Anda di halaman 1dari 3

SIRKULASI JALAN SENDOWO KOTA LAMA SEMARANG

Pada Jalan Sendowo, jalan raya selain digunakan untuk aktivitas sirkulasi kendaraan juga untuk aktivitas parkir, aktivitas perdagangan dan aktivitas pejalan kaki. Pejalan kaki memanfaatkan
jalur jalan raya karena pedestrian area di trotoar digunakan untuk berdagang dan parkir, sehingga tidak ada ruang untuk pejalan kaki. Ketersediaan pedestrian area pada lokasi ini berupa trotoar yang
dilengkapi dengan guiding block untuk tunanetra. Trotoar memiliki lebar bervariasi dengan rata-rata ±2 m, lebar 2m sudah cukup untuk sirkulasi pedestrian 2 arah.
Pada Jalan Sendowo, sirkulasi kendaraan berupa 2 arah dengan 1 jalur yang memiliki lebar ±6 m, pada jalan tidak terlihat garis as jalan sebagai pemisah. Kepadatan sirkulasi dibagi menjadi
3 zona: Zona Biru (rendah), Zona Hijau (sedang), Zona Kuning (tinggi). SIrkulasi pada zona hijau digunakan sebagai jalur komersial sehingga memiliki kepadatan sedang, pada zona kuning digunakan
sebagai persimpangan antara Jalan Sendowo dan Jalan Suari, zona biru memiliki kepadatan terendah dikarenakan sedikitnya bangunan bisnis. Jalan dilalui berbagai macam jenis kendaraan,
kendaraan umum seperti angkot, truk, dan kendaraan pribadi seperti motor.

Zonasi kepadatan sirkulasi

PERMASALAHAN

- Fungsi trotoar sebagai pedestrian area kurang maksimal, dikarenakan banyaknya kendaraan parkir.
- Trotoar memiliki ketinggian yang sama dengan jalan tanpa dilengkapi pengaman jalan
- Rambu-rambu jalan hampir tidak ada di sepanjang Jalan Sendowo
- Tidak terlihat garis as jalan, membuat pengendara sembarangan menggunakan lajur kiri / kanan

SAMUEL STEVEN / 17.A1.0060


DOKUMENTASI JALAN SENDOWO

Pedestrian area digunakan sebagai tempat parkir Pedestrian menggunakan jalur kendaraan Persimpangan Sendowo-Suari tidak memiliki keteraturan

GAGASAN

Perlunya disediakan lahan parkir untuk Jalan Sendowo akan membuat trotoar menjadi lebih longgar dan bisa kembali beroperasi kefungsi aslinya sebagai pedestrian area. Lahan parkir bisa
diletakkan di lahan yang letaknya strategis untuk pengunjung maupun warga sekitar. Pemberian penanda jalan seperti garis as akan membuat lajur kendaraan menjadi lebih tertata rapi, sehingga
tidak ada kendaraan yang menyalahi lajurnya. Pada persimpangan Sendowo-Suari akan lebih aman dan tertata jika ada traffic light dan zebra cross untuk mengatur sirkulasi dari kendaraan maupun
pejalan kaki. Pemberian pengaman jalan pada trotoar akan membuat sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki tidak saling mengganggu satu sama lain.

KESIMPULAN

Fasilitas seperti pedestrian area pada lorong ini sudah tersedia, namun fungsinya tidak maksimal, penambahan fasilitas / perbaikan-perbaikan diperlukan untuk memaksimalkan fasilitas sirkulasi
yang sudah ada. SIrkulasi dari kendaraan hanya perlu diberi penambahan garis as dan traffic light pada bagian persimpangan Sendowo-Suari. Jalan Sendowo memiliki potensi untuk dikembangkan
sehingga menjadi Kawasan komersial yang dapat menguntungkan

SAMUEL STEVEN / 17.A1.0060


SKETSA VISUALISASI GAGASAN

DAFTAR PUSTAKA

https://jurnal.unpand.ac.id/index.php/NT/article/viewFile/555/540

SAMUEL STEVEN / 17.A1.0060

Anda mungkin juga menyukai