Anda di halaman 1dari 24

INFOBPJS

KESEHATAN

CLOSE PAYMENT
UNTUK PELAYANAN MAKSIMAL

MEDIA INTERNAL BPJS KESEHATAN EDISI 61 TAHUN 2018


CEO MESSAGE
Perbaikan Akurasi Data Untuk
Meningkatkan Pelayanan Peserta
Sejak beroperasinya BPJS Kesehatan pada 1 Januari 2014 silam, kami
senantiasa berupaya untuk menjalankan Program JKN-KIS dengan sebaik-
baiknya. Sampai dengan saat ini, jumlah peserta JKN-KIS mencapai lebih
dari 199,1 juta peserta, atau bisa dikatakan lebih dari 76% penduduk
Indonesia telah menjadi peserta BPJS Kesehatan. Keberhasilan dari
penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan adalah tercapainya
universal health coverage dan keberlangsungan Program JKN, dimana hal
ini harus didukung dengan keberlangsungan finansial melalui kolektibilitas
iuran yang lancar dan pengendalian biaya pelayanan kesehatan. Untuk
mencapai kolektibilitas iuran, salah satu tantangan yang dihadapi
adalah bagaimana menciptakan engagement dengan peserta sehingga
terbentuk loyalitas dalam membayar iuran.

Terhitung 1 Februari 2018 lalu, BPJS Kesehatan mulai menggunakan


metode close payment system dalam pembayaran iuran yang
sebelumnya menggunakan open payment system. Dengan close
payment, data pegawai terkini diharapkan akan selalu sesuai dengan
perubahan yang terjadi di masing-masing badan usaha atau perusahaan.
Tidak hanya itu, pembayarannya juga sesuai dengan jumlah tagihan yang
Kebijakan ini kami dikirimkan ke setiap badan usaha atau perusahaan.
tetapkan, tentunya Close payment system sendiri adalah sistem pembayaran iuran program
tak lain bertujuan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang
mensyaratkan pembayaran iuran hanya dapat dilakukan sesuai dengan
untuk kepentingan jumlah tagihan sampai dengan tiga digit terakhir. Artinya, badan usaha
peserta. Terutama atau perusahaan harus membayar besaran iuran sesuai jumlah yang
ditagihkan BPJS Kesehatan.
untuk memastikan
tidak ada kendala saat Kebijakan ini kami tetapkan, tentunya tak lain bertujuan untuk
kepentingan peserta. Terutama untuk memastikan tidak ada kendala
peserta membutuhkan saat peserta membutuhkan pelayanan kesehatan. Misalnya kartu tidak
pelayanan kesehatan. aktif karena badan usaha atau perusahaan membayar iuran tidak sesuai
dengan yang ditagihkan. Pembayaran iuran tidak boleh kurang dan kalau
lebih harus sesuai dengan kelipatannya. Sehingga, badan usaha atau
perusahaan lebih mudah dalam menaksir biaya yang harus dikeluarkan
untuk jaminan kesehatan pegawainya. Di samping itu, akurasi data
kepesertaan dan jumlah iuran yang tercatat baik di badan usaha atau
perusahaan maupun di BPJS Kesehatan akan lebih terjamin.

Implementasi close payment memiliki beberapa keuntungan baik bagi


BPJS Kesehatan maupun bagi badan usaha atau perusahaan. Akan
tetapi dalam dinamika penerapannya pasti memiliki tantangan tersendiri.
Agar pelaksanaan close payment system ini berjalan dengan baik, BPJS
Kesehatan terus melakukan sosialisasi dan rekonsiliasi data bersama
badan usaha atau perusahaan. Untuk itu, BPJS Kesehatan mengundang
seluruh badan usaha atau perusahaan untuk melakukan rekonsiliasi data
guna menghitung kekurangan atau kelebihan pembayaran iuran.

Dalam hal ini kami mengharapkan para stakeholder untuk senantiasa


bersinergi dalam menyelesaikan tantangan yang ada, sehingga close
payment system ini dapat berjalan optimal. Melalui terobosan ini pula,
kami yakin untuk selalu menjalankan komitmen kami demi memberikan
pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat dalam rangka menjadikan
Indonesia yang lebih sehat.

Direktur Utama
Fachmi Idris
SALAM REDAKSI
Patuh Untuk Kebaikan Peserta
Pembaca Setia Media Info BPJS Kesehatan,

Optimalisasi kualitas pelayanan dan kepuasan peserta JKN-KIS menjadi perhatian BPJS Kesehatan yang diterapkan
dengan berbagai strategi. Untuk itu, BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan terobosan untuk memberikan
layanan terbaik bagi peserta. Salah satu upaya yang dilakukan melalui kebijakan close payment system bagi peserta
kategori pekerja penerima upah (PPU badan usaha swasta (BU swasta). Seperti apa manfaat diterapkannya kebijakan
ini, secara khusus di edisi ini akan dibahas dalam rubrik FOKUS.

Dalam rubrik BINCANG, Media Info BPJS Kesehatan berkesempatan mewawancarai Ketua Umum DPN Apindo,
Hariyadi B Sukamdani yang akan berkomentar tentang kebijakan close payment system. Seperti apa pandangan dan
upaya yang akan dilakukan APINDO dalam mengimplementasikan kebijakan ini.

Kami menyadari, untuk meningkatkan kualitas informasi yang ada dalam media ini kami masih membutuhkan
masukan dan kritik dari pembaca sekalian. Kami ucapkan terima kasih kepada pembaca yang budiman, atas atensi
dan masukan membangun sehingga diharapkan media ini terus menjadi sarana komunikasi yang efektif bagi BPJS
Kesehatan dan masyarakat serta pembaca sekalian. Selamat beraktivitas.

Redaksi

DAFTAR ISI
KILAS & PERISTIWA
Penasaran Implementasi JKN-KIS, Presiden Jokowi Ajak Managing
Director IMF Kunjungan Ke RSPP 5
FOKUS
kebijakan close payment untuk memastikan peserta mendapatkan
pelayanan
6
BENEFIT
kecelakaan kerja yang tidak dijamin oleh bpjs kesehatan 12
PELANGGAN
aplikasi new e-dabu beri kemudahan badan usaha 14
TESTIMONI
badan usaha beri kesan positif untuk ro bpjs kesehatan 16
INSPIRASI
yuk, Berivestasi sambil beramal
18
SEHAT & GAYA HIDUP
hidup dengan kafein menguntungkan bila tak berlebihan 20
BINCANG
apindo dukung kebijakan PERSEPSI
close payment 10 SUami -istri berstatus pekerja di badan usaha 22

BULETIN DITERBITKAN OLEH BPJS KESEHATAN :


Jln. Letjen Suprapto PO BOX 1391/JKT Jakarta Pusat Tlp. (021) 4246063, Fax. (021) 4212940

PENGARAH Fachmi Idris PENANGGUNG JAWAB Mira Anggraini PEMIMPIN UMUM Irfan Humaidi PEMIMPIN
REDAKSI Nopi Hidayat SEKRETARIAT Rini Rahmitasari, Paramita Suciani REDAKTUR Elsa Novelia, Budi Setiawan, Widiani Utami,
Sri Wahyuningsih, Dede Chandra S, Endang Diarty, Upik Handayani, Maria Yuniarti, Tati Haryati Denawati, Juliana Ramdhani, Diah Ismawardani, Ranggi
Larissa Izzati, Darusman Tohir, DISTRIBUSI & PERCETAKAN Erry Endri, Asto Bawono, Muhammad Aryad, Imam Rahmat Muhtadin, Eko
Yulianto
KILAS & PERISTIWA
Penasaran Implementasi JKN-KIS, Presiden Jokowi Ajak Managing Director IMF
Kunjungan Ke RSPP
Jakarta - Presiden Joko Widodo bersama dengan
Managing Director Dana Moneter Internasional atau
International Monetery Fund (IMF) Christine Lagarde
mengunjungi salah satu fasilitas kesehatan yang
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan yaitu RS Pusat
Pertamina (RSPP) untuk melihat implementasi Program
Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia (JKN-KIS)

Presiden Jokowi dalam kesempatan ini didampingi oleh


Menteri Kesehatan Nila F. Moloek, Direktur Utama BPJS
Kesehatan Fachmi Idris, dan Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan.

