ALAT BEDAH
Dosen Pengampu :
D III FARMASI
KHARISMA PERSADA
2017
DISUSUN OLEH
KELOMPOK I
1. Putri
2. Livia
3. Masty
4. Hermin
5. Iceu
6. Christen
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Teori singkat
Sebelum pembedahan dilakukan hal yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan alat-
alat yang akan digunakan. Sebelum melakukan pembedahan pengetahuan mengenai sarana
maupun prasarana penunjang dalam pembedahan perlu dimiliki sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam penggunaan alat tersebut, karena setiap alat memiliki fungsi tertentu. Adapun
hal-hal yang melatar belakangi pembuatan makalah ini adalah mengetahui tentang alat bedah
serta untuk memperluas pengetahuan tentang alat bedah.
Alat bedah merupakan alat medis yang digunakan dalam proses pembedahan yang
biasa digunakanpada hewan, manusia dan sebagainya guna dalam proses penyembuhan
penyakit dan pengangkatan benda-benda asing yang merugikan tubuh.
2. Tujuan dan Manfaat Praktikum
Adapun tujuan dan manfaat dari pembuatan makalah yang berjudul alat bedah ini adalah untuk
mengetahui fungsi, cara penggunaan atau prosedur dan untuk mengetahui instrument apa saja yang
digunakan saat melakukan tindakan bedah. Sehingga dengan ini mahasiswa dapat lebih mengerti dan
memahami materi pengenalan alat bedah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. ALAT BEDAH
Alat bedah adalah alat yang dirancang untuk digunakan untuk kegiatan pembedahan,
seperti membedah hewan, manusia, dan sebagainya. Beberapa bagian juga diperlukan dalam
pembuatan sediaan botani. Pembedahan pada manusia sudah berkembang pesat sehingga
sangat jauh berbeda dari zaman dahulu. Saat ini sudah ada alat pembedahan minimal invasive
yang dilakukan hanya dengan membuat sayatan kecil pada kulit untuk melakukan tindakan
pembedahan , ada juga pembedahan oleh robotic (da vinci).
1. SCAPEL
Scalpel (Beld.) Bistoury/ Bistouries (Ing.) Pisau operasi (Ind.)
Skalpel adalah pisau yang biasa digunakan untuk operasi (pisau bedah). Dalam beberapa
literatur (katalog) ada yang menyebutnya dengan nama BISTOURY.Pisau bedah ini terdiri dari dua
bagian yaitu gagang dan mata pisau(mess/bistouri/blade). Skalpel terdapat berbagai macam ukuran
dan bahan. Ada yangterbuat dari plastik dan stainless steel dan juga terdapat yang steril dan non-
steril.
Kegunaanya adalah untuk menyayat berbagai organ atau bagian tubuh manusia. Matapisau
disesuaikan dengan bagian tubuh yang akan disayat.
Bagian-bagian dari Scapel yaitu:
A. Scalpel Blade : pisau operasi
Fungsinya sebagai: Untuk pembedahan
B. Scalpel Handel : pegangan pisau operasi
Fungsinya sebagai : pegangan pisau operasi
2. GUNTING
Pada dasarnya gunting mengkombinasikan antara aksi mengiris dan mencukur. Mencukur
membutuhkan aksi tekanan halus yang saling bertentangan antara ibu jari dan anak jari lainnya.
Gerakan mencukur ini biasanya dilakukan oleh tangan dominan yang bersifat tidak disadari dan
berdasarkan insting. Sebaiknya gunakan ibu jari dan jari manis pada kedua lubang gunting. Hal ini
akan menyebabkan jari telunjuk menyokong instrumen pada waktu memotong sehingga kita dapat
memotong dengan tepat. Selain itu, penggunaan ibu jari dan jari telunjuk pada lubang gunting
biasanya pengontrolannya berkurang.
c. Dissecting Scissors
Fungsinya sebagai: untuk memotong jaringan tubuh untuk keperluan praktek.
d. Ligature scissors
Fungsinya sebagai: Untuk menggunting jahitan luka
3. FORCEPS
FORCEPS Adalah Alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan, yang dapat
dikontrol (dapat dijepit/ dilepaskan )oleh pegangan/ tekanan langsung kepingan2 tersebut.
Terdiri dari:
1. PINSET
2. KLEM
3. TANG
3.1 PINSET
B. Pinset operasi
Cirinya memiliki ujung keduanya bergigi
Fungsinya : untuk menjepit pada saat operasi. Sering disebut chirurgische
C. Pinset chirurgis
Fungsinya : Untuk membentuk pola jahitan meremove jahitan
D. Cilia pinset
Fungsinya: Untuk menjepit & mencabut rambut
G. Splinter
Fungsinya : Untuk mencabut keluar pecahan2, kepingan2 apapun yg menancap di permukaan
kulit tubuh sprt kesusuban bambu.
H. Pinset Telinga
Fungsinya : Untuk mencabut keluar benda dari telinga
I. Pinset Agrave
Fungsinya : Untuk menjepit klip pd luka2 shg luka itu tdk terbuka
J. Untuk Sterilisasi
Fungsinya : Untuk menjepit instrument steril
3.2 KLEM
Klem atau clamp adalah suatu alat untuk menjepit (memegang dan menekan) sesuatu
benda. Klem tersebut bias berupa jepitan yang penggunaannya adalah dengan cara
menekan langsung pada kedua keeping dengan menggunakan jempol dan jari telunjuk
(seperti bulldog clamp), ada juga yang penggunaannya memakai pegangan seperti alat
gunting dengan adanya cantelan sehingga bila terkunci tidak bs terbuka kembali (seperti
stomach clampatau Appendix clamp), ada juga yg dijepit dengan menggunakan alat Mur
bersayap yang diputar (seperti sircumcision clamp)
B. Buildog clamp
Fungsinya: Untuk menjepit arteri pd luka agar darah tdk mengalir keluar
C. Peritoneum klem
Fungsinya: Untuk menjepit jaringan selaput perut
D. Hysterektomie klem
Fungsinya: Untuk menjepit dlm pembedahan uterus
E. Doeklem
Fungsinya: menjepit kain operasi juga untuk memegang tulang coste ketika
dilakukan traksi eksternal pada dinding dada.
F. Circumcision clamps
Klem ini mempunyai bentuk spesifik (lihat gambar) dan cara menjepitnya pun
berbeda yaitu dengan memutar mur bersayap.
Fungsinya: Untuk melakukan sunatan
G. Abdomal clamps
Fungsinya: Untuk menjepit bagian dalam isi perut.
3.3 TANG
Forceps dengan nama dalam bahasa Belanda yang lebih dikenal dengan nama
berakhiran TANG, tidak semuanya berbentuk seperti TANG (catut/gegep), tetapi ada
juga yang berupa pegangan gunting.
Dibawah ini kami uaikan beberapa jenis TANG , yaitu:
A. Koorntang/Dressing forceps
Fungsinya: untuk menjepit, atau mengangkat alat – alat bedah dari dalam bak instrumen.
B. Untuk sterilisasi (steriliser tang) (steriliser forceps)
Fungsinya: Untuk mengangkat alat yg di sterilizer terutama yang bulat dan agak berat.
C. Dilators
Fungsinya: Untuk melebarkan leher rahim perempuan slm persalinan dan digunakan
untuk membesarkan rongga/lobang pada tubuh.
D. Retractors
Fungsinya: Untuk menarik kebelakang sisi pinggiran luka sehingga tengahnya
terbuka lebar & dpt dilihat jelas.
E. Curettes
Fungsinya: alat yang digunakan dalam bidang obgyn, (obstetrics and gynaecology)
untuk membersihkan dari placenta, ovum pada waktu keguguran
F. Pelvimeter
Fungsinya: suatu alat untuk mengukur dimensi dari panggul (=pelvis), untuk
keperluan obstetric.
G. TROCAR
Sebuah alat dengan ujung tajam berupa segitiga didalamnya ada rongganya
yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari dalam tubuh.
H. Cranioplast
Fungsinya : untuk perbaikan dari kerusakan/ cacat pada tengkorak
BAB III
PEMBAHASAN