Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Pentingnya Pelatihan Siapa Pelatihnya Bagaimana karyawan belajar terbaik Mengembangkan program pelatihan kerja Pelatihan ulang Orientasi Mengatasi Hambatan untuk Belajar
Training and Development TnD 2
Pentingnya Pelatihan Mengajar tentang cara melakukan Pekerjaan
Ada tiga jenis pelatihan: Instruksi Kerja,
Pelatihan Ulang, dan Orientasi. Kakak perempuan, kakak laki-laki, atau sistem pertemanan adalah ketika karyawan lama menunjukkan pendatang baru. Saat pelatihan tidak selalu berjalan baik, kemungkinan ada suasana ketegangan, krisis, dan konflik karena belum ada yang tahu apa yang harus dilakukan Training and Development TnD 3 Manfaat Pelatihan
Memberi penyelia (supervisor) lebih banyak waktu
untuk mengelola, kinerja terstandarisasi, lebih sedikit absensi, lebih sedikit turnover, mengurangi ketegangan, konsistensi, biaya lebih rendah, lebih banyak pelanggan, layanan lebih baik Meningkatkan rasa percaya diri pekerja saat bekerja, mengurangi ketegangan, meningkatkan moral dan kepuasan kerja, mengurangi cedera dan kecelakaan kerja, karyawan berkesempatan untuk maju. Citra bisnis lebih baik dan keuntungan meningkat.
Training and Development TnD 4
Alasan pelatihan sering diabaikan? Kebutuhan mendesak Butuh waktu Perlu biaya Pergantian karyawan Pekerja jangka pendek Keanekaragaman pekerja Jenis pekerjaan (sederhana-rumit) Belum tahu persis apa dan bagaimana memperlakukan karyawan. Training and Development TnD 5 Siapa yang akan melakukan Pelatihan? Metode celemek ajaib (The magic apron method): orang melatih diri mereka cara termudah untuk menyelesaikan pekerjaan, dan apa yang akan membuat mereka tidak mendapat masalah. Orang yang meninggalkan kereta (The person that is leaving trains): mengajarkan cara pintas dan cara menjalankan aturan. Kakak perempuan, kakak laki-laki, atau metode pertemanan (Big sister, big brother, or buddy method): meneruskan kebiasaan buruk dan mungkin membenci orang baru sebagai pesaing. Orang yang logis dan paling tepat untuk melatih pekerja baru adalah DIRIMU SENDIRI
Training and Development TnD 6
Bagaimana Karyawan Belajar yang Terbaik? Belajar adalah usaha memperoleh keterampilan, pengetahuan, atau sikap. Teori belajar orang dewasa adalah bidang penelitian yang meneliti bagaimana orang dewasa belajar. Sejumlah tips berikut berasal dari teori cara belajar orang dewasa. Training and Development TnD 7 Bagaimana Karyawan Belajar yang Terbaik? (cont’d) Ketika mereka terlibat aktif dalam proses pembelajaran (untuk melakukan ini pilih metode pengajaran yang sesuai). Pelatihan yang relevan dan praktis. Materi pelatihan disusun dan disajikan dalam bentuk per bagian (potongan). Pelatihan dalam suasana informal, tenang, dan nyaman. Pelatih cocok dan baik. karyawan memperoleh umpan balik tentang kinerja. karyawan dihargai.
Training and Development TnD 8
Mengembangkan Program Pelatihan Kerja Rencana pelatihan: rencana disusun terperinci untuk melaksanakan pelatihan karyawan untuk unit kerja. Pertama, menetapkan standar kinerja. Pelatih menyediakan struktur yang sudah jadi untuk program pelatihan. Kedua, tulis formulir tujuan pelatihan. Ketiga, Kembangkan prosedur standar (buat daftar tugas dan jelaskan). Training and Development TnD 9 Mengembangkan Program Pelatihan Unit (cont’d)
Ini diajarkan dalam beberapa sesi.
Ini harus memberikan titik pemeriksaan untuk mengukur kemajuan. Harus mencakup dua elemen: 1. Menunjukkan dan memberi tahu karyawan apa yang harus dilakukan. 2. Meminta karyawan melakukannya (benar). Lokasi harus sepi. Materi pelatihan harus sama dengan yang digunakan saat bekerja. Training and Development TnD 10 Pindah dari Rencana ke Tindakan Melatih orang dengan pengalaman dimulai dengan pretest. Menjalankan program pelatihan dengan karyawan yang tidak memenuhi standar. Setelah proses pelatihan selesai, EVALUASI.
Training and Development TnD 11
Evaluasi
Evaluasi formatif: mengukur proses (keterlancaran)
dengan menggunakan observasi, wawancara, dan survei untuk memantau pelatihan saat berlangsung. Evaluasi sumatif: mengukur hasil (keberhasilan) ketika pelatihan selesai dalam lima cara: 1. Reaksi 2. Pengetahuan 3. Perilaku 4. Sikap 5. Produktifitas
Training and Development TnD 12
1. Pelatihan Instruksi Kerja atau Job Instruction Training (JIT)
Disebut juga pelatihan kerja.
Terdiri dari 4 langkah: 1. Persiapkan pelajar 2. Peragakan tugas 3. Minta pekerja melakukan tugasnya 4. Ikuti terus: letakkan pekerja di tempat kerja, perbaiki dan dukung seperlunya. Training and Development TnD 13 2. Pelatihan ulang (Retraining) Dibutuhkan ketika perubahan dilakukan yang memengaruhi pekerjaan, kinerja karyawan turun di bawah par, atau ketika pekerja belum menguasai teknik tertentu. Pendekatan satu-lawan-satu yang positif untuk pelatihan ulang dirujuk ke pelatihan. Pelatihan adalah proses dua bagian. 1. Pengamatan kinerja karyawan. 2. Percakapan antara manajer dan karyawan yang berfokus pada kinerja pekerjaan Training and Development TnD 14 3. Orientasi: fase pelatihan pra kerja (Induction training)
Memperkenalkan setiap karyawan baru ke
pekerjaan dan tempat kerja. Memberitahu apa yang perlu diketahui anggota staf baru dan apa yang perusahaan ingin mereka ketahui. Mengkomunikasikan informasi, memberikan buku pegangan karyawan. Menciptakan sikap positif karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan. Training and Development TnD 15 4. Job Rotation (Rotasi Pekerjaan) Memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan pada bagian-bagian organisasi yang berbeda Praktek berbagai macam ketrampilan dengan cara berpindah dari satu pekerjaan atau bagian ke pekerjaan atau bagian lain Training and Development TnD 16 5. Magang (apprenticeships)
Proses belajar dari seseorang
atau beberapa orang yang lebih berpengalaman. Metode ini sangat efektif untuk percepatan peningkatan kemampuan karyawan
Training and Development TnD 17
6. Pelatihan Tindakan Kelas (Classroom Training Skills)
Waspadai bahasa tubuh dan ucapan yang
tepat. Perhatikan bagaimana Anda berbicara dengan karyawan. Hormat dan penghargaan Covey. Tangani perilaku masalah secara efektif. Hindari pemborosan waktu. Memfasilitasi partisipasi dan diskusi karyawan. Gunakan alat bantu visual untuk menghindari terus-menerus merujuk catatan. Training and Development TnD 18 7. Coaching
Suatu cara pelaksanaan pelatihan
dimana atasan mengajarkan keahlian dan ketrampilan kerja kepada bawahannya. Dalam metode ini pengawas diperlukan sebagai petunjuk untuk memberitahukan kepada peserta mengenai tugas atau pekerjaan rutin yang akan dilaksanakan dan bagaimana cara mengerjakannya Training and Development TnD 19 Mengatasi Hambatan untuk Belajar Mengurangi rasa takut dengan pendekatan positif (menyampaikan kepercayaan pada pekerja). Tingkatkan motivasi: tekankan apa pun yang bernilai bagi pegawai, buat program membentuk serangkaian kesuksesan kecil, bangun dalam insentif dan penghargaan. Kemampuan terbatas: sesuaikan pengajaran ke tingkat peserta didik. Kemalasan, ketidakpedulian, resistensi: bisa berarti pekerja bermasalah. Training and Development TnD 20 Mengatasi Hambatan untuk Belajar (cont’d) Mengajar tidak disesuaikan dengan peserta didik: menangani orang seperti apa adanya (mengajar orang bukan tugas), tetap sederhana, libatkan semua indera. Program pelatihan yang buruk: revisi untuk memasukkan tujuan. Instruktur yang buruk: pelatih perlu mengetahui pekerjaannya, menjadi komunikator yang baik (pemimpin), sensitif, sabar, suka membantu, dll. Training and Development TnD 21 Video Kuliah Presentasi Pelatihan Ruang Bermain Peran Bermain Studi Simulasi Simulasi Belajar Mandiri Pelatihan Laboratorium Pembelajaran
Training and Development TnD 22
Lecture metode
pelatihan dengan memberikan kuliah atau
ceramah dalam rangka penyampaian informasi yang dibutuhkan petatar. Metode ini mengeluarkan biaya yang tidak tinggi Kelemahannya adalah peserta kurang partisipasi dan kurang respon
Training and Development TnD 23
Video Presentation
Prestasi yang dilakukan melalui media
televisi, film, slides dan sejenisnya serupa dengan bentuk lecture
Training and Development TnD 24
Vestibule Training
Pelatihan yang dilakukan dalam suatu ruangan
khusus yang terpisah dari tempat kerja biasa dan disediakan jenis peralatan yang sama seperti yang akan digunakan pada pekerjaan sebenarnya. Latihan ini berguna sebagai pendahuluan dari latihan kerja
Training and Development TnD 25
Role Playing
Permainan peran yang dilakukan oleh peserta
untuk memainkan berbagai peran orang tertentu dan diminta untuk menanggapi para peserta lain yang berbeda perannya. Teknik ini dapat mengubah sikap peserta, seperti misalnya: menjadi lebih toleransi terhadap perbedaan individual dan juga dapat mengembangkan ketrampilan-ketrampilan antar pribadi
Training and Development TnD 26
Case Study
metode pelatihan dimana para peserta pelatihan
dihadapkan pada beberapa kasus tertulis dan diharuskan memecahkan masalah-masalah tersebut
Training and Development TnD 27
Simulation
Suatu situasi atau kejadian yang ditampilkan
semirip mungkin dengan situasi yang sebenarnya, tetapi hanya merupakan tiruan saja dan para pelatihan harus memberikan respon seperti dalam kejadian yang sebenarnya. Jadi simulasi merupakan suatu teknik untuk mencontoh semirip mungkin terhadap konsep sebenarnya dari pekerjaan yang akan dijumpai
Training and Development TnD 28
Self Study
Teknik yang menggunakan modul-modul
tertulis dan kaset-kaset atau video tape rekaman dan para peserta hanya mempelajarinya sendiri
Training and Development TnD 29
Programmed Learning
Dalam metode Programmed Learning,
subyek diberikan beberapa pertanyaan para peserta pelatihan harus memberikan jawaban yang benar. Programmed Learning menuntut peserta mampu memahami secara tepat tentang fakta dan teori dalam pekerjaan.
Training and Development TnD 30
Laboratory Training
Suatu bentuk latihan kelompok yang
terutama digunakan untuk mengembangkan ketrampilan antar pribadi.