Presiden Jokowi menjelaskan, melalui kunjungan


tersebut pemerintah ingin menunjukkan bahwa
Indonesia saat ini memiliki sistem jaminan sosial untuk
kesehatan yaitu Kartu Indonesia Sehat yang dikelola oleh
Presiden menambahkan saat bertemu di Istana Merdeka,
BPJS Kesehatan.
Managing Director IMF Christian Lagarde meminta
untuk melihat sistem jaminan kesehatan ini seperti
“Saya tadi sampaikan ke beliau bahwa untuk KIS
apa dan bagaimana dengan pelayananannya.Tentu saja,
sekarang sudah mencapai 92,4 juta yang iurannya
menurut Presiden, tidak mudah untuk mengelola dan
dibayarkan pemerintah, kemudian total peserta untuk
membutuhkan kerjasama semua pihak. Banyak negara
seluruhnya sudah mencapai 193,1 juta jiwa. Jaminan
melihat ini betul-betul sebuah jaminan kesehatan yang
kesehatan dalam jumlah yang sangat besar seperti ini
sangat besar.
hanya ada di Indonesia,” kata Presiden.

Teken Kerjasama dengan BPJS Kesehatan Dompet Dhuafa Republika Bantu


Masyarakat Tidak Mampu Menjadi Peserta JKN-KIS
Jakarta - Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional
Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) nyatanya belakangan
sangat penting, mengingat dalam perjalanannya program
ini sangat membantu dalam menolong masyarakat yang
membutuhkan akses pelayanan kesehatan dalam upaya
memulihkan kondisi kesehatannya atas penyakit yang
dideritanya dam keterbukaan akses finansial pelayanan
kesehatan. Namun keberlangsungan program JKN-KIS
saat ini menjadi tantangan dan membutuhkan dukungan
dari berbagi pihak.

Salah satu dukungan dan bentuk kepedulian diberikan


oleh Yayasan Dompet Dhuafa Republika, yang saat ini
siap bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam hal
Optimalisasi Program JKN-KIS. Adapun cakupan ruang
lingkup kerjasama meliputi perluasan kepesertaan, Wahyudi saat penandatanganan kerjasama yang juga
pembiayaan iuran JKN-KIS bagi kaum dhuafa, di hadiri oleh Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika
pemanfaatan fasilitas kesehatan serta edukasi dan Ismail Agus Said, di Jakarta (02/03).
sosialisasi program JKN-KIS.
Mekanismenya, bagi masyarakat yang belum terdaftar
"Kami sangat mengapresiasi niat baik dan kepedulian Yayasan Dompet Dhuafa Republika akan mendaftarkan
Yayasan Dompet Dhuafa Republika terhadap kaum dhuafa beserta keluarganya secara kolektif melalui
keberlangsungan Program JKN-KIS. Ini adalah bentuk mekanisme PBPU Kolektif di Kantor Cabang BPJS
dukungan nyata, dimana kita ketahui saat ini terdapat Kesehatan yang ditunjuk. Sementara itu, bagi kaum
golongan masyarakat yang memang masih belum terdaftar dhuafa yang sudah terdaftar menjadi peserta JKN-KIS
menjadi peserta JKN-KIS karena ketidakmampuan dan namun sudah tidak mampu membayar iurannya lagi,
belum masuk dalam kuota Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan akan memberikan data kepada Yayasan
(PBI) baik yang tanggung oleh Pemerintah Pusat mapun Dompet Dhuafa Republika dan yayasan akan memilih
Pemerintah Daerah.," kata Direktur Kepatuhan, Hukum peserta mana yang akan dibantu dalam hal pembayaran
dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Bayu tunggakan iurannya.

EDISI 60 TAHUN 2018 INFO BPJS KESEHATAN 5


FOKUS

KEBIJAKAN CLOSE PAYMENT


Untuk Memastikan Peserta
Mendapat Pelayanan Kesehatan
BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan terobosan untuk memberikan layanan terbaik bagi peserta. Salah satu upaya yang dilakukan melalui
kebijakan close payment bagi peserta kategori pekerja penerima upah (PPU badan usaha swasta (BU swasta).

D
irektur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan, atau perusahaan. Tidak hanya itu, pembayarannya juga
Kemal Imam Santoso, menjelaskan close payment sesuai dengan jumlah tagihan yang dikirimkan ke setiap
adalah sistem pembayaran iuran program Jaminan badan usaha atau perusahaan.
Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-
KIS) yang mensyaratkan pembayaran iuran hanya dapat "Kebijakan ini kami tetapkan dengan tujuan tak lain untuk
dilakukan sesuai dengan jumlah tagihan. Artinya, badan kepentingan peserta. Terutama untuk memastikan tidak
usaha atau perusahaan harus membayar besaran iuran ada kendala saat peserta membutuhkan pelayanan
sesuai jumlah yang ditagihkan BPJS Kesehatan, tidak kesehatan. Misalnya kartu tidak aktif karena badan usaha
boleh kurang. Dimana jika perusahaan membayar kurang membayar iuran tidak sesuai dengan yang ditagihkan.
dari jumlah tagihan, dan tanggal jatuh tempo pembayaran Pembayaran iuran tidak boleh kurang dan kalau lebih
klaim telah berakhir, maka akan berakibat tidak aktifnya harus sesuai dengan kelipatannya," ujar Kemal. Kemal
kartu peserta sehingga tidak dapat jaminan kesehatan melanjutkan, dengan sistem tersebut, badan usaha atau
melalui program JKN. perusahaan lebih mudah dalam memprediksi biaya yang
harus dikeluarkan untuk jaminan kesehatan pegawai/
Close Payment mulai berlaku 1 Februari 2018. Dengan karyawannya.
diterapkannya sistem tersebut, data peserta terdaftar
terkini (updated) diharapkan akan selalu sesuai dengan Besaran Iuran JKN-KIS untuk kategori Pekerja Penerima
perubahan yang terjadi di masing-masing badan usaha Upah - Badan Usaha (PPU-BU) adalah 5% dari gaji atau

6 INFO BPJS KESEHATAN EDISI 60 TAHUN 2018


FOKUS

upah per bulan sesuai ketentuan. Perusahaan punya


kewajiban membayar iuran kepesertaan pegawainya
sebesar 4% dan pegawai membayar 1% sisanya, yang
setiap bulan disetorkan sekaligus oleh pemberi kerja ke
BPJS Kesehatan.

Sedangkan kategori PPU – Penyelenggara Negara (PNS,


Anggota TNI atau POLRI, Pejabat Negara, serta Pegawai
Pemerintah Non Pegawai Negeri/PPNPN), besaran
iurannya adalah 5% dari gaji atau upah per bulan sesuai
ketentuan. Dimana Pemerintah sebagai pemberi kerja
berkewajiban membayar iuran Penyelenggara Negara
sebesar 3% , dan memungut serta menyetorkan
kewajiban penyelenggara negara sebesar 2% dari gaji
atau upah per bulan.

Agar pelaksanaan close payment system berjalan


baik, BPJS Kesehatan terus melakukan sosialisasi dan
rekonsiliasi data antara BPJS Kesehatan dengan badan
usaha atau perusahaan. Kemal juga mengimbau kepada
badan usaha atau perusahaan yang belum melakukan
rekonsiliasi data untuk segera melakukan rekonsiliasi Direktur Keuangan BPJS Kesehatan
data. Kemal Imam Santoso

BPJS Kesehatan membuka akses seluas-luasnya kepada Menurut Andayani kebijakan close payment system
badan usaha atau perusahaan terkait rekonsiliasi data. digulirkan karena masih ada badan usaha yang
Sebab, rekonsiliasi data penting untuk menghitung membayar iuran tidak sesuai dengan tagihan dan
kekurangan atau kelebihan pembayaran iuran dalam masih menggunakan open system billing. Melalui close
pelaksanaan close payment system. payment system diharapkan perusahaan membayar
iuran JKN-KIS tepat waktu dan tepat jumlah. Serta data
Selain itu, akan terdapat data individual peserta terkini badan usaha di master file peserta valid secara individual.
sehingga bisa meningkatkan kualitas dan akurasi
data peserta JKN-KIS. Dengan demikian, akurasi data Dalam mekanisme pembayaran sebelumnya yakni
kepesertaan dan jumlah iuran yang tercatat baik di open payment system, badan usaha dapat melakukan
perusahaan maupun pada BPJS Kesehatan akan lebih pembayaran dalam jumlah yang tidak dibatasi, bisa
terjamin. sama, kurang, atau lebih dari tagihan. Setelah close
payment system digulirkan, pembayaran iuran harus
"Kami juga mengimbau untuk badan usaha menggunakan sesuai dengan jumlah tagihan atau jika lebih harus
aplikasi New e-Dabu (aplikasi online untuk perubahan sebesar kelipatannya.
data karyawan badan usaha atau perusahaan), karena
akan memudahkan dalam hal administrasi data peserta Andayani menjelaskan sebelum close payment system
serta tidak perlu repot-repot mendatangi kantor BPJS digulirkan, BPJS Kesehatan melakukan sosialisasi
Kesehatan," jelas Kemal. kepada badan usaha. Selain itu rekonsiliasi atau perbaikan
data peserta di badan usaha sekaligus menghitung
Kemal juga mengundang perusahaan yang belum kekurangan atau kelebihan bayar iuran. "Hasil rekonsiliasi
melakukan rekonsiliasi data untuk segera menghubungi menjadi bagian dari tagihan bulan berikutnya pasca.
Kantor Cabang BPJS Kesehatan tempat badan usaha rekonsiliasi," ujarnya.
atau perusahaan tersebut terdaftar. Tujuannya agar close
payment system dapat memberikan manfaat terbaik Ada 3 hal yang penting diingat dalam pelaksanaan
bagi mereka. close payment. Pertama, badan usaha wajib membayar
iuran berdasarkan close payment system. Kedua, close
Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS payment system menetapkan jumlah tagihan tertentu
Kesehatan, Andayani Budi Lestari, mencatat jumlah yang wajib dibayar oleh badan usaha. Ketiga, iuran JKN-
peserta JKN-KIS kategori PPU per 19 Januari 2018 KIS dapat dibayar lebih dari 1 bulan sebesar kelipatan
mencapai 45.268.440 jiwa, dari total peserta JKN-KIS perbulannya.
sebesar 192.029.645 Peserta PPU paling banyak berada
di wilayah Jabodetabek 10.541.418 jiwa dan Jawa Timur Badan usaha yang sudah melakukan rekonsiliasi, sudah
3.090.080 jiwa. Kedua daerah itu juga paling besar tidak ada perbedaan antara jumlah peserta dan iuran,
jumlah entitas yang memiliki perbedaan antara tagihan selanjutnya akan mendapat tagihan sesuai jumlah yang
dan pembayaran, yakni Jabodetabek 29.011 BU dan sudah disepakati pada saat rekonsiliasi. Bagi badan
Jatim 14.442 BU. Perbedaan itu disebabkan beberapa usaha yang belum rekonsiliasi data, harus bayar iuran
hal, seperti data mutasi peserta lambat diterima BPJS sesuai tagihan. Jika tidak bayar sesuai tagihan, maka
Kesehatan dan perbedaan entri data gaji. kepesertaan pegawai BU tersebut akan di non aktifkan.

EDISI 60 TAHUN 2018 INFO BPJS KESEHATAN 7


FOKUS

Andayani mengingatkan badan usaha untuk Untuk faskes tingkat lanjutan seperti RS, Fransis ingin
menggunakan aplikasi New e-Dabu. Aplikasi ini berfungsi antrian dipangkas agar peserta tidak menunggu terlalu
untuk melakukan management user PPU BU. Badan lama. Selain itu untuk rujukan ke RS yang berada di
usaha akan diuntungkan jika menggunakan aplikasi daerah lain, harusnya bisa diperkirakan kapan peserta
tersebut karena bisa mencetak sendiri kartu elektronik mendapat pelayanan. Bagi Fransis pembenahan itu perlu
(e-ID), melihat data peserta dan tagihan iuran, serta dilakukan terutama di daerah karena 90 persen pekerja di
self treatment (approval perubahan data pegawai dan perusahaannya berada di perkebunan di daerah. Tak kalah
anggota keluarganya). penting pembenahan itu juga perlu untuk menunjang
produktivitas.
Ketua Umum DPN APINDO, Hariyadi B Sukamdani,
menyambut baik kebijakan close payment. Menurutnya Iuran JKN-KIS yang dibayar PT Lonsum cukup besar,
itu sangat membantu kalangan dunia usaha, terutama sekitar Rp48 milyar setahun. Tak hanya itu, mereka juga
memperbaiki administrasi keuangan. "Tujuannya close menyelenggarakan sendiri program koordinasi manfaat
payment system kan agar tidak ada selisih antara tagihan (Coordination Of Benefit / COB) yang besarnya setahun
dan pembayaran," ujarnya. mencapai Rp32 milyar. Menurut Fransis pihaknya
selalu patuh mengikuti peraturan perundang-undangan
Senada, HR Manager PT PP London Sumatera Indonesia termasuk program JKN-KIS. Namun, mereka juga ingin
Tbk (Lonsum), Fransis Fabiana, mengatakan pihaknya mendapat manfaat yang optimal sebagai peserta JKN-
telah mendapat sosialisasi mengenai kebijakan KIS.
close payment. Menurutnya tidak ada kendala dalam
pelaksanaan close payment system dan sudah "Dari total iuran JKN-KIS yang dibayar setiap tahun (Rp48
melakukan rekonsiliasi data. Namun, dia berharap ada milyar), kami hanya bisa memanfaatkan Rp12 milyar. Tapi
optimalisasi sistem dan jaringan agar badan usaha lebih karena prinsip program JKN-KIS ini gotong royong, ya
mudah melakukan pembaruan data kepesertaan. tidak masalah," papar Fransis.

Selain itu Fransis berharap ada optimalisasi layanan baik Tanggapan positif terhadap kebijakan close payment
yang diberikan BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan system juga diutarakan staf Pusat Pelayanan SDM Bank
(faskes). Menurutnya harus ada standar layanan yang Bukopin, Andi Diyansah. Menurutnya sejak awal bank
sama baik di tingkat pusat sampai cabang di daerah, Bukopin sudah menerapkan close payment, artinya
begitu pula dengan faskes. Misalnya, ada puskesmas membayar iuran JKN-KIS sesuai tagihan dan tepat
yang buka hanya sampai pukul 14.00, ada juga faskes waktu. "Bagi kami kebijakan close payment ini tidak ada
tingkat pertama yang buka sampai pukul 20.00. Ke masalah," ujarnya kepada redaksi Info BPJS Kesehatan
depan perlu ada standar yang bisa diterapkan secara akhir Februari lalu.
menyeluruh di semua daerah agar jam buka dan tutup
nya faskes sama, hal serupa juga untuk pelayanannya.

8 INFO BPJS KESEHATAN EDISI 60 TAHUN 2018


FOKUS

Bahkan saking patuhnya membayar iuran, kadang bank selalu berubah setiap waktu karena jumlah pekerja
Bukopin meminta tagihan kepada BPJS Kesehatan selalu berbeda. Jika perusahaan tidak membayar iuran
pada awal bulan sebelum jatuh tempo tagihan. Andi sesuai tagihan karena ada pekerja menjalani proses PHK,
mengatakan jumlah iuran JKN-KIS yang dibayar setiap maka sistem close payment menolak pembayaran itu.
bulan sekitar Rp1,1 milyar. Selain JKN-KIS, bank Bukopin Akibatnya, seluruh pekerja dan keluarganya terancam
juga menggunakan asuransi komersial untuk jaminan tidak bisa mendapat jaminan pembiayaan pelayanan
kesehatan seluruh pekerjanya. kesehatan.

Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Untuk lepas dari persoalan itu Timboel khawatir badan
Timboel Siregar, berpendapat program JKN-KIS telah usaha bakal mencari celah. Bisa saja perusahaan hanya
membuka akses pelayanan kesehatan bagi rakyat daftar sebagian pekerjanya agar bisa membayar iuran
Indonesia. Program ini telah dirasakan langsung sesuai tagihan, tapi cara itu tidak dibenarkan peraturan
manfaatnya oleh masyarakat. Tapi penyelenggaraannya perundang-undangan. Sebagai solusinya Timboel
masih menghadapi banyak tantangan diantaranya mengusulkan agar BPJS Kesehatan menerima jumlah
mengenai pelayanan dan pembiayaan. iuran yang dibayar badan usaha. Jika kurang bayar, BPJS
Kesehatan bisa menempuh upaya penegakan hukum.
Masalah pembiayaan terjadi karena masih banyak peserta Langkah ini sangat diperlukan agar pelayanan kesehatan
yang menunggak iuran.Timboel melihat BPJS Kesehatan bagi pekerja dan keluarganya tetap dijamin BPJS
terus berupaya mengatasi persoalan tersebut. Salah satu Kesehatan sekalipun perusahaan menghadapi kendala
upayanya menerbitkan kebijakan close payment. system dalam membayar iuran untuk sebagian pekerjanya.
Tujuannya agar badan usaha membayar iuran sesuai
tagihan serta disiplin membayar setiap bulan.

Menurut Timboel tingkat kolektabilitas peserta PPU BU


tergolong tinggi seperti iuran peserta penerima bantuan
iuran (PBI) yang dibayar pemerintah. Oleh karena
itu kebijakan close payment system cukup strategis
untuk digulirkan. Tapi dia belum yakin kebijakan ini bisa
mendorong badan usaha untuk lebih efektif lagi dalam
membayar iuran sehingga meminimalkan tunggakan.
"Secara konsep, kebijakan close payment system ini baik,
tapi dalam implementasinya berpotensi menghadapi
banyak tantangan," paparnya.

Misalnya, pemutusan hubungan kerja (PHK) hampir


rutin terjadi di dalam perusahaan. Itu menyebabkan
jumlah tagihan BPJS Kesehatan kepada perusahaan

EDISI 60 TAHUN 2018 INFO BPJS KESEHATAN 9


BINCANG

APINDO
Dukung Kebijakan
Close PaymenT system

Ketua Umum DPN Apindo, Hariyadi B Sukamdani

10 INFO BPJS KESEHATAN EDISI 60 TAHUN 2018


BINCANG

S
ejak 1 Februari 2018 BPJS Kedua, mendorong badan usaha Selain itu kebijakan close payment
Kesehatan menggulirkan untuk menggunakan aplikasi New system membuat semua pemangku
kebijakan close payment Edabu yang dapat digunakan untuk kepentingan untuk mengelola
untuk pembayaran iuran entri peserta baru, mutasi peserta/ datanya lebih akurat lagi. Misalnya,
program Jaminan Kesehatan faskes sehingga tidak perlu datang berapa jumlah pekerja dan besaran
Nasional - Kartu Indonesia Sehat ke kantor BPJS Kesehatan. Ketiga, upah setiap bulan.
(JKN-KIS) bagi peserta kategori mendorong badan usaha untuk
pekerja penerima upah badan memberikan data pegawai dan gaji Apakah Apindo melakukan
usaha (PPU BU). Kebijakan itu pada secara lengkap dan benar. sosialisasi kepada seluruh
intinya mewajibkan badan usaha anggota mengenai close payment
membayar iuran sesuai tagihan. Untuk mengetahui sikap Apindo system?
terhadap kebijakan close
Dengan diterapkannya sistem payment system, redaksi Info Kami sudah melakukan sosialisasi
tersebut, data peserta terdaftar BPJS Kesehatan berkesempatan kepada seluruh anggota mengenai
terkini (updated) diharapkan akan melakukan wawancara dengan bergulirnya program close payment
selalu sesuai dengan perubahan Ketua Umum DPN Apindo, Hariyadi system. Sekaligus mengingatkan
yang terjadi di masing-masing B Sukamdani pada akhir Februari mereka karena sistem pembayaran
badan usaha atau perusahaan. Tidak lalu. Berikut ini kutipannya: close payment system akan menolak
hanya itu, pembayarannya juga pembayaran iuran yang jumlahnya
sesuai dengan jumlah tagihan yang Apa pendapat anda mengenai tidak sesuai jumlah tagihan.
dikirimkan ke setiap badan usaha kebijakan close payment system
atau perusahaan. yang dijalankan BPJS Kesehatan? Apakah Apindo menerbitkan
edaran kepada anggotanya untuk
Bagi badan usaha yang tidak close payment system itu bagus bagi mengingatkan bergulirnya close
mematuhi ketentuan tersebut kalangan dunia usaha. Tujuan close payment system?
kepesertaannya akan non aktif. payment system kan pada intinya
Akibatnya, pekerja dan keluarganya agar tidak ada selisih antara tagihan Upaya yang kami lakukan lebih
terancam tidak bisa mendapat iuran dengan pembayaran oleh kepada menguatkan sosialisasi yang
pelayanan kesehatan yang dijamin badan usaha. Sebelum kebijakan telah dilakukan BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan melalui program close payment ini berjalan badan
JKN-KIS. usaha bisa membayar iuran dengan Apa evaluasi Apindo terhadap
jumlah yang sama, lebih kecil atau pelaksanaan program JKN-KIS?
BPJS Kesehatan sudah melakukan besar daripada tagihan. Sistem yang
sosialisasi kebijakan close payment berjalan sebelumnya bisa menerima Untuk layanan yang diberikan
system ke seluruh wilayah Indonesia. itu. BPJS Kesehatan selaku badan
Diharapkan semua badan usaha penyelenggara program JKN-KIS
patuh sehingga tidak ada kendala Tapi setelah close payment system sudah cukup bagus. Tapi masalahnya
saat pekerja atau keluarganya ingin diterapkan pembayaran iuran seperti program JKN-KIS itu manfaatnya
mendapat pelayanan kesehatan di itu tidak bisa lagi karena jumlah iuran sangat besar tapi brsaran iurannya
fasilitas kesehatan (faskes) mitra yang dibayar badan usaha harus masih 'belum bisa cover seluruh
BPJS Kesehatan. sesuai dengan jumlah tagihan. Kalau manfaat itu secara memadai.' Jika
besaran yang dibayar tidak sesuai persoalan itu tidak dibenahi maka
Selain itu peran organisasi pengusaha maka sistem akan menolaknya. program JKN-KIS selalu defisit.
seperti Asosiasi Pengusaha Makanya pembayaran iuran yang
Indonesia (Apindo) sangat penting sekarang harus benar-benar klop dan Namun defisit yang dialami program
untuk mendorong agar kalangan cocok dengan tagihan. JKN-KIS saat ini menurut saya masih
dunia usaha mencermati kebijakan bisa dilakukan perbaikan. Tapi ini
close payment system. BPJS Apakah kebijakan close payment harus serius diperbaiki, jika dibiarkan
Kesehatan butuh dukungan banyak system baik bagi kalangan dunia terus begini pasti menimbulkan
pihak supaya kebijakan itu dapat usaha? masalah ke depan. Apalagi jumlah
berjalan lancar sesuai harapan. peserta PPU BU jumlahnya masih
Kami mendukung kebijakan ini sedikit, kami berharap peserta JKN-
BPJS Kesehatan berharap agar karena membantu administrasi KIS dari sektor itu terus ditambah
Apindo melakukan sedikitnya 3 keuangan di perusahaan menjadi signifikan sehingga memperkuat
hal. Pertama, mendorong badan lebih baik dan rapi. Begitu pula keuangan BPJS Kesehatan dalam
usaha untuk segera berkoordinasi dengan administrasi keuangan mengelola JKN-KIS. Hal itu perlu
dengan BPJS Kesehatan guna BPJS Kesehatan, terutama dalam dilakukan mengingat tingkat
melaksanakan rekonsiliasi data menerima pembayaran iuran dari kolektabilitas iuran peserta PPU BU
apabila ada perbedaan data tagihan badan usaha. relatif baik.
antara BU dan BPJS Kesehatan.

EDISI 60 TAHUN 2018 INFO BPJS KESEHATAN 11


BENEFIT

KECELAKAAN KERJA
Yang Tidak Dijamin Oleh BPJS Kesehatan
Dari beberapa media sosial maupun media massa masih banyak keluhan yang disampaikan oleh peserta BPJS kesehatan terkait pelayanan
dan manfaat yang mereka dapatkan. Sebetulnya semua itu dikarenakan ketidakpahaman yang lebih komprehensif mengenai program JKN-KIS,
terlepas dari masih banyak kekurangan implementasi program ini yang memang perlu perbaikan bersama.

S
alah satu contoh kasus adalah ketika terjadi maka mekanisme penjaminan KK-PAK sesuai ketentuan
kecelakan pada saat sedang bekerja. Peserta yang berlaku di BPJS Ketenagakerjaan. Untuk peserta
memahami bahwa semua hal terkait dengan yang merupakan peserta BPJS Kesehatan dan Ybs
kondisi sakit dan berhubungan dengan fasilitas merupakan pekerja yang belum didaftarkan oleh
Kesehatan adalah tanggungan BPJS Kesehatan. Peserta Perusahaannya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan
merasa sudah memenuhi semua prosedur pelayanan maka biaya kecelakan kerja atau penyakit akibat kerja
dan telah memenuhi kewajiban membayar iuran namun merupakan tanggungan dari perusahaan.
tidak mendapatkan penjaminan pada kondisi tertentu
seperti kecelakaan pada saat sedang bekerja. Kemudian Dalam mekanisme penjaminan antara BPJS Kesehatan
timbul pertanyaan, badan mana yang menanggung jika dengan BPJS Ketenagakerjaan diatur mekanisme
terjadi kecelakaan kerja atau penyakit atau cidera akibat pelayanan dan penjaminan pada beberapa kondisi antara
kecelakaan kerja (KK-PAK)? lain BPJS Kesehatan bertindak sebagai penjamin awal
terhadap kasus yang diduga kasus KK-PAK, tetapi belum
Sesuai Perpres 111 tahun 2013, salah satu pelayanan dapat dibuktikan selambat-lambatnya dalam waktu 3
kesehatan yang tidak dijamin BPJS Kesehatan adalah hari kerja. Sedangkan BPJS Ketenagakerjaan bertindak
pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program sebagai penjamin terhadap kasus KK-PAK yang telah
Jaminan KK-PAK atau hubungan kerja. KK-PAK dijamin dibuktikan dalam waktu 3 hari kerja.
oleh BPJS Ketenagakerjaan. Terkait hal ini, maka BPJS
Kesehatan bersama BPJS Ketenagakerjaan melakukan Tidak semua faskes yang bekerjasama dengan BPJS
kerjasama koordinasi pelayanan untuk memastikan Kesehatan merupakan faskes BPJS Ketenagakerjaan
jaminan bagi peserta yang mengalami KK–PAK. Yang atau sebaliknya. Sehingga terdapat ketentuan
dikoordinasikan untuk mendapatkan manfaat ini adalah penjaminan pada pelayanan di fasilitas kesehatan
peserta BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan (fakses) yang beririsan (bekerjasama dengan kedua
yang aktif membayar iuran. penjamin). Apabila terdapat informasi peserta JKN
mengalami kecelakaan kerja atau kecurigaan PAK maka
Untuk peserta yang merupakan peserta BPJS BPJS Ketenagakerjaan menindaklanjuti informasi yang
Ketenagakerjaan namun bukan peserta BPJS Kesehatan disampaikan oleh BPJS Kesehatan atau rumah sakit

12 INFO BPJS KESEHATAN EDISI 60 TAHUN 2018


BENEFIT
atau peserta atau pemberi kerja dan memastikan kasus pelayanan kesehatan di faskes yang tidak bekerjasama
tersebut selambat lambatnya 2 X 24 jam hari kerja dengan BPJS Kesehatan kecuali untuk kasus gawat
sejak informasi diterima oleh BPJS Ketenagakerjaan. darurat. Apabila peserta kasus gawat darurat dan bukan
Apabila kasus tersebut merupakan KK-PAK maka BPJS KK-PAK, maka faskes menagihkan biaya pelayanan
Ketenagakerjan memberikan jaminan, BPJS Kesehatan kepada BPJS Kesehatan.
tidak menerbitkan Surat Eligibilitas Peserta (SEP).
Apabila ada kasus KK-PAK yang terlanjur dibayarkan oleh
Apabila bukan kasus KK-PAK, maka BPJS Ketenagakerjaan BPJS Kesehatan, dan memang terbukti berdasarkan hasil
menerbitkan surat keterangan bukan kasus KK-PAK dan audit atau investigasi, maka BPJS Kesehatan melaporkan
membatalkan jaminan awal selanjutnya BPJS Kesehatan ke BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan
menerbitkan SEP sesuai ketentuan yang berlaku. melakukan investigasi atau cek kasus sesuai persyaratan
dan ketentuan yang berlaku, dan bila terbukti
Pada faskes BPJS Kesehatan namun non faskes BPJS merupakan kasus KK-PAK maka BPJS Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan, apabila terdapat peserta yang diantar mengeluarkan surat keterangan atau pemberitahuan
pemberi kerja atau membawa laporan KK-PAK, maka kepada BPJS Kesehatan sebagai dasar pengajuan klaim.
pemberi kerja membayar biaya pelayanan kesehatan Selanjutnya BPJS Kesehatan mengirimkan tagihan
selanjutnya di klaim perorangan ke BPJS Ketenagakerjaan. kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk kasus KK-PAK yang
Bila peserta tidak diantar oleh pemberi kerja atau tidak mendapatkan surat keterangan BPJS Ketenagakerjaan.
ada surat laporan KK, maka BPJS Kesehatan/pekerja/
rumah sakit/pemberi kerja memberi informasi kepada Penyakit Akibat Kerja (PAK) cukup sulit untuk dideteksi
BPJS Ketenagakerjaan, yang selanjutnya menindaklanjuti karena pajanan terhadap risiko penyakit bisa terjadi tanpa
sesuai ketentuan yang berlaku di BPJS Ketenagakerjaan. disadari dalam waktu yang cukup lama. Sering Pasien
BPJS Kesehatan tidak menerbitkan SEP. tidak menyadari bahwa risiko sakitnya dikarenakan
lingkungan di pekerjaan atau pekerjaan yang dilakukan
Bila diduga kasus KK-PAK maka BPJS Kesehatan/pekerja/ sehari hari. Pembuktian PAK terkadang membutuhkan
rumah sakit/pemberi kerja memberi informasi kepada waktu dan informasi yang banyak dari pasien. Bukan
BPJS Ketenagakerjaan. Selama belum ada kepastian KK- hanya terkait dengan gejala penyakit, kondisi fisik atau
PAK maka BPJS Ketenagakerjaan menindaklanjuti sesuai gejala penyakit yang timbil tapi juga hal hal terkait dengan
ketentuan yang berlaku di BPJS Ketenagakerjaan. BPJS suasana pekerjaan baik pekerjaan itu sendiri maupun
Kesehatan tidak menerbitkan SEP. Apabila bukan kasus lingkungan pekerjaan yang memicu timbulnnya penyakit.
KK-PAK maka BPJS Ketenagakerjaan menerbitkan surat
keterangan bukan kasus KK-PAK dan selanjutnya BPJS Dalam melakukan pembuktian PAK dokter akan lebih
Kesehatan menerbitkan SEP sesuai ketentuan yang banyak bertanya kepada pasien, semu informasi yang
berlaku. diperoleh sangat penting untuk pendukung diagnosa.
Oleh karena itu dukungan pasien untuk memberikan
Sedangkan pada faskes BPJS Ketenagakerjaan namun penjelasan yang lengkap dan kerjasama yang baik
non faskes BPJS Kesehatan, maka penjaminnya adalah dengan dokter pemeriksaan menentukan ketepatan
BPJS Ketenagakerjaan. Apabila bukan kasus KK-PAK diagnosa PAK. Tentu saja Penegakan diagnose yang
penjaminan oleh BPJS Kesehatan hanya untuk biaya tepat akan sangat membatu ketepatan terapi yang
atas pelayanan gawat darurat sebagaimana ketentuan diberikan oleh dokter disamping memastikan penjamin
penjaminan pelayanan gawat darurat untuk penyakit yang berkewenangan untuk membiayai biaya pelayanan
di luar KK-PAK. Apabila diduga kasus KK-PAK maka Kesehatan.
ditindaklanjuti oleh BPJS Ketenagakerjaan sesuai
ketentuan.

BPJS Ketenagakerjaan menanggung seluruh biaya


pelayanan kesehatan akibat kecelakaan kerja dan
atau penyakit akibat kerja maksimal sebesar Rp20
juta per kasus. Apabila biaya pemeriksaan dan
pengobatan melebihi biaya maksimal yang
ditentukan maka sesuai ketentuan UU 3 tahun
1992, resiko pekerjaan merupakan tanggung
jawab perusahaan, sehingga perusahaan tetap
berkewajiban untuk membayar kekurangannya
dan tidak boleh dibebankan kepada pekerja sesuai
keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 609 tahun
2012.

Apabila bukan kasus KK-PAK, dan peserta atau


BPJS Ketenagakerjaan terlanjur membayarkan biaya
pelayanan kesehatan tersebut apakah biaya tersebut
dapat diklaim ke BPJS Kesehatan ? Jawabannya, BPJS
Kesehatan tidak menerima klaim perorangan dari
peserta dan klaim dari BPJS Ketenagakerjaan. BPJS
Kesehatan tidak menjamin

EDISI 60 TAHUN 2018 INFO BPJS KESEHATAN 13


PELANGGAN

Aplikasi New e-Dabu


Beri Kemudahan Badan Usaha
pemberian informasi
antara BPJS Kesehatan
dan Badan Usaha.

Namun apabila belum


mendapatkan user
name dan password
aplikasi New e-Dabu
dalam waktu 1x24 jam
setelah melakukan
pendaftaran, disarankan
untuk menghubungi
kantor cabang BPJS
Kesehata di mana
perusahaan Anda
terdaftar.

Setelah mendapatkan
akun Badan Usaha,
penggunaan aplikasi
New e-Dabu dimulai

U
ntuk memastikan terwujudnya cakupan dengan mengakses kembali website New e-Dabu,
kesehatan semesta (Universal Health Coverage/ kemudian lakukan login. Hal yang sama juga dilakukan
UHC) pada tahun 2019, BPJS Kesehatan sebagai untuk Badan Usaha yang mendaftar melalui kantor
penyelenggara program Jaminan Kesehatan cabang, website resmi BPJS Kesehatan, maupun
Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terus aplikasi pendaftaran terpadu BPJS Kesehatan dan BPJS
berinovasi untuk memberi kemudahan kepada Badan Ketenagakerjaan.
Usaha (BU) dalam mendaftarkan seluruh pekerja beserta
anggota keluarganya. Salah satu inovasi yang dihadirkan Pada aplikasi New e-Dabu, terdapat dua tingkatan user,
yaitu New e-Dabu, atau aplikasi pendaftaran peserta yaitu Super Admin dan User. Kewenangan Super Admin
Badan Usaha secara elektronik. adalah dapat melakukan edit peserta untuk seluruh sub
BU, serta melakukan cetak e-ID, sementara User hanya
Aplikasi New e-Dabu merupakan bentuk penyempurnaan dapat melakukan edit peserta untuk sub BU terdaftar, serta
dari e-Dabu yang sebelumnya telah dihadirkan oleh BPJS tidak dapat mencetak e-ID. Selain hal tersebut, antara
Kesehatan. Aplikasi ini dapat memberikan kemudahan Super Admin dan User memiliki kewenangan yang sama.
bagi badan usaha dalam melakukan proses pendaftaran
peserta dari badan usaha dan kemudahan dalam hal Berikut ini sejumlah menu yang dapat digunakan pihak
perubahan data peserta dengan cara yang lebih mudah Badan Usaha untuk mengolah pengisian data karyawan
dan cepat, tanpa harus mengantre di kantor cabang dan migrasi data peserta PPU :
BPJS Kesehatan.
1. Data Peserta
Cukup dengan mengakses https://new-edabu.bpjs- Menu ini terdiri dari :
kesehatan.go.id, aplikasi yang dioperasionalkan oleh • Tambah Peserta : Berfungsi untuk menambah data
pihak Badan Usaha ini bisa membantu mempercepat peserta perorangan. Data-data yang perlu diisi seperti
pendaftaran pekerja beserta anggota keluarganya ke data pribadi, fasilitas kesehatan yang diinginkan, serta
dalam program JKN-KIS. unit kerja karyawan tersebut.

Jika belum mendaftarkan Badan Usaha Anda dalam • Edit Peserta : Menyediakan fungsi edit peserta,
Program JKN-KIS, penggunaan aplikasi ini bisa dimulai tambah keluarga, dan hapus peserta yang belum aktif
dengan meng-klik Register Badan Usaha Baru. Setelah atau peserta baru. Di dalam menu ini terdapat form
mengisi data secara benar dan melakukan submit yang berfungsi sebagai media mesin pencari peserta
data, selanjutnya Anda akan menerima email dari BPJS tidak akif. Untuk menambah anggota keluarga yang
Kesehatan berisi Virtual Account (VA) untuk pembayaran belum terdaftar, tinggal klik tombol Tambah Keluarga.
iuran, akun aplikasi New e-Dabu untuk pendaftaran Sementara itu untuk melakukan edit data peserta
pekerja dan anggota keluarganya, serta email BPJS atau anggota keluarga, klik tombol Edit. Maka akan
Kesehatan Badan Usaha untuk berkomunikasi dan muncul form edit data pribadi dan fasilitas kesehatan

14 INFO BPJS KESEHATAN EDISI 60 TAHUN 2018


PELANGGAN

yang diinginkan. Untuk menghapus data peserta atau mengecek hasil pemeriksaan pada menu Monitoring
anggota keluarga, klik tombol Hapus. Hasil Upload.

• Mutasi Peserta : Menyediakan menu mutasi peserta 2. Approval


atau anggota keluarga yang aktif atau telah terdaftar. Di Menu ini digunakan untuk mengajukan tiket kepada
dalamnya terdapat form yang berfungsi sebagai media BPJS Kesehatan untuk dilakukan pemrosesan lebih
mesin pencari peserta yang masih aktif. Pada hasil lanjut, terdiri atas :
pencarian, terdapat beberapa tombol, yaitu tombol • Approval Peserta Baru : Pada menu ini, Anda
Tambah Keluarga untuk melakukan penambahan data melakukan approval tiket untuk menambahkan peserta
anggota keluarga, tombol cetak e-ID untuk melakukan baru ke dalam data BPJS Kesehatan.
cetak e-ID bagi peserta terpilih, tombol Mutasi
untuk mengakses form mutasi peserta atau anggota • Approval Mutasi : Digunakan untuk approval tiket
keluarganya, dan tombol Non Aktif untuk mengakses untuk perubahan data peserta yang sudah aktif.
form non aktif peserta atau anggota keluarganya
dengan jenis non aktif karena resign, meninggal atau • Approval Mutasi Tambah Keluarga : Digunakan
habis kontrak. untuk approval tiket untuk penambahan keluarga,
tanggungan peserta yang sudah aktif, atau
• Mutasi Pindah Peserta : Digunakan untuk penambahan anggota keluarga tambahan yang sudah
melakukan mutasi pindah penanggung, dari peserta aktif.
mandiri menjadi peserta Badan Usaha sesuai dengan
user login. Ada ketentuan yang harus diperhatikan, 3. Laporan
yaitu khusus peserta mandiri tidak boleh memiliki Menu ini berisi sub menu yang berfungsi untuk
tunggakan iuran, peserta tidak memiliki anak berumur memberikan laporan mengenai kepesertaan, terdiri atas
lebih dari 21 tahun, peserta tidak memiliki keluarga :
tambahan, peserta tidak memiliki anggota keluarga • Mutasi peserta : Berfungsi untuk memberikan
yang tidak ditanggung, dan peserta memiliki anggota laporan peserta yang sedang dalam proses mutasi.
keluarga yang ditanggung tidak lebih dari empat orang.
Approval mutasi peserta mandiri yang mempunyai • Peserta Per Faskes : Digunakan untuk melihat
tunggakan iuran menjadi peserta PPU dapat dilakukan peserta Badan Usaha yang terdaftar di faskes.
apabila dokumen surat pernyataan kesediaan
membayar sudah diterima oleh BPJS Kesehatan. 4. Referensi
Menu ini berisi acuan data yang akan digunakan pada
• Mutasi Pengaktifan Peserta : Untuk melakukan saat mengelola data di aplikasi New e-Dabu, yang berisi
pengaktifan kembali peserta yang telah dinonaktifkan Daftar Provinsi, Daftar Dati 2, Daftar Kecamatan, Daftar
di Badan Usaha yang sama, Anda dapat mengisi nomor Desa, Daftar Faskes, Download Format Excel 16 Kolom,
NIK atau nomor kepesertaan yang telah diinput. Atau Download Format Excel Mutasi, Download Format Cek
klik tombol Tampilkan Semua untuk melihat peserta NIK Peserta, dan Download User Manual.
yang dapat diaktifkan. Lalu tekan tombol Aktivasi
pada peserta yang dipilih untuk kemudian dilakukan 5. Cetak Kartu & Tagihan
persetujuan oleh Super Admin. Menu ini terdiri dari beberapa sub menu, di antaranya :
• Cetak Kartu : Menampilkan halaman baru untuk login
• Mutasi Massal : Berfungsi untuk melalukan mutasi ke website kepesertaan agar dapat mencetak e-ID.
peserta secara kolektif . Terdapat dua jenis mutasi
yang disediakan, yaitu mutasi gaji dan mutasi non aktif • Tagihan : Menampillkan tagihan iuran peserta
peserta. BU. Download Billing Statement dan terdapat fitur
download tagihan iuran pesera tersebut. Tagihan
• Upload Peserta 16 kolom : Digunakan untuk yang dapat dilihat hanya bulan berjalan dan satu bulan
melakukan upload peserta menggunakan file excel sebelumnya. Tagihan dapat diunduh setiap tanggal
form 16. File excel dapat diunduh pada menu referensi. satu setiap bulannya.
Selanjutnya Anda dapat memeriksa status file pada
menu Monitoring Hasil Upload. • Regitasi Cetak Entitas : Berfungsi untuk melakukan
register cetak entitas pada tanggal yang diinginkan
• Upload Mutasi Peserta : Berisi form yang dapat oleh Badan Usaha, baik pada bulan ini maupun bulan
digunakan dalam melakuan mutasi secara kolektif selanjutnya.
dengan cara upload file excel 37 kolom. File excel
dapat diunduh pada menu referensi. • Download Cetak Entitas : Fungsinya untuk
memonitoring, mendownload data entitas BU yang
• Upload Cek Riwayat NIK Ganda : Berisi form telah didaftarkan sebelumnya pada menu Register
yang digunakan dalam melakukan uplod file excel Cetak Entitas.
daftar peserta dengan NIK yang sudah terdaftar pada
master file BPJS Kesehatan. File excel dapat diunduh Jadi kini pendaftaran dan perubahan data peserta dari
pada menu referensi. Proses eksekusi file NIK ganda Badan Usaha tidak sulit lagi bukan?
akan diproses mulai pukul 00.00-06.00. Anda dapat

EDISI 60 TAHUN 2018 INFO BPJS KESEHATAN 15


TESTIMONI

BADAN USAHA
Beri Kesan Positif untuk RO BPJS Kesehatan

Staf Pusat Pelayanan SDM Bank Bukopin


Andi Diyansah

U
ntuk mewujudkan cakupan kesehatan semesta “Walaupun seluruh karyawan Bank Bukopin sudah
(Universal Health Coverage/UHC) pada tahun dilindungi asuransi kesehatan swasta, kami tetap
2019, dibutuhkan dukungan dari banyak pihak, memandang penting keberadaan BPJS Kesehatan.
salah satunya dari Badan Usaha atau pemberi Apalagi kan tidak semua penyakit bisa di-cover oleh
kerja. Bentuk dukungannya yaitu dengan mendaftarkan asuransi swasta, ada batasan-batasannya. Sementara
seluruh pegawai dan anggota keluarganya ke dalam layanan dari program JKN-KIS ini kan sangat luas, jadi
program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia bisa saling melengkapi,” kata Staf Pusat Pelayanan SDM
Sehat (JKN-KIS), dan tentu saja dengan disiplin Bank Bukopin, Andi Diyansah.
membayar iuran.
Andi memberi contoh beberapa layanan yang tidak di-
Hingga 1 Februari 2018, jumlah peserta program JKN- cover asuransi kesehatan swasta, namun tetap dijamin
KIS yang terdaftar mencapai 192.029.645 jiwa. Dari oleh BPJS Kesehatan. Seperti layanan cuci darah atau
jumlah tersebut, total peserta dari golongan Pekerja hemodialisis untuk karyawan yang menderita penyakit
Penerima Upah (PPU) Badan Usaha Swasta mencapai gagal ginjal kronik.
26.780.522 jiwa. Salah satunya yang telah mendaftarkan
karyawannya ke dalam program JKN-KIS adalah PT Bank “Untuk penyakit-penyakit berat yang tidak ter-cover
Bukopin Tbk. asuransi kesehatan swasta, para karyawan sangat
terbantu dengan BPJS Kesehatan. Namun untuk yang
Dalam memberikan jaminan perlindungan kesehatan tidak mau ke klinik atau puskesmas untuk penyakit-
bagi seluruh pekerja dan anggota keluarganya, Bank penyakit ringan, biasanya mereka pakai asuransi
Bukopin awalnya menggunakan asuransi kesehatan kesehatan swasta,” tuturnya.
swasta. Barulah di pertengahan tahun 2015, perusahaan
mulai mendaftarkan karyawan dan anggota keluarganya Dari sekitar 5.800 karyawan Bank Bukopin yang tersebar
secara bertahap ke dalam program JKN-KIS. di seluruh wilayah di Indonesia, saat ini yang sudah

