Abstrak
Sekitar 10% bayi baru lahir memerlukan bantuan untuk memulai pernafasan saat lahir dan kurang lebih 1%
memerlukan resusitasi yang intensif dan lengkap untuk kelangsungan hidupnya. Pasca resusitasi banyak diantara
neonatus ini harus dirujuk ke fasilitas yang lebih lengkap. Stabilisasi saat transpor neonatal merupakan prinsip penting
berkaitan dengan jarak yang ditempuh. Pencegahan hipotermi dan hipoglikemi sangat penting karena akan
mempengaruhi prognosis. Artikel ini membahas mengenai ringkasan program STABLE sebagai acuan informasi dalam
mempersiapkan perawatan pasca resusitasi dan stabilisasi sebelum dan saat transpor.
Abstract
Approximately 10 percent of newborns will require some level assistance with breathing, and a few (<1 percent) will
require resuscitation in the birthing room. After resuscitation, many of these newborns require acute transport to a
different facility. Stabilisation prior to transport is essential and the principles of neonatal transportation are
independent of distance. Hypothermia and hypoglycaemia should be prevented in neonates during transport as they
adversely affect the outcome. This article provides an overview of principles from the STABLE Program, which guides
clinicians in providing postresuscitation care and pretransport and during transport stabilization for compromised
newborns.
200
SJM, Volume 1 No. 3, Oktober 2018, Hal 201-208. SJM.v1i3.36
dan membantu bayi yang tidak langsung warna kulit dan perbaikan perfusi organ. Bayi
bernapas (2) pelatihan berfokus pada dengan kondisi respons kesadaran membaik
resusitasi awal (3) sistem yang menjamin menandai stabilisasi neurologis. Organisasi
ketersediaan alat, pemeliharaan dan World Health Organization-United Nations
pengadaan suplai berulang (4) sistem yang Children's Fund (WHO-UNIICEF) mencanangkan
ketat diperlukan untuk supervisi, pelatihan beberapa program penilaian stabilisasi
ulang dan memonitor kemampuan (5) sistem neonatus antara lain Integrated Management
rujukan yang baik setelah resusitasi harus of Neonatal and Childhood Illness (IMNCI),
diikuti dengan pemantauan keadaan bayi Pregnancy, childbirth, postpartum, and
pasca dirujuk.3 newborn care ( A guide for essential Practice),
Stabilisasi merupakan suatu kondisi pasca Perinatal Continuing Education Program,
resusitasi yang merefleksikan perbaikan fungsi Acute Care of at-Risk Newborns (ACoRN) dan
organ vital. Stabilisasi respirasi dimaknai S.T.A.B.L.E (Sugar and Safe Care,
berkurangnya distress dan perbaikan pola Temperature, Airway, Blood Pressure,
napas, stabilisasi kardiovasklar dapat Laboratory Work, Emotional Support).8
dikonfirmasi dengan denyut jantung normal,
Onset Kelahiran
Intermittent
DJJ monitoring
Abnormal DJJ
- Percepatan
pengiriman Antepartum
Absent DJJ
True FSB
Persiapan
Kelahiran
Berhenti Nafas
Interfensi Tanpa
Tertunda Interfensi
Pengeringan Segera
Pengeringan Segera
+ Stimulasi
+ Stimulasi
± Hisap Lendir
± Hisap Lendir
+ BMV pada periode
"golden minute"
Hypoxic-Ischemic
Encephalopathy
sering dipilih antara lain Kangaroo Mother Syok pada neonatus dapat diakibatkan
Care (KMC) atau Perawatan Metode Kanguru oleh keadaan hipovolemik, distributif syok
(PMK) dengan komponen Posisi (Kangaroo dan syok kardiogenik akibat disfungsi
position), nutrisi (Kangaroo nutrition), miokardium. Pada presentasi awal syok,
pemulangan (Kangaroo discharge), dukungan tubuh akan mengkompensasi dengan
(Kangaroo support).13 takikardi, vasokonstriksi perifer untuk
mempertahankan tekanan darah normal.
Stabilisasi jalan napas (A-AIRWAY) Apabila mekanisme ini gagal terlampaui maka
Permasalahan yang sangat diperhatikan akan terjadi kegagalan organ dan hipoperfusi.
antara lain apakah bayi baru lahir bernapas Beberapa tanda syok yang dapat dikenali
atau tidak, distres napas terjadi 1% pada bayi antara lain meningkatnya usaha napas
cukup bulan dan 3–5 kali lebih sering pada (takipnea, retraksi, pernafasan cuping hidung,
bayi prematur. Instabilitas respirasi perlu grunting, apnea, gasping), perubahan nadi,
dikonfirmasi dengan beberapa pemeriksaan memanjangnya waktu pengisian kapiler (>3
klinis untuk mengenali bayi bugar yang detik), mottling dan kulit teraba dingin,
memiliki warna kulit normal, laju napas, perlu perubahan laju jantung baik bradikardia dan
atau tidaknya penggunaan oksigen, tidak takikardia, serta pemantauan tekanan darah.
didapatkan usaha napas.14 Hipotensi adalah suatu keadaan bila tekanan
Evaluasi kondisi bayi sesering mungkin darah atau nilai mean arterial blood pressure
dan catat hasil observasi. Pada beberapa (MABP) berada di bawah nilai rentang normal
keadaan membutuhkan penilaian ulang tiap normogram. Tekanan nadi normal adalah 25 -
beberapa menit, sedangkan pada keadaan 30 mmHg pada bayi cukup bulan dan 15 -25
yang lebih ringan dapat dinilai ulang tiap 1–3 mmHg pada bayi kurang bulan serta penilaian
jam. Evaluasi dan pencatatan meliputi: hipotensi berdasarkan nilai mean arterial
1. Tanda vital meliputi suhu, laju blood pressure sesuai berat badan.14
jantung, laju napas dan usaha napas.
2. Tanda bayi bugar meliputi perfusi kulit, Pemeriksaan Laboratorium (L-Laboratory
kesadaran bayi. studies)
3. Pemeriksaan penunjang (periode Pada pemeriksaan menyeluruh bayi
pasca resusitasi atau pre transpor) dalam keadaan kritis, hal yang dilakukan
meliputi Rontgen toraks, rontgen antara lain pemeriksaan laboratorium, risiko
abdomen, gula darah, analisis gas infeksi pada periode perinatal dan post natal.
darah (AGD) arterial atau kapiler, Gejala dan tanda infeksi neonatus sangat
kultur darah. beragam mulai dari asimptomatik sampai
pada gejala nyata. Jika neonatus tampak sakit
Stabilisasi kardiovaskular (B- Blood pressure) atau dalam kondisi pre transfer, pada
Status kardiovaskular sangat penting umumnya diberikan antibiotik sampai tidak
dievaluasi secara klinis. Perbaikan perfusi terbukti infeksi. Beberapa penanda
dapat diamati melalui denyut jantung normal, laboratorium yang seringkali dilakukan
pulsasi perifer, warna kulit, temperatur kulit. sebelum transportasi antara lain blood count
Definisi normal “tekanan darah” masih (darah rutin dengan hitung jenis), blood
diperdebatkan dan terdapat beberapa nilai culture (kultur darah), blood glucose (gula
berbeda pada bayi prematur dan cukup darah), blood gas (analisis gas darah).
bulan.6 Beberapa pemeriksaan tambahan dapat
dilakukan setelah bayi sampai ke tempat