Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/312159424

Kontaminasi Mikroplastik di Perairan Tawar

Article · December 2016

CITATION READS

1 10,464

1 author:

Agnes Veronica Victoria


Bandung Institute of Technology
1 PUBLICATION   1 CITATION   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Agnes Veronica Victoria on 09 January 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.



Kontaminasi Mikroplastik di Perairan Tawar
Agnes Veronica Victoria

Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung


agnesveronica908@gmail.com

Abstrak
Mikroplastik, plastik dengan ukuran partikel <5mm, terdeteksi di banyak wilayah perairan di seluruh dunia. Mikroplastik yang
terdeteksi berasal dari sumber primer dan sekunder. Sumber primer mikroplastik adalah saluran pembuangan limbah rumah
tangga dan industri. Sementara itu, sumber sekunder berasal dari pencucian pakaian sehingga umumnya berupa serat. Jumlah
mikroplastik akan terus bertambah akibat proses pemutusan rantai sampah plastik makro yang terjadi secara kontinu di wilayah
perairan. Distribusi mikroplastik di wilayah perairan belum diketahui sepenuhnya namun dapat diestimasi dengan memahami
dorongan eksternal yang menyebabkan pergerakannya. Pemahaman akan adanya mikroplastik dalam wilayah perairan masih
sangat rendah. Metode sampling dan identifikasi yang dilakukan pun masih sangat terbatas sehingga diperlukan pengembangan
metode yang lebih baik. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan metode yang tepat. Riset menunjukkan
mikroplastik telah masuk ke dalam rantai makanan fauna perairan di berbagai tingkat trofik. Mikroplastik tertelan oleh organisme
akuatik dan menyebabkan masalah dalam tubuh organisme, mulai dari penyumbatan pencernaan hingga kematian. Selain
masalah tersebut, kontaminasi mikroplastik di wilayah perairan sebenarnya masih berpotensi menyebabkan masalah yang lebih
luas lagi. Dampak yang ditimbulkan dapat dilihat dari segi lingkungan abiotik atau bahkan mempengaruhi kesehatan manusia.
Melihat luasnya dampak yang ditimbulkan dan masih kurangnya pemahaman akan masalah ini, diperlukan penelitian lebih
mendalam mengenai kontaminasi mikroplastik di wilayah perairan. Dengan meningkatnya pengetahuan akan masalah ini,
diharapkan masalah yang ada dapat diatasi sebelum bertambah luas.

Kata kunci : mikroplastik, kontaminasi, perairan

1. Pendahuluan Pada umumnya, proses dekomposisi plastik


berlangsung sangat lambat. Diperlukan waktu hingga
Plastik merupakan salah satu material yang paling
ratusan tahun agar plastik terdegradasi menjadi
banyak digunakan oleh manusia. Aplikasinya sangat luas,
mikroplastik dan nanoplastik melalui berbagai proses
baik dalam kegiatan sehari-hari maupun dalam hal
fisik, kimiawi, maupun biologis.[3]
komersial. Produksi plastik meningkat secara signifikan
Mikroplastik merupakan partikel plastik yang
sejak tahun 1950an.[1] Dalam sepuluh tahun terakhir,
jumlah terus bertambah, dari angka 204 Mton di tahun diameternya berukuran kurang dari 5 mm. Batas bawah
2002 menjadi 299 Mton di tahun 2013.[2] ukuran partikel yang termasuk dalam kelompok
Manusia sangat menikmati penggunaan plastik dalam mikroplastik belum didefinisikan secara pasti namun
berbagai aplikasi tanpa menyadari dampak jangka panjang kebanyakan penelitian mengambil objek partikel dengan
yang ditimbulkannya. Sampah plastik yang dihasilkan ukuran minimal 300 µm3. Mikroplastik terbagi lagi
oleh manusia pada akhirnya akan kembali dibuang ke menjadi kategori ukuran, yaitu besar (1-5 mm) dan kecil
lingkungan. Semakin banyak plastik yang digunakan
manusia, semakin banyak pula sampah yang dibuang ke (<1 mm).[5] Mikroplastik hadir dalam bermacam-macam
lingkungan. kelompok yang sangat bervariasi dalam hal ukuran,
Sampah plastik yang dibuang ke lingkungan pada bentuk, warna, komposisi, massa jenis, dan sifat-sifat
akhirnya akan masuk ke wilayah perairan, terutama laut. lainnya.
Plastik merupakan komponen utama dari sampah yang Dampak kontaminasi sampah plastik pada kehidupan
terdapat di laut. Jumlahnya hampir mencapai 95% dari di laut dipengaruhi oleh ukuran sampah tersebut. Sampah
total sampah yang terakumulasi di sepanjang garis pantai, plastik yang berukuran besar, seperti benang pancing dan
permukaan dan dasar laut.[3] jaring, seringkali menyebabkan hewan-hewan terbelit.[6]
Sampah plastik telah menyebar secara luas di seluruh Sampah plastik yang lebih kecil, seperti tutup botol, korek
wilayah laut dunia. Sampah plastik dalam berbagai api, dan pelet plastik, dapat tertelan oleh organisme
ukuran, mulai dari mikroskopik hingga makroskopik perairan dan menyebabkan penyumbatan usus serta
ditemukan di hampir seluruh habitat bentik dan pelagik di potensi keracunan bahan kimia.[7] Sementara itu,
seluruh lautan. Bahkan lokasi-lokasi terpencil seperti mikroplastik dapat dicerna bahkan oleh organisme terkecil
Arktik, Laut Selatan, dan laut yang sangat dalam pun tidak di habitat tersebut dan menimbulkan masalah yang lebih
terbebas dari kontaminasi sampah plastik.[4] serius yang belum dapat diketahui secara pasti.[1]

1


Buruknya dampak yang ditimbulkan akibat Seperti yang telah disinggung sebelumnya,
kontaminasi sampah plastik di wilayah perairan mulai pengetahuan akan akumulasi dan pengaruh kontaminasi
disadari oleh manusia. Beragam upaya penelitian plastik di perairan tawar dan daratan jauh lebih sedikit
dilakukan untuk memastikan sejauh mana kontaminasi dibandingkan di wilayah laut.[9] Hingga saat ini, distribusi
telah terjadi dan bagaimana dampak yang ditimbulkannya. mikroplastik di perairan tawar belum diketahui secara
Namun, hingga saat ini baru ada sedikit penelitian yang pasti. Bahkan pendataan jumlah sampah plastik berukuran
difokuskan pada kontaminasi mikroplastik di wilayah besar (fragmen berukuran lebih dari 5 mm) baru tercatat
perairan sehingga belum ada cukup data komprehensif di beberapa danau dan sungai.
yang dapat dijadikan acuan yang akurat untuk penanganan Dalam beberapa tahun terakhir telah dilakukan
masalah ini. identifikasi mikroplastik di berbagai perairan tawar di
Kebanyakan penelitian terfokus pada wilayah laut, beberapa belahan dunia. Data tersebut ditunjukkan oleh
tanpa memperhatikan bahwa penelitian untuk wilayah Tabel 1.
perairan tawar juga sangat diperlukan karena
menimbulkan dampak yang berbahaya termasuk untuk 2.2 Sumber mikroplastik
manusia.[8] Penelitian untuk wilayah perairan tawar masih
Sumber mikroplastik terbagi menjadi dua, yaitu
berada di tahap awal dan kebanyakan dilaksanakan di
primer dan sekunder. Mikroplastik primer merupakan
Eropa. Oleh karena itu, pengetahuan akan kontaminasi
butiran plastik murni yang mencapai wilayah laut akibat
mikroplastik untuk air tawar termasuk air minum masih
kelalaian dalam penanganan. Sementara itu, mikroplastik
jauh dari cukup.[5]
sekunder merupakan mikroplastik yang dihasilkan akibat
Berdasarkan kekurangan informasi yang telah
fragmentasi plastik yang lebih besar.[18]
dijelaskan, tulisan ini akan difokuskan menjadi tiga
Sumber primer mencakup kandungan plastik dalam
bahasan:
produk-produk pembersih dan kecantikan, pelet untuk
1) tinjauan pengetahuan mengenai keberadaan dan
pakan hewan, bubuk resin, dan umpan produksi plastik.
penyebaran mikroplastik di perairan tawar;
Mikroplastik yang masuk ke wilayah perairan melalui
2) cara mendeteksi keberadaan mikroplastik di perairan
saluran limbah rumah tangga, umumnya mencakup
tawar;
polietilen, polipropilen, dan polistiren. [19]
3) pengaruh keberadaan mikroplastik terhadap
Sumber sekunder meliputi serat atau potongan hasil
organisme akuatik;
pemutusan rantai dari plastik yang lebih besar yang
Dengan menggunakan pemahaman dari literatur
mungkin terjadi sebelum mikroplastik memasuki
kelautan dan penelitian yang telah ada mengenai
lingkungan. Potongan ini dapat berasal dari jala ikan,
mikroplastik dalam perairan tawar, diharapkan kita dapat
bahan baku industri, alat rumah tangga, kantong plastik
memiliki kesempatan untuk mengatasi masalah ini dengan
yang memang dirancang untuk terdegradasi di lingkungan,
memperdalam pemahaman mengenai kontaminasi
serat sintetis dari pencucian pakaian, atau akibat
mikroplastik dalam perairan tawar.
pelapukan produk plastik. [20] Sumber sekunder berupa

Tabel 1. Mikroplastik di beberapa perairan dunia


1000
Kode Kedalaman Ukuran Partikel
Sungai/Danau mg per m3 partikel Ref.
Negara sampling (m) (mm) per m3
per km2
CH Swiss Lakes 0-0,1 0,3-5 0,1-2 0,047-0,7 11-220 10
CH Rhone 0-0,1 0,3-5 0,29 0,35 n.r 10
F Seine n.r 0,08-5 3-108 n.r n.r 11
F Seine n.r 0,33-5 0,28-0,47 n.r n.r 11
DE Rhine 0-0,16 0,3-5 387 n.r 56-68 12
AT Danube 0-8 0,5-5 <141 <700 n.r 13-14
0-0,5 15
AT Danube 0-8 0,5-5 n.r 0,3 n.r 13
US Channel dekat 0-0,4 0,33-2 18 n.r n.r 16
Chicago
US Laurentian 0-0,16 0,33-4,7 n.r n.r 43 17
Great Lakes

2. Mikroplastik dalam Lingkungan serat akibat pencucian pakaian kebanyakan terbuat dari
poliester, akrilik, dan poliamida yang dapat mencapai
2.1 Mikroplastik dalam perairan
lebih dari 100 serat per liter. Sumber ini memiliki waktu
2


tinggal yang relatif lebih lama di wilayah perairan, baik di posisi partikel dalam sedimen laut. Sebuah evaluasi dari
perairan alami maupun buatan.[21] Sumber sekunder ini posisi tiga dimensi partikel di sedimen laut Santo Bay,
diyakini menjadi sumber utama mikroplastik dalam Brazil, membuktikan bahwa deposisi partikel mungkin
lingkungan selain wilayah laut.[22] Penelitian berkaitan dengan energi oseanografi yang tinggi seperti
megindikasikan adanya hubungan antara jenis badai laut.[29]
mikroplastik yang ditemukan dengan kegiatan manusia di Dorongan eksternal yang menyebabkan pemencaran
daerah tersebut. Contohnya, mikroplastik yang berasal berinteraksi dengan sifat-sifat partikel itu sendiri seperti
dari pelet resin banyak ditemukan di wilayah industri di densitas, bentuk, dan ukuran, serta properti lingkungan
Danau Huron dan Danau Erie.[23] lainnya seperti densitas air laut, topografi dasar laut, dan
tekanan.[28] Densitas partikel seringkali muncul sebagai
faktor yang mempengaruhi transportasi dan pemencaran
2.3 Faktor yang mempengaruhi jumlah mikroplastik di dalam studi kelautan.[28] Plastik yang umum digunakan
lingkungan berada pada rentang densitas 0,85 hingga 1,41 g/mL,
misalnya polipropilen dan polietilen (LDPE, HDPE)
Sejumlah faktor telah diperkirakan sebagai penyebab
memiliki densitas <1 g/mL, sementara polistiren, nilon 6,
banyaknya mikroplastik yang ada di lingkungan perairan
polivinil klorida (PVC), dan polietilen terefitalat (PET)
tawar. Beberapa di antaranya adalah perbandingan
memiliki densitas > 1 g/mL. Karena rentang ini mencakup
populasi manusia dibandingkan dengan jumlah sumber
material mulai dari densitas yang lebih rendah hingga
air, letak pusat perkotaan, waktu tinggal air, ukuran
lebih tinggi dari air, mikroplastik dapat didistribusikan
sumber air, jenis pengolahan limbah, dan jumlah saluran
melalui kolom air. Oleh karena itu, densitas partikel dapat
pembuangan.[24] Para peneliti mengatakan bahwa jumlah
menentukan apakah partikel tersebut akan melalui rute
partikel pelagis tinggi ditemukan dalam danau-danau
pelagik atau bentik. Plastik berdensitas rendah umumnya
dengan populasi manusia yang rendah akibat waktu
akan menempati permukaan dan lingkungan neustonik,
tinggal air yang tinggi dan ukuran danau yang besar.
sedangkan yang berdensitas tingi ditemukan di kedalaman
Mereka juga mengatakan bahwa pola tersebut juga
bentik. [30]
menjelaskan alasan danau-danau yang lebih besar
mengandung lebih sedikit mikroplastik pelagis [25] bila
3. Deteksi dan Pengawasan Mikroplastik
dibandingkan dengan danau yang ukurannya lebih kecil
3.1 Sampling dan identifikasi
namun densitas partikelnya lebih tinggi.[26]
Adanya masalah biaya dan kesulitan pengambilan
Di sisi lain, apabila kehadiran mikroplastik
sampel mikroplastik dari bentik dan pelagik merupakan
dihubungkan dengan pengolahan limbah, para peneliti
salah satu faktor yang membatasi pengetahuan akan
memprediksi bahwa banyaknya plastik yang
distribusi spasial dan temporal dari mikroplastik.[31] Selain
dimanfaatkan untuk suatu produk tertentu dapat dikaitkan
itu, teknik-teknik sampling yang dilakukan umumnya
dengan jumlah limbah mikroplastik yang tidak dapat
memakan waktu dan tidak dapat mengidentifikasi seluruh
ditangkap oleh fasilitas pengolahan limbah sehingga
partikel.
mengapung di perairan.[25] Konsentrasinya juga mungkin
Tantangan yang dihadapi dalam upaya mendeteksi
bervariasi tergantung kedekatan fasilitas pengolahan air
mikroplastik antara lain:
limbah dengan wilayah tersebut.
1) kemampuan menangkap partikel plastik dari sampel air
atau sedimen;
2.4 Faktor penyebaran mikroplastik
2) memisahkan fragmen plastik dengan partikel lain pada
Proses distribusi mikroplastik di wilayah laut masih sampel
belum diketahui secara menyeluruh namun intinya adalah 3) mengidentifikasi jenis plastik yang ada dan mengatasi
adanya dorongan eksternal yang menyebabkan pergerakan kesulitan identifikasi dari proses seperti penghilangan
mikroplastik. Pendekatan kuantitatif dan pemodelan warna dengan biofilm dari mikroplastik tersebut. [32]
menunjukkan peran dorongan fisik yang mempengaruhi Dalam investigasi kelautan, ada beragam teknik
transportasi dan pemencaran partikel dalam rentang skala sampling mikroplastik yang terbagi menjadi metode
spasial. Sebuah pengamatan menunjukkan dorongan pengumpulan, identifikasi, dan enumerasi, termasuk
berskala besar seperti angin mendorong arus permukaan sampling selektif dan pengurangan volume. Sampling
dan sirkulasi geostropik mendorong pola pemencaran selektif diaplikasikan untuk permukaan sedimen
partikel.[27] Sementara itu, dalam skala yang lebih kecil, sementara pengurangan volume digunakan untuk
percobaan dan bukti lapangan menunjukkan angin sampling sedimen atau paket air. [32] Ketika sampel telah
menyebabkan turbulensi yang berpengaruh pada posisi didapatkan, plastik dipisahkan dari sampel dengan
vertikal dari partikel neustonik partikel, sedangkan model- pemisahan densitas, filtrasi, pengayakan, dan/atau
model menunjukkan aliran turbulen, dari gelombang atau pengurutan secara visual. Karakterisasi partikel digunakan
ombak, dapat mengakibatkan resuspensi dari partikel dalam deskripsi morfologi, sumber, jenis, bentuk, warna,
bentik.[28] Dorongan fisika bahkan memainkan peran di komposisi kimia, dan tahap degradasi partikel. Metode
3


terpercaya yang telah ditemukan adalah spektroskopi bermunculan. Hal ini memungkinkan kita untuk
infrared yang mengungkap komposisi kimia. mengukur dan mendeteksi mikroplastik dengan lebih baik.
Metode sampling yang dilakukan untuk wilayah Akan tetapi, terlalu dini untuk dapat memilih metode
perairan tawar mirip dengan yang dilakukan di wilayah dengan pendekatan yang terpadu. Pengembangan metode
laut. Metode ini memerlukan saringan yang cukup baik yang dilakukan perlu mempertimbangkan beberapa hal
dan tambahan substansi untuk air dan slurry untuk berikut:
meningkatkan densitas air sehingga cukup untuk membuat 1) menjaga metode tetap sederhana untuk memastikan
plastik mengambang.[32] Tantangan dari investigasi yang replikasi yang dilakukan cukup untuk menjelaskan
ada adalah bagaimana cara memisahkan material variabilitas alami,
berdensitas rendah dan cara mengekstraksi serta 2) menjaga biaya cukup rendah untuk memungkinkan
identifikasi mikroplastik yang ukurannya kurang dari aksesibilitas metode,
500mm.[33] Adapun empat metode yang umumnya 3) metode tepat dan akurat,
dilakukan untuk identifikasi mikroplastik ditunjukkan 4) metode dapat meminimalkan kontaminasi.
oleh Tabel 2.
Salah satu metode terbaru yang sedang dikembangkan Pemantauan mikroplastik tidak dilakukan secara
adalah separator sedimen plastik Munich, yang teratur sehingga tidak ada dasar informasi valid yang
mengaplikasikan pemisahan densitas fluida yang tersedia saat ini. Akibat masih kurangnya pemahaman
densitasnya lebih tinggi, dapat memisahkan partikel tentang potensi mikroplastik dalam menyebabkan
plastik dalam rentang ukuran mesoplastik dan kerusakan, agak terlalu dini untuk melakukan standarisasi
mikroplastik, juga partikel mikroplastik kecil (<1 mm). pengawasan tanpa mengetahui dengan pasti spektrum,
Pendekatan yang dilakukan adalah pemisahan plastik dari rentang ukuran, dan jenis dari mikroplastik.
seluruh polimer yang berbeda kelas ukuran dan properti
fisik. Metode ini sudah diaplikasikan di penelitian terbaru Masalah biaya dan manfaat dari pengawasan dan
di Danau Garda, Italia, dan terbukti berhasil persyaratan waktu pemrosesan, sangat penting dalam
mengekstraski dan mengidentifikasi partikel hingga yang kasus yang memerlukan pemantauan rutin untuk
menentukan asal-usul geografis limbah.[35] Dalam hal ini,
berukuran 9mm [33]
Metode terbaru lainnya yang sedang dikembangkan, diperlukan metode yang tidak memakan banyak biaya,
adalah mengaplikasikan elutriasi untuk memisahkan mudah digunakan, aman, dan cepat. Metode tersebut
mikroplastik dari sedimen dengan ekstraksi berefisiensi terutama diperlukan oleh negara-negara berkembang yang
tinggi (93-98%). Kelompok ini juga mengembangkan sedang mengupayakan kebijakan lingkungan namun
ekstraksi mikroplastik dari biota dengan ekstraksi yang memiliki masalah dalam keterbatasan anggaran.[36] Dalam
sama.[34] kasus tersebut, metode pemisahan densitas dengan NaCl
dapat dikatakan paling sesuai walaupun memiliki efisiensi

Tabel 2. Metode identifikasi mikroplastik [38]


Metode Penjelasan
Optical microscopy Digunakan untuk menentukan ukuran, bentuk, dan warna partikel mikroplastik. Menggunakan
alat Leica DM 1000 microsystem yang bekerja secara otomatis tanpa memerlukan persiapan
sampel secara khusus.

ATR-FTIR Teknik karakterisasi yang paling umum digunakan untuk mikroplastik. Dapat menentukan
spectroscopy komposisi bahan, laju degradasi, dan indeks karbonil dalam bahan. Memiliki keterbatasan
ukuran partikel serta manipulasi sampel dilakukan secara manual sehingga memakan waktu.

NIR spectroscopy Menggunakan spectrometer near infrared (NIR) termodifikasi dengan fasilitas pindai otomatis
dan database spectrum sehingga dapat melakukan karakterisasi mikroplastik dengan efisiensi
>80% untuk partikel >1mm

IR microscopy Menggunakan mikroskop Bruker LUMOS FTIR yang dapat mengindentifikasi partikel
mikroplastik dengan ukuran <1mm. Mikroskop jenis ini banyak digunakan dalam mode ATR
walaupun mode transmisi dan reflektansi sangat mungkin dilakukan. Persiapan sampel yang
diperlukan tidak rumit. Mampu mengidentifikasi sampel dalam skala mikrometer.

3.2 Pertimbangan akan pengembangan metode ekstraksi yang rendah, tetapi cukup sederhana, murah,
cepat, dan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya.[37]
Berbagai metode baru yang lebih mampu memisahkan
Upaya pemantauan juga harus mempertimbangkan
ukuran dan jenis polimer dalam berbagai rentang mulai
konteks kasus yang dihadapi serta memperhitungkan
4


secara spesifik aspek fisik dan biologis yang mungkin Hewan laut yang menelan mikoplastik termasuk
mempengaruhi distribusi mikroplastik dan organisme bentik dan pelagis, yang memiliki variasi
konsentrasinya. strategi makan dan menempati tingkat trofik yang
Ilustrasi dari distribusi partikel yang dipengaruhi berbeda. Invertebrata laut bentik yang menelan
secara fisik meliputi: mikroplastik, termasuk teripang, kerang, lobster,
1) sampling Danau St. Erie dengan anomali jumlah amphipods, lugworms, dan teritip.[37] Beberapa
partikel yang tinggi terjadi pada arus konvergensi; invertebrata bahkan lebih memilih partikel plastik,
2) waktu pengambilan sampel pada pertengahan saluran teripang dari habitat bentik menelan fragmen plastik
permukaan perairan yang mengakibatkan jumlah partikel dalam jumlah yang tidak proporsional berdasarkan rasio
lebih tinggi dari sampel yang dikumpulkan di tepi sungai tertentu plastik dengan pasir. Dalam habitat pelagis laut,
atau di dasar perairan; mikroplastik tertelan oleh berbagai taksa zooplankton dan
3) gradien dispersi dari garis pantai sumber mungkin oleh ikan dewasa serta larva ikan. Penyelidikan air tawar
tercermin dalam jumlah partikel yang lebih tinggi di danau pertama mengenai penelanan plastik oleh invertebrata
sampel dekat pantai dibandingkan sampel yang menunjukkan bahwa hewan-hewan dari beragam habitat,
dikumpulkan jauh dari pantai. [25] rantai makanan, dan level tropik yang berbeda, menelan
Pertimbangan lain untuk upaya pemantauan adalah mikroplastik.[33] Bahkan pada tingkat orgnisme paling
waktu tinggal dari badan air. Kelimpahan jumlah partikel dasar, beragam komunitas mikroba yang termasuk
mungkin terkait dengan waktu tinggal air danau (misalnya heterotrof, autotrof, predator, dan simbion, berasosiasi
Danau Hovsgol, Mongolia) [36] atau jumlah limpasan dengan mikroplastik.[39]
musiman yang didorong di sungai (misalnya, basin sungai Pada tingkat trofik yang lebih tinggi, burung laut juga
LA, USA).[24] Dorongan angin juga mempengaruhi menelan mikroplastik secara langsung serta tidak
kelimpahan dan pencampuran ke arah vertikal. Untuk langsung, melalui ikan yang telah menelan mikroplastik.
pemantauan yang lebih terpercaya, konsentrasi akan Penelanan mikroplastik oleh anjing laut dan singa laut di
diukur saat kondisi tidak ada angin. Dengan demikian, pulau-pulau sub Antartika menjadi bukti bahwa
dalam badan air, dorongan fisika mempengaruhi pola mikroplastik telah mencapai tingkat trofik tertinggi dari
spasial dan temporal yang dapat mempengaruhi distribusi jaring-jaring makanan di laut bahkan di lokasi terpencil.
konsentrasi dan pola kelimpahan yang teramati. Dalam Mamalia laut besar sangat mungkin memperoleh
pemantauan di manapun, baik di sungai, danau, muara, mikroplastik secara langsung maupun tidak langsung.[40]
garis pantai laut, atau perairan lainnya, karakteristik 4.2 Cara mikroplastik mempengaruhi organisme
hidrodinamika situs, di ruang dan waktu, serta kondisi Organisme laut yang menelan plastik besar dapat
cuaca (angin, curah hujan) perlu dipertimbangkan. tersedak, mengalami luka internal atau eksternal, luka
Pengembangan metode untuk mendeteksi, ulserasi, penyumbatan saluran pencernaan, gangguan
mengidentifikasi, mengukur, dan mengawasi mikroplastik kapasitas makan, kelaparan, kekurangan tenaga, atau
bisa mendapatkan keuntungan dari studi bagi laut dan air kematian. Dampak pada organisme laut yang mencerna
tawar. Karena negara-negara semakin difokuskan pada partikel mikroplastik masih belum diketahui, namun
pemantauan dan pencapaian kualitas air yang baik dan penyelidikan awal membuktikan adanya dampak fisik.
lingkungan yang sehat (misalnya Eropa Directive 2000/60 Dampak konsumsi mikroplastik pada taksa air tawar jauh
/ EC dan Directive 2008/56 / EC), adalah waktu yang tepat lebih terbatas, baik dalam hal jumlah penelitian yang
untuk berinvestasi dalam usaha pengembangan metode dilakukan maupun jumlah taksa diselidiki. Studi air tawar
dan penelitian untuk masalah ini. yang dilakukan masih sangat sedikit hingga saat ini,
bagaimanapun, ada kemungkinan dampak fisik yang
4. Dampak yang Potensial ditimbulkan mirip dengan yang didaptkan dari studi
4.1 Biota yang berinteraksi dengan mikroplastik kelautan.
Studi awal lapangan air tawar dan hasil laboratorium Dalam percobaan laboratorium dengan Nephrops
telah menunjukkan bahwa lima spesies invertebrata air lobster laut, fragmen plastik (5 mm) tidak dapat
tawar, satu jenis ikan air tawar, sembilan spesies ikan dikeluarkan, dan pengamatan spesimen lapangan
payau, dan satu spesies ikan amphidromous bisa menelan menunjukkan bahwa serat plastik bisa membentuk bola
mikroplastik. Dalam studi invertebrata air tawar, sekitar filamen di perut. Partikel plastik memiliki ketahanan yang
32-100% dari individu yang terpapar, menelan berbeda berdasarkan ukuran dan kerapatannya. Partikel
mikroplastik.[33] Satu-satunya studi lapangan air tawar di plastik yang lebih besar dan ringan bertahan lebih lama
sungai menunjukkan bahwa ikan gobi yang dikumpulkan dibandingkan yang berukuran kecil dan berat. Perbedaan
dari 7-11 sungai Perancis mengandung mikroplastik. waktu retensi mikroplastik, yang jelas-jelas kurang dalam
Dalam penelitian yang lebih lanjut mengenai dampak nilai gizi, dapat mempengaruhi perolehan gizi di
terhadap organisme di bidang kelautan, menunjukkan lingkungan tempat mikroplastik tersebut berada. dan
bahwa ada banyak sekali hewan yang menelan mengurangi cadangan energi akibat respon inflamasi dari
mikroplastik. jaringan mikroplastik (misalnya, dalam lugworm laut,
5


Arenicola marina) atau pengurangan makan atau memberikan bukti efek potensial dari mikroplastik pada
kejenuhan palsu akibat dari akumulasi partikel dalam organisme. Namun, penting pula untuk menguji dampak
rongga pencernaan (misalnya, di A. Marina).[41] di lapangan dengan menggunakan skenario laboratorium
Studi juga menunjukkan adanya potensi efek yang meniru kemungkinan lapangan. Tanpa adanya data
mikroplastik pada jaringan dan tingkat sel. Dalam Mytilus tersebut sulit untuk menyimpulkan sejauh mana efek yang
edulis yang menelan mikroplastik (> 0-80 𝜇m) dapat ditimbulkan di lingkungan ketika pemahaman akan
menyebabkan respon inflamasi respon pada jaringan dan paparan masih terbatas.
mengurangi stabilitas membran sel dari sistem Pada tingkat trofik laut lebih tinggi, ditemukan bukti
pencernaan. Partikel (3 dan 9,6 𝜇m) juga mengalami yang menghubungkan potensi transfer kontamina pada
translokasi dari sistem pencernaan ke dalam sistem burung laut, Great Shearwaters Puffinus gravis, dan
peredaran darah dari M. edulis, di mana mereka dapat Puffinus tenuirostris, yang telah menunjukkan korelasi
bertahan selama lebih dari 48 hari. Ikan medaka Jepang, yang positif antara PCB dan plastik tertelan. Studi dengan
Oryzia latipes, memakan fragmen polietilen (<0,5 mm) penyaring makanan besar vertebrata, menunjukkan bahwa
menyebabkan bioakumulasi, gangguan hati (deplesi hewan-hewan ini juga mungkin telah menelan
glikogen, vakuolasi lemak, dan nekrosis sel tunggal), dan mikroplastik. Fossi et al. (2014) mengemukakan bahwa
pembentukan tumor awal.[42] kehadiran bahan kimia, phthalates dan organoklorin, pada
Studi laboratorium yang terakhir menggunakan hiu basking dan paus sirip dapat menjadi bukti mereka
kondisi payau (pH = 7,8, alkalinitas =100 mg / CaCO3) telah menelan mikroplastik. Karena kontaminan berada di
dan spesies ikan dewasa (O. latipes) yang amphidromous mana-mana di lingkungan tersebut, tanpa adanya bukti
dan bermigrasi antara kedua laut dan air tawar. Penelitian penelanan plastik, mungkin sulit untuk mengidentifikasi
ini dapat menunjukkan bahwa stres yang diinduksi akibat hubungan sebab-akibat dari kasus kehadiran kontaminan
tertelannya mikroplastik bisa terjadi pada ikan laut dan air dalam jaringan hewan. Dalam sistem air tawar belum ada
tawar.[42] penelitian yang membuktikan bahwa terjadi transfer
Selain itu, dampak fisik langsung dari mikroplastik itu kontaminan mikroplastik untuk burung.
sendiri adalah tertelannya sampah plastik yang dapat Studi lapangan kelautan mengkonfirmasi kehadiran
bertindak sebagai media untuk bahan kimia dan persisten kontaminan pada mikroplastik yang diserap dari
berkonsentrasi dan mentransfer, bioakumulatif, dan zat lingkungan, dan bukti laboratorium menunjukkan bahwa
beracun (PBTs), seperti bifenil poliklorin, PCB, untuk kontaminan diserap dapat ditransfer ke ikan laut dan
organisme. Mikroplastik mungkin menjadi pembawa a) invertebrata. Karena bahan kimia yang hadir dalam air,
bahan kimia yang diserap ke permukaan tubuh dari memasuki pabrik pengolahan, dalam limbah yang diberi
lingkungan (misalnya, PCB atau dichlorodiphenyl, perlakuan, dan pada air minum, ada hal yang bisa menjadi
dichloroethylene, DDEs) atau b) bahan kimia yang perhatian yaitu sistem air tawar yang dekat dengan industri
ditambahkan ke plastik (misalnya, plasticizer) dalam dan pusat-pusat kota mungkin memiliki kehadiran
produksi plastik. Ada potensi untuk kedua jenis bahan mikroplastik lebih besar dan konsentrasi kontaminan yang
kimia akan ditransfer ke organisme. Studi kelautan lebih besar pula, serta biota di wilayah ini mungkin
menyelidiki transportasi hidrofobik kontaminan terpapar lebih besar. Kekhawatiran tersebut dapat
(misalnya, fenantrena) oleh plastik dan menemukan dikatakan valid, tetapi penelitian lebih lanjut sangat
bahwa kontaminan menyerap plastik lebih mudah diperlukan untuk meneliti interaksi (serapan kimia /
daripada untuk beberapa sedimen alami dan bahwa desorpsi untuk plastik dan transfer ke biota) yang sangat
mikroplastik bisa mentransfer kontaminan ke organisme. kompleks dan belum sepenuhnya dapat diprediksi.
Dalam suatu percobaan dengan A. marina, akumulasi Transfer kimia tergantung pada plastik, kontaminan,
nonilfenol dan triklosan dari PVC menyebabkan fungsi lingkungan sekitarnya, dan organisme yang mencerna
kekebalan yang terganggu dan adanya stres fisiologis, plastik. Misalnya, kapasitas serapan kapasitasnya
bahkan kematian. Akan tetapi hal ini terjadi akibat bervariasi antara plastik, misalnya, polietilen menyerap
kuantitas plastik yang digunakan relatif tinggi.[20] kontaminan lebih besar dibandingkan polimer lainnya,
Percobaan juga menunjukkan bahwa mikroplastik dan pelepasan kontaminan dari plastik difasilitasi oleh
memodulasi toksisitas kontaminan. Dalam percobaan peningkatan suhu dan pH yang rendah, menyerupai
dengan O. latipes, persentase yang lebih besar dari ikan kondisi pada hewan berdarah panas.[42]
yang diberi plastik dan bahan kimia yang terserap
menunjukkan tanda-tanda stres hati, dibandingkan ikan 4.3 Potensi dampak mikroplastik terhadap lingkungan
yang diberi plastik tanpa bahan kimia terserap.[42] Ikan yang lebih luas
gobi air tawar, Pomatoschistus microps, yang terpapar Selain memiliki interaksi langsung dengan organisme,
mikroplastik dan pyrene terserap, menunjukkan akumulasi mikroplastik di habitat perairan mungkin menghasilkan
pyrene metabolit yang lebih besar dan mengubah perilaku dampak yang lebih luas akibat berinteraksi dengan
ikan, dibandingkan ikan yang terkena pyrene sendiri tanpa lingkungan abiotik atau dengan interaksi tidak langsung
mikroplastik. Seperti berbagai studi laboratorium pada komunitas biotik atau ekosistem. Sebuah potensi
6


transportasi yang didorong secara fisik adalah konsentrasi darat. Mikroplastik di air tawar mungkin memiliki efek
bahan kimia terregionalisasi pada lingkungan sebagai bawaan untuk sistem terestrial, seperti banyak organisme
akibat mikroplastik menanggapi transportasi akibat air tawar memangsa serangga, amfibi, reptil, dan burung.
kekuatan fisik. Penelitian terbaru telah menemukan bahwa Beberapa burung hutan menerima hingga 98% dari
laju penyerapan dan desorpsi bahan kimia didominasi oleh sumber mangsa akuatik.
konsentrasi kontaminan dan waktu tinggal partikel. Potensi yang ada untuk transfer mikroplastik
Misalnya, mikroplastik diperkirakan lebih menyerap antarhabitat terjadi via migrasi hewan, ada banyak cara
kontaminan di estuari di mana terdapat konsentrasi transfer nutrisi laut oleh ikan anadromous ke sistem air
kontaminan yang lebih tinggi dan waktu tinggal partikel tawar (Polis et al., 1997). Efek terkait habitat lainnya dari
lebih lama, serta penyimpanan potensial dalam mikroplastik termasuk peran mereka sebagai substrat
sedimen.[43] untuk organisme meletakkan telur atau sebagai habitat
Selain mempengaruhi distribusi bahan kimia di organisme maupun komunitas. Mikroplastik berfungsi
lingkungan, mikroplastik dapat secara langsung maupun sebagai novel habitat ekologis mikroba dan dapat
tidak langsung mempengaruhi kualitas lingkungan memberikan substrat untuk patogen yang oportunistik.[39]
abiotik. Para peneliti memperkirakan akumulasi Dampak yang berbeda dari konsumsi oleh tahap
mikroplastik dalam habitat pelagis dan bentik mungkin kehidupan belum diperiksa. Namun, habitat di seluruh
mengubah penetrasi cahaya ke dalam kolom air atau tahap kehidupan awal dianggap memiliki kepekaan yang
karakteristik sedimen, dan pada gilirannya perubahan ini meningkat untuk kondisi lingkungan; dampak lingkungan
dapat mempengaruhi siklus biogeokimia. Sifat fisik dan di tahap awal kehidupan yang dapat ditransfer ke tahap
sifat kimia sedimen yang penting untuk ukuran butiran kehidupan selanjutnya, sehingga mengurangi potensi
ecosysteminclude, ukuran pori, dan kapasitas pengikatan perkembangan, kebugaran, dan kemampuan bertahan
sedimen untuk bahan kimia. Meskipun tidak ada bukti hidup. Sebuah penelitian dapat menguji potensi
bahwa adanya efek abiotik terhadap mikroplastik di laut mikroplastik menyebabkan dampak yang berbeda dengan
atau air tawar, adanya bukti akumulasi mikroplastik dalam tahap kehidupan hewan air. Misalnya, apakah mungkin
sedimen laut dan diperkirakan kehadirannya dapat bahwa pada tahap embrio pada ikan lebih sensitif terhadap
mengubah perilaku teknik ekosistem bentik. Claessens et paparan mikroplastik daripada tahap-tahap selanjutnya
al. (2011) menggunakan inti sedimen untuk mengestimasti (yaitu, ikan juvenil), dan paparan embrio di dasar sungai
peningkatan yang signifikan dalam akumulasi untuk mengadsorpsi kontaminan mikroplastik bisa
mikroplastik di sedimen pantai dari pantai Belgia dan memiliki konsekuensi terhadap pertumbuhan atau
diperkirakan lebih dari 16 tahun. Wright et al. (2013a) kelangsungan hidup ikan muda tingkat. Skenario seperti
mengungkapkan bahwa jika ada 6,34% volume ini diamati untuk kontaminan lainnya; paparan minyak
mikroplastik dari sedimen Laut Wadden, akan ada 130m2 mentah terhadap embrio salmon pink, Oncorhynchus
pengurangan sedimen yang diulang oleh lugworm A. gorbuscha, menyebabkan efek bawaan di pertumbuhan
marina tiap tahunnya. Wright et al. (2013a) memprediksi remaja dan kelangsungan hidup di laut. Karena berbagai
potensi untuk efek cascading dari konsumsi mikroplastik vertebrata dan invertebrata terestrial dan akuatik memiliki
oleh spesies bentik. Demikian pula, akumulasi tahap awal kehidupan yang berkembang di sistem air
mikroplastik dalam sedimen air tawar dan konsumsi oleh tawar, mungkin penting untuk mempelajari interaksinya
fauna bentik air tawar mungkin memiliki efek cascading dengan mikroplastik dan/atau kontaminan yang terkait.
dengan konsekuensi trofik dan ekosistem (misalnya, Potensi rute di mana mikroplastik dapat berinteraksi
dampak pada struktur komunitas). Penelanan mikroplastik dengan lingkungan air tawar dan ekosistem yang
oleh invertebrata air tawar bentik bisa berdampak pada bervariasi. Sebagai kehadiran mikroplastik dalam sistem
sediment bioturbation, atau karena biota bentik air tawar mulai didokumentasikan, investigasi pada
membentuk komponen besar (misalnya, memberikan pertemuan dan dampak terhadap kualitas biotik dan
kontribusi hingga 90% dari biomassa mangsa ikan dalam abiotik ekosistem mungkin diperlukan Langkah
beberapa kasus), dampak mikroplastik di organisme selanjutnya untuk menentukan potensi untuk konsekuensi
bentik dapat juga mempengaruhi tingkat tropik yang lebih lingkungan yang lebih luas.
tinggi (misalnya, perpindahan energi trofik atau interaksi
trofik). Dampak serupa juga dapat terjadi di habitat pelagis 4.4 Saran penelitian terhadap potensi dampak terhadap
mana mikroplastik bisa mencapai densitas lebih tinggi dari manusia
yang terjadi secara alami pada organisme planktonik. Dampak mikroplastik (dari laut atau air tawar) pada
Efek dari mikroplastik juga dapat mentransfer manusia tidak didokumentasikan dengan baik. Di bidang
antarhabitat. Misalnya, dalam sistem kelautan, transfer keamanan pangan misalnya, karena informasi yang
mikroplastik dari laut untuk habitat darat terbatas, ulasan pada literatur belum mampu menilai
didokumentasikan dalam kepulauan sub Antartika, di konsekuensi dari kehadiran mikroplastik. Bagaimanapun,
mana anjing laut dan singa laut yang mengkonsumsi ikan mikroplastik yang didokumentasikan dalam jaringan
yang diduga mengandung mikroplastik, dan disimpan di bivalvia laut komersial; konsentrasi 0,36 ± 0.07SD dan
7


0,47 ± 0.16SD partikel per gram dari jaringan lunak (berat
basis basah) masing-masing terdeteksi dalam kerang, M. Daftar Pustaka
edulis, diperoleh dari sebuah peternakan kerang di Jerman [1] Tanković, M.S. Perusco, V.S., J. Godrijan, D., M.
dan dari tiram, Crassostrea gigas, yang dibeli di Pfannkuchen. Marine plastic debris in the north-
supermarket dan awalnya dipelihara di Samudra Atlantik. eastern Adriatic. (2015) Micro 2015: Book of
Oleh karena itu penting untuk menyelidiki apakah abstracts.
mikroplastik bisa memiliki potensi untuk memberikan [2] Oliver Bajt*, Karolina Szewc, Petra Horvat, Polona
efek baik langsung maupun tidak langsung terhadap Pengal, Mateja Grego1. Microplastics in sediments
kesehatan manusia atau nilai ekonominya. Penelitian and fish of the Gulf of Trieste. (2015) Micro 2015:
khusus mungkin perlu menyelidiki efek pada: Book of abstracts.
1) sumber yang langsung digunakan oleh manusia (air [3] Galgani, F. The Mediterranean Sea: From litter to
minum, mandi, dan sumber makanan); microplastics. (2015) Micro 2015: Book of
2) logistik penggunaan air; abstracts.
3) jasa ekosistem. [4] Barnes, D.K.A., Walters, A., Gonc¸alves, L., 2010.
Penelitian mungkin perlu mempertimbangkan berikut: Macroplastics at sea around Antarctica. Mar.
- kehadiran mikroplastik Environ. Res. 70, 250-252.
- transfer bahan kimia untuk makanan; baik bahan kimia [5] Storck, F.R. et al. 2015. Microplastics in Fresh
yang melekat dalam mikroplastik atau bahan kimia yang Water Resources. Global Water Research
diserap dan diangkut oleh mikroplastik. Coalition.
- interaksi perikanan/spesies akuakultur dengan [6] Carr, A., 1987. Impact of nondegradable marine
mikroplastik dan apakah interaksi ini mempengaruhi sifat debris on the ecology and survival outlook of sea
edibility atau marketability ikan / budidaya. turtles. Mar. Pollut. Bull. 18 (6B), 352-356.
- aplikasi pembuangan limbah ke daratan untuk alasan [7] Fry, D.M., Fefer, S.I., Sileo, L., 1987. Ingestion of
pertanian yang dapat menyebabkan transfer mikroplastik plastic debris by Laysan albatrosses and Wedge-
dan/atau bahan kimia untuk tanah yang digunakan dalam tailed Shearwaters in the Hawaiian Islands. Mar.
menumbuhkan makanan. Memang, bahkan setelah air Pollut. Bull. 18 (6B), 339-343.
limbah sekunder atau tersier perawatan, limbah dapat [8] Eerkes-Medrano, D., Thompson, R.C., Aldridge,
berisi banyak partikel sebanding untuk limbah menerima D.C., Mikroplastik in freshwater systems: A review
pengobatan awal. Oleh karena itu penggunaan limbah di of the emerging threats, identification of knowledge
irigasi pertanian dapat berkontribusi untuk transfer gaps and prioritisation of research needs, (2015)
partikel mikroplastik. [9] Thompson, R.C., Moore, C.J., vom Saal, F.S.,
Dalam literatur pengolahan air, penyumbatan secara Swan, S.H., 2009. Plastics, the environment and
luas diakui sebagai masalah utama dalam proses human health: current consensus and future trends.
penyaringan di mana partikel-partikel kecil dapat Philos. Trans. R. Soc. B 364, 2153-2166
mengurangi kapasitas filter yang digunakan dalam [10] Faure, F.; Alencastro, L. F. de. 2014. Evaluation de
pengolahan minum dan air limbah. Penyumbatan juga la pollution par les plastiques dans les eaux de
menimbulkan masalah ketika sistem mikroirigasi surface en Suisse, Rapport Final. École
pertanian menggunakan limbah. Akan tetapi sekarang, polytechnique fédérale de Lausanne (EPFL),
tidak jelas bagaimana mikroplastik memberikan tantangan Faculté de ’environnement naturel, architectural et
tambahan dibandingkan dengan partikulat alami. construit (ENAC), Institut d’ingénierie de
Mikroplastik mungkin hanya merupakan sebagian kecil l’environnement (IIE), Laboratoire central
dari partikulat sehingga kontribusi mereka untuk masalah environnemental (GR--CEL), Lausanne.
pengolahan air mungkin kecil. [11] Dris, R.; Gasperi, J.; Rocher, V.; Saad, M.; Renault,
Interaksi yang tercantum di atas tidak sepenuhnya N.; Tassin, B. 2015. Microplastic contamination in
diketahui dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut. an urban area: a case study in Greater Paris.
Kesadaran sejauh mana dan kuantitas mikroplastik hadir Environmental Chemistry.
dalam sistem air akan diperlukan: [12] Mani, T. 2014. Erste Untersuchungsergebnisse aus
1) dalam perencanaan instalasi pengolahan air limbah dem rheinland--pfälzischen Rheinabschnitt.
yang baru; Mikroplastik im Rhein.
2) pengembangan kebijakan yang ditujukan untuk [13] Anschober, R.; Heinisch, W. 2015. Mikroplastik auf
mengelola polusi dan mempertahankan jasa ekosistem der Spur: Die ersten Ergebnisse der großen
yang berharga (misalnya European Commission's Water Österreich--Studie “Kunststoffe in der Donau” für
Framework Directive, mungkin undang-undang tentang OÖ.
penggunaan microbeads sebagai bahan abrasif dalam [14] Kienzl, K. Plastik in der Donau, Presentation,
kosmetik) akan mendapat manfaat dari pengetahuan yang www.bmlfuw.gv.at/wasser/wasserqualitaet/donaupl
lebih besar dari peran mikroplastik dalam sistem air tawar. astik2015.html, (diakses 30 November 2016).
8


[15] Lechner, A.; Ramler, D. 2015. The discharge of North Atlantic subtropical gyre. Science 329,
certain amounts of industrial microplastic from a 1185-1188.
production plant into the River Danube is permitted [28] Ballent, A., Purser, A., de Jesus Mendes, P., Pando,
by the Austrian legislation. Environmental S., Thomsen, L., 2012. Physical transport properties
Pollution, 200, 159–160. of marine microplastic pollution. Biogeosci.
[16] McCormick, A.; Hoellein, T. J.; Mason, S. A.; Discuss. 9, 18755-18798.
Schluep, J.; Kelly, J. J. 2014. Microplastic is an [29] Turra, A., Manzano, A.B., Dias, R.J.S., Mahiques,
abundant and distinct microbial habitat in an urban M.M., Barbosa, L., Balthazar-Silva, D., Moreira,
river Environmental Science & Technology, 48 F.T., 2014. Three-dimensional
(20), 11863–11871. [30] Mor_et-Ferguson, S., Law, K.L., Proskurowski, G.,
[17] Eriksen, M.; Mason, S.; Wilson, S.; Box, C.; Zellers, Murphy, E.K., Peacock, E.E., Reddy, C.M., 2010.
A.; Edwards, W.; Farley, H.; Amato, S. 2013. The size, mass, and composition of plastic debris in
Microplastic pollution in the surface waters of the the western North Atlantic Ocean. Mar. Pollut. Bull.
Laurentian Great Lakes. Marine pollution bulletin, 60 (10), 1873-1878.
77 (1--2), 177–182. [31] Hidalgo-Ruz, V., Gutow, L., Thompson, R.C.,
[18] Karapanagioti, H. K. Hazardous Chemicals and Thiel, M., 2012. Microplastics in the marine
Microplastics in Coastal and Marine Environments environment: a review of the methods used for
(2015) Micro 2015: Book of abstracts. identification and quantification. Environ. Sci.
[19] Gregory, M.R., 1996. Plastic ‘scrubbers’ in hand Technol. 46 (6), 3060-3075.
cleansers: a further (and minor) source for marine [32] Galgani, F., Hanke, G., Werner, S., De Vrees, L.,
pollution identified. Mar. Pollut. Bull. 32, 867-871. 2013. Marine litter within the European Marine
[20] Browne, M.A., Crump, P., Niven, S.J., Teuten, E., Strategy Framework Directive. ICES J. Mar. Sci. 70
Tonkin, A., Galloway, T., Thompson, R., 2011. (6), 1055-1064.
Accumulation of microplastic on shorelines [33] Imhof, H.K., Ivleva, N.P., Schmid, J., Niessner, R.,
worldwide: sources and sinks. Environ. Sci. Laforsch, C., 2013. Contamination of beach
Technol. 45 (21), 9175-9179. sediments of a subalpine lake with microplastic
[21] Zubris, K.A.V., Richards, B.K., 2005. Synthetic particles. Curr. Biol. 23 (19), R867-R868.
fibers as an indicator of land application of sludge. [34] Claessens, M., Van Cauwenberghe, L.,
Environ. Pollut. 138, 201-211. Vandegehuchte, M.B., Janssen, C.R., 2013. New
[22] Hidalgo-Ruz, V., Gutow, L., Thompson, R.C., techniques for the detection of microplastics in
Thiel, M., 2012. Microplastics in the marine sediments and field collected organisms. Mar.
environment: a review of the methods used for Pollut. Bull. 70, 227-233.
identification and quantification. Environ. Sci. [35] Goldstein, M.C., Rosenberg, M., Cheng, L., 2012.
Technol. 46 (6), 3060-3075. Increased oceanic microplastic debris enhances
[23] Zbyszewski, M., Corcoran, P.L., 2011. Distribution oviposition in an endemic pelagic insect. Biol. Lett.
and degradation of fresh water plastic particles 8 (5), 817-820.
along the beaches of Lake Huron, Canada. Water [36] Free, C.M., Jensen, O.P., Mason, S.A., Eriksen, M.,
Air Soil Pollut. 220, 365-372. Williamson, N.J., Boldgiv, B., 2014. High-levels of
[24] Moore, C.J., Lattin, G.L., Zellers, A.F., 2011. microplastic pollution in a large, remote, mountain
Quantity and type of plastic debris flowing from two lake. Mar. Pollut. Bull. 85 (1), 156-163.
urban rivers to coastal waters and beaches of [37] Thompson, R.C., Olsen, Y., Mitchell, R.P., Davis,
Southern California. J. Integr. Coast. Zone Manag. A., Rowland, S.J., John, A.W.C., McGonigle, D.,
11 (1), 65-73. Russell, A.E., 2004. Lost at Sea: where is all the
[25] Eriksen, M., Mason, S., Wilson, S., Box, C. plastic? Science 304 (5672), 838.
Zellers, A., Edwards, W., Farley, H., Amato, S., [38] P. Horvat. M. Kunaver, A. Krzan. Techniques
2013. Microplastic pollution in the surface waters usefull for characterization of microplastics (2015)
of the Laurentian Great Lakes. Mar. Pollut. Bull. Micro 2015: Book of abstracts.
77, 177-182. [39] Zettler, E.R., Mincer, T.J., Amaral-Zettler, L.A.,
[26] Faure, F., Corbaz, M., Baecher, H., de Alencastro, 2013. Life in the “Plastisphere”: microbial
L., 2012. Pollution due to plastics and microplastics communities on plastic marine debris. Environ. Sci.
in Lake Geneva and in the Mediterranean Sea. Arch. Technol. 47, 7137-7146.
Des. Sci. 65, 157-164. [40] McMahon, C.R., Holley, D., Robinson, S., 1999.
[27] Law, K.L., Mor_et-Ferguson, S., Maximenko, The diet of itinerant male Hooker's sea lions,
N.A., Proskurowski, G., Peacock, E.E., Hafner, J., Phocarctos hookeri, at sub-Antarctic Macquarie
Reddy, C.M., 2010. Plastic accumulation in the Island. Wildl. Res. 26, 839-846.

9


[41] Wright, S.L., Rowe, D., Thompson, R.C., Galloway,
T.S., 2013a. Microplastic ingestion decreases
energy reserves in marine worms. Curr. Biol. 23
(23), R1031-R1033.
[42] Rochman, C.M., Hoh, E., Hentschel, B.T., Kaye, S.,
2013c. Longterm field measurements of sorption of
organic contaminants to five types of plastic pellets:
implications for plastic marine debris. Environ. Sci.
Technol. 47, 1646-1654.
[43] Bakir, A., Rowland, S.J., Thompson, R.C., 2014b.
Transport of persistent organic pollutants by
microplastics in estuarine conditions. Estuar. Coast.
Shelf Sci. 140, 14-21.
[44] Nakano, S., Murakami, M., 2001. Reciprocal
subsidies: dynamic interdependence between
terrestrial and aquatic food webs. Proc. Natl. Acad.
Sci. U. S. A. 98 (1), 166-170.

10

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai