Anda di halaman 1dari 16

Nama : Ismah Naufal

NPM : 230110170151
Kelas : Perikanan C
Rangkuman Makronutrien Pakan, Mikronutrien Pakan, Makroniutrien Pakan Ikan

I. MAKRONUTRIEN PAKAN (METABOLISME)


1.1 Pengertian Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh
semua makhluk hidup. Berikut merupakan jalur metabolik yang digolongkan
menjadi tiga kategori.
Berikut merupakan tahapan reaksi siklus asam sitrat :

I. enzim sitrat sintase mengkatalisis reaksi kondensasi antara asetil koenzim-A


dengan oksalo asetat menghasilkan sitrat

II. Pembentukan isositrat dari sitrat melalui Cis-akonit dikatalisis secara reversibel
oleh enzim akonitase

III. Oksidasi isositrat menjadi alfa ketoglutarat berlangsung pembentukan


senyawa antara oksalosuksinat yang berikatan dengan enzim isositrat
dehidrogenase dengan NAD sebagai koenzim.

IV. Oksidasi alfa ketoglutarat menjadi suksinat melalui pembentukan suksinil


koenzim-A,merupakan reaksi yang irreversibel dan dikatalisis oleh enzim alfa
ketoglutarat dehidrogenase. Suksisnil koenzim A adalah senyawa tioester yang
berenergi tinggi. Selanjutnya suksinil koenzim-A melepaskan koenzim –A dengan
dirangkaikan dengan reaksi pembentuk energi GTP dari GDP. GTP yang
terbentuk dipakai untuk sintesis ATP dari ADP dengan enzim nukleosida difosfat
kinase. Pembentukan GTP dikaitkan dengan reaksi deasilasi suksinil koenzim-A
ini disebut “fosforilasi tingkat substrat”

V. Suksinat dioksidasi menjadi fumarat oleh enzim suksinat dehidrogenase


dengan FAD sebagai koenzim. FAD berperan sebagai gugus penerima hidrogen

VI. Reaksi reversibel penambahan satu molekul H2O ke ikatan rangkap fumarat,
menghasilkan malat yg dikatalisis oleh fumarase.

VII. Tahap (akhir) L-malat dioksidasi menjadi oksalo asetat oleh enzim L-malat
dehidrogenase yg berikatan dengan NAD (reaksi endergonik) atau laju reaksi
berjalan ke kanan,karena reaksi berikut kondensasi oksaloasetat denga asetil
koenzim-A yaitu reaksi eksergonik yang irreversible.
1.2 Sistem Transport Elektron

Rantai transpor elektron adalah tahapan terakhir dari reaksi respirasi aerob.
Transpor elektron sering disebut juga sistem rantai respirasi atau sistem oksidasi
terminal. Transpor elektron berlangsung pada krista (membran dalam) dalam
mitokondria. Molekul yang berperan penting dalam reaksi ini adalah NADH dan
FADH2, yang dihasilkan pada reaksi glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan
siklus Krebs. Selain itu, molekul lain yang juga berperan adalah molekul oksigen,
koenzim Q (Ubiquinone), sitokrom b, sitokrom c, dan sitokrom a.

1.3 Respirasi Anaerob

a. Metabolisme Karbohidrat

Glukosa darah  , memacu jalur metabolisme karbohidrat berikut :


