Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya tersusunlah makalah dari mata kuliah Ilmu Sosial
dan Budaya Dasar ini. Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menambah
pengetahuan pembaca tentang Manusia dan Kebudayaan.
Terimakasih kami ucapkan kepada Dr. Puji Hadiyanti, M.Si selaku dosen
mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar yang telah memberikan tugas ini.
Terimakasih juga kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam
pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, krtik
dan saran yang membangun sangat kami butuhkan demi menyempurnakannya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Cover .......................................................................................................................1
Kata Pengantar ........................................................................................................2
Daftar Isi .................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................4
A. Kesimpulan ...............................................................................................15
B. Saran .........................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari,menusia selalu memenuhi cara untuk
memenuhi kebutuhannya.dari zaman purba hingga sekarang manusia
berusaha menemukan upaya termudah bagi kehidupannya.dengan
mengenal ilmu pengetahuan manusia berusaha menegembangkan kualitas
dirinya yang diaktualisasikan dalam pengembangan teknologi dan seni.
Ilmu pengetahuan merupakan cikal bakal dari pengembanganteknologi
yang disokong oleh seni guna merpermudah dan mempernyaman kehidupan
sehari-hari. Namun, bukan berarti teknologi hanya bergantung kepada ilmu
pengetahuan, bahkan teknologi juga membantu perkembangan ilmu
pengetahuan.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Seni (IPTEKS) sangat
mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung atau tidak
langsung bahkan dari manusia merasakan perubahan yang sangat berarti
dalam kehidupan sosail budayanya. Untuk melihat pengaruh perkembangan
IPTEKS, perlu kiranya dibahasa terlebih dahulu hal yang mendasar dari
IPTEKS yaitu penjabaran dari IPTEKS tersebut. Di tengah era modern ini
kata ilmu pengetahuan,teknologi dan seni bukanlah kata-kata yang baru.
Hampir masyarakat dari semua kalangan dan golongan mengenali kata
tersebut. Namun jika dipertanyakan arti sebenarnya dari IPTEKS, maka
akan didapati banyak hambatan. IPTEKS merupakan singkatan kata dari
Ilmu pengetahuan,Teknolagi dan Seni, sehingga apabila kita akan
membahas IPTEKS dari sisi arti, maka kita harus melihat pengertiannya
satu-persatu.
4
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Ilmu Pengetahuan, teknologi, dan Seni ?
2. Bagaimana perkembangan IPTEKS?
3. Bagaimana hubungan manusia dengan IPTEKS ?
C. Tujuan
1. Untuk pengertian dari Ilmu Pengetahuan, teknologi, dan Seni.
2. Untuk mengetahui perkembanagn IPTEKS.
3. Untuk mengetahui hubungan manusia dengan IPTEKS.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Sains berasal dari bahasa latin yaitu Scientia yang berarti pengetahuan.
Berdasarkan kamus definisi sains adalah pengetahuan yang diperoleh melalui
pembelajaran dan pembuktian atau pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran
umum dari hukum-hukum alam yang terjadi, misalnya didapatkan dan dibuktikan
melalui metode ilmiah. Sains dalam hal ini merujuk pada sebuah system untuk
mendapatkan pengetahuan yang menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk
menggambarkan dan menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di alam.
Sains juga berasal dari kata Scientica yang berarti ilmu, akan tetapi tidak
semua ilmu dapat dikatakan sebagai sains. Ilmu yang dapat dikatergorikan sebagai
sains adalah ilmu yang dapat diuji kebenarannya, dan dapat dikembangkan secara
sistematis berdasarkan kebenaran melalui eksperimen yang didasari oleh teori.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, sains adalah ilmu yang teratur
(sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenaran atau kenyataan semata
(misal : fisika, kimia, biologi). Sains dapat diartikan sebagai cabang ilmu yang
mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara yang sistematik dan
serasi dengan hukum-hukum umum melandasi peradaban dunia modern. Sains
sangat penting untuk perkembangan dan kemajuan teknologi.
6
tangkapan pancaindra, intuisi dan filsafat. Sedangkan ilmu adalah pengetahuan
yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi dan diintrepretasi sehingga
menghasilkan kebenaran obyektif, sudah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang
secara ilmiah. Secara etimologis, kata ilmu berarti kejelasan. Oleh karena itu segala
sesuatu yang terbentuk dari akar katanya memiliki ciri kejelasan.
Kata ilmu itu merupakan kata serapan yang berasal dari Bahasa arab ilm
yang berarti memahami, mengerti atau mengetahui. Ilmu merupakan kegiatan
berfikir untuk mendapatkan pengetahuan yang benar, atau secara lebih sederhana,
ilmu bertujuan untuk mendapatkan kebenaran, dan ilmu itu bagian dari pengetahuan
(knowledge). Menurut Harsojo, guru besar antropologi menerangkan bahwa ilmu
adalah akumulasi pengetahuan yang sistematis, suatu pendekatan atau metode
pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yang dapat dinikmati oleh pancaindra.
Ilmu tidak hanya cukup dengan perenungan dan pendalaman berfikir saja,
melainkan harus berkembang melalui penyerapan pancaindra, pengumpulan dan
perbandingan data, penilaian jumlah berapa perhitungan penimbangan,
pengukuran, meningkat dari data tentang hal-hal khusus pada sesuatu deduksi,
menarik kiasan secara analogi antara peristiwa yang ada kesamaannya serta
menarik kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan oleh logika.
Ilmu dicirikan dengan pemakaian system dan metode ilmiah yang dapat
diberikan dalam berbagai bentuk. Metode ilmu dapat bersifat sangat teoritis dan
apriori dengan membuat unsur-unsur tersendiri. Metode ilmu juga dapat bersifat
empiris yang unsur-unsurnya terbentuk dari lingkungannya. Metode ilmiah yang
dipakai dalam suatu ilmu tergantung dari objek ilmu yang bersangkutan.
7
2. Teknologi
a. Teknologi Modern
Jenis teknologi ini mempunyai ciri-ciri padat modal, mekanis elektris,
menggunakan bahan impor berdasarkan penelitian mutakhir dan lain-
lain.
b. Teknologi Madya
8
Teknologi ini memiliki ciri-ciri padat karya, dapat dikerjakan oleh
keterampilan setempat, menggunakan alat setempat, berdasarkan alat
penelitian.
c. Teknologi Tradisional
Teknologi tradisional memiliki ciri-ciri padat karya, menggunakan
keterampilan setempat, menggunakan alat setempat, bahan setempat
dan dilakukan berdasarkan kebiasaan atau pengamatan.
3. Seni
Kata seni adalah sebuah kata yang semua orang dipastikan mengenalnya,
walaupun dengan pemahaman yang berbeda. Kata seni berasal dari kata SANI yang
berarti jiwa yang luhur atau ketulusan jiwa. Jika kita lihat arti dari kata ART
(Artivisual) yang artinya adalah barang atau karya dari sebuah kegiatan.
9
memahami aktivitas penting masyarakat yang bersangkutan dalam momen
yang paling dalam dan kreatif.
B. Perkembangan IPTEKS
Pertama, akselerasi perkembangan teknologi kian luar biasa. Tak dapat kita
pungkiri bahwa saat ini teknologi berkembang dengan sangat cepat. Memerlukan
10
ratusan ribu tahun perjalanan sejarah dari pemanfaatan batu, kayu dan tulang ke
pemanfaatan logam. Mengambil waktu puluhan ribu tahun untuk mengembangkan
teknik komunikasi isyarat ke oral. Dibutuhkan ribuan tahun dari oral ke penulisan
piktograf di dinding gua. Dan masih ribuan tahun lagi dibutuhkan untuk
mengembangkan teknologi kertas dan percetakan. Tapi kini penemuan teknologi
luar biasa cepatnya. Sejak penemuan mesin cetak oleh Guttenberg, teknologi
berkembang bak deret ukur. Menggelinding cepat sekali. Ditemukan telegram,
telepon, radio, televisi, dan seterusnya.
11
Alvin Tofler dalam buku future shock membagi perkembangan peradaban manusia
itu menjadi 3 gelombang, yaitu:
Pada fase ini, masyarakat mulai mengenal tekhnologi pertanian, manusia mulai
berubah, dari yang sebelumnya hanya mengandalkan sumberdaya alam secara
langsung dan di manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kemudian sudah
berubah untuk memelihara dan memproduksi sendiri sumber makanan dan
pemenuhan kebutuhan melalui proses berternak dan bercocok tanam.
Sifat manusia yang serakah, merasa tidak puas dengan hasil produksi mereka
selama ini dalam bercocok tanam dan memanfaatkan sumberdaya alam, kemudian
mencoba memikirkan berbagai alternatif cara untuk memperoleh keuntungan yang
banyak dari pengelolaan sumberdaya yang telah di sediakan oleh alam. Hingga
kemudian membuat manusia yang hidup gelombang ini di sebut juga sebagai
manusia ekonomi.
Perubahan tekhnologi dan proses komunikasi yang paling nyata adalah di tandai
dengan semakin cepatnya mobilitas manusia, barang maupun informasi. Tidak
hanya berbatas negara, tetapi juga terjadi antar negara dan benua. Pada gelombang
ini pula terjadi banyak perang dan penjajahan guna mendapatkan sumberdaya alam
sebanyak-banyaknya untuk mendukung proses industri.
Personal komputer (home komputer) adalah satu produk yang di produk secara
massivikasi pada awal berkembangnya era ini, mengalami peningkatan pemakaian
yang sangat signifikant pada tahun 1960-1980 dari 10.000 menjadi 10 juta set. Dan
enam tahun kemudian menungkat menjadi 40 juta.
12
masyarakat yang sebagaian besar anggotanya menjadikan informasi sebagai salah
satu kebutuhan utama dalam hidupnya.
Dan gelombang ke tiga ini masih terus berlanjut hingga sekarang, bagaimana
kita lihat bahwa perkembagan tekhnologi informasi terus saja terjadi dari massa ke
massa. Baik itu tekhnologi yang bersifat fisik seperti handphone, komputer maupun
software, yang berupa berbagai aplikasi yag menyertai produk fisik maupun yang
berdiri sendiri seperti internet dan sebagainya.
13
pengetahuan, teknologi dan seni memiliki hubungan yang unik Karen amanusia
mengciptakan IPTEKS dan manusia juga menggunakan IPTEKS. Sehingga dapat
dikatakan bahwa manusai sebagai objek dan subjek dari IPTEKS.
Sedangkan jika dilihat dari sejarah perkembangan IPTEKS, tampak sekali
bahwa ia berkembang mengikuti alur yang amat logis dan teratur. Iptek lahir untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang menemukan dan mengembangkannya.
Manusia pada dasarnya mempunyai masalah yang kurang lebih sama dan
kebutuhan yang juga sejenis.
Terlepas dari kesamaan-kesamaan yang ada, tampak sekali perbedaan metode
dan cara serta alat antara manusia yang hidup dalam masyarakat tradisional-agraris,
dengan yang hidup dalam masyarakat modern-individualis. Perbedaan-perbedaan
yang mendasar antara lain daam persoalan pembagian kerja (division of labour)
antara warga masyarakat yang satu dengan yang lain. Juga dapat dilihat dari
kecanggihan jenis teknologi yang dimanfaatkannya.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Rahardjo, Abiyoso Wahyu. 2017. “Manusia Sebagai Objek dan Subjek IPTEK dan
Sains”. [ON LINE] Tersedia :
http://abiyosowahyurahardjo.blogspot.com/2017/04/manusia-sebagai-objek-
dan-subjek- iptek.html
Tim Dosen MKU. 2015. “Ilmu Sosial Budaya Dasar”. Jakarta : Universitas Negeri
Jakarta.
16