Jl. Raya Ciputat Parung Rt. 002 SPO/PAP/ /19 0 1/1 Rw. 02, Bojongsari Baru, Bojongsari, Depok, Jawa Barat
Ditetapkan, Tanggal Terbit Direktur RSIA Brawijaya Bojongsari
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
drg. Hestiningsih, SE, MARS
Melindungi pasien dari kekerasan/ penganiayaan fisik dari orang yang dicurigai selama mendapat pelayanan kesehatan atau dalam perawatan Pengertian disuatu rumah sakit
Dengan adanya perlindungan pasien pada bayi , anak-anak (lansia),
sehingga pasien yang tidak mampu melindungi diri sendiri/pasien Tujuan beresiko bias mendapatkan pelayanan/perawatan yang nyaman dan aman di RSIA Brawijaya Depok SK direktur Nomor: ............... tentang kebijakan asuhan pelayanan Kebijakan pasien lanjut, cacat, anak anak dan populasi yang beresiko di RSIA Brawijaya Depok. 1. Identifikasi pasien beresiko terhadap kekerasan dimulai dari IGD poliklinik/ruang tindakan 2. Permintaan perlindungan dari kekerasan fisik bias dilakukan atas permintaan keluarga pasien atau lembaga tertentu 3. Diruang perawatan segera merespon bila pasien butuh bantuan dengan coordinator dan dengan pihak terkait 4. Bagian keamanan ( satpam ) melaksanakan buku pengunjung sesuai fungsinya dan penjagaan khusus terkait ancaman kekerasan fisik.
5. Penunggu pasien dapat kartu tunggu dan pembesuk menunjukkan
identitas serta harus seijin dari penunggu pasien 6. Penanganan kejadian kekerasan fisik terhadap pasien : Prosedur a. Prosedur 1 : orang pertama yang menemukan kasus
1) Ingat keselamatan anda adalah yang utama, bersikaplah
setenang mungkin 2) Jangan melakukan gerakan yang gegabah dan tiba-tiba 3) Ajak bicara dan menjawab percakapan , lakukan apa yang mereka inginkan jangan lebih 4) Bila memungkinkan cari tahu penyebab / alasan tindakan 5) Ingat apa yang menjadi cirri pelaku ( pakaian, penampilan, umur dll ) 6) Segera hubungi jaga security setempat informasikan. Sebutkan nama, lokasi kejadian dan hal-hal lain yang terkait 7) Berikan informasi saat anggota security tiba, tunggu instruksi lebih lanjut RSIA Brawijaya Bojongsari SOP ASUHAN PASIEN RESIKO KEKERASAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Raya Ciputat Parung Rt. 002 SPO/PAP/ /19 0 2/1 Rw. 02, Bojongsari Baru, Bojongsari, Depok, Jawa Barat
8) Jika penyerang melarikan diri, catat rute yang diambil, nomor
dan jenis kendaraan dan informasikan lainnya
b. Prosedur 2 : pusat pengendalian keamanan informasi melalui
123
1) Konfirmasi informasi yang masuk dari piket satpam setempat
baik nama ( identitas yang dicurigai, tempat dan detail kejadian ) 2) Semua pintu akses menuju keluar ruangan pastikan keadaan terkunci 3) Informasikan lewat pengeras suara sebagai berikut, contoh : ‘’ perhatikan untuk seluruh staf, pasien dan keluarga pasien di ruang bedah bila ada orang yang mencurigai/ tidak dikenal segera beritahu petugas setempat ;; ulangi sebanyak 3 kali. 4) Yakinkan pasien dan keluarga pasien tetap berada ditempat dan tenangkan 5) Awasi kejadian hal yang dicurigai/ hal yang tida diinginkan 6) Pegang kendali komunikasi lewat telpon 7) Bila kondisi telah terkendali kembali diinformasikan lewat pengeras suara, sebagai berikut, contoh : ‘’ perhatikan untuk seluruh staf, pasien dan keluarga pasien diruang bedah telah terkendali’’ ulangi sebanyak 3 kali 8) Tindak lanjuti security dan hubungan pihak kepolisian atas instruksi dari coordinator piket sesuai
c. Prosedur 3 : penanggung jawab ruangan
1) Pastikan telah dihubungi/menghubungi piket untuk
