Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERCOBAAN 3
1. Mahasiswa dapat mengambar tempat kedudukan akar (Root Locus) dari sebuah
sistem dan memahami informasi yang terkandung didalamnya
2. Mahasiswa dapat membuat perancangan kompensatormenggunakan metode
Root Locus
B. Alat dan Bahan
D. Prosedur Percobaan
Jika a dan b, adalah sebuah konstanta, dimana “a” adalah NIM anda dan “b”
adalah kelompok anda maka :
2. Menggambar diagram Root Locus dari sistem tersebut denganSisoTool
a = 60; //NIM
b = 4; // KELOMPOK
s = tf(‘s’);
Ps = a*b/(S^2 + (a+b)*s + a*b);
Sisotool(Ps);
4. Mencatat nilai %OS, Tp, Ts, dengan melihat hasil di menu Analysis Plot, lalu
pada menu Dropdown Plot1, pilih Step, kemudian mencentang seperti gambar
dibawah ini. Lalu menekan Show analysisPlot.
Klik kanan pada grafik step response lalu pilih characteristics, lalu centang semua
pilihan. Untuk melihat %OS, Tp, Ts, dan parameter yang lain dapat dengan cara
mengarahkan kursor ke tiap titik biru.
5. Menentukan batas nilai penguatan K dimana sistem lup tertutup dengan feedback
= 1 mulai menjadi tidak stabil menggunakan teknik Kriteria kesetabilan Routh
Centang seluruh characterstics, lalu lihat hasil (%OS, Tp, Ts), dengan cara
mengarahkan mouse ke semua titik.
Gambar 3.14 Step Respon dengan Karakteristik
11. Menganalisa data hasil yang didapat dalam bentuk analisa tabel dan analisa Root
Locus
E. DATA HASIL
500 X1 = -50
2 500 60 0 0,166 0,098 4,68 0,0857 0,221
s +60 s+500 X2 = -10
160 X1 = -16
2 160 26 3,6 0,329 0,124 13 0,102 0,449
s +26 s+160 X2 = -10
90 X1 = -9
2 90 19 4,28 0,444 0,16 10,3 0,0338 0,172
s +19 s+90 X2 = -10
190 X1 = -19
2 190 29 3,03 0,297 0,116 11,7 0,118 0,398
s +29 s+190 X2 = -10
Tabel 5.1 Rootlocus Lagging
Gain Sebelum Kompensator Sesudah Kompensator
Fungsi Alih Kutub Pole Zero
Kritis %OS Ts Tr %OS Tr Ts
180 X1 = -18
2 180 28 3,22 0,307 0,118 12 0,106 0,353
s +28 s+180 X2 = -10
500 X1 = -50
2 500 60 0 0,166 0,098 15,5 0,0334 0,151
s +60 s+500 X2 = -10
160 X1 = -16
2 160 26 3,6 0,329 0,124 14,4 0,0712 0,404
s +26 s+160 X2 = -10
90 X1 = -9
2 90 19 4,28 0,444 0,16 4,75 0,0341 0,459
s +19 s+90 X2 = -10
190 X1 = -19
2 190 29 3,03 0,297 0,116 12,5 0,0987 0,33
s +29 s+190 X2 = -10
F. ANALISA DATA
F.1 Analisa Perhitungan
Lead Kompensator
ς=
√ 2
ln (%os /100)2
π +ln ( %os/100)
2
¿
√ln(16/100)2
3,14 2+ ln(16 /100)2
√
2
ln (0,16)
¿ 2
9,8596+ ln (0,16)
¿
√ ln 0,0256
9,8596+ ln 0,0256
¿
√ −3,665
9,8596+(−3,665)
¿ 0,5
4
ω n=
ς Tn
4
¿
0,5× 0,45
¿ 17,78
Sd =−ς ωn + J ω d
¿−ς ω n+ J ω n √1−ς 2
¿ P(sd )∨¿
1
K C=
¿
¿ 0,22∨¿
1
¿¿
¿ 4,36
Limit
1 1
ess= =lim
(
Kv s→ 0 Sc ( s ) × P ( s ) )
1
¿ lim
s →0
( Sc ( s ) × 2
180
sd + 28 sd +180
)
s +1,04
¿
1
Sc (s)×
s (¿¿)
1
¿
¿
¿ lim ¿
s→0
¿ lim
s →0
( s+Cs3,6 )
3,6
¿
Cs
3,6
Cs ≥
0,02
180
Co=
3,6
Co=50
CO
β=
KC
50
¿
4,36
¿ 1 1,46
PO=¿ 0,3
Zo=β × Po
¿ 11,46× 0,3=3,447
F.2 Analisa Tabel
F.2.1 Tabel Root Locus Leading
Kutub Gain Sebelum Kompensator Sesudah Kompensator Setelah Perhitungan
Fungsi Alih Zero
Pole Kritis %OS Ts Tr %OS Tr Ts %OS Tr Ts
180 X1 = -18
2 180 28 3,22 0,307 0,118 4,69 0,12 0,312 30.9 0,083 0,628
s +28 s+180 X2 = -10
500 X1 = -50
2 500 60 0 0,166 0,098 4,68 0,0857 0,221 38,5 0,092 0,935
s +60 s+500 X2 = -10
160 X1 = -16
2 160 26 3,6 0,329 0,124 13 0,102 0,449 22,6 0.093 0,493
s +26 s+160 X2 = -10
90 X1 = -9
2 90 19 4,28 0,444 0,16 10,3 0,0338 0,172 4,34 0,171 0,472
s +19 s+90 X2 = -10
190 X1 = -19
2 190 29 3,03 0,297 0,116 11,7 0,118 0,398 0,858 0,216 0,351
s +29 s+190 X2 = -10
Dari tabel diatas dapat dianalisa bahwa dari setiap data yang diambil memiliki kesamaan yaitu setelah diberikan
kompensator maka nilai dari Tr akan semakin kecil, kemudian untuk nilai Ts setelah di beri kompensator bernilai fluktuatif,.
Untuk %OS nya dapat dilihat akan semakin meningkat. Perubahan nilai setelah diberikan kompensator pada data tersebut terjadi
karena adanya daya tambahan yang membuat kinerja sistem menjadi lebih sederhana. Pada hasil data perhitungan didapat %OS
yang fluktuatif, kemudian nilai yang fluktuatif juga, dan nilai Ts yang semakin meningkat dari sebelum dikompensator.
F.2.2 Tabel Root Locus Lagging
Kutub Gain Sebelum Kompensator Sesudah Kompensator Setelah Perhitungan
Fungsi Alih Zero
Pole Kritis %OS Ts Tr %OS Tr Ts %OS Tr Ts
180 X1 = -18
2 180 28 3,22 0,307 0,118 12 0,106 0,353 2,99 0,121 0,308
s +28 s+180 X2 = -10
500 X1 = -50
2 500 60 0 0,166 0,098 15,5 0,0334 0,151 0,174 0,168 0,282
s +60 s+500 X2 = -10
160 X1 = -16
2 160 26 3,6 0,329 0,124 14,4 0,0712 0,404 10 0,148 0,485
s +26 s+160 X2 = -10
90 X1 = -9
2 90 19 4,28 0,444 0,16 4,75 0,0341 0,459 23 0,153 0,849
s +19 s+90 X2 = -10
190 X1 = -19
2 190 29 3,03 0,297 0,116 12,5 0,0987 0,33 6,99 0,147 0
s +29 s+190 X2 = -10
Dari tabel diatas dapat dianalisa bahwa dari setiap data yang diambil memiliki kesamaan yaitu setelah diberikan
kompensator maka nilai dari Tr akan semakin kecil, kemudian untuk nilai Ts setelah di beri kompensator bernilai fluktuatif,.
Untuk %OS nya dapat dilihat akan semakin meningkat. Perubahan nilai setelah diberikan kompensator pada data tersebut terjadi
karena adanya daya tambahan yang membuat kinerja sistem menjadi lebih sederhana. Pada hasil data perhitungan didapat %OS,
Ts, dan Tr yang sama seperti setelah dikompensator namun nilai yang meningkat hanyalah sedikit dari nilai sebelum
dikompensator.
