Anda di halaman 1dari 2

Proposal Tugas Akhir

Pemakaman Vertikal Bawah Tanah di Bandung

BAB I

PENDAHULUAN

1) Latar Belakang

Seluruh mahluk yang bernyawa pasti akan mengalami kematian, karena kematian merupakan hal yang
mutlak dan nyata. Kematian merupakan akhir kehidupan manusia di dunia dan perpindahan menuju
tempat yang abadi yaitu alam akhirat. Orang yang meninggal tentu harus disemayamkan dengan layak
sesuai dengan syariat agama maupun adat istiadat dan juga pemakaman yang fungsi lainnya sebagai
tempat memorial bagi teman maupun keluarga.

Sampai saat ini pemakaman tidak mendapat perhatian lebih dalam dunia arsitektur. Padahal apabila
pemakaman terekspos dalam lingkungan masyarakat, pemakaman dapat menjadi pengingat bagi
manusia lainnya yang masih hidup agar menjalankan kehidupan dengan lebih hati-hati.

Prosesi pemakaman merupakan hal yang sacral, setiap agama memiliki hukum atau syariat yang
berbeda dalam menjalankan prosesi pemakaman. Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim
menyemayamkan orang yang sudah meninggal di dalam tanah, sehingga diperlukannya lahan kosong
untuk menjadi pemakaman. Keterbatasan lahan dan angka kematian yang terus meningkat
berdasarkan proyeksi penduduk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) 2010-2035.
Menurut proyeksi tersebut, angka kelahiran terus menunjukkan penurunan hingga menjadi 4,29 juta
jiwa pada 2035. Sebaliknya, angka kematian mengalami tren kenaikan hingga mencapai 2,68 jiwa pada
2035.

Area penyediaan pelayanan pendukung jenazah diperlukan mengingat manusia memenuhi kebutuhan
harus secara cepat sesuai dengan berkembangnya teknologi. Sehingga akan dibuatnya masjid sebagai
tempat mengurus dan menshalatkan jenazah, tempat administrasi jenazah, peti jenazah, mobil
jenazah, penyedia karangan bunga dan lain sebagainya.
MIND MAPPING

Anda mungkin juga menyukai