Anda di halaman 1dari 17

74

TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN

1. Identitas umum.

a. Identitas kepala keluarga

1. Nama : Tn”A”

2. Umur : 21 Tahun

3. Jenis kelamin : Laki-laki

4. Agama : Islam

5. Pendidikan : SMA

6. Pekerjaan : Pegawai swasta

7. Alamat : jl.dr.wahidin (Btn.alam indah)

b. komposisi keluarga

Susunan anggota Keluarga

Jenis Hubungan
No Nama Umur Pekerjaan Pendidikan
kelamin keluarga
1 Ny” I ” Perempuan 70 th Nenek - -
2 Ny”A” perempuan 24 th kakak - SMA
3 Nn”A” Perempuan 19 th Adik - SMA
4 An”A” Laki - laki 15 th Adik pelajar
SMP
5 An”A” Perempuan 9 th Adik pelajar
SD
6 An”H” Laki – laki 4 th Keponakan -
-

c. Genogram

74
75

d. Tipe keluarga

 Tipe keluarga Tn “A” adalah dengan komposisi keluarga terdiri

dari Nenek, saudara-saudara.

 Masalah yang terjadi dengan tipe keluarga yaitu keluarga tidak

memeliki orang tua karna orang tua telah meninggal, namun

keluarga hidup dan tinggal bersama dengan Nenek

e. Suku bangsa

 Suku keluarga Tn”A” adalah suku bugis

 Budaya yang berhubungan dengan kesehatan, masih terjaganya

budaya gotong-royong misalnya saling tolong-menolong dan

masih membina hubungan tenggang-rasa misalnya mengunjungi

bila ada yang sakit atau meninggal dan aktif dalam mengikuti bila

ada kegiatan.

f. Status sosial ekonomi keluarga

 Tn”A” sebagai kepala keluarga bertanggung jawab sebagai

pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya bekerja

sebagai sales dengan penghasilan ± 2.000.000 juta perbulan (tidak

tetap)

 Harta benda yang dimiliki : TV, kulkas, lemari,

g. Aktivitas Rekreasi kluarga

Kegiatan waktu luangnya dimanfaatkan kumpul kelurga

dirumah dan nonton TV, jarang keluar rekreasi bersama keluarga

75
76

2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

a. Tahap perkembangan saat ini: tahap dengan usia dewasa dimana Tn”A”

harus menjadi kepala keluarga diantara saudara-saudaranya dan harus

menanggung biasa sekolah adiknya.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kandalanya

adalah Tidak bisa melepaskan saudara-saudaranya yang belum bisa

mandiri dan belum mendapatkan pendamping hidup.

c. Riwayat kesehatan keluarga saat ini adalah Ny”I” selalu mengeluh sakit

pada bagian pnggung,kaki,tangan dan teruma pada lutut.

d. Riwayat penyakit keturunan, keluarga tidak ada penyakit keturunan

e. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yang


(BCG/Polio/
Kesehatan Kesehatan
DPT/HB/ telah dilakukan
Campak
1 Tn”A” 21thn Sehat
2 Ny”I” 70thn Sakit
3 Ny”A” 24thn Sehat
4 Ny”A” 19thn Sehat
5 An”A” 15thn Sehat
6 An”A” 9thn Sehat
7

f. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : yaitu rumah sakit dengan

kartu jamkesmas.

76
77

g. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : orang tua klien dalam hal ini

bapak klien meninggal dunia dalam keadaan sakit perut,dan ibu menderita

gastritis.

3. Pengkajian Lingkungan.

a. Karakteristik rumah

1. Luas rumah :

2. Tipe rumah : rumah batu ( btn )

3. Kepemilikan : Milik sendiri

4. Jumlah kamar / ruangan : kamar 2, ruang tamu 1, dapur 1

5. Septic tank : tidak ada

6. Ventilasi rumah kurang, sehingga sirkulasi / percahayaan dirumah

kurang baik dan tidak terpenuhi syarat kesehatan

7. Penerangan pada malam hari dari listrik, siang hari sinar matahari.

8. Lantai rumah : tegel

b. Kebersihan rumh

1. Halaman kurang bersih

2. Ruang tamu, tampak tidak tertata rapi, ada tempat tidur di ruang tamu

ada pakaian berserakan ditempat tidur.

3. Ruang tidur nampak kotor,pakaian berserakan

4. Ruang makan bersambung dengan dapur. Keluarga tidak memiliki meja

makan, hanya melantai menggunakan tikar.

5. Kamar mandi / WC : ada tapi terlihat gelap dan kurang bersih

c. Sumber air

77
78

1. Sumber air keluarga menggunakan ai bor

2. Jarak sumber air dengan tangki tinja sekitar 10 meter

3. Keadaan air : jernih dan tidak berbau

d. Pembuangan sampah : keluarga mengumpulkan sampah dikantong

plastik,karna setiap pagi diambil oleh petugas kebersihan

e. Denah rumah :

4. Struktur keluarga

a. Pola komunikasi keluarga

Komunikasi dalam keluarga cukup terbuka, anggota keluarga

bebas mengungkapkan pendapatnya. Keluarga Tn“A” menggunakan

bahasa bugis dalam komunikasi antara keluarga, masalah diselesaikan

dalam bentuk musyawarah.

b. Struktur kekuatan keluarga.

Tn“A” sebagai kepala keluarga adalah pengambil keputusan

dalam menyelasikan masalah namun masih dalam bimbingan/bantuan

sang nenek agar bisa mengambil keputusan dengan baik dan diterima

saudara-saudarnya.

c. Struktur peran

78
79

Tn. “A” sebagai kepala keluarga berperan mencari nafkah dalam keluarga

sedangkan Ny “A” sebagai kakak yang mengurusi rumah tangga dan

mengatur, sehingga tidak ada konflik yang terjadi.

d. Nilai dan norma keluarga

Keluarga sangat memperhatikan hubungan baik didalam keluarga dan

menekankan pentingnya saling menghargai dengan sesama anggota

keluarga, sehingga tidak ada konflik yang terjadi saat ini.

5. Fungsi keluarga

a. Fungsi afektif

Nampak bahagia dan gembira ( harmonis ) dalam anggota keluarga

menghargai satu sama lain, mengasihi dan menyanyangi.

b. Fungsi sosialisasi

Keluarga Tn”A” mampu bergaul dengan tetangganya dan ngobrol

bersama bila ada waktu luang dan terjaling sikap toleransi dengan

tetangganya.

c. Fungsi perawatan kesehatan

Keluarga Tn”A”, bila ada keluarga yang sakit dibawah kerumah sakit

untuk diperiksa. Namun Ny”I” menolak untuk dibawah kerumah sakit

karna merasa masih bisa mengatasi penyakitnya.

d. Fungsi ekonomi

79
80

Ekonomi keluarga Tn“A“masih kurang, menurut Ny“A“kakak dari

Tn”A” penghasilan adiknya dirasakan belum dapat memenuhi segala

kebutuhan keluarga.

6. Stres dan Koping keluarga

a. Stressor yang dihadapi keluarga jangka pendek adalah dari segi ekonomi

yang tidak mencukupi dengan penghasilan yang dirasakan keluarga sangat

kurang.

b. Stressor jangka panjang adalah Tn”A” memikirkan neneknya yang sedang

sakit dan biaya ke dua adiknya yang sedang sekolah

c. Renspon keluarga terhadap stessor.

Keluarga berusaha menghadapi masalah dengan cara bersabar,beribadah

dan berdoa kepada tuhan yang maha Esa.

d. Strategi koping yang digunakan.

Koping adaptif, yaitu bila ada masalah mereka mencari pemecahan

masalah melalui diskusi dan musyawarah

80
85

85
117

7. Pemeriksaan fisik pada anggota keluarga yang bermasalah

1. Ny”I” dengan masalah osteoporosis

a). Tanda-tanda vital

(1) Tekanan darah : 120 / 800 mmHg

(2) Suhu badan : 36,50C

(3) Nadi : 70 x/i

(4) Pernapasan : 20 x/i

b). Kepala

(1) Inspeksi

- Warna rambut beruban, penyebaran dan pertumbuhan

rambut merata.

(2) Palpasi

- Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa atau benjolan.

c). Muka

(1) Inspeksi

- Posisi simetris kiri dan kanan, tampak meringis

(2) Palpasi

- Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa / benjolan.

d). Mata

(1) Inspeksi

(a) Palpebra : Tidak ada oedema.

(b) Sclera : Tidak icterus.

(c) Konjungtiva : Tidak Anemia

117
118

(d) Posisi mata : Simetris kiri dan kanan.

(e) Tidak ada tanda – tanda peradangan

(2) Palpasi

- Tidak ada nyeri tekan pada bola mata

e). Hidung

(1) Inspeksi

(a) Posisi hidung : Simetris kiri dan kanan.

(b) Keadaan septum tidak deviasi.

(c) Pernafasan normal tidak ada pernafasan cuping hidung

(d) Tidak terdapat secret.

(2) Palpasi

(a) Tidak ada nyeri tekan pada sinus, tidak ada massa atau

benjolan.

f). Telinga

(1) Inspeksi

(a) Posisi telinga simetris kiri dan kanan.

(b) Tidak tampak ada serumen.

(c) Tidak memakai alat bantu pendengaran.

(2) Palpasi

- Tidak ada nyeri tekan pada mastoid, tidak ada massa /

benjolan.

g). Mulut.

- Inspeksi

118
119

( a ) Keadaan gigi ada caries, tidak memakai gigi palsu.

(b) Gusi tidak ada peradangan.

(c) Lidah tampak bersih

(d) Tidak tampak adanya peradangan.

h). Tenggorokan

(1) Inspeksi

(a) Tidak nyeri pada saat menelan

(b) Warna mukosa merah mudah

(2) Palpasi

- Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa atau benjolan.

i). Leher

(1) Inspeksi

- Tidak ada pembesaran pada vena jugularis, kelenjar limfe

dan kelenjar tyroid.

(2) Palpasi

- Tidak teraba adanya pembesaran pada kelenjar tyroid,

kelenjar limfe, vena jugularis.

j). Thorax dan pernafasan

(1) Inspeksi

(a) Betuk dada simetris kiri dan kanan

(b) Prekuensi pernafasan normal

(2) Palpasi

(a) Vocal premitus getaran seimbang kiri dan kanan.

119
120

(b) Tidak ada nyeri tekan.

(c) Tidak teraba adanya massa.

k). Abdomen

(1) Inspeksi

(a) Simetrsi kiri dan kanan

(b) Tidak ada pembesaran perut

(2) Palpasi

- Tidak ada nyeri tekan pada ulu hati.

l). Genetalia dan anus.

-. Tidak dilakukan pengkajian

n). Struktur dan bentuk tulang belakang.

- Ada kelainan pada tulang, tulang belakang membungkuk

kedepan

m). Ekstremitas atas dan bawah

(1) Inspeksi.

(a) Pergerakan kiri dan kanan baik

(b) Kekuatan otot kanan dan kiri kurang baik.

(c) Koordinasi gerak menurun

(d) Tonus otot kanan dan kiri menurun/lemah

(2) Palpasi.

- Terasa ngilu/kram dan massa.

120
121

KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

 Data kesehatan klien  Data kesehatan klien

1. Klien mengatakan nyeri/kram pada 1. Klien nampak meringis saat nyeri

punggung, kaki, tangan dan terutama dipunggung,kaki,tangan dan lutut

lutut. timbul

2. Klien mengatakan mudah merasa 2. Aktifitas sehari-harinya tampak

capek terbatas karna penyakit yang

3. Klien mengatakan aktivitasnya dideritanya

terbatas karna kondisi penyakitnya 3. Klien terlihat membungkuk saat jalan

4. Klien mengatakan beberapa tahun 4. Klien tampak lemah dan lesuh

yang lalu saat pemeriksaan dokter 5. TTV : TD : 120/80 mmHg

mengatakan mengalami osteoporosis S : 36,5 ºc

P : 20 x/i

N : 70 x/i

 Data lingkungan rumah  Data lingkungan rumah

1. Rumah nampak kotor

2. Perabot tidak tertata rapi

3. Pencahayaan matahari yang masuk

dalam rumah kurang

4. Ruang makan dan dapur nampak

121
122

kotor

5. Kamar klien nampak kotor, pakaian

berserakan

6. Kamar mandi/WC kurang bersih

Daftar masalah

NO DATA PROBLEM ETIOLOGI

1 DS : OSTEOPOROSIS 1. Ketidakmampuan keluarga


mengenal masalah
1. Klien mengatakan osteoporosis berhubungan
nyeri/kram pada dengan kurang
punggung, kaki, tangan pengetahuan tentang
dan terutama lutut. penyakit, gejala dan cara –
2. Klien mengatakan cara perawatannya
mudah merasa capek 2. Ketidakmampuan merawat
3. Klien mengatakan anggota keluarga yang
aktivitasnya terbatas sakit berhubungan dengan
karna kondisi kurangnya pengetahuan
penyakitnya tentang sifat berat dan
4. Klien mengatakan luasnya masalah.
beberapa tahun yang lalu 3. Ketidakmampuan keluarga
saat pemeriksaan dokter mengambil keputusan yang
mengatakan mengalami tepat berhubungan dengan
osteoporosis keterbatasan ekonomi.

DO :
1. Klien nampak
meringis saat nyeri
dipunggung,kaki,tan
gan dan lutut timbul
2. Aktifitas sehari-
harinya tampak
terbatas karna

122
123

penyakit yang
dideritanya
3. Klien terlihat
membungkuk saat
jalan
4. Klien tampak lemah
dan lesuh
5. TTV : TD : 120/80
mmHg
S : 36,5 ºc
P : 20 x/i
N : 70 x/i

2. Lingkungan rumah yang 1. Ketidakmampuan keluarga


DS:
tidak memenuhi syarat mengenal masalah
DO: kesehatan lingkungan
kesehatan.
1. Rumah nampak kotor 2. Ketidaksanggupan keluarga
mengambil keputusan
2. Perabot tidak tertata rapi dalam memelihara
lingkungan yang memenuhi
3. Pencahayaan matahari syarat kesehatan

yang masuk dalam

rumah kurang

4. Ruang makan dan dapur

nampak kotor

5. Kamar klien nampak

kotor, pakaian

berserakan

6. Kamar mandi/WC

kurang bersih

123
124

PRIORITAS MASALAH

1. Osteoporosis

Kriteria skala bobot jumlah pembenaran

 Sifat masalah : 3 1 3/3x1 : 1

- Kurang/tidak sehat

 Kemungkinan 1 2 1/2x2 : 1

masalah dapat diubah:

- Hanya sebagian

 Potensi masalah untuk 1 1 1/3x1 : 1/3

dirubah :

- Rendah

 Menonjolnya masalah 1 1 1/2x1 : ½ Masalah tidak perlu segera

- Masalah tidak perlu ditangani karna efek perubahan

segera fisiologis pada lansia

ditangani

SCORING

2. Lingkungan rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan.

Kriteria skala bobot jumlah pembenaran

 Sifat masalah : 2 1 2/3x1 : 2/3 Masih berupa ancaman

- Ancaman kesehatan kesehatan karna akibat

lingkungan yang tidak sehat

124
125

 Kemungkinan masalah 1 2 1/2x2 : 1

dapat diubah :

- Hanya sebagian

 Potensi masalah untuk 2 1 2/3x1 : 2/3

dirubah :

- Cukup

 Menonjolnya masalah : 0 1 0/2x1 : 0

- Masalah tidak

dirasakan

SCORING

Berdasarkan hasil perhitungan scoring diperoleh prioritas masalah sebagai berikut

1.

125

Anda mungkin juga menyukai