Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

LAPORAN PRAKTIKUM ALAT KESEHATAN

ALAT BEDAH

Dosen Pengampu :

Sunny Koswara R. S.Farm,Apt

D III FARMASI

SEKOLAH ILMU KESEHATAN (STIKes)

KHARISMA PERSADA

Jl. PAJAJARAN, PAMULANG, TANGERANG SELATAN

2017
DISUSUN OLEH

KELOMPOK I
1. Putri
2. Livia
3. Masty
4. Hermin
5. Iceu
6. Christen
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Teori singkat

Pembedahan merupakan tindakan pengobatan yang menggunakkan teknik invasive


dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani melalui sayatan yang
akan diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka (Susetyowati et al., 2010). Pembedahan
dilakukan karena beberapa alasan seperti diagnostic (biopsy, laparatomi eksplorasi), kuratif
(eksisi masa tumor,pengangkatan apendiks yang mengalami inflamasi), reparative (memperbaiki
luka multiplek), rekonstruksi dan paliatif (Smeltzer & bare, 2002). Pembedahan menurut
jenisnya dibedakan menjadi 2 yaitu bedah mayor dan bedah minor. Bedah mayor merupakan
tindakan bedah yang menggunakkan anestesi umum/general anestesi yang merupakan salah
satu bentuk dari pembedahan yang sering dilakukan. Indikasi yang dilakukan dengan tindakan
bedah mayor antara lain kolesistektomi, nefrektomi,kolostomi, histerektomi, mastektomi,
amputasi dan operasi akibat trauma(Nadeak & Jenita, 2011).

Sebelum pembedahan dilakukan hal yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan alat-
alat yang akan digunakan. Sebelum melakukan pembedahan pengetahuan mengenai sarana
maupun prasarana penunjang dalam pembedahan perlu dimiliki sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam penggunaan alat tersebut, karena setiap alat memiliki fungsi tertentu. Adapun
hal-hal yang melatar belakangi pembuatan makalah ini adalah mengetahui tentang alat bedah
serta untuk memperluas pengetahuan tentang alat bedah.

Alat bedah merupakan alat medis yang digunakan dalam proses pembedahan yang
biasa digunakanpada hewan, manusia dan sebagainya guna dalam proses penyembuhan
penyakit dan pengangkatan benda-benda asing yang merugikan tubuh.
2. Tujuan dan Manfaat Praktikum

Adapun tujuan dan manfaat dari pembuatan makalah yang berjudul alat bedah ini adalah untuk
mengetahui fungsi, cara penggunaan atau prosedur dan untuk mengetahui instrument apa saja yang
digunakan saat melakukan tindakan bedah. Sehingga dengan ini mahasiswa dapat lebih mengerti dan
memahami materi pengenalan alat bedah.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. ALAT BEDAH
Alat bedah adalah alat yang dirancang untuk digunakan untuk kegiatan pembedahan,
seperti membedah hewan, manusia, dan sebagainya. Beberapa bagian juga diperlukan dalam
pembuatan sediaan botani. Pembedahan pada manusia sudah berkembang pesat sehingga
sangat jauh berbeda dari zaman dahulu. Saat ini sudah ada alat pembedahan minimal invasive
yang dilakukan hanya dengan membuat sayatan kecil pada kulit untuk melakukan tindakan
pembedahan , ada juga pembedahan oleh robotic (da vinci).

Adapun macam-macam perangkat alat bedah yaitu:

1. SCAPEL
Scalpel (Beld.) Bistoury/ Bistouries (Ing.) Pisau operasi (Ind.)
Skalpel adalah pisau yang biasa digunakan untuk operasi (pisau bedah). Dalam beberapa
literatur (katalog) ada yang menyebutnya dengan nama BISTOURY.Pisau bedah ini terdiri dari dua
bagian yaitu gagang dan mata pisau(mess/bistouri/blade). Skalpel terdapat berbagai macam ukuran
dan bahan. Ada yangterbuat dari plastik dan stainless steel dan juga terdapat yang steril dan non-
steril.
Kegunaanya adalah untuk menyayat berbagai organ atau bagian tubuh manusia. Matapisau
disesuaikan dengan bagian tubuh yang akan disayat.
Bagian-bagian dari Scapel yaitu:
A. Scalpel Blade : pisau operasi
Fungsinya sebagai: Untuk pembedahan
B. Scalpel Handel : pegangan pisau operasi
Fungsinya sebagai : pegangan pisau operasi
2. GUNTING
Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur. Mencukur
membutuhkan aksi tekanan halus yang saling bertentangan antara ibu jari dan anak jari lainnya.
Gerakan mencukur ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat tidak disadari dan
berdasarkan insting. Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis pada kedua lubang gunting. Hal ini
akan menyebabkan jari telunjuk menyokong instrumen pada waktu memotong sehingga kita dapat
memotong dengan tepat. Selain itu, penggunaan ibu jari dan jari telunjuk pada lubang gunting
biasanya pengontrolannya berkurang.