F.3 Analisa Grafik
F.3.1 Kompensator Lead
Pada saat a=50, b=10
Sebelum Kompensator Setelah Kompensator
500
2 diatas dapat dilihat bahwa didapatkan dua yaitu bentuk grafik pada
s +60 s+500
saat sebelum dan setelah dikompensator pada saat sebelum dikompensator didapatkan
nilai Ts= 0,166 dan Tr = 0,098 serta pada saat setelah dikompensator didapatkan nilai
Ts= 0,221 dan Tr = 0,0857
Pada saat a=16,b=10
Sebelum Kompensator Setelah Kompensator
160
2 diatas dapat dilihat bahwa didapatkan dua yaitu bentuk grafik pada
s +26 s+160
saat sebelum dan setelah dikompensator pada saat sebelum dikompensator didapatkan
nilai Ts= 0,329 dan Tr = 0,124 serta pada saat setelah dikompensator didapatkan nilai
memiliki Ts= 0,449 dan Tr = 0,102
Pada saat a=9, b=10
Sebelum Kompensator Setelah Kompensator
90
2 diatas dapat dilihat bahwa didapatkan dua yaitu bentuk grafik pada
s +19 s+90
saat sebelum dan setelah dikompensator pada saat sebelum dikompensator didapatkan
nilai Ts= 0,444 dan Tr = 0,16 serta pada saat setelah dikompensator didapatkan nilai
Ts=0,172 dan Tr = 0,0338
Pada saat a=19, b=10
Sebelum Kompensator Setelah Kompensator
180
2 diatas dapat dilihat bahwa didapatkan dua yaitu bentuk grafik pada
s +28 s+180
saat sebelum dan setelah dikompensator pada saat sebelum dikompensator didapatkan
nilai Ts= 0,307 dan Tr = 0,118 serta pada saat setelah dikompensator didapatkan tiga
titik potong yang memiliki nilai Ts=0,312 dan Tr = 0,12
Pada saat a=18, b=10
Sebelum Kompensator Setelah Kompensator
180
2 diatas dapat dilihat bahwa didapatkan dua yaitu bentuk grafik pada
s +28 s+180
saat sebelum dan setelah dikompensator pada saat sebelum dikompensator didapatkan
nilai Ts= 0,307 dan Tr = 0,118 serta pada saat setelah dikompensator didapatkan tiga
titik potong yang memiliki nilai Ts=0,312 dan Tr = 0,12
F.3.2 Kompensator Lag
Pada saat a=50, b=10
Sebelum Kompensator Setelah Kompensator
500
2 diatas dapat dilihat bahwa didapatkan dua yaitu bentuk grafik pada
s +60 s+500
saat sebelum dan setelah dikompensator pada saat sebelum dikompensator didapatkan
nilai Ts= 0,166 dan Tr = 0,098 serta pada saat setelah dikompensator didapatkan nilai
Ts= 0,151 dan Tr = 0,334
Pada saat a=16, b=10
Sebelum Kompensator Setelah Kompensator
160
2 diatas dapat dilihat bahwa didapatkan dua yaitu bentuk grafik pada
s +26 s+160
saat sebelum dan setelah dikompensator pada saat sebelum dikompensator didapatkan
nilai Ts= 0,329 dan Tr = 0,124 serta pada saat setelah dikompensator didapatkan nilai
Ts=0,404 dan Tr = 0,0712
Pada saat a=9, b=10
Sebelum Kompensator Setelah Kompensator
90
2 diatas dapat dilihat bahwa didapatkan dua yaitu bentuk grafik pada
s +19 s+90
saat sebelum dan setelah dikompensator pada saat sebelum dikompensator didapatkan
nilai Ts= 0,444 dan Tr = 0,16 serta pada saat setelah dikompensator didapatkan nilai
Ts=0,459 dan Tr = 0,0341
Pada saat a=19, b=10
Sebelum Kompensator Setelah Kompensator
190
2 diatas dapat dilihat bahwa didapatkan dua yaitu bentuk grafik pada
s +29 s+190
saat sebelum dan sesudah dikompensator pada saat sebelum dikompensator
didapatkan nilai Ts= 0,297 dan Tr = 0,116 serta pada saat sesudah dikompensator
didapatkan nilai Ts=0,33 dan Tr = 0,0987
Pada saat a=18, b=10
Sebelum Kompensator Setelah Kompensator
180
2 diatas dapat dilihat bahwa didapatkan dua yaitu bentuk grafik pada
s +28 s+180
saat sebelum dan sesudah dikompensator pada saat sebelum dikompensator
didapatkan nilai Ts= 0,307 dan Tr = 0,118 serta pada saat sesudah dikompensator
didapatkan nilai Ts=0,353 dan Tr = 0,106
G. Kesimpulan
1. Kompensasi lead menghasilkan peningkatan yang cukup besar dalam respon
transien dan perubahan kecil dalam akurasi kondisi stabil. Sedangkan
Kompensator lagging menghasilkan peningkatan yang cukup besar di kondisi
stabil keakuratan dengan mengorbankan peningkatan waktu respon transien.