Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Disusun oleh :

Agnnes (01) Daniel Huang (09)

Janice Stefani Soemarno (15) Daniel Surya(10)

Chrisandra Carini Sunardi (08)

SMA ATISA DIPAMKARA

TAHUN PELAJARAN 2019/2020


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Larutan adalah yang antar zat penyusunnya tidak memiliki bidang batas
dan bersifat homogen di setiap bagian campuran. Komponen larutan dalah
pelarut dan zat terlarut. Elektrolit merupakan suatu zat yang ketika dilarutkan
dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghasilkan arus
listrik. Nonelektrolit adalah tidak dapat menghantarkan arus listrik ketika
dilarutkan dalam air. Semakin banyak jumlah ion, semakin kuat daya hantarnya.
Sedangkan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebabkan
karena zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral yang tidak
bermuatan.

B. Dasar Teori
Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih
zat. Suatu larutan tersusun dari komponen pelarut yang jumlahnya banyak, serta
komponen zat terlarut yang jumlahnya sedikit. Berdasarkan sifat listriknya,
larutan dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Larutan Elektrolit

Larutan ini dapat menghantarkan arus listrik, contohnya adalah


larutan garam dapur, larutan asam sulfat, air sungai dan laut. Daya hantar
listrik larutan ini tergantung pada jenis dan konsentrasinya sehingga
dapat di bedakan menjadi elektrolit lemah dan elektrolit kuat. Elektrolit
lemah memiliki daya hantar yang lemah memiliki daya hantar yang
lemah. Elektrolit kuat memiliki daya hantar yang kuat. Contoh elektrolit
lemah adalah asam cuka dan larutan ammonia. Contoh elektrolit kuat :
 Larutan garam ion dalam air, seperti NaCl, KBr dan NaBr
 Lelehan senyawa ion yang tidak terlarut dalam air, seperti
Pbl2
 Larutan asam-asam mineral dalam air, seperti HCl
 Larutan basa dalam air, contoh : NaOH dan KOH

2. Larutan Non-Elektrolit

Larutan ini tidak dapat menghantarkan listrik. Contoh larutan Non-


Elektrolit yaitu larutan gula, larutan urea, larutan alcohol dan larutan
glukosa.

Jika larutan elektrolit bersifat elektrolit, lampu pada alat penguji akan
menyala atau timbul gelembung-gelembung gas. Larutan elektrolit kuat
dapat membuat lampu menyala, tetapi larutan elektrolit lemah hanya
menimbulkan gelembung-gelembung pada kedua electrode

Hantaran listrik melalui larutan diterangkan dengan teori ion yang


dikemukakan oleh Svante August Arrhenius (1859 – 1927) dari swedia pada
tahun 1887. Menurut Arrchenius, larutan elektrolit mempunyai ion-ion yang
bergerak bebas karena zat-zat nonelektrolit yang dilarutkan dalam air akan
terionisasi (terurai menjadi ion-ion) yaitu ion positif (kation) dan ion negatif
(anion). Sedangkan, pada pelarutan zat-zat nonelektrolit dalam air tidak akan
terjadi ion-ion (zat nonelekrolit tidak terionisasi dalam air) sehingga tidak dapat
menghantarkan arus listrik.

C. Waktu dilaksanakannya
Waktu dilaksanakan praktikum ini pada tanggal Senin, 09 November 2019 di lab
kimia Sekolah Atisa Dipamkara
D. Rumusan Masalah
1. Apakah semua larutan menghantarkan listrik?
2. Jika tidak,Larutan apa saja yg menghantarkan listrik?
3. Apakah semua larutan menghasilkan gelembung?
4. Larutan mana saja yg menghasilkan gelembung terbanyak?

E. Tujuan Penelitian
1. Menambah wawasan mengenai larutan elektrolit dan non-elektrolit
2. Siswa siswi dapat menentukan mana yang larutan elektrolit dan mana yang
bukan larutan elektrolit
3. Menambah salah satu nilai dari pelajaran kimia

F. Hipotesis

Hipotesis dari kelompok kami adalah bahwa semua larutan akan dapat
menghantarkan listrik, dan menghasilkan gelembung yang sedikit.

Dan yang paling kami yakin adalah bahwa larutan cuka dan isotonik akan
mengantarkan listrik dengan baik.

G. Alat dan Bahan


1. Larutan aquades 9. Kabel 1 meter
2. Larutan isotonic 10. Bola lampu 1.5V
3. Larutan urea 11. Baterai 9V
4. Larutan cuka 12. Tiang statif
5. Larutan HCl 13. Buret
6. Larutan NaCl 14. Kertas mika
7. Gelas kimia 100ml (4) 15. Penjepit buaya
8. Elektroda
H. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Cuci elektroda dengan air bersih
3. Tutup keran buret sehingga larutan yang dimasukkan tidak mengalir keluar
4. Masukkan larutan pertama kedalam buret dengan hati-hati sampai penuh.
5. Pasang buret pada tiang statif dan letakkan gelas kimia dibawahnya
6. Buka keran buret dan dekatkan kertas mika pada airan larutan
7. Amati gerakan yang terjadi pada larutan.
8. Cuci kembali elektroda dan buret hingga bersih.
9. Ulangi hal yang sama pada larutan yang berbeda
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hasil pengamatan
No. Variabel yang di amati Lampu Kondisi Elektrode
1. Larutan Aquades Tidak Menyala Timbul gelembung
2. Larutan Isotonik Tidak Menyala Timbul gelembung
3. Larutan Urea Tidak Menyala Tidak ada gelembung
4. Cuka Tidak Menyala Timbul gelembung
5. HCl Menyala Redup Timbul Gelembung
6. NaCl Menyala Terang Timbul gelembung

B. Analiusis Data
1. Larutan aquades = tidak menyala, sedikit gelenbung, dikedua sisi ada
gelembung yang sama banyak.
Hal tersebut diakrenakan larutan aquades tergolong pada larutan
elektrolit lemah, dimana molekul yang bergerak hanya sedikit sehingga
hanya menimbulkan gelembung saja.

2. Isotonik = tidak menyala, dikedua sisi ada gelembung banyak


Hal tersebut diakrenakan larutan Isotonik tergolong pada larutan
elektrolit lemah, dimana molekul yang bergerak hanya sedikit sehingga
hanya menimbulkan gelembung saja

3. Urea = tidak menyala, tidak terdapat gelembung


Hal tersebut dikarenakan larutan urea tergolong larutan nonelektrolit.
Dimana untuk zat nonelektrolit dalam larutan tidak terurai mejadi ion-ion
tetapi hanya berupa molekul saja sehingga tidak dapat menghantarkan listrik
karena tidak ada ion-ion yang bergerak bebas.
4. Cuka = tidak menyala, banyak gelembung di kedua sisi
Hal tersebut terjadi dikarenakan larutan Aquades tergolong larutan
elektrolit lemah, dimana larutan yag tergolong elektrolit lemah seharusnya
tidak menimbulkan lampu menyala.

5. HCL =banyak gelembung di kedua sisi, lampu menyala tapi redup”


Hal tersebut terjadi dikarenakan larutan HCl tergolong larutan elektrolit
lemah, dimana larutan yag tergolong elektrolit lemah seharusnya tidak
menimbulkan lampu menyala.

6. NaCl = nyala, ada banyak gelembung di kedua sisi, lebih bangak grlembung
di sisi positif dari pada sisi negative
Hal tersebut terjadi dikarenakan ion Na+ + Cl- pada larutan dapat bergerak
bebas sehingga menimbulkan lampu menyala dnegan terang.

C. Jawaban pertanyaan
1. Apakah semua larutan menghantarkan listrik?
= Tidak semua larutan yg di uji menghantarkan listrik
2. Jika tidak,Larutan apa saja yg menghantarkan listrik?
=Yang dapat menghantarkan listrik hanya larutan NaCl
3. Apakah semua larutan menghasilkan gelembung?
= tidak semuanya
4. Larutan mana saja yg menghasilkan gelembung terbanyak?
= Larutan HCldan NaCl
D. Kendala
Pada percobaan pertama kelompok kami mendapatkan kendala yaitu
kelompok kami saat menguji larutan larutan yg di sediakan malah
menempelkan arang yg seharusnya di taruh ujung ke ujung di gelas. Adapun
kendala dalam menjepit jepit buaya pada elektroda karena tengan sehabis
mencuci elektroda menjadi licin, dan elektroda itu sendiri punya diameter
yang lumayan besar sehingga kami dengan sekuat harus dengan sekuat
tenaga menjepit agak pas pada diameternya.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

E. Kesimpulan
 Elektrolit kuat mempunyai ciri yaitu lampu menyala dan terdapat
gelembung gas yang banyak.
 Elektrolit lemah mempunyai ciri yaitu lampu tidak menyala dan terdapat
sedikit gelembung gas.
 Non-elektrolit mempunyai ciri lampu tidak menyala dan tidak ada
gelembung gas.Denngan mengetahui daya hantar larutan beserta gejala-
gejala hantaran listrik dalam larutan, kita dapat mengelompokkan larutan
menjadi larutan elektrolit dan nonelektrolit.

F. Saran
 Periksa alat uji elektrolit secara teliti, karena alat uji yang tidak benar akan
mempngaruhi hasil percobaan.
 Bersihkan alat uji terlebih dahulu sebelum digunakan agar kotoran yang
menempel bisa bisa hilang.
 Bersihkan alat uji elektrolit supaya larutan yang telah diujikan tidak lagi
menempel pada elektrode.
DAFTAR PUSTAKA

Dasar Teori https://rizkadewiyulyana33.blogspot.com/2014/05/praktek-kepolaran-


senyawa.html;
file:///C:/Users/HP/Downloads/Laporan_Praktikum_Larutan_Elektroli
t_dan(1).pdf

Latar belakang masalah http://taufiqdaly.blogspot.com/2017/02/laporan-larutan-


elektrolit-dan-non.html?m=1

Kesimpulan, saran http://blogseribukarya.blogspot.com/2014/04/contoh-laporan-kimia-


larutan-elektrolit.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai