1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Umur : 47 Tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia
Agama : Kristen
Pekerjaan :-
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Jl. Bukit Raya
Tgl MRS : 7 juli 2018
Diagnosa Medis : SH dan PPOK
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Pasien (Nn.V)
= Hubungan Keluarga
= Tinggal Serumah
1. Keadaan Umum:
Sakit berat, kesadaran coma terpasang Infus tpm di tangan kiri, dan
tampak lemah dan terpasang oksigen.
2. Status Mental :
Tingkat kesadaran sopor, ekspresi wajah tenang, bentuk badan normal,
, berbicara lancer tidak bsa karena tidak sadar, fungsi kognitif orientasi
waktu pasien dapat membedakan antara pagi, siang, malam tapi tidak
dapat mengatakan tanggal, hari dan jam, orientasi orang pasien tidak
dapat mengenali keluarga maupun petugas kesehatan, orientasi tempat
pasien tidak mengetahui bahwa sedang berada di rumah sakit.
3. Tanda-tanda Vital :
a. Suhu/T : 36,5 0C Axilla Rektal Oral
b. Nadi/HR : 88 x/m
c. Pernapasan/RR : 30 x/m
d. Tekanan Darah/BP : 138/82 mm Hg
4. PERNAPASAN (BREATHING)
Bentuk dada simetris, kebiasaan merokok t ada,tidak ada nyeri dada, type
pernafasan dada dan perut, irama pernafasan tidak teratur, suara nafas
stridor, suara nafas tambahan tidak ada.
5. CARDIOVASCULER (BLEEDING)
Pasien tidak ada nyeri dada, pasien ada pusing, pasien tidak ada merasa
sakit kepala dan pasien tidak ada pembengkakan pada ekstrimitas bawah.
Pasien tidak mengalami clubbing finger ataupun kram pada kaki dan tidak
terlihat pucat, capillaryrefill<2 detik, tidak terdapat tidak terjadi
peningkatan vena jugularis dan suara jantung normal.
Keluhan lainnya: tidak ada
6. PERSYARAFAN (BRAIN)
7. Nilai GCS E: 1 (tidakada respon meskipun dirangsang), V: 4
(bingung), M 3 (flexi abnormal) dan total Nilai GCS: 7 (somlem
kesadaran menurun), pupil Tn.A isokor tidak ada kelainan, reflex
cahaya kanan dan kiri positif.
Porsi 1 1
Penatalaksanaan Medis
Nama Obat Dosis Rute Indikasi
Inj. Citicolion 3x1 gr Intravena Adalah obat neurotropik yang
berfungsi memperbaiki
kemampuan motorik pada
pasien stroke.
Inj. Meropenen 2x1 gr Intravena Ranitidine adalah obat
antibiotik untuk mencegah
pertubuhan bakteri
Inj. Mecobalamin 2x1 Intravena Adalah salah satu bentuk
vitamin B12 yang berfungsi
untuk membantu tubuh
memproduksi sel darah merah
Inj. Penitoin 3x00 mg Intravena Adalah mencegah dan
mengontrol kejang
Inj. Kalnex 3x1 gr Intravena Adalah mencegah pendarahan
( )
2.1 ANALISA DATA
Data Subyektif dan Data Kemungkinan Masalah
Obyektif Penyebab
DS : Pasien tampak tidak sarkan Sumbatan Aliran Darah Resiko Perfusi
diri Jaringan
DO : Serebral Tidak
1. Pasien tampak berbaring Suplai O2 serebral tidak Efektif
2. CRT <2 Detik adekuat
3. GCS :
E= 1
V= 4 Infark Jaringan Serebral
M= 3
4. Hasil TTV :
TD :138/82mmHg, Perfusi Jaringan Serebral
N: 88x/m Tidak Efektif
RR : 30 x/m
Dx 2 1. Mengobservasi kemampuan klien dalam S : Klien tidaksadarkan diri tidak bisa untuk
melakukan aktivitas bergerak.
2. Mengubah posisi minimal 2 jam untuk O :
miring kiri dan kanan - Pasien tidak sadarkan diri
3. Catat perubahan pasien merespon - Pasien tampak berbaring
stimulus - Aktivitas hanya ditempat tdur
4. Berkolaborasi dengan perawat dan dokter - Skala otot :
dalam pemberian obat Ekstremitas kanan : Atas : 1 Bawah :
1
Ekstremitas Kiri : Atas : 1 Bawah : 1
A : Masalah belum teratasi
P : Hentikan Intervensi
Dx 3 1. Observasi keadaan umum dan TTV S : Pasien mengatakan merasa sesak nafas
2. Observasi pola nafas O:
3. Berikan pasien posisi ssemi fowler - Pasien tampak sesak
4. Kolaborasi pemberian O2 - Klien tampak pucat
- Terpasang O2 5 Lpm
- Pasien berbaring posisi semi fowler
- TTV :
TD : 138/82 mmHg
N : 88 x/mnt
RR : 30 x/mnt
S : 36,1 ℃
- Tipe pernafasan dada perut
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi,