PROGRAM PELATIHAN
MANAJEMEN DAN PIJAT LAKTASI
DI RSIA KENDANGSARI MERR SURABAYA
TAHUN 2019
I. PENDAHULUAN
Pelatihan Manajemen dan Pijat Laktasi dilakukan oleh Dokter Spesialis anak dan
Konselor Laktasi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
bermutu tinggi di RSIA Kendangsari Merr Surabaya. Dalam rangka mendukung
tercapainya Rumah Sakit pro ASI, maka Unit Diklat bersama jajaran manajemen
dan rumah sakit telah menjadwalkan pelatihan manajemen dan pijat laktasi secara
rutin 1 kali per tahun.
1
Pemberian ASI (air susu ibu) mampu mempengaruhi perkembangan dan
pertumbuhan bayi. Sejak di masa kehamilan, janin menerima nutrisi dari ibu melalui
plasenta sedangkan ketika bayi sudah lahir asupan makanan diberikan melalui ASI
ataupun susu formula. Susu formula memang dapat sebagai subtitusi ASI (dan boleh
diberikan dengan indikasi khusus/tertentu) karena nutrisi yang terkandung pada ASI
ibu tidak akan tergantikan dengan kandungan susu lainnya.
2
V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pelatihan ini dilakukan dengan metode ceramah.
2. Evaluasi pelatihan manajemen dan pijat laktasi dilakukan dengan penilaian hasil
mempraktekan pijat laktasi yang benar saat pelatihan.
3. Unit Diklat melakukan rapat dengan manajemen dan konselor laktasi mengenai
hasil pelatihan serta rencana tindak lanjut.
VI. SASARAN
Pelatihan manajemen dan pijat laktasi ditujukan untuk perwakilan seluruh unit/
instalasi RSIA Kendangsari Merr Surabaya. Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta
Koordinasi terkait persiapan materi dan sosialisasi undangan pada peserta
dilakukan 1 minggu sebelum pelaksanaan pelatihan. Sedangkan sarana dan
prasarana pelatihan lainnya seperti ruangan serbaguna dan fasilitasnya (sound
system, LCD proyektor dan laptop serta pointer) dilakukan 2 hari sebelum
pelaksanaan pelatihan.
3
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pencatatan
Ada beberapa hal yang harus didokumentasikan oleh Unit Diklat dan Panitia
kegiatan pada setiap pelaksanaan pelatihan adalah sebagai berikut:
a. Proposal kegiatan
b. Materi
c. Undangan
d. Daftar hadir
e. Laporan hasil kegiatan
f. Dokumentasi (foto) kegiatan.
2. Pelaporan
Laporan pelaksanaan dilakukan maksimal 2 minggu setelah kegiatan pelatihan
berlangsung dan dilaporkan kepada Kadiv Keperawatan, yang selanjutnya akan
dilaporkan kepada Kadiv Pelayanan Medis dan Direktur.
3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi program dilakukan pasca pelatihan selesai dilaksanakan. Unit Diklat
bersama jajaran manajemen menilai efektifitas pelatihan berdasarkan tindak
lanjut peserta terkait ilmu dan pengetahuan yang didapat dari pelatihan apakah
diterapkan atau tidak dalam kegiatan pekerjaannya sehari-hari.