1. Glikolisis
2. Glikogenesis
3. HMP Shunt
4. Oksidasi Piruvat
5. Siklus Asam Sitrat
6. Sisa   ditimbun sbg lemak
Puasa / kelaparan  kadar glukosa darah    memacu jalur
metabolisme karbohidrat berikut :
1. Glikogenolisis
2. Glukoneogenesis
 Jika kadar glukosa darah dalam batas normal  sebagian besar jaringan
menggunakan glukosa sebagai sumber energi.
 Kelebihan glukosa akan disimpan sebagai glikogen. Sintesis glikogen dari
glukosa disebut glikogenesis.
 Simpanan glikogen terbatas sehingga kelebihan glukosa yang lain diubah
menjadi lemak (lipogenesis).
 Jika kadar glukosa darah turun, tubuh mengubah glikogen kembali
menjadi glukosa (glikogenolisis)
 asam amino dapat diubah menjadi glukosa melalui jalur yang disebut
glukoneogenesis yaitu pembentukan glukosa baru dari prekursor
nonkarbohidrat.
b. Bahan Baku Karbohidrat
 Bekatul
 Tepung jagung
 Dedak
 Pollard
 gandum
c. Bahan Baku Sumber Protein
 Bahan Baku Sumber Protein untuk Pakan Ikan
 Tepung Ikan
 Tepung bungkil kedelai
 Tepung meat bone
 Tepung bulu ayam
 Tepung Darah
 Tepung Keong
 Tepung Ikan Asin BS
d. Bahan Baku Sumber Lemak
 Minyak Jagung
 Minyak Kelapa Sawit
 Minyak hati ikan
 Minyak cumi-cumi
 Lemak sapi 9lard)
 Minyak kelapa dalam
e. Metabolisme Lipid
o Chylomicron kmdn membawa TAG dari sel mukosa usus halus ke
organ lain seperti jantung, otot, dan jaringan lemak.
o untuk TAG yg disintesis dr hati, akan dibawa oleh VLDL ke organ
lain
o setelah mencapai organ target  di kapiler  TAG akan
dihidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak
o Asam lemak bebas diserap, sisanya dibawa oleh serum albumin 
ke sel lain
o Asam lemak yg telah masuk ke dalam sel
 Diubah menjadi energi
 Diubah menjadi TAG untuk disimpan di adiposa
o Asam lemak merupakan bentuk simpanan energi metabolik yang
paling efisien.
o TAG terdiri dari 3 asam lemak dan gliserol
o TAG didegradasi oleh enzim lipase di dalam usus halus menjadi
asam lemak dan gliserol.
o Asam lemak melewati dinding usus halus, dan TAG kembali
disintesis dan ditransport di dalam darah oleh chylomicrons.
o Chylomicrons terikat pada sel lemak (adipocytes) dan TAG
didegradasi lagi menjadi asam lemak dan gliserol
o Asam lemak masuk sel adiposa kmdn disintesis kembali mjd TAG
dan disimpan.
o TAG di dalam adiposa didegradasi menjadi asam lemak sebagai
respon terhadap sinyal hormon.
o Asam lemak bergabung dengan Co A terlebih dahulu sebelum
didegradasi.
o Degradasi asam lemak menjadi asetil Co A terjadi dalam matriks
mitokondria.
o Karnitine membawa asam lemak rantai panjang ke dalam
mitokondria untuk didegradasi
o 4 urutan reaksi degradasi asam lemak adalah : oxidation, hydration,
oxidation, thiolysis.

f. Hasil Pencernaan Lipid


II. MIKRONUTRIEN PAKAN

a. Pengertian Enzim
Merupakan Protein, kecuali ribozim (RNA katalitik). Berfungsi sebagai
katalisator. katalisator adalah agen kimia yang dapat mempercepat reaksi kimia
tanpa ikut bereaksiEnzim mengkatalis konversi dari satu senyawa (yang disebut
substrat) menjadi satu atau lebih senyawa lain (disebut produk). Meningkatkan
laju reaksi kimia sampai 106 kali.

a. Sifat Enzim

 Tidak ikut bereaksi dan tidak mengubah kesetimbangan reaksi


 Diperlukan dalam jumlah sedikit untuk mengubah sejumlah besar
molekul.
 Enzim hanya akan berfungsi pada kondisi pH, temperatur, konsentrasi
substrat, kofaktor tertentu.
 Enzim bersifat spesifik (khusus) baik jenis maupun subtratnya artinya
enzim hanya mengkatalisis reaksi dalam skala kecil atau dalam beberapa
kasus hanya mengkatalis satu reaksi.
 Aktifitas dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan organisme itu sendiri
Contoh : enzim yg mengkatalisis reaksi pertama pada suatu siklus
biosintesis biasanya di hambat oleh produk akhirnya(feedback inhibition)
 bbrp enzim disintesis dlm btk tidak aktif. Dan akan diaktifkan oleh kondisi
dan waktu yang sesuai (enzim allosterik) . prekursor yg tidak aktif disebut
 zymogen
b. Kerja Enzim
1. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya
menjadi molekul lain yang disebut produk.
2. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi/zat,
yang disebut promoter
3. Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung
dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang
ditentukan oleh hormon sebagai promoter. Faktor penentu kinerja
enzim yaitu suhu,pH,kofaktor,inhibitor, dan substrat.
c. Teori Cara Kerja Enzim
b. HORMON
a. Pengertian Hormon
Sistem endokrin adalah sistem kelenjar yang menghasilkan hormone.
Kelenjar endokrin adalah organ yang menghasilkan hormon untuk digunakan
pada organ target (organ lain), tidak memiliki saluran hormon yang
dihasilkan di alirkan melalui peredaran darah. Hormon adalah Substansi
kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dibawa oleh aliran darah untuk
digunakan pada organ target, berperan fisiologis pada organ target.

b. Letak kelenjar endokrin

c. Kelenjar pituitari
c. Vitamin
Zat organik yang dibutuhkan ikan dalam jumlah sedikit, penting untuk
pertumbuhan dan ketahanan kondisi tubuh, tidak dapat disintesis dalam tubuh, dan
harus tersedia dalam pakan.
d. Mineral
Bahan anorganik yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit namun memiliki
fungsi yang sangat penting.
Fungsi utama mineral:
1. Komponen utama dalam struktur tulang
2. Struktur dari jaringan
3. Menjaga keseimbangan asam basa
4. Berperan dalam fungsi metabolisme
5. Komponen utama dari enzim, vitamin, hormon, dan pigmen
Terdapat 2 kelompok mineral yaitu :
1. Makromineral
→ konsentrasi tinggi dalam tubuh
→ Ca, Mg, Na, K, P, Cl dan S
2. Mikromineral
→ konsentrasi rendah dalam tubuh
→ Fe, Zn, Mn, Cu, I, Co, Ni, F, Cr, Si, dan Se

2.5 Karakteristik Binder

• Binding agent perlu ditambahan dalam pakan sebagai pengikat bahan


campuran lain.
• Biasanya berasal karbohidrat yang bila dilakukan pemanasan atau
ditambahkan uap panas akan mengalami koagulasi.
Contoh : Tepung tapioka,tepung gandum, carboxymethil celulosa.
Beberapa ahli formulasi di pabrik pakan menambahkan pemanis, flavour,
antibiotik, dan antioksidan untuk menambah karakteristik dari pakan tersebut.
III. MAKRONUTRIEN PAKAN IKAN

3.1 Karbohidrat
Karbohidrat adalah polihidroksi aldehide atau polihidroksi keton serta
senyawa yang menghasilkannya pada proses hidrolisis.tersusun atas molekul :
karbon, hidrogen dan oksigen. Rumus empiris karbohidrat : (CH2O)n, contoh :
C6H12O. Sumber untuk Pakan Ikan : tepung tapioca, tepung jagung, bungkil
kelapa

Fungsi Karbohidrat :
1. Sumber Energi
2. Pemberi Rasa Manis pada Makanan
3. Penghemat Protein
4. Pengatur Metabolisme Lemak
5. Membantu Pengeluaran Feses

Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai, Karbohidrat terbagi menjadi


empat golongan yaitu :

1. Monosakarida = 1 unit gula paling sederhana

2. Disakarida = produk kondensasi dari dua monosakarida

3. Oligosakarida = produk kondensasi dari dua sampai 10 unit monosakarida


yang digabungkan dengan ikatan glikosida.

4. Polisakarida = produk kondensasi lebih dari 20 unit monosakarida. Contoh:


amilum, glikogen dan dextrin

3.2 Protein
Arti : 1838 → kata Yunani = proteios → berarti “pertama”, penting atau
utama.Unsur penyusun : C, H,O, dan N. Kadang-kadang mengandung unsur P dan
S. Protein merupakan polimer yang tersusun dari asam amino sebagai
monomernya. Monomer-monomer ini tersambung dengan ikatan peptida, yang
mengikat gugus karboksil milik satu monomer dengan gugus amina milik
monomer di sebelahnya.
a. Fungsi Protein :
1. Bahan baku pembuatan hormon, enzim, dan antibodi.
2. Untuk Pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan sel dan jaringan
yang rusak
3. Penyeimbangan asam dan basa cairan tubuh karena berperan sebagai
buffer.
4. Penyediaan sumber energi, di mana 1 gramnya terkandung 4,1
kalori.

b. Sumber Protein :
1. Protein hewani (dari hewan): daging, telur, susu
2. Protein nabati (dari tumbuhan): kacang-kacangan terutama kedelai.
Untuk pakan ikan : Artemia, Daphnia, spirulina
c. Klasifikasi Protein (berdasarkan bentuk)
 Protein globular
Protein globular (globular protein) adalah protein yang bentuknya
bulat atau hampir bulat, karena rantai polipeptidanya melingkar.
Contoh: albumin, globulin dan berapa protein proteohormon atau
proteoenzyme.
 Protein Fibrosa
Protein fibrosa (=fibrous protein) adalah protein yang bentuknya
memanjang, karena rantai polipeptidanya memanjang. Contoh:
Keratin: unsur-unsur bangunan rambut, wol, kuku dan bulu. Callogen:
penyusun tulang dan jaringan ikat, tulang rawan dan kulit.
1. Struktur Primer
Struktur primer protein tidak lain adalah jumlah, macam serta urutan asam
amino yang membentuk rantai polipeptida. Hanya ikatan polipeptida saja yang
terdapat dalam struktur ini dan tidak ada ikatan atau kekuatan lain yang
menghubungkan asam amino yang satu dengan yang lainnya.

2. Struktur Sekunder
Struktur sekunder protein atau yang lebih dikenal dengan struktur helix
terjadi karena adanya ikatan hidrogen antara atom oksigen dari radikal karbonil
dengan atom hidrogen dari radikal -N-H yang terdapat dalam rantai polipeptida.

3. Struktur Tertier
Struktur tertier protein terbentuk karena terjadinya pelipatan rantai spiral
atau wiru suatu rantai polipeptida sehingga membentuk protein globuler.
Kemantapan dari struktur ini didukung oleh ikatan-ikatan elektrostatik, ikatan
hidrogen, ikatan sistin dan interaksi hidrofobik.

4. Struktur Kuaterner

Struktur kuaterner protein dibentuk oleh dua atau lebih rantai polipeptida
yang saling dihubungkan oleh ikatan elektrostatik dan ikatan hidrogen. Protein
dengan struktur kuartener ini sering disebut oligomer dan bagian-bagian
pembentuk oligomer disebut protomer atau monomer.
2. Lemak
Lipid adalah kelompok senyawa heterogen termasuk lemak, minyak,
steroid, lilin dan senyawa-senyawa lain yang memiliki sifat-sifat khusus.
Sifat-sifat khusus tersebut adalah :
1. Tidak larut dalam air, tetapi larut dalam satu atau lebih dari satu pelarut
organik, misalnya eter, aseton, kloroform, benzena.
2. Ada hubungannya dengan asam-asam lemak atau esternya
3. Mempunyai kemungkinan digunakan oleh makhluk hidup.
Lipid dapat digolongkan menjadi:
1. Lipid sederhana : ester asam lemak dengan alkohol
a. Lemak : ester asam lemak dengan gliserol. Minyak adalah
lemak dalam bentuk cair.
b. Lilin : ester asam lemak dengan alkohol monohidrik
2. Lipid kompleks : ester asam lemak yang mempunyai gugus
tambahan.
 Fosfolipid : suatu gliserida yang mengandung fosfor dalam bentuk ester
asam fosfat.
 Glikolipid : molekul-molekul lipid yang mengandung karbohidrat.
3. Derivat lipid : senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid
 Asam lemak : asam organik yang terdapat sebagai ester trigliserida atau
lemak, baik yang berasal dari hewan atau tumbuhan.
 Gliserol : adalah senyawa gliserida yang paling sederhana, dengan
hidroksil yang bersifat hidrofillik dan higroskopik
 Sterol : bagian dari steroid, dan merupakan substansi mirip lemak.

Berdasarkan strukturnya, lipid dapat dibagi menjadi 2 :


1. Lipid dengan rantai hidrokarbon terbuka. contohnya : asam lemak,
Triasilgliserol (lemak atau minyak), spingolipid, fosfoasilgliserol, glikolipid
2. Lipid dengan rantai hidorkarbon siklis contohnya : steroid (kolesterol)
Peranan Asam Lemak

• Asam lemak merupakan unit penyusun lemak/minyak, fosfolipid dan


glikolipid.
• Banyak protein dimodifikasi oleh ikatan kovalen asam lemak, yang
menempatkan protein-protein tersebut ke lokasi-lokasinya pada membran .
• Asam lemak merupakan molekul bahan bakar bagi setiap mahluk hidup.
• Derivat asam lemak berperan sebagai hormon dan cakra intrasel.

Anda mungkin juga menyukai