16 INFO BPJS KESEHATAN EDISI 60 TAHUN 2018


TESTIMONI
didaftarkan ke dalam program JKN-KIS mencapai 4.900-
an karyawan. Untuk sisanya, menurut Andi hingga saat
ini masih terus diproses, sebab ada beberapa persoalan
administrasi yang masih harus diselesaikan, seperti
adanya NIK ganda atau adanya tunggakan iuran dari
peserta Mandiri yang ingin dimutasi menjadi peserta
PPU Badan Usaha.

“Untuk proses pendaftaran atau hal-hal lainnya, selama


ini tidak ada kendala. Koordinasi dengan Relationship
Officer (RO) BPJS Kesehatan juga baik, kalau ada apa-apa
tinggal hubungi mereka saja karena nomor handphone-
nya selalu on. Apalagi sekarang kan juga sudah ada
aplikasi New e-Dabu, ini sangat membantu Badan Usaha
dalam melakukan manajemen peserta PPU,” tambah
Andi.

Manajemen Bank Bukopin menurutnya juga sangat


mendukung penerapan sistem pembayaran tertutup
atau close payment bagi Badan Usaha mulai 1 Februari
2018. Apalagi sejak awal mendaftarkan karyawannya
ke dalam program JKN-KIS, Andi menegaskan Bank
Bukopin sangat patuh dalam membayarkan iuran yang
saat ini mencapai sekitar Rp 1,1 miliar per bulan.

“Tidak ada masalah dengan penerapan close payment.


Dari awal, kita juga selalu patuh, tidak pernah dua kali
atau tiga kali bayar. Untuk update data karyawan, kita R Manager PT PP London Sumatra Indonesia Tbk.
juga banyak dibantu RO BPJS Kesehatan,” akunya. Fransis Fabiana

Selain Bank Bukopin, Badan Usaha lainnya yang juga BPJS Kesehatan sekitar Rp 48 miliar dalam setahun.
patuh mendaftarkan seluruh karyawan beserta anggota Namun London Sumatra tidak mempersoalkan hal itu,
keluarganya ke dalam program JKN-KIS adalah PT PP sebab yang dia tahu prinsip dari program JKN-KIS adalah
London Sumatera Indonesia Tbk. Setiap bulannya, gotong royong, di mana yang sehat membantu yang
iuran yang dibayarkan perusahan perkebunan tersebut sakit, dan yang mampu membantu yang tidak mampu.
mencapai sekitar Rp 4 miliar untuk meng-cover sekitar
27.000 pegawai. “Ada banyak manfaat yang sudah dirasakan pegawai
kami setelah diikutsertakan dalam program JKN-KIS.
Wilayah bisnis atau perkebunan milik London Sumatra Saya pun sudah merasakannya untuk pengobatan syaraf
tersebar di banyak provinsi, yaitu di Sumatra Utara, kejepit. Beberapa pegawai dan anggota keluarganya
Sumatra Sulatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan yang menderita penyakit berat juga merasa sangat
Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara. Untuk terbantu, seperti ada yang mengalami kelainan jantung,
memudahkan perusahaan mengelola kepesertaan kanker, sampai gagal ginjal. Mereka bilang, andaikan saja
karyawannya, London Sumatera memilih untuk tidak ikut program ini, entah berapa banyak biaya yang
melakukan sentralisasi, di mana proses pendaftaran dan harus dikeluarkan untuk berobat. Beberapa pegawai
administrasinya dilakukan terpusat di Jakarta melalui yang sudah pensiun dan meneruskan kepesertaannya
BPJS Kesehatan Kantor Cabang Jakarta Selatan. jadi peserta Mandiri juga menyampaikan hal yang sama.
Karena sudah ikut program JKN-KIS, mereka tidak repot
“Untuk proses administrasi seperti pendaftaran, cetak lagi ngurusuin biaya berobat ketika sakit,” ujar Fabiana.
kartu dan sebagainya, selama ini hampir tidak ada
masalah karena RO BPJS Kesehatan di cabang Jakarta Apabila ada pegawai dari daerah yang terpaksa dirujuk ke
Selatan sangat helpfull. Kendalanya hanya di fasilitas rumah sakit di Jakarta untuk mendapatkan penanganan
kesehatan di daerah saja. 80 persen pegawai kita medis lebih lanjut, Fabiana mengatakan petugas BPJS
kan adanya di perkebunan, sementara di sana faskes Kesehatan di Jakarta juga kerap membantu proses
primernya belum begitu memadai, beda halnya dengan administrasi ketika dalam prosesnya mengalami
yang di kota,” kata HR Manager PT PP London Sumatra kesulitan. “Walaupun kejadiannya hari libur, mereka
Indonesia Tbk, Fransis Fabiana. selalu siap kalau kita minta bantuan,” imbuhnya.

Banyak Manfaatnya Selain mendaftarkan seluruh pekerja dan anggota


keluarganya ke dalam program JKN-KIS, menurut Fabiana
Sepanjang 2017 lalu, Fabiana mengatakan total perusahaan juga memberikan jaminan perlindungan
pemanfaatan layanan program JKN-KIS yang diterima kesehatan lainnya melalui asuransi kesehatan yang
karyawan London Sumatra dan anggota keluarganya dikelola langsung oleh perusahaan. Keduanya pun telah
mencapai sekitar Rp 12 miliar. Jumlah tersebut memang disinergikan dalam pelaksanaan koordinasi manfaat atau
lebih kecil dibandingkan total iuran yang dibayarkan ke coordination of benefit (CoB) program JKN-KIS.

EDISI 60 TAHUN 2018 INFO BPJS KESEHATAN 17


INSPIRASI

Yuk, Berinvestasi Sambil Beramal


S
emua orang bisa berkontribusi dalam mendukung baik pokok investasi maupun hasil keuntungan, namun
keberlangsungan program JKN-KIS melalui investor tetap berpartisipasi pada kegiatan endowment
berbagai cara, salah satunya adalah melalui fund melalui bagi hasil management fee reksa dana.
pengumpulan dana (crowdfunding) yang digunakan Kontribusi segmen regular adalah kontribusi atas
untuk sebuah proyek atau kegiatan sosial dengan skema penempatan dana yang terkumpul dalam Dana Kelolaan
investasi. Hal ini sangat dimungkinkan mengingat Reksa Dana “Indonesia Sehat”. Hal tersebut berpengaruh
aktivitas investasi telah menjadi sesuatu yang populer terhadap jumlah pemotongan management fee, di mana
di semua kalangan tidak hanya untuk konglomerat atau penghasilan manajer investasi berupa management fee
orang-orang kaya saja. Masyarakat