Anda di halaman 1dari 29

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN

1. Identitas data

a) Nama kepala Keluarga : Tn. “S”

b) Umur : 32 tahun

c) Alamat : Lise

d) Pendidikan : SMP.

e) Pekerjaan : Tani

f) Penghasilan / bulan : Rp. 400.000 / bulan

g) Komposisi keluarga :5

No Nama J.k Hubungan Umur Pekerjaan Pendidikan Ket


1 Darma Pr Istri 31 Jualan SMP Serumah

2 Darmila Pr Adik 29 - SMP Serumah

3 Ica Pr Anak 12 - SMP Serumah

4 Halima Pr Anak 9 - KLS IV SD Serumah

5 Inennang Pr Ibu 59 - - Serumah

1
h) Genogram

Keterangan :

: Laki – laki

: Perempuan

X : Meninggal

: Klien umur 59 tahun

GI : Meninggal karena factor usia.

…….. : Tinggal serumah

1) Klien Ny. I menderita Rheumatik

2) Klien tinggal serumah dengan anak, mantu dan cucu.

i) Tipe keluarga

Keluarga Tn. K extended family yang terdiri dari ayah, ibu anak,

menantu dan cucu yang tinggal serumah.

2
j) Latar belakang budaya keluarga.

1) Keluarga Tn. K adalah suku bugis.

2) Perkumpulan keluarga.

Tidak ada perkumpulan khusus antara rumpun keluarga yang

diikuti, pertemuan dengan kerabat secara rutin hanya dilakukan

pada hari – hari raya agama yaitu hari raya Lebaran dan acara

perkawinan.

3) Lingkungan tempat tinggal.

Lingkungan sosial keluarga berlatar belakang agama islam , suku

bugis dan budaya yang mayoritas sama.

4) Nilai budaya yang mempengaruhi kesehatan.

Masih terjaganya budaya gotong – royong misalnya saling

mengunjungi jika ada yang sakit atau meninggal.

5) Bahasa yang digunakan keluarga.

Bahasa sehari – hari dalam keluarga adalah bahasa bugis dalam hal

tertentu menggunakan bahasa Indonesia.

6) Menurut Tn. S jika ada anggota keluarga yang sakit maka dibawa

ke puskesmas.

k) Agama

1) Semua anggota keluarga menganut agama islam.

2) Peran serta keluarga dalam kegiatan keagamaan.

3
Klien dan keluarga shalat lima waktu di rumah, klien dan keluarga

jarang mengikuti kegiatan pengajian di mesjid.

3) Nilai – nilai agama yang mempengaruhi kesehatan.

Kesehatan adalah sebagian dari imam.

4) Kegiatan keagamaan Tn. “S”,

Klien dan keluarga jarang mengikuti pengajian yang diadakan di

mesjid.

l) Status sosial.

1) Tn. “S” sebagai kepala keluarga bertanggung jawab sebagai

pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan

penghasilan yang masih sangat rendah.

2) Pekerjaan kepala keluarga adalah petani dengan penghasilan Rp.

400.000 / bulan ( tidak tetap ).

2. Riwayat perkembangan keluarga.

a) Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap menghadapi usia

lanjut dengan mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan,

mempertahankan keakraban suami istri dan saling merawat,

mempertahankan hubungan yang baik dengan anak dan sosial

masyarakat.

4
b) Riwayat keluarga inti.

Keluarga inti terbentuk sejak 14 tahun yang lalu dan di karuniai 2

orang anak putri.

c) Keluarga menggunakan fasilitas puskesmas sebagai tempat pelayanan

kesehatan.

3. Struktur keluarga.

a) Pola komunikasi.

Kemampuan penerimaan pesan dalam keluarga cukup memadai,

komunikasi dalam keluarga cukup baik, komunikasi terbuka, bahasa

yang digunakan dalam keluarga untuk komunikasi adalah bahasa

bugis.

b) Struktur kekuatan keluarga.

Keputusan dalam keluarga ditentukan oleh Tn. S dengan dibantu oleh

istrinya.

c) Struktur peran.

Tn. “S” sebagai kepala keluarga berperan mencari nafkah dalam

keluarga sedangkan Ny “S” sebagai istri dan ibu dari anak – anak yang

mengurusi rumah tangga dan mengatur, sehingga tidak ada konflik

yang terjadi.

5
d) Nilai – nilai keluarga.

Keluarga sangat memperhatikan hubungan baik didalam keluarga dan

menekankan pentingnya saling menghargai dengan sesama anggota

keluarga, sehingga tidak ada konflik yang terjadi saat ini.

4. Fungsi keluarga.

a) Fungsi afektif.

Nampak bahagia dan gembira ( harmonis ) dalam anggota keluarga

menghargai satu sama lain.

b) Fungsi sosialisasi.

Ibu dari anak – anak berperan mensosialisasi anak dalam keluarga,

mengajarkan disiplin, menghormati orang tua, menghargai yang lebih

tua, memuliakan tamu.

c) Fungsi perawatan kesehatan.

1) Memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit.

2) Menciptakan suasana rumah yang sehat.

3) Mempertahankan hubungan dengan menggunakan fasilitas

puskesmas.

5. Koping keluarga.

a) Stressor yang dihadapi keluarga jangka pendek adalah dari segi

ekonomi yang tidak mencukupi dengan penghasilan yang dirasakan

keluarga sangat kurang.

6
b) Usaha yang dilakukan keluarga untuk menanggulangi stress yaitu

meningkatkan penghasilan keluarga dan mencari solusi yang lebih baik

dengan jalan musyawarah.

c) Situasi keluarga yang dapat menimbulkan stress yaitu kebutuhan

semakin meningkat dibandingkan pendapatan cara menanggulangi

stress tersebut adalah dengan mendikusikan masalah tersebut tetap tak

diselesaikan, maka di kembalikan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

d) Batas kemampuan keluarga menghadapi stress yang ada adalah pada

saat kebutuhan keluarga terpenuhi.

6. Lingkungan.

a) Karakteristik Rumah.

1) Jenis rumah adalah rumah panggung, berdinding papan, atap seng.

2) Jenis rumah adalah non permanent.

3) Luas pekarangan rumah 4 x 3 m.

4) Luas ukuran rumah adalah 6 x 8 m, bagian kolong rumah

dimanfaatkan sebagai tempat menjual barang campuran dan

kadang – kadang ( ternak ayam ).

5) Status kepemilikan rumah adalah milik sendiri.

6) Ventilasi kurang sehingga cahaya matahari yang masuk kedalam

kurang.

7
b) Kebersihan rumah.

1) Halaman depan rumah bersih.

2) Ruang tamu ditata rapi dan bersih.

3) Ruang tidur terdiri dari 2 kamar, nampak rapi dan bersih.

4) Ruang makan dan dapur menyatu dan kebersihan cukup.

5) Kamar mandi dan WC menyatu.

c) Pemakaian air.

1) Sumber air Tn. “S” berasal dari sumur bor digunakan untuk

minum, memasak, mencuci dan mandi.

2) Keadaan fisik air, jernih, tidak berbau, berwarna dan berasa.

d) Pembuangan limbah.

1) Keluarga tidak mempunyai sarana pembuangan air limbah.

2) Limbah keluarga dialirkan langsung pada halaman samping,

belakang rumah dengan saluran terbuka.

e) Pembuangan sampah.

Keluarga Tn “S” membuang sampahnya disamping rumah kemudian

dibakar.

f) Pemeliharaan ternak.

Keluarga Tn.”S” mempunyai kandang ternak yaitu ayam yang letaknya

dikolong rumah yang kebersihannya cukup.

8
g) Pencemaran lingkungan.

Jenis pecemaran lingkungan keluarga yaitu, membuang air limbah

keluarga disekitar rumah.

h) Denah rumah.

U
D E& F

G
B

S
A

Keterangan :

A : Teras rumah

B : Ruang tamu

C&D : Ruang tidur

E&F : Ruang makan dan dapur

G : Ruang keluarga.