dinyatakan dalam keadaan ada orang yang dicurigai 2) Kunci semua pintu akses menuju keluar ruangan 3) Informasikan lewat pengeras suara sebagai berikut, contoh : “ perhatikan untuk seluruh staf, pasien dan keluarga pasien di ruang bedah bila ada orang yang mencurigai/tidak dikenal segera beritahu petugas setempat “ ulangi sebanyak 3 kali 4) Yakinkan pasien dan keluarga pasien tetap berada ditempat dan tenangkan 5) Awasi kejadian hal yang dicurigai/ hal yang tidak diinginkan 6) Bila kejadian pada tempatnya lindungi pasien yang mendapat kekerasan fisik ( bayi/ anak-anak/ orang tua / lansia / cacat / tidak mampu melindungi diri sendiri dan berisiko ) pada tempat yang aman ( lokasi terpencil/isolasikan ) 7) Pastikan pasien tenang, aman dan nyaman serta terpenuhi kebutuhan dasar 8) Pastikan penunggu pasien menggunakan identitas penunggu pasien 9) Identifikasi pengunjung yang dicurigai 10) Pegang kendali komunikasi lewat telpon RSIA Brawijaya Bojongsari SOP ASUHAN PASIEN RESIKO KEKERASAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Raya Ciputat Parung Rt. 002 SPO/PAP/ /19 0 3/1 Rw. 02, Bojongsari Baru, Bojongsari, Depok, Jawa Barat
11) Bantu persiapan jalur masuk ke lokasi kejadian agar
memudahkan bantuan dating 12) Jika berada dilokasi yang berdekatan dengan tempat kejadian berlangsung amankan area anda dan keluar dari area berbahaya buat laporan kasus 13) Awasi kejadian hal yang dicurigai 14) Bila kondisi telah terkendali kembali diinformasikan lewat pengeras suara, sebagai berikut, contoh : ‘’ perhatian untuk seluruh staf, pasien dan keluarga pasien diruang bedah telah terkendali ‘’ ulangi sebanyak 3 kali 15) Tindak lanjuti security dan hubungan pihak kepolisian atau instruksi dari coordinator piket sesuai
d. Prosedur 1V : jaga security setempat
1) Segera merespon informasi stpam setempat dengan menuju
ke lokasi kejadian 2) Satpam setempat menghubungi jaga piket 3) Berkoordinasi dengan penanggung jawab di ruangan memahami situasi dan rencana penanganan 4) Informasikan ke piket untuk prosedur evakuasi bila diperlukan 5) Identifikasi pengunjung dan penggunaan identitas penunggu pasien 6) Tetap tenang dan tidak gegabah dalam mengambil tindakan agar tidak membahayakan diri sendiri atau orang –orang disekitar lokasi kejadian 7) Amankan area kejadian dari orang –orang yang tidak berkepentingan 8) Berikan informasi lengkap apabila kepala bagian kemanan atau pihak kepolisian tidak dilokasi kejadian 9) Upayakan memperkecil akses pelaku dengan mengatur penempatan anggota, kenaikan alat pelindung diri dan siapkan perlengkapan pengamanan 10) Bertindak secara tim, bila dipeluang untuk melumpuhkan. 11) Bila pihak kepolisian telah dilokasi serahkan komando kepada polisi, namun tetap melakukan koordinasi dengan anggota tim lain dilokasi kejadian. 12) Informasikan kepada pos induk security, bila kondisi telah bisa ditangani . buat laporan kronologis penanganan kasus
e. Prosedur V : Ka bagian umum
1) Segera merespon informasi satpam setempat dengan menuju
ke lokasi kejadian 2) Berkoordinasi dengan penanggung jawab di ruangan, bagian CCTV dan komandan regu jaga security untuk memahami situasi dan membuat rencana penanganan RSIA Brawijaya Bojongsari SOP ASUHAN PASIEN RESIKO KEKERASAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Raya Ciputat Parung Rt. 002 SPO/PAP/ /19 0 4/1 Rw. 02, Bojongsari Baru, Bojongsari, Depok, Jawa Barat
3) Informasikan ke piket untuk prosedur evakuasi bila diperlukan
4) Pastikan anggota telah mengenakan alat pelindung diri 5) Berikan informasi lengkap apabila pihak kepolisian tiba dilokasi kejadian 6) Instruksikan komandan regu jaga security dan anggotanya untuk memperkecil akses pelaku dengan pengatur penempatan anggota 7) Komandan regu security informasikan kepada piket, bila kondisi telah bias ditangani. 8) Bila pelaku diamankan pihak kepolisian, instruksiakan agar penanggung jawab ruangan dan komandan regu jaga security untuk mendampingi pihak kepolisian sebagai saksi 9)Melaporkan kejadian dan penanganan yang dilakukan kepada jajaran direksi