Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Islam dibangun di atas lima dasar, yaitu rukun islam, yang terdiri dari
Syahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rosul Allah,
Mendirikan Shalat, Membayar Zakat, Puasa ramadhan, dan Berhaji ke Baitullah.
Kelima hal tersebut merupakaan ciri ibadah seorang muslim yang membedakan
dengan umat beragama lainnya.
Pelaksanaan pokok-pokok ibadah yang terkandung dalam Rukun Islam
tersebut merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan seorang muslim. Ibarat
sebuah rumah, rukun islam merupakan tiang-tiang atau penyangga bangunan
keislaman seseorang. Di dalamnya tercakup hukum-hukum islam yang mengatur
seluruh aspek kehidupan manusia.
Syahadat merupakan ucapan sumpah janji yang memperkuat aqidah untuk
senantiasa mengakui dan mengesakan Allah SWT serta mengakui bahwa Nabi
Muhammad sebagai utusanNya. Sholat adalah ibadah ritual yang dijalankan
sebagai sarana penghubung antara manusia dengan Allah SWT. Zakat adalah
ibadah yang memiliki dimensi sosial kemasyarakatan sebagai perwujudan
ketaatan seorang muslim kepada Allah. Puasa adalah ibadah yang memperkuat
kepribadian, dan haji sebagai rukun Islam terakhir yang memperlihatkan ketaatan
dan keinginan seorang muslim memenuhi panggilan Allah SWT.
Kelima pokok ajaran yang terkandung dalam Rukun Islam tersebut harus
dilaksanakan oleh setiap muslim. Ketaatan seorang muslim dalam melaksanakan
rukun Islam akan menggambarkan kadar cinta mereka terhadap Allah SWT.
Sehingga mempelajari pokok-pokok ajaran tersebut merupakan awal dari upaya
muslim dalam meningkatkan kualitas ibadah sehari-hari.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan mengkajikaidah-kaidah
pokok ibadah dalam ajaran Islam yang dike nal dengan nama Rukun Islam yang
mencakup syahadat, sholat, zakat, puasa dan naik haji. Melalui kajian tersebut

Agama Islam :Rukun Islam Page 1


diharapkan pemahaman penulis terhadap isi dan makna Rukun Islam akan
meningkat dan mampu pula meningkatkan kualitas ibadah penulis.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang terdapat pada makalah ini, antara lain:

1. Apa pengertian dari rukun islam?


2. Apa sajakah pilar-pilar rukun islam itu?
3. Apa sajakah dalil yang berkaitan dengan rukun islam?

C. TUJUAN

Adapun tujuan yang terdapat pada makalah ini, antara lain:

1. Untuk mengetahui pengertian dari rukun islam


2. Untuk mengetahui pilar-pilar dari rukun islam
3. Untuk mengetahui dalil yang berkaitan dengan rukun islam

Agama Islam :Rukun Islam Page 2


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. DEFINISI AGAMA
 Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan/kepercayaan dan
peribadatan kepada Tuhan Yang Maha kuasa serta kaidah yang berhubungan
dengan pergaulan manusia dan manusia lainnya (KBBI)
 Religi (agama) adalah kecenderungan rohani manusia, yang berhubungan
dengan alam semesta, nilai yang meliputi segalanya, makna yang terakhir,
hakekat dari semuanya itu. (Sidi Gazalba: 1975)
 Agama adalah suatu system kelakuan dan perhubungan manusia yang pokok
pada perhubungan manusia dengan rahasia kekuasaan dan kegaiban yang tiada
terhingga luasnya, dan dengan demikian memberi arti kepada hidupnya dan
kepada alam semesta yang mengelilinginya (Sutan Takdir Alisyahbana:
1992)
 Agama berasal dari kata a, yang berarti tidak dan gama, yang berarti kacau,
kocar-kacir. Jadi, agama artinya tidak kacau, tidak kocar-kacir, dan/atau
teratur. Maka, istilah agama merupakan suatu kepercayaan yang
mendatangkan kehidupan yang teratur dan tidak kacau serta mendatangkan
kesejahteraan dan keselamatan hidup manusia. Jadi, agama adalah jalan hidup
yang harus ditempuh oleh manusia dalam kehidupannya di dunia ini supaya
lebih teratur dan mendatangkan kesejahteraan dan keselamatan. Setelah agama
Nasrani masuk ke Indonesia, muncul istilah baru yang diidentikkan dengam
istilah agama, yaitu “religion” (bhs Inggris) yang berasal dari bahasa Latin
yaitu dari kata “relegere” yang artinya berpegang kepada norma-norma.
Dalam bahasa Indonesia kata religion dikenal dengan sebutan “religi” dibaca
reliji. Istilah ini erat kaitannya dengan sistem dan ruang lingkup agama
Nasrani yang menunjukkan hubungan tetap antara manusia dengan Tuhan
saja. Dalam Islam kata agama merupakan arti dari kata “ad- diin” yang berarti
pengaturan hubungan manusia dengan Tuhan (vertikal) dan hubungan

Agama Islam :Rukun Islam Page 3


manusia dengan manusia, termasuk dengan dirinya sendiri dan alam
lingkungan hidupnya (horisontal) (Tajdab,dkk: 1994)
 Agama merupakan kebutuhan manusia yang paling esensial yang besifat
universal. Karena itu, agama merupakan kesadaran spiritual yang di dalamnya
ada satu kenyataan di luar kenyataan yang nampak ini, yaitu bahwa manusia
selalu mengharap belas kasihan-Nya, bimbingan-Nya, serta belaian-Nya, yang
secara ontologis tidak bisa diingkari, walaupun oleh manusia yang
mengingkari agama (komunis) sekalipun. (A.M. saefuddin: 1987)

B. DEFINISI ISLAM
 (TOLSTOI) Islam merupakan ringkasan agama yang dikumandangkan
Muhammad dan menyatakan bahwa Allah itu satu, tiada Tuhan selain Dia.
Sehingga tidak dibenarkan menyembah banyak Tuhan
 (MASSIGNON) Islam merupakan agama yang memiliki keistimewaan,
bahkan Islam sebagi ide persamaan yang benar dengan partisipasi semua
anggota masyarakat.
 (ORIENTALIS H. I) Islam adalah sebaik-baiknya agama dan ternyata Islam
hingga dewasa kini masih tetap merupakan akidah agama yang kukuh, yang
memiliki kaidah kemasyarakatan yang merata, dan sekaligus memiliki tatanan
budi luhur yang sangat kuat
 (MUHAMMAD bin IBRAHIM bin ABDULLAH at-TAWAIRJIRI) Islam
adalah penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah dengan mengesakan-Nya
dan melaksanakan syariat-Nya dengan penuh ketaatan atau melepaskan dari
kesyirikan
 (UMAR bin KHATHTHAB) Islam adalah agama yang diturunkan Allah
kepada Muhammad Saw. Agama ini meliputi: Akidah, Syariat, dan Akhlak
 (ABU SAID AL-HASAN AL-BASHRI) Islam ialah kepasrahan hati anda
kepada Allah, lalu setiap orang muslim merasa selamat dari gangguan anda
 (Prof. Dr. Harun Nasution) Islam menurut istilah ( Islam sebagai agama )
adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat
manusia melalui Nabi Muhammad saw. sebagai Rasul. Islam pada hakikatnya

Agama Islam :Rukun Islam Page 4


membawa ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenal satu segi, tetapi
mengenal berbagai segi dari kehidupan manusia.
 (Maulana Muhammad Ali) Islam adalah agama perdamaian; dan dua ajaran
pokoknya, yaitu keesaan Allah dan kesatuan atau persaudaraan umat manusia
menjadi bukti nyata bahwa agama Islam selaras benar dengan namanya.
 Berdasakan pada Hadis Nabi sebagai jawaban terhadap pertanyaan seorang
badawi kepada Nabi Muhammad SAW, Pengertian islam adalah engkau naik
saksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah rasul
Allah, engkau menegakkan shalat dan memberi zakat, berpuasa pada bulan
ramadhan, serta pergi haji ke baitullah jika engkau sanggup melaksanakannya.

Agama Islam :Rukun Islam Page 5


BAB III

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN RUKUN ISLAM

Dalam agama Islam terdapat beberapa aspek yang menjadi fondasi ibadah,
yang dinamakan Rukun Islam. Fondasi-fondasi ibadah tersebut merupakan
perwujudan hamba allah dalam mengimplementasikan penghambaannya kepada
Allah. Rukun Islam itu sendiri terdiri daripada lima perkara, yaitu :
 Mengucap dua kalimat syahadat dan menerima bahwa Allah itu tunggal dan
Nabi Muhammad s.a.w itu rasul Allah.
 Menunaikan sholat lima kali sehari.
 Mengeluarkan zakat.
 Berpuasa pada bulan Ramadhan.
 Menunaikan Haji bagi mereka yang mampu.

B. PILAR-PILAR RUKUN ISLAM


1. Syahadat

Rukun pertama :

Bersaksi tidak ada ilah yang berhak disembah secara hak melainkan Allah
dan Muhammad adalah utusan Allah. Syahadat (persaksian) ini memiliki makna
yang harus diketahui seorang muslim berikut diamalkannya. Adapun orang yang
mengucapkannya secara lisan namun tidak mengetahui maknanya dan tidak
mengamalkannya maka tidak ada manfaat sama sekali dengan syahadatnya.

Makna "La ilaha Illallah" Yaitu; tidak ada yang berhak diibadahi secara hak
di bumi maupun di langit melainkan Allah semata. Dialah ilah yang hak sedang
ilah (sesembahan) selain-Nya adalah batil. Sedang Ilah maknanya ma’bud (yang
diibadahi). Ibadah beraneka ragam :

Agama Islam :Rukun Islam Page 6


Diantaranya doa yaitu memohon kebutuhan dimana hanya Allah yang
mampu melakukannya seperti menurunkan hujan, menyembuhkan orang sakit,
menghilangkan kesusahan yang tidak mampu dilakukan oleh makhluk. Seperti
pula memohon surga dan selamat dari neraka, memohon keturunan, rizki,
kebahagiaan dan sebagainya. Semua ini tidak boleh dimohonkan kecuali kepada
Allah. Siapa yang memohon hal itu kepada makhluk baik masih hidup atau sudah
mati berarti ia telah menyembahnya

Diantara macam ibadah :

Menyembelih binatang, bernadzar dan mempersembahkan hewan kurban.


Tidak sah seseorang bertaqarrub (mendekatkan diri kepada Allah) dengan cara
menyembelih binatang atau mempersembahkan hewan kurban atau bernadzar
kecuali hanya ditujukan kepada Allah semata. Barangsiapa menyembelih karena
selain Allah seperti orang yang menyembelih demi kuburan atau jin berarti ia
telah menyembah selain Allah dan berhak mendapat laknat-Nya.

Diantara bentuk ibadah : Istighotsah (memohon bantuan), istianah


(memohon pertolongan) dan istiadzah (memohon perlindungan). Tidak ada yang
boleh dimintai bantuan ataupun pertolongan ataupun perlindungan kecuali Allah
saja.

Makna Syahadat “Muhammad Rasulullah” Makna syahadat Muhammad


Rasulullah adalah mengetahui dan meyakini bahwa Muhammad utusan Allah
kepada seluruh manusia, dia seorang hamba biasa yang tidak boleh disembah,
sekaligus rasul yang tidak boleh didustakan. Akan tetapi harus ditaati dan diikuti.
Siapa yang menaatinya masuk surga dan siapa yang mendurhakainya masuk
neraka. Selain itu anda juga mengetahui dan meyakini bahwa sumber
pengambilan syariat sama saja apakah mengenai syiar-syiar ibadah ritual yang
diperintahkan Allah maupun aturan hukum dan syariat dalam segala sector
maupun mengenai keputusan halal dan haram. Semua itu tidak boleh kecuali
lewat utusan Allah yang bisa menyampaikan syariat-Nya. Oleh karena itu seorang

Agama Islam :Rukun Islam Page 7


muslim tidak boleh menerima satu syariatpun yang datang bukan lewat Rasul
SAW.

2. Shalat

Shalat lima waktu sehari semalam yang Allah syariatkan untuk menjadi
sarana interaksi antara Allah dengan seorang muslim dimana ia bermunajat dan
berdoa kepada-Nya. Juga untuk menjadi sarana pencegah bagi seorang muslim
dari perbuatan keji dan mungkar sehingga ia memperoleh kedamaian jiwa dan
badan yang dapat membahagiakannya di dunia dan akhirat. Allah mensyariatkan
dalam shalat, suci badan, pakaian, dan tempat yang digunakan untuk sholat. Maka
seorang muslim membersihkan diri dengan air suci dari semua barang najis seperti
air kecil dan besar dalam rangka mensucikan badannya dari najis \ lahir dan
hatinya dari najis batin. Shalat merupakan tiang agama. Ia sebagai rukun
terpenting Islam setelah dua kalimat syahadat. Seorang muslim wajib
memeliharanya semenjak usia baligh (dewasa) hingga mati. Ia wajib
memerintahkannya kepada keluarga dan anak-anaknya semenjak usia tujuh tahun
dalam rangka membiasakannya. Allah ta’ala berfirman : "Sesungguhnya sholat itu
adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman (An
Nisa: 103) Sholat wajib bagi seorang muslim dalam kondisi apapun hingga pada
kondisi ketakutan dan sakit. Ia menjalankan sholat sesuai kemampuannya baik
dalam keadaan berdiri, duduk maupun berbaring hingga sekalipun tidak mampu
kecuali sekedar dengan isyarat mata atau hatinya maka ia boleh sholat dengan
isyarat. Rasul mengkhabarkan bahwa orang yang meninggalkan sholat itu
bukanlah seorang muslim entah laki atau perempuan. Ia bersabda : “Perjanjian
antara kami dengan mereka adalah sholat. Siapa yang meninggalkannya berarti
telah kafir” Hadits shohih.

Sholat lima waktu itu adalah sholat Shubuh, sholat Dhuhur, sholat Ashar,
sholat Maghrib dan sholat Isya’.

Waktu sholat Shubuh dimulai dari munculnya mentari pagi di Timur dan
berakhir saat terbit matahari. Tidak boleh menunda sampai akhir waktunya.

Agama Islam :Rukun Islam Page 8


Waktu sholat Dhuhur dimulai dari condongnya matahari hingga sesuatu sepanjang
bayang-bayangnya. Waktu sholat Ashar dimulai setelah habisnya waktu Dhuhur
hingga matahari menguning dan tidak boleh menundanya hingga akhir waktu.
Akan tetapi ditunaikan selama matahari masih putih cerah. Waktu Maghrib
dimulai setelah terbenamnya matahari dan berakhir dengan lenyapnya senja merah
dan tidak boleh ditunda hingga akhir waktunya. Sedang waktu sholat Isya’
dimulai setelah habisnya waktu maghrib hingga akhir malam dan tidak boleh
ditunda setelah itu.

Seandainya seorang muslim menunda-nunda sekali sholat saja dari


ketentuan waktunya hingga keluar waktunya tanpa alasan yang dibenarkan syariat
diluar keinginannya maka ia telah melakukan dosa besar. Ia harus bertaubat
kepada Allah dan tidak mengulangi lagi.

3. Puasa

Puasa pada bulan Ramadhan yaitu bulan kesembilan dari bulan hijriyah.
Seorang muslim berniat puasa sebelum waktu shubuh (fajar) terang. Kemudian
menahan dari makan, minum dan jima’ (hubungan lain jenis) hingga terbenamnya
matahari kemudian berbuka. Ia kerjakan hal itu selama hari bulan Romadhon.
Dengan itu ia menghendaki ridho Allah ta’ala dan beribadah kepada-Nya. Dalam
puasa terdapat beberapa manfaat tak terhingga. Diantara yang terpenting :

a. Merupakan ibadah kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya. Seorang


hamba meninggalkan syahwatnya, makan dan minumnya demi Allah. Hal itu
diantara sarana terbesar mencapai taqwa kepada Allah ta’ala.
b. Adapun manfaat puasa dari sudut kesehatan, ekonomi, sosial maka amat
banyak. Tidak ada yang dapat mengetahuinya selain mereka yang berpuasa
atas dorongan akidah dan iman.

4. Zakat

Allah telah memerintahkan setiap muslim yang memilki harta mencapai


nisab untuk mengeluarkan zakat hartanya setiap tahun. Ia berikan kepada yang

Agama Islam :Rukun Islam Page 9


berhak menerima dari kalangan fakir serta selain mereka yang zakat boleh
diserahkan kepada mereka sebagaimana telah diterangkan dalam Al Qur’an.

Nishab emas sebanyak 20 mitsqal. Nishab perak sebanyak 200 dirham atau
mata uang kertas yang senilai itu. Barang-barang dagangan dengan segala macam
jika nilainya telah mencapai nishab wajib pemiliknya mengeluarkan zakatnya
manakala telah berlalu setahun. Nishab biji-bijian dan buah-buahan 300 sha’.
Rumah siap jual dikeluarkan zakat nilainya. Sedang rumah siap sewa saja
dikeluarkan zakat upahnya. Kadar zakat pada emas, perak dan barang-barang
dagangan 2,5 % setiap tahunnya. Pada biji-bijian dan buah-buahan 10 % dari yang
diairi tanpa kesulitan seperti yang diairi dengan air sungai, mata air yang mengalir
atau hujan. Sedang 5 % pada biji-bijian yang diairi dengan susah seperti yang
diairi dengan alat penimba air.

Diantara manfaat mengeluarkan zakat menghibur jiwa orang-orang fakir dan


menutupi kebutuhan mereka serta menguatkan ikatan cinta antara mereka dan
orang kaya.

5. Haji

Rukun Islam kelima adalah haji ke baitullah Mekkah sekali seumur hidup.
Adapun lebihnya maka merupakan sunnah. Dalam ibadah haji terdapat manfaat
tak terhingga :

Pertama, haji merupakan bentuk ibadah kepada Allah ta’ala dengan ruh,
badan dan harta. Kedua, ketika haji kaum muslimin dari segala penjuru dapat
berkumpul dan bertemu di satu tempat. Mereka mengenakan satu pakaian dan
menyembah satu Robb dalam satu waktu. Tidak ada perbedaan antara pemimpin
dan yang dipimpin, kaya maupun miskin, kulit putih maupun kulit hitam. Semua
merupakan makhluk dan hamba Allah. Sehingga kaum muslimin dapat bertaaruf
(saling kenal) dan taawun (saling tolong menolong). Mereka sama-sama
mengingat pada hari Allah membangkitkan mereka semuanya dan mengumpulkan
mereka dalam satu tempat untuk diadakan hisab (penghitungan amal) sehingga

Agama Islam :Rukun Islam Page 10


mereka mengadakan persiapan untuk kehidupan setelah mati dengan mengerjakan
ketaatan kepada Allah ta’ala

C. DALIL TENTANG RUKUN ISLAM

Berikut ini adalah dalil-dalil yang berkaitan dengan kelima rukun islam

1. Dalil tentang Syahadat


 Al-qur’an
1. ( QS: Ali-Imran ayat 18 )

َ : ‫{ شهد ا هلل انه الاله اال هللا} اآلية فَ ِإنَّهُ يُ َجا َء يَ ْو َم ا ْل ِق َيا َم ِة فَ َيقُو ُل هللاُ ت َ َعالَى‬
‫ع ْبدِي‬
َ‫ع ْبدِي ا َ ْل َجنَة‬ َ ‫ أ َ ْد َخلُ ْوا‬، ‫ق َم ْن َوفَّى‬َّ ‫ع ْهدًا َواَنَا أ َ َح‬
َ ‫ع ْه ٌد اِلَ َي‬
َ ،

Artinya: “Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan dia


(yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan
orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada
Tuhan melainkan dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana”. ( Qs: Ali-Imran ayat 18 )

 Al-Hadits

‫ع ْب ِد أ َ ِبي ع َْن‬
َ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ‫ع ْب ِد‬
َ ِ‫ع َم َر ب ِْن هللا‬ ِ ‫قال عنهما هللا رضي ا ْل َخ َطا‬: ُ‫س ِمعْت‬
ُ ‫ب ب ِْن‬ َ ‫رسو َل‬
ْ ‫علَى ُم‬
‫وسلم عليه هللا صلى هلل ا‬: ‫سلَ ِ ْل ا بُنِ َي‬ َ ‫ا َ ََو هلل ا الَّ اِ لَهَ ِا الَ ْن ا َ ِة َد‬
َ ‫ش َها َخ ْمس‬
َ‫لر ا ا ُم َح َّم ًد ن‬ ُ ‫صلَ ا ِم قَا اِ َو هللِ ا ُل‬
َّ ‫سو‬ َّ ‫اء اِ َو ِة ل‬ ِ ‫ص ْو َو ْلبَ ْي‬
َّ ‫ت ا ِحجِ ََِ َو ِة كَا‬
ِ َ ‫لز ا ْيت‬ َ ‫ِم‬
‫)مسلم و البخارى رواه ( نَ َمضَا َر‬

Dari Abi Abdi ar-Rahman bin Ibnu Umar Ibni Khattab Ra. Berkata : “ Aku
telah mendengar bahwa Rasulullah Saw pernah berkata “Islam dibanun di
atas lima perkara yaitu mengucapkan syahadat tidak ilah selain Allah dan
bahwasanya Muhammad Rasulullah serta mendirikan shalat menunaikan
zakat shaum di bulan ramadhan dan menuaniakan haji ke Baitullah.)) “

2. Dalil tentang Shalat

Agama Islam :Rukun Islam Page 11


 Al-Qur’an
1. (QS Thaaha: 14)

‫َّللاُ َال ِإلَهَ ِإ َّال أَنَا فَا ْعبُ ْدنِي َوأَقِ ِم الص‬
َّ ‫َالةَ ِل ِذك ِْريَ ََ ِإنَّنِي أَنَا‬

Artinya: “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak)
selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.”
(QS Thaaha: 14)

2. (QS Al ankabut: 45)

َّ ‫َّللاِ أ َ ْكبَ ُر َو‬


‫َّللاُ يَ ْعلَم‬ َّ ‫ص َلةَ ت َ ْن َهى ع َِن ا ْلفَحْ شَاء َوا ْل ُمن َك ِر َولَ ِذك ُْر‬ َّ ‫صنَعُونَ َُ َوأَقِ ِم ال‬
َّ ‫ص َلةَ إِنَّ ال‬ ْ َ ‫َما ت‬

Artinya: “Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari


(perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat
Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang
lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS Al ankabut: 45)

 Al-Hadits

َ‫ش ْعبَة‬
ُ ‫صبَّاحِ ع َْن‬ َ ‫اح ِد َح َّدثَنَا‬
َّ ‫ع ْب ُد ا ْل َم ِل ِك ْبنُ ال‬ ِ ‫ع ْب ِد ا ْل َو‬
َ ُ‫س َم ِع ُّى َما ِلكُ ْبن‬ْ ‫سانَ ا ْل ِم‬ َ ‫َح َّدثَنَا أَبُو‬
َّ ‫غ‬
‫ع َم َر قَا َل‬
ُ ‫َّللاِ ب ِْن‬ َ ‫ع َم َر ع َْن أَبِي ِه ع َْن‬
َّ ‫ع ْب ِد‬ ُ ‫َّللاِ ب ِْن‬ َ ‫ع َْن َواقِ ِد ب ِْن ُم َح َّم ِد ب ِْن َز ْي ِد ب ِْن‬
َّ ‫ع ْب ِد‬
َّ ‫ش َهدُوا أ َ ْن َال إِلَهَ إِ َّال‬
ُ‫َّللا‬ َ َّ‫سلَّ َم أ ُ ِم ْرتُ أ َ ْن أُقَاتِ َل الن‬
ْ َ‫اس َحتَّى ي‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ِ‫َّللا‬
َّ ‫سو ُل‬ ُ ‫قَا َل َر‬
‫ص ُموا ِمنِي ِد َما َء ُه ْم‬ َ ‫ع‬َ ‫الزكَاةَ فَ ِإذَا فَعَلُوا‬
َّ ‫ص َلةَ َويُ ْؤتُوا‬ َّ ‫َّللاِ َويُ ِقي ُموا ال‬
َّ ‫سو ُل‬ُ ‫َوأَنَّ ُم َح َّمدًا َر‬
َّ ‫علَى‬
ِ‫َّللا‬ َ ‫َوأ َ ْم َوالَ ُه ْم إِ َّال ِب َح ِق َها َو ِح‬
َ ‫سابُ ُه ْم‬

1. Hadis riwayat Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'anhu , ia berkata:


“Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Aku diperintah untuk
memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah
dan Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah utusan Allah,
mendirikan salat dan mengeluarkan zakat. Barang siapa melaksanakannya
berarti ia telah melindungi diri dan hartanya dariku kecuali dengan sebab

Agama Islam :Rukun Islam Page 12


syara, sedang perhitungannya (terserah) pada Allah Taala.” (HR. Bukhori
no.25 Muslim no.22)

‫ ( قَا َل ِل َي اَلنَّبِ ُّي صلى هللا عليه وسلم‬: ‫ قَا َل‬-‫ع ْن ُه َما‬ َّ َ ‫ َر ِض َي‬- ‫صيْن‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫َوع َْن ِع ْم َرانَ ب ِْن ُح‬
"‫ي‬ ُّ ‫ست َ ِط ْع فَعَلَى َج ْنب ) َر َواهُ ا َ ْلبُ َخ ِار‬
ْ َ ‫ست َ ِط ْع فَقَا ِعدًا فَ ِإ ْن لَ ْم ت‬
ْ َ ‫ص ِل قَائِ ًما فَ ِإ ْن لَ ْم ت‬
َ

2. Dari Imran Ibnu Hushoin Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi


Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sholatlah dengan berdiri jika
tidak mampu maka dengan duduk jika tidak mampu maka dengan berbaring
dan jika tidak mampu juga maka dengan isyarat." Diriwayatkan oleh
Bukhari.

3. Dalil tentang Puasa


 Al-Qur’an

1. [QS Al-Baqarah: 183-185]

ٍ ‫ أَيَّا ًما َم ْع ُدودَا‬. َ‫علَى الَّذِينَ ِم ْن قَ ْب ِل ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم تَتَّقُون‬


‫ت فَ َم ْن‬ َ ‫ب‬ ِّ ِ ‫علَ ْي ُك ُم‬
َ ِ‫الصيَا ُم َك َما ُكت‬ َ ِ‫يَا أَيُّهَا ا َّل ِذينَ آ َمنُوا ُكت‬1.
َ ‫ب‬
َ ‫ين فَ َم ْن تَ َط َّو‬
‫ع َخي ًْرا‬ ْ ‫ع َلى الَّ ِذينَ يُ ِطيقُونَهُ فِ ْديَةٌ َطعَا ُم ِم‬
ٍ ‫س ِك‬ َ ‫سفَ ٍر فَ ِع َّدةٌ ِم ْن أَيَّ ٍام أ ُ َخ َر َو‬ َ ‫كَانَ ِم ْن ُك ْم َم ِريضًا أ َ ْو‬
َ ‫ع َلى‬
ِ َّ‫شه ُْر َر َمضَانَ الَّذِي أ ُ ْن ِز َل فِي ِه ا ْلقُ ْرآنُ ُهدًى ِللن‬
‫اس‬ َ . َ‫صو ُموا َخي ٌْر لَ ُك ْم إِ ْن ُك ْنت ُ ْم ت َ ْعلَ ُمون‬ ُ َ ‫فَ ُه َو َخي ٌْر لَهُ َوأ َ ْن ت‬
‫سفَ ٍر فَ ِع َّدةٌ ِم ْن أ َيَّ ٍام‬ َ ‫ص ْمهُ َو َم ْن َكانَ َم ِريضًا أ َ ْو‬
َ ‫ع َلى‬ ُ ‫شه َْر فَ ْل َي‬
َّ ‫ان فَ َم ْن ش َِه َد ِم ْن ُك ُم ال‬ ِ َ‫ت ِمنَ ا ْل ُهدَى َوا ْلفُ ْرق‬ ٍ ‫َوبَ ِِّينَا‬
ْ َ‫علَى َما َهدَا ُك ْم َولَ َعلَّ ُك ْم ت‬
. َ‫ش ُك ُرون‬ َّ ‫س َر َو ِلتُك ِْملُوا ا ْل ِع َّدةَ َو ِلت ُ َك ِِّب ُروا‬
َ َ‫َّللا‬ ْ ُ‫س َر َو ََل يُ ِري ُد ِب ُك ُم ا ْلع‬ َّ ‫أ ُ َخ َر يُ ِري ُد‬
ْ ُ‫َّللاُ ِب ُك ُم ا ْلي‬

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian untuk


berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar
kalian bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka, barang
siapa di antara kalian sakit atau berada dalam perjalanan (lalu berbuka),
(dia wajib berpuasa) sebanyak hari yang ia tinggalkan itu pada hari-hari
yang lain. Wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya, (jika mereka
tidak berpuasa), membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin.
Barangsiapa yang mengerjakan kebajikan dengan kerelaan hati, itulah yang

Agama Islam :Rukun Islam Page 13


lebih baik baginya. Berpuasa lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui.
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia,
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang hak
dan yang bathil). Oleh karena itu, barangsiapa di antara kalian hadir (di
negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, hendaklah ia berpuasa pada bulan itu,
dan barangsiapa yang sakit atau berada dalam perjalanan (lalu berbuka),
(dia wajib berpuasa) sebanyak hari yang ia tinggalkan itu pada hari-hari
yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagi kalian, dan tidak meng-
hendaki kesukaran bagi kalian. Hendaklah kalian mencukupkan bilangan
(bulan) itu dan hendaklah kalian mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya
yang diberikan kepada kalian supaya kalian bersyukur.” [Al-Baqarah: 183-
185

 Al-Hadits

Dalam hadits Abdullah bin Umar riwayat Al-Bukhâry dan Muslim,


Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam menerangkan bahwa puasa adalah
salah satu rukun Islam yang agung dan mulia,

َّ ‫ َوإِقَ ِام ال‬، ِ‫َّللا‬


، ‫صالَ ِة‬ ُ ‫َّللاُ َوأ َنَّ ُم َح َّمدًا َر‬
َّ ‫سو ُل‬ َّ َّ‫ش َها َد ِة أ َ ْن َلَ إِلَهَ إَِل‬
َ ‫علَى َخ ْم ٍس‬ َ ‫سالَ ُم‬ ْ ‫اإل‬
ِ ‫بُنِ َي‬
َ‫ص ْو ِم َر َمضَان‬ َ ‫ َو‬، ِ‫ َوا ْل َح ِّج‬، ‫الزكَا ِة‬
َّ ‫اء‬ ِ َ ‫َوإِيت‬

“Islam dibangun di atas lima (perkara, pondasi): Syahadat Lâ Ilâha Illallâh


wa Anna Muhammadan ‘Abduhu wa Rasûluhu, mendirikan shalat, me-
ngeluarkan zakat, berhaji ke Rumah Allah, dan berpuasa Ramadhan.”

4. Dalil tentang Zakat


 Al-Qur’an

َّ ْ‫صالةَوآتُوا‬
َ‫َالزكاة‬ َّ ‫أَقِي ُمواَْال‬
Artinya: “Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat”. (QS. Al-Baqarah: 43)

Agama Islam :Rukun Islam Page 14


Perintah semacam ini, diulang hingga pada 32 tempat dalam al-Quran. Hal ini
menunjukkan bahwa kedudukan zakat sangat penting dalam syariat Islam.

 Al-Hadits
1. Dalil-dalil zakat dalam hadits juga sangat banyak, diantaranya adalah
sabda Rasulullah SAW:

َ‫َوإقام‬،‫َشهادةَأنَالَإلهَإالَهللاَوأنَمحمداًَرسولَهللا‬:‫بنيَاإلسالمَعلىَخمس‬
‫َوصومَرمضان‬،‫َوالحج‬،‫َوإيتاءَالزكاة‬،‫الصالة‬
Artinya: “Islam dibangun di atas lima perkara: Bersaksi tiada Tuhan
selan Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat,
mengeluarkan zakat, menunaikan haji dan puasa ramadhan”. (HR.
Bukhari dan Muslim)

5. Dalil tentang Haji

 Al-Qur’an

1. Firman Allah Ta’ala di Qur'an surat Ali Imron )3( ayat 96 - 97:

َ ‫اس لَلَّذِي ِب َبكَّةَ ُم َب‬


‫اركًا و‬ ِ َّ‫ُهدًى ِل ْل َعالَ ِمينَ ََ ِإنَّ أ َ َّو َل َبيْت ُو ِض َع ِللن‬

Artinya: “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat


beribadah) manusia, ialah Baitullah di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan
menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS. Ali Imran: 96)

ِ ‫اس ِح ُّج ٱ ْلبَ ْي‬


‫ت َم ِن‬ ِ َّ‫علَى ٱلن‬ ِ ‫ت َّمقَا ُم إِب َٰ َْر ِهي َم ۖ َو َمن َد َخ َل ۥهُ كَانَ َء‬
َ ِ‫ام ٌۭنًا ۗ َو ِ ََّلِل‬ ٌ ٌۭ َ‫فِي ِه َءا َٰيَ ٌۢتٌ بَيِ َٰن‬
َ‫غنِ ٌّى ع َِن ٱ ْل َٰعَ َل ِمين‬ َّ َّ‫يل ۚ َو َمن َكفَ َر فَ ِإ ن‬
َ َ‫ٱَلِل‬ َ ‫ع إِلَ ْي ِه‬
ً ٌۭ ‫س ِب‬ َ ‫ست َ َطا‬ ْ ‫ٱ‬

Artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu


(bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah;
Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha
Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. (QS. Ali Imran: 97).

 Al-Hadits

Agama Islam :Rukun Islam Page 15


1. HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16

Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

َّ ‫ َو ِإقَ ِام ال‬، ِ‫َّللا‬


‫صلَ ِة‬ ُ ‫َّللاُ َوأَنَّ ُم َح َّمدًا َر‬
َّ ‫سو ُل‬ َّ َّ‫ش َها َد ِة أ َ ْن الَ ِإلَهَ ِإال‬
َ ‫علَى َخ ْمس‬ َ ‫سلَ ُم‬ ْ ‫ال‬
ِ ‫بُ ِن َى‬
، َ‫ص ْو ِم َر َمضَان‬ ِ ‫ َوا ْل َح‬، ‫الزكَا ِة‬
َ ‫ َو‬، ‫ج‬ َّ ‫اء‬ِ َ ‫َو ِإيت‬

“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi tidak ada sesembahan yang
berhak disembah selain Allah dan mengaku Muhammad adalah utusan-Nya,
mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji dan berpuasa di bulan
Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16).

2. HR. Muslim no. 1337

Dari Abu Hurairah, ia berkata,

« ِ‫َّللا‬
َّ ‫سو َل‬ ُ ‫ فَقَا َل َر ُج ٌل أ َ ُك َّل عَام يَا َر‬.« ‫علَ ْي ُك ُم ا ْل َح َّج فَ ُح ُّجوا‬
َ ُ‫َّللا‬
َّ ‫ض‬ ُ َّ‫أَيُّ َها الن‬
َ ‫اس قَ ْد فَ َر‬
ْ‫ « لَ ْو قُ ْلتُ نَعَ ْم لَ َو َجبَت‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ‫َّللا‬ َّ ‫سو ُل‬ ُ ‫سكَتَ َحتَّى قَالَ َها ثَلَثًا فَقَا َل َر‬ َ َ‫ف‬
‫ست َ َط ْعت ُ ْم‬
ْ ‫َولَ َما ا‬

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkhutbah di tengah-


tengah kami. Beliau bersabda, “Wahai sekalian manusia, Allah telah
mewajibkan haji bagi kalian, maka berhajilah.” Lantas ada yang bertanya,
“Wahai Rasulullah, apakah setiap tahun (kami mesti berhaji)?” Beliau lantas
diam, sampai orang tadi bertanya hingga tiga kali. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Seandainya aku mengatakan ‘iya’, maka
tentu haji akan diwajibkan bagi kalian setiap tahun, dan belum tentu kalian
sanggup.” (HR. Muslim no. 1337).

Agama Islam :Rukun Islam Page 16


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Rukun Islam merupakan landasan operasional dari Rukun Iman. Belum


cukup dikatakan beriman hanya dengan mengerjakan Rukun Islam tanpa ada
upaya menegakkannya. Rukun Islam merupakan pelatihan/training bagi orang
mukmin menuju mardhotillah/keridhoan Allah. Rukun Islam terdiri daripada
lima perkara:

1) Mengucap kalimat syahadat dan menerima bahwa Allah itu tunggal


dan Nabi Muhammad s.a.w itu rasul Allah.
2) Menunaikan sholat lima kali sehari.
3) Mengeluarkan zakat.
4) Berpuasa pada bulan Ramadhan.
5) Menunaikan Haji bagi mereka yang mampu.

B. Saran

Sebagai umat Islam, sebaiknya kita mempelajari serta memahami lebih


dalam tentang rukun Islam dan Akhlak, karena masih banyak diantara umat
Islam yang belum paham benar akan maksud serta tujuan dari rukun Islam
serta Akhlak itu sendiri.

Jika hal tersebut benar – benar telah di pahami, saya yakin semua umat
Islam yang ada akan saling menghormati lagi. Serta bisa saling menghargai
satu sama lain dan yang terpenting bisa lebih meningkatkan iman dan
taqwanya kepada Allah SWT serta membuat akhlaknya menjadi semakin baik
lagi.

Agama Islam :Rukun Islam Page 17


DAFTAR PUSTAKA

www.google.com
www.scrib.com
www.yahoo.com
http://mobetos,b;ogspot.com

Agama Islam :Rukun Islam Page 18

Anda mungkin juga menyukai