7. Pengkajian fisik.anggota keluarga.

a) Riwayat kesehatan anggota keluarga.

1) Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga Tn. S adalah

influenza, dan demam.

9
2) Ny. “I” menderita rheumatic sejak 3 tahun yang lalu keluhan yang

dirasakan Ny. “I” saat ini adalah nyeri tekan pada kedua lutut

sampai di mata laki – laki dan telapak kaki khususnya dirasakan

pada malam hari. Klien merasa lemah dan lesuh, klien mengatakan

belum memahami penyakit yang diderita dan belum mengetahui

cara – cara penanganan dan perawatan penyakitnya sehingga tidak

ada upaya yang dilakukan untuk mengatasi keluhan.

b) Keluarga berencana.

Kontrasepsi
Cara Alasan tdk Tempat Jumlah
NO Yg Keluhan
mengatasi menggunakan kontrol anak
digunakan
1 Ny. D - - Ingin punya - 2

anak

c) Pemeriksaan fisik pada anggota keluarga yang bermasalah.

1) Tanda – tanda vital

(a) TD : 130/90 mmHg

(b) Suhu : 36oC

(c) Nadi : 88 x / mnt

(d) Pernafasan : 24 x / mnt.

2) Kulit

Turgor kulit sedang dan kulit mengendor.

10
3) Rambut

Warna rambut putih, kulit kepala tampak bersih.

4) Mata

Penglihatan mata berkurang, kelopak mata dapat menutup dan

membuka.

5) Hidung

Tidak ada secret.

6) Mulut.

Tidak ada sariawan, terdapat caries dan gigi tidak lengkap.

7) Leher.

Tidak ada pembengkakan kelenjer tiroid.

8) Ekstremitas

Klien mengeluh nyeri pada persendian ekstremitas atas dan bawah.

B. Resume keperawatan.

Tn. “ S” dengan alamat Desa Lise kurang lebih dari 14 tahun yang

lalu membentuk satu keluarga dengan Ny. D, sekarang di karuniai 2 orang

perempuan. Tipe keluarga extended family.

Status ekonomi keluarga adalah status ekonomi lemah, yang mencari

nafkah adalah Tn. “S” bekerja sebagai petani di pintu oleh istri dengan jual –

jualan di gardu sehingga memperoleh tambahan pendapatan.

11
Masalah kesehatan lingkungan yang terjadi pada keluarga Tn. “S”

adalah sampah keluarga yang dibuang di samping rumah , saluran

pembuangan air limbah yang terbuka dan tidak dialirkan dengan baik.

Dalam riwayat kesehatan Ny. “I” saat ini menderita penyakit

Rheumatik sejak 3 tahun lalu, keluhan yang dirasakan nyeri kedua lutut

sampai kedua mata kaki sangat dirasakan pada malam hari.

Anggota keluarga Ny. “D” tidak mengikuti program KB dengan alas

an ingin punya anak lagi.

C. Klasifikasi data.

1. Penyakit Rheumatik.

a) DS :

1) Klien mengeluh nyeri kedua lutut sampai kedua mata kaki sangat

dirasakan nyeri pada malam hari.

2) Klien merasa lemah dan lesuh.

3) Klien mengeluh tentang penyakit yang diderita.

b) DO:

1) Nyeri tekan.

2) Tanda – tanda vital

(a) TD : 130 / 90 mmHg

(b) N : 88 x / mnt

(c) S : 36oC

12
(d) P : 24 x / mnt.

2. Lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan.

a) DS :

Keluarga mengatakan membuang sampah disamping rumah.

b) DO :

1) Keadaan SPAL terbuka dan tidak dialirkan dengan baik.

2) Tampak ventilasi pencahayaan kurang.

3) Tampak genangan air limbah keluarga dalam got samping kanan

dan belakang rumah.

D. Analisa data

N MASALAH MASALAH
DATA
O KES. KEPERAWATAN
1 DS : Rhemuatik 1. Ketidakmmapuan

 Klien mengeluh nyeri pada Ny. “ I “ mengenal masalah

kedua lutut sampai rheumatic berhubungan

kedua mata kaki dengan ketidak tahuan

sangat dirasakan mengenal penyebab, gejala

nyeri pada malam dan cara perawatan

hari. rheumatic.

 Klien merasa lemah 2. Ketidakmampuan

dan lesuh. keluarga mengambil

13
 Klien mengeluh keputusan dalam

tentang penyakit yang melakukan tindakan yang

diderita. tepat berhubungan dengan

DO: keluarga tidak memahami

 Nyeri tekan. beratnya masalah.

 Tanda – tanda vital 3. Ketidakmampuan

- TD : melakukan perawatan

130 / 90 mmHg kepada anggota keluarga

- N : berhubungan dengan

88 x / mnt keterbatasan pengetahuan

- S : keluarga tentang perawatan

36oC penyakit rheumatic.

- P :

24 x / mnt.
2 DS : Lingkungan 1. Ketidakmampua

 Keluarga mengatakan yang tidak n keluarga mengenal

membuang sampah memenuhi masalah kesehatan

disamping rumah. syarat lingkungan yang

DO : kesehatan. memenuhi syarat kesehatan

 Keadaan SPAL berhubungan dengan

terbuka dan tidak kurangnya pengetahuan

14
dialirkan dengan tentang kesehatan

baik. lingkungan.

 Tampak ventilasi 2. Ketidakmampua

pencahayaan kurang. n keluarga mengmabil

 Tampak genangan air keputusan untuk tindakan

limbah keluarga dalam memelihara

dalam got samping lingkungan berhubungan

kanan dan belakang dengan kurangnya motivasi

rumah. untuk memperbaiki

lingkungan.

3. Ketidakmampua

n keluarga menciptakan

suasana rumah dan

lingkungan yang dapat

meningkatkan derajat

kesehatan berhubungan

dengan masalah kesehatan

yang tidak menonjol.

15
E. Prioritas masalah kesehatan.

1. Penyakit rheumatic.

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Tidak / kurang sehat.

2. Kemungkinan 2/2 x 2 2 Ny. “I “ menderita


masalah dapat dirubah. Rheumatik

3. Potensi masalah 3/3 x 1 2/3 Masalah dengan mudah


untuk dicegah. dapat dirubah dengan
minum obat secara teratur
sedang karena klien
berobat tidak teratur tetapi
ada keinginan klien untuk
sembuh.

4. Menonjolnya 1 /2 x 1 1/2 Menurut klien masalah


masalah. tidak perlu segera di
tangani peyakit ini
merupakan penyakit orang
tua seperti klien.
Jumlah 4

16
2. Kesehatan lingkungan.

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan hanya
sebagian.
2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1
dapat dirubah. Adanya kemauan dari
keluarga untuk
3. Potensi masalah untuk 3/3 x 1 1 memperbaiki SPAL dan
dicegah. sampah di tanam atau
dibakar.

Terjadinya penyakit dapat


dicegah melalui kebersihan
lingkugan rumah

4. Menonjolnya masalah. 0/2 x 1 0 Lingkungan yang tidak


bersih tidak dianggap
sebagai masalah kesehatan.

Jumlah 2 2/3

Prioritas masalah kesehatan dan keperawatan keluarga Tn. “S” berdasarkan hasil

pembobotan masalah di atas adalah sebagai berikut :

1. Prioritas I : Rheumatik.

17
2. Prioritas II : Sanitasi lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan.

18
F. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA.

N MASALAH MASALAH TINDAKAN KRITERIA


DATA TUJUAN
O KESEHATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN EVALUASI
1 DS : Rheumatik 1. Ketidakmmapuan TUM : 1. Be  Kelua
 Klien mengeluh mengenal Keluarga rikan rga dapat
nyeri kedua lutut masalah akan penyuluhan mengerti
sampai kedua rheumatic mengerti dan kepada klien dan
mata kaki sangat berhubungan mengetahui dan keluarga memahami
dirasakan nyeri dengan ketidak tentang tentang penyakit tentang
pada malam hari. tahuan mengenal penyakit rheumatic. penyakit
 Klien merasa penyebab, gejala rheumatic. 2. Me rheumatic.
lemah dan lesuh. dan cara TUK : mberikan  Klien
 Klien mengeluh perawatan  Kelu motivasi kepada mau berobat
tentang penyakit rheumatic. arga klien untuk ke
yang diderita. 2. Ketidakmampuan mampu berobat ke Pusekesmas
DO: keluarga mengambil puskesmas  Kelua
 Nyeri tekan. mengemabil keputusan sebelum rga mau
 Tanda – tanda keputusan dalam yang tepat masalah menerima
vital melakukan dan me- bertambah dan mau

19
- T tindakan yang ngetahui berat. melakukan
D : tepat bahwa 3. Me perawatan
130 / 90 mmHg berhubungan masalah nganjurkan penyakit
- N dengan keluarga dapat kepada keluarga rheumatic
: tidak memahami bertambah tentang kepada
88 x / mnt beratnya masalah. berat bila perawatan klien.
- S 3. Ketidakmampuan tidak penyakit  Klien
: melakukan diatasi. rheumatic. mau
36oC perawatan kepada  Kelu 4. An memakai
- P anggota keluarga arga me- jurkan kepada selimut
: 24 x / mnt. berhubungan ngetahui keluarga untuk tebal jika
dengan cara memakai tidur.
keterbatasan perawatan selimut tebal
pengetahuan rheumatic jika mau tidur.
keluarga tentang sehingga
perawatan mampu
penyakit merawat
rheumatic. anggota
keluarga

20
yang sakit.
2 DS : Lingkungan 1. Ketidakmampuan TUM : 1. Be Selasa,
 Keluarga tidak Setelah rikan 24/04/07
keluarga
mengatakan memenuhi dilakukan penyuluhan  Kelua
mengenal
membuang syarat tindakan tentang rga
sampah kesehatan masalah keperawatan pentingnya mengerti
disamping keluarga kesehatan tentang
kesehatan
rumah. dapat keluarga. pentingnya
lingkungan yang
DO : menciptakan 2. An kesehatan
 Keadaan SPAL memenuhi syarat lingkungan jurkan keluarga lingkungan
terbuka dan tidak yang dapat untuk membuat bagi
kesehatan
dialirkan dengan memenuhi tempat sampah kesehatan
berhubungan
baik. syarat rumah tangga keluarga.
 Tampak ventilasi dengan kesehatan. dan lubang  Kelua
pencahayaan TUK : sampah sebagai rga mau
kurangnya
kurang.  Kelu tempat membuat
pengetahuan
 Tampak arga dapat penampuangan tempat
genangan air tentang kesehatan mengerti sampah. sampah
limbah keluarga tentang 3. M untuk
lingkungan.

21
dalam got 2. Ketidakmampuan pentingnya otivasi keluarga sampah
samping kanan kesehatan agar menutup rumah
keluarga
dan belakang lingkungan selokan yang tangga dan
mengmabil
rumah.  Kelu terbuka dan mau
keputusan untuk arga ber- memperbaiki membuat
keinginan saluran limbah lubang
tindakan dalam
mencipta- sehingga dapat sampah.
memelihara
kan mengalir.  Kelua
lingkungan lingkungan rga mau
yang menutup
berhubungan
memenuhi selokan
dengan
syarat yang
kurangnya kesehatan. terbuka dan
mem-
motivasi untuk
perbaiki
memperbaiki
SPAL
lingkungan. sehingga
dapat
3. Ketidakmampuan
mengalir.

22
keluarga

menciptakan

suasana rumah

dan lingkungan

yang dapat

meningkatkan

derajat kesehatan

berhubungan

dengan masalah

kesehatan yang

tidak menonjol.

23
G. CATATAN PERKEMBANGAN.

N
Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
o
1 25/04/07 10.15 1. Memberikan S : Keluarga
penyuluhan kepada klien dan mengatakan
keluarga tentang : mengerti tentang
 Pengertian rheumatic penyakit
adalah setiap kondisi yang rheumatic.
disertai nyeri dan kaku O : Ny. “I” keluarga
pada system tidak bertanya
muskuloskletal atau tentang
tulang terutama penyakitnya
persendian. rheumatic.
 Gejalanya adalah sakit A : Masalah
persendian yang disertai sebagian teratasi.
kaku dan gerakan P : Lanjutkan
terbatasa, bengkak, panas, intervensi 2,3
merah dan dapat terjadi
perubahan bentuk pada
tangan atau kaki, gejala
lain yaitu capek, lemah,
demam dan lesuh.
10.30 2. Memberikan
motivasi kepada klien untuk
berobat ke puskesmas karena
penyakit yang diderita Ny”I”
dapat sembuh dengan
pengobatan yang teratur dan

24
bila tidak ditangani segera
dapat bertambah parah
misalnya terjadi perbengkakan
bahkan perubahan bentuk
10.40 tubuh..
3. Menganjurkan
kepada Ny”I” berjalan
disekitar rumah dan kompres
10.45 air hangat pada persendian
yang nyeri.
4. Menganjurkan
kepada NY “I” untuk memakai
selimut tebal jika mau tidur.

Kamis 10.15 2. Memberikan S : Keluarga


26/04/07 motivasi kepada klien untuk mengatakan Ny
berobat ke puskesmas. “I” telah berjalan
3. Menganjurkan pagi disekitar
kepada Ny”I” berjalan rumah dan telah
disekitar rumah dan kompres memberikan
air hangat. kompres air
hangat..
O: -
A : Masalah teratasi
P:-

2 Rabu 11.05 1. Memberikan penyuluhan S : - Keluarga


25/04/07 tentang pentingnya kesehatan mengerti tentang

25
lingkungan bagi kesehatan pentingnya
keluarga yaitu lingkungan kesehatan
yang tidak bersih dapat lingkungan bagi
menimbulkan berbagai kesehatan
masalah kesehatan seperti keluarga.
penyakit demam berdarah -Keluarga
yang disebabkan oleh mengatakan akan
nyamuk aedes aigypti yang membuat tempat
berasal dari ari hujan yang sampah.
tertampung pada sampah – -Keluarga
sampah yang ada disekitar mengatakan akan
rumah. menutup SPAL
2. Menganjurkan keluarga untuk yang terbuka.
membuat tempat sampah O :-Tempat sampah
rumah tangga dan lubang belum dibuat.
sampah sebagai tempat -SPAL masih
penampungan sampah. terbuka.
3. Memotivasi keluarga agar A : Masalah
menutup selokan yang sebagian teratasi
terbuka dan memperbaiki P : Lanjutkan
saluran limbah sehingga intervensi 2,3
dapat mengalir dan airnya
tidak tertampung.
Kamis 10.25 2. Menganjurkan keluarga untuk S : -Keluarga
26/04/07 membuat tempat sampah mengatakan
rumah tangga dan lubang belum membuat
sampah sebagai tempat tempat sampah.
penampuangan sampah. -Keluarga

26
Memotivasi keluarga agar mengatakan akan
menutup selokan yang terbuka menutup dan
dan memperbaiki saluran limbah membersihkan
sehingga dapat mengalir dan SPAL.
airnya tidak tertampung. O : Belum ada
lubang sampah
disekitar rumah.
A : Masalah
sebagian teratasi
P : Lanjutkan
intervensi 2,3

MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

27
PADA KLIEN TN “S“ DENGAN ANGGOTA KELUARGA
MENDERITA
“ PENYAKIT RHEUMATIK “
DI DESA LISE KEC. PANCA LAUTANG KAB. SIDRAP

DISUSUN
OLEH

MARDIANA
PO 713203041040

POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR


PRODI KEPERAWATAN PAREPARE

28
TAHUN 2007

29

Anda mungkin juga menyukai