Jenis-jenis gunting berdasarkan objek kerjanya yaitu:


a. Bandage Scissors (Ing.) Verbandschaar (Beld.) gunting verband atau Gaas
Fungsinya sebagai: memotong verband atau kain kasa
b. Surgical Scissors gunting operasi
Fungsinya sebagai: gunting untuk pembedahan

c. Dissecting Scissors
Fungsinya sebagai: untuk memotong jaringan tubuh untuk keperluan praktek.

d. Ligature scissors
Fungsinya sebagai: Untuk menggunting jahitan luka

e. Untuk keperluan obstetric:


- Umbillical cord scissors
Fungsinya sebagai: Untuk memotong tali pusar bayi
- Episiotomy scissors
Fungsinya sebagai: Untuk memotong vulva (alat kelamin wanita)saat melahirkan, untuk
mencegah robekny dinding perineum yaitu antara anus & bagian bawah

3. FORCEPS

FORCEPS Adalah Alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan, yang dapat
dikontrol (dapat dijepit/ dilepaskan )oleh pegangan/ tekanan langsung kepingan2 tersebut.
Terdiri dari:
1. PINSET
2. KLEM
3. TANG

3.1 PINSET

Berikut ini adalah macam-macam pinset:


A. Pinset anatomi
ada yagn lurus, ada yang bengkok kedua belah ujungnya bergaris – garis horizontal
Fungsinya : Untuk menjepit/memegang jaringan, alat dan bahan medis lainnya

B. Pinset operasi
Cirinya memiliki ujung keduanya bergigi
Fungsinya : untuk menjepit pada saat operasi. Sering disebut chirurgische

C. Pinset chirurgis
Fungsinya : Untuk membentuk pola jahitan meremove jahitan

D. Cilia pinset
Fungsinya: Untuk menjepit & mencabut rambut

E. Untuk mengikat benang badan


Fungsinya : Untuk mengikat benang jahit luka
f
F. Pinset special
Fungsinya : Untuk menjepit benda kecil/ jaringan

G. Splinter
Fungsinya : Untuk mencabut keluar pecahan2, kepingan2 apapun yg menancap di permukaan
kulit tubuh sprt kesusuban bambu.

H. Pinset Telinga
Fungsinya : Untuk mencabut keluar benda dari telinga

I. Pinset Agrave
Fungsinya : Untuk menjepit klip pd luka2 shg luka itu tdk terbuka
J. Untuk Sterilisasi
Fungsinya : Untuk menjepit instrument steril

3.2 KLEM

Klem atau clamp adalah suatu alat untuk menjepit (memegang dan menekan) sesuatu
benda. Klem tersebut bias berupa jepitan yang penggunaannya adalah dengan cara
menekan langsung pada kedua keeping dengan menggunakan jempol dan jari telunjuk
(seperti bulldog clamp), ada juga yang penggunaannya memakai pegangan seperti alat
gunting dengan adanya cantelan sehingga bila terkunci tidak bs terbuka kembali (seperti
stomach clampatau Appendix clamp), ada juga yg dijepit dengan menggunakan alat Mur
bersayap yang diputar (seperti sircumcision clamp)

Untuk mempermudah Alat-alat ini kami uraikan secara berikut:


A. Arteri klem
Memiliki dua bentuk yaitu lurus dan belok.
Fungsinya: untuk melakukan hemostasis, penting untuk menghentikan pendarahan
selama operasi. Klem ini digunakan untuk jaringan yang tipis dan lunak. Selain itu
juga dibagi atas atraumatik dan traumatik.

B. Buildog clamp
Fungsinya: Untuk menjepit arteri pd luka agar darah tdk mengalir keluar

C. Peritoneum klem
Fungsinya: Untuk menjepit jaringan selaput perut
D. Hysterektomie klem
Fungsinya: Untuk menjepit dlm pembedahan uterus

E. Doeklem
Fungsinya: menjepit kain operasi juga untuk memegang tulang coste ketika
dilakukan traksi eksternal pada dinding dada.

F. Circumcision clamps
Klem ini mempunyai bentuk spesifik (lihat gambar) dan cara menjepitnya pun
berbeda yaitu dengan memutar mur bersayap.
Fungsinya: Untuk melakukan sunatan
G. Abdomal clamps
Fungsinya: Untuk menjepit bagian dalam isi perut.

H. Umbilical cord clamps


Fungsinya: Untuk menjepit tali pusat bayi

3.3 TANG
Forceps dengan nama dalam bahasa Belanda yang lebih dikenal dengan nama
berakhiran TANG, tidak semuanya berbentuk seperti TANG (catut/gegep), tetapi ada
juga yang berupa pegangan gunting.
Dibawah ini kami uaikan beberapa jenis TANG , yaitu:

A. Koorntang/Dressing forceps
Fungsinya: untuk menjepit, atau mengangkat alat – alat bedah dari dalam bak instrumen.
B. Untuk sterilisasi (steriliser tang) (steriliser forceps)
Fungsinya: Untuk mengangkat alat yg di sterilizer terutama yang bulat dan agak berat.

C. Tong Tang (Tongue forceps)


Fungsinya: Untuk menjepit lidah dg mksd agar lidah tdk mengganggu pernafasan atau tidak
mengganggu/menyulitkan dikala pemberian sonde melalui tenggorokan.
Alat ini dilengkapi dengan penambahan karet pada pada kedua ujung lingkaran jepitnya
dengan maksud agar tidak merusak lidah, yang dijepit

D. Kogel Tang (bullet forceps)


Fungsinya: Untuk mengangkat bag./organ/jaringan tubuh termasuk benda asing termasuk
peluru.

E. Knabel Tang (bone rongeurs)


Fungsinya: Untuk memotong tulang terutama tulang jari tangan & kaki dr depan
F. Varlos Tang (obstetrical forceps)
Fungsinya: Untuk membantu persalinan yg ada kelainan

G. Haken Tang (uterine tenaculum forceps)


Fungsinya: Untuk keperluan pengguguran kandungan

H. Abortus Tang (placenta & ovum forceps)


Fungsinya: Untuk keperluan penguguran kandungan abortus

I. Uterus Tang (uterine holding forceps)


Fungsinya: Untuk mengangkut uterus
J. Tampon Tang (uterine Dressing forceps)
Fungsinya: Untuk memasukan tampon ke dalam vagina/mengeluarkannya lg u/
menanggulangi perdarahan.

K. Suture forceps (suture clip applying forceps)


Fungsinya: Untuk menjepit luka yg terbuka

4. ALAT BEDAH LAIN


A. Needle-holders
Fungsinya: Untuk memegang jarum jahit serta menjahit luka terbuka (luka
pembedahan) seperti luka bekas pembedahan. Ada yang menjahitnya dari samping,
ada pula yang menjahitnya dari muka, alatnya ada lobang jarumnya diujungnya.
B. Probes (sonde)
Fungsinya: Untuk mengukur dalamnya suatu rongga ditubuh

C. Dilators
Fungsinya: Untuk melebarkan leher rahim perempuan slm persalinan dan digunakan
untuk membesarkan rongga/lobang pada tubuh.

D. Retractors
Fungsinya: Untuk menarik kebelakang sisi pinggiran luka sehingga tengahnya
terbuka lebar & dpt dilihat jelas.

E. Curettes
Fungsinya: alat yang digunakan dalam bidang obgyn, (obstetrics and gynaecology)
untuk membersihkan dari placenta, ovum pada waktu keguguran
F. Pelvimeter
Fungsinya: suatu alat untuk mengukur dimensi dari panggul (=pelvis), untuk
keperluan obstetric.

G. TROCAR
Sebuah alat dengan ujung tajam berupa segitiga didalamnya ada rongganya
yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari dalam tubuh.

H. Cranioplast
Fungsinya : untuk perbaikan dari kerusakan/ cacat pada tengkorak
BAB III
PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai