Anda di halaman 1dari 9

Rumah Sakit Katolik

Santo Antonius ALUR PELAYANAN UGD


Ampenan

No. Dokumen : No. Revisi :... Halaman


...../Kode Revisi dari :... .../...
Unit/Bulan/Tahun
Ditetapkan
(SOP)
Direktur
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional ………..
dr. Antonius Darmono

Pengertian Alur pelayanan pasien adalah proses pemberian layanan kepada masyarakat
yang berkunjung ke RSK
UGD adalah salah satu bagian di Rumah Sakit yang menyediakan
penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera yang dapat
mengancam kelangsungan hidupnya.

Tujuan Memberikan penanganan lebih awal pada pasien dengan kasus Emergency

Kebijakan
Prosedur Pasien/keluarga/pengantar masuk UGD
Petugas meminta keluarga/pengantar untuk mendaftarkan pasien
Petugas mengataur posisi pasien di atas bed
Petugas menganamnesa pasien dan melakukan pemeriksaan fisik,
Menuliskan data pasien di rekam medik pasien.
Pemberian tindakan oleh dokter, pemerikasaan penunjang atau konsul ke
dokter spesialis.
Penulisan resep
Psien pulang, rawat inap atau rujuk

Unit terkait UGD


Rumah Sakit Katolik
Santo Antonius PENGGUNAAN LAMPU SOROT
Ampenan

No. Dokumen : No. Revisi :... Halaman


...../Kode Revisi dari :... .../...
Unit/Bulan/Tahun
Ditetapkan
(SOP)
Direktur
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional ………..
dr. Antonius Darmono

Pengertian Lampu sorot adalah lampu periksa multiguna untuk proses diagnostik, tindakan
medik dengan leher lampu yang flexible dan handel yang ergonomis.
Tujuan 1. Memberikan petunjuk pemakaian kepada petugas agar dapat
mengoperasikan alat sesuai prosedur yang berlaku.
2. Tercapai kinerja efektif dan efisien.
Kebijakan

Prosedur 1. Sambungkan alat dengan sumber listrik PLN.


2. Arahkan lampu sesuai dengan tujuan penggunaan.
3. Untuk menghindari efek panas yang berlebihan, atur jarak lampu dengan
objek.
4. Hidupkan alat dengan memutar knob ON kearah kanan.
5. Atur intensitas lampu sesuai dengan kebutuhan
6. Setelah selesai putar knob kearah kiri untuk mematikan lampu
7. Cabut kabel power, jika tidak dipakai.

Unit terkait Bagian Rumah Tangga dan Bagian Jangmed : Urusan Tekhnisi Alkes, dan
Bagian Keperawatan
Rumah Sakit Katolik
Santo Antonius SUCTION
Ampenan

No. Dokumen : No. Revisi :... Halaman


...../Kode Revisi dari :... .../...
Unit/Bulan/Tahun
Ditetapkan
(SOP)
Direktur
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional ………..
dr. Antonius Darmono

Pengertian Melakukan tindakan penghisapan lendir di jalan nafas

Tujuan 1. Mengeluarkan secret/cairan pada jalan nafas


2. Melancarkan jalan nafas
Kebijakan

Prosedur 1. Persiapan alat


a. Bak instrument berisi: pinset anatomi 2, kasa secukupnya
b. NaCl atau air matang
c. Canule suction
d. Perlak dan pengalas
e. Mesin suction
f. Kertas tissue
2. Persiapan pasien dan lingkungan
 Tahap PraInteraksi
a. Mengecek program terapi
b. Mencuci tangan
c. Menyiapkan alat
 Tahap Orientasi
a. Memberikan salam dan sapa nama pasien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
c. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
 Tahap Kerja
a. Memberikan posisi yang nyaman pada pasien kepala sedikit
Ekstensi
b. Memberikan Oksigen 2 – 5 menit
c. Meletakkan pengalas di bawah dagu pasien
d. Memakai sarung tangan
e. Menghidupkan mesin, mengecek tekanan dan botol penampung
f. Memasukkan kanul section dengan hati-hati (hidung ± 5 cm, mulut
±10 cm)
g. Menghisap lendir dengan menutup lubang kanul, menarik keluar
perlahan sambil memutar (+ 5 detik untuk anak, + 10 detik untuk
dewasa)
h. Membilas kanul dengan NaCl, berikan kesempatan pasien bernafas
i. Mengulangi prosedur tersebut 3-5 kali suctioning
j. Mengobservasi keadaan umum pasien dan status pernafasannya
k. Mengobservasi secret tentang warna, baud an volumenya
 Tahap Terminasi
a. Mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan
b. Merapikan pasien dan lingkungan
c. Berpamitan dengan pasien
d. Membereskan dan kembalikan alat ketempat semula
e. Mencuci tangan
f. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Unit terkait UGD, Rawat Inap,


Rumah Sakit Katolik
Santo Antonius
Ampenan PETUNJUK / FUNGSI TRANSFER STRETCHER

No. Dokumen : No. Revisi :... Halaman


...../Kode Revisi dari :... .../...
Unit/Bulan/Tahun
Ditetapkan
(SOP)
Direktur
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional ………..
dr. Antonius Darmono

Pengertian Pedoman penggunaan brankar untuk transportasi pasien selama di kamar


operasi.

Tujuan Untuk memudahkan pemindahan pasien dari tempat tidur ke brankar dan dari
brankar ke meja operasi.

Kebijakan Setiap penggunaan brankar sesuai dengan ketentuan prosedur Rumah Sakit.

Prosedur 1. Engkol berfungsi untuk mengatur tinggi rendah Stretcher pada waktu
memindahkan pasien pada bed.
2. Matrass bisa difungsikan untuk memindahkan pasien dengan cara ditarik
setelah stretcher dan bed dirapatkan serta tinggi rendahnya disejajarkan.
3. Pagar kanan kiri bisa difungsikan mendatar sebagai sandaran :
- Tangan pada waktu pengecekan tensi badan.
- Tangan pada waktu pengambilan sample darah pasien.
- Tangan pada waktu pemasangan selang infus.
4. Pada pagar tengah terdapat lekukan yang berfungsi untuk penyaluran
selang urine dan pada posisi bawah pagar juga terdapat tempat untuk
gantungan urine.
5. Sistem penguncian ganda pada pagar :
- Sistem kunci pertama secara otomatis dan kunci kedua warna kuning
secara manual.
- Sistem kunci ganda ini untuk meningkatkan keselamatan pasien selama
transportasi.
- Untuk menghindari lupa kunci, setelah pagar dinaikan.
- Untuk menghindari dibuka sendiri oleh pasien, kunci terletak di ujung
kaki pagar.
6. Terdapat petunjuk indikator kemiringan punggung pada sisi ujung pagar
untuk memudahkan perawat mengetahui kemiringan pasien.
7. Fungsi punggung / backraise dengan sistem gaspring sehingga
memudahkan perawat mengatur kemiringan punggungnya.
8. Terdapat sistem penguncian roda sentral lock yang bisa dikunci / dibuka
pada setiap sudut. Pedal rem juga model ungkit pada setiap sisi roda agar
tidak mengganggu perawat pada waktu mendorong.
9. Salah satu dari empat roda / roda bercincin kuning adalah roda anti –
electrostatistik untuk mengurangi muatan listrik / sebagai gronding.
10. Tempat tabung oksigen 500 ml, dapat dipasang secara tegak atau
mendatar di ujung kepala.
11. Terdapat roda kelima yang terpasang ditengah bawah Stretcher yang
berfungsi mengontrol arah sehingga mudah untuk bergerak lurus ataupun
belok sesuai keinginan perawat.

Unit terkait
Rumah Sakit Katolik
Santo Antonius MENGUKUR BERAT BADAN DEWASA
Ampenan

No. Dokumen : No. Revisi :... Halaman


...../Kode Revisi dari :... .../...
Unit/Bulan/Tahun
Ditetapkan
(SOP)
Direktur
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional ………..
dr. Antonius Darmono

Pengertian Menimbang berat badan dengan mempergunakan timbangan badan

Tujuan 1. Mengetahui berat badan dan perkembangannya.


2. Membantu menentukan program pengobatan (dosis)
3. Menentukan status nutrisi pasien.
4. Menentukan status cairan pasien.

Kebijakan

Prosedur Alat dan bahan


a. Timbangan badan
b. Alat tulis untuk mencatat hasil
Timbangan berdiri :
a. Informasikan kepada pasien
b. Berikan handuk kertas diatas timbanan
c. Beritahu pasien untuk memakai baju yang tidak tebal dan melepas
sandal (sepatu)
d. Bantu pasien naik ketimbanan
e. Atur ratio berat
f. Untuk mengukur tinggi badan beritahu pasien untuk berdiri tegak
diatas timbangan
g. Bantu pasien untuk turun dari timbangan
h. Kembalikan timbangan di posisi semula
i. Catat hasilnya
Perhatian :
j. Jika timbangan menggunakan roda, maka koncilah roda sebelum naik
ke timbangan.
k. Jika timbanan menggunakandisplay digital pastikan tandanya nol.
Unit terkait Poli Umum, KIA, UGD
ALUR PELAYANAN PASIEN UGD

PASIEN UGD

PEMERIKSAAN DOKTER
LOKET
PEM. PENUNJANG RANAP
PENDAFTARAN IGD
KONSUL DOKTER SPESIALIS

KASIR RUJUK

FARMASI

PULANG

Anda mungkin juga menyukai