Paramaecium
Paramaecium
ABSTRAK
Pada praktikum ini bertujuan agar dapat melakukan sampling dan analisis
vegetasi, dapat menggunakan variabel kerimbunan, kerapatan, dan frekuensi dengan
metode kuadrat, dan dapat memberi nama komunitas berdasarkan nilai penting.
Praktikum ini dilakukan pada tanggal 28 November 2019, pukul 08.50-10.30 di
lapangan depan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga. Pengamatan
dilakukan dengan meneyebarkan 10 kuadrat plot berukuran 1 meter persegi dengan
luas minimum 0.25m x 0.50m secara acak di vegetasi rumput, kemuian melakukan
analisi vegetasi berdasarkan variable kerapatan, kerimbunan, dan frekuensi. Dari
pengolahan data yang telah dilakukan menunjukan harga K beradasarkan cara empiris
sebesar 9.925 individu/100cc, berdasarkan persamaan linier sebesar 50000 individu,
dan berdasarkan eliminasi dua persamaan sebesar 13671 individu/cc. Dengan
demikian dapat disimpulkan makin banyak jumlah individu makin berkurang
kemungkinan setiap individu untuk mendapatkan makanan dan sumber daya lainnya.
Hipotesis Statistika
H0 : Tidak ada pengaruh antara jumlah populasi Paramaecium sp dengan daya
dukung lingkungan.
H1 : Ada pengaruh antara jumlah populasi Paramaecium sp dengan daya dukung
lingkungan.
Krebs, J.C., 1994 dalam Siti Nur Laila dan Gandis Febrianas. 2010. Pertumbuhan
Populasi dan Daya Dukung Lingkungan. Surabaya : Airlangga Press
Tarumingkeng, R.C., 1994 dalam Kangiras. 2009. Pendugaan Daya Dukung dan
Model Pertumbuhan Populasi Rusa Timor di Cagar Alam/Taman Wisata
Alam Pananjung Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat. Bogor : Repository IPB
Soemarwoto. 1997 dalam Ratih Kuspriadani, dkk. 2010. Pertumbuhan Populasi
Paramecium sp. dan Daya Dukung Lingkungan. Surabaya : Airlangga
Press
Rusyan, adun.2011.Zoologi invertebrate (teori dan praktik). Alfeta. Bandung