
buffer.
4. Penyediaan sumber energi, di mana 1 gramnya terkandung 4,1
kalori.
b. Sumber Protein :
1. Protein hewani (dari hewan): daging, telur, susu
2. Protein nabati (dari tumbuhan): kacang-kacangan terutama kedelai.
Untuk pakan ikan : Artemia, Daphnia, spirulina
c. Klasifikasi Protein (berdasarkan bentuk)
Protein globular
Protein globular (globular protein) adalah protein yang bentuknya
bulat atau hampir bulat, karena rantai polipeptidanya melingkar.
Contoh: albumin, globulin dan berapa protein proteohormon atau
proteoenzyme.
Protein Fibrosa
Protein fibrosa (=fibrous protein) adalah protein yang bentuknya
memanjang, karena rantai polipeptidanya memanjang. Contoh:
Keratin: unsur-unsur bangunan rambut, wol, kuku dan bulu. Callogen:
penyusun tulang dan jaringan ikat, tulang rawan dan kulit.
1. Struktur Primer
Struktur primer protein tidak lain adalah jumlah, macam serta urutan asam
amino yang membentuk rantai polipeptida. Hanya ikatan polipeptida saja yang
terdapat dalam struktur ini dan tidak ada ikatan atau kekuatan lain yang
menghubungkan asam amino yang satu dengan yang lainnya.
2. Struktur Sekunder
Struktur sekunder protein atau yang lebih dikenal dengan struktur helix
terjadi karena adanya ikatan hidrogen antara atom oksigen dari radikal karbonil
dengan atom hidrogen dari radikal -N-H yang terdapat dalam rantai polipeptida.
3. Struktur Tertier
Struktur tertier protein terbentuk karena terjadinya pelipatan rantai spiral
atau wiru suatu rantai polipeptida sehingga membentuk protein globuler.
Kemantapan dari struktur ini didukung oleh ikatan-ikatan elektrostatik, ikatan
hidrogen, ikatan sistin dan interaksi hidrofobik.
4. Struktur Kuaterner
Struktur kuaterner protein dibentuk oleh dua atau lebih rantai polipeptida
yang saling dihubungkan oleh ikatan elektrostatik dan ikatan hidrogen. Protein
dengan struktur kuartener ini sering disebut oligomer dan bagian-bagian
pembentuk oligomer disebut protomer atau monomer.
2. Lemak
Lipid adalah kelompok senyawa heterogen termasuk lemak, minyak,
steroid, lilin dan senyawa-senyawa lain yang memiliki sifat-sifat khusus.
Sifat-sifat khusus tersebut adalah :
1. Tidak larut dalam air, tetapi larut dalam satu atau lebih dari satu pelarut
organik, misalnya eter, aseton, kloroform, benzena.
2. Ada hubungannya dengan asam-asam lemak atau esternya
3. Mempunyai kemungkinan digunakan oleh makhluk hidup.
Lipid dapat digolongkan menjadi:
1. Lipid sederhana : ester asam lemak dengan alkohol
a. Lemak : ester asam lemak dengan gliserol. Minyak adalah
lemak dalam bentuk cair.
b. Lilin : ester asam lemak dengan alkohol monohidrik
2. Lipid kompleks : ester asam lemak yang mempunyai gugus
tambahan.
Fosfolipid : suatu gliserida yang mengandung fosfor dalam bentuk ester
asam fosfat.
Glikolipid : molekul-molekul lipid yang mengandung karbohidrat.
3. Derivat lipid : senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid
Asam lemak : asam organik yang terdapat sebagai ester trigliserida atau
lemak, baik yang berasal dari hewan atau tumbuhan.
Gliserol : adalah senyawa gliserida yang paling sederhana, dengan
hidroksil yang bersifat hidrofillik dan higroskopik
Sterol : bagian dari steroid, dan merupakan substansi mirip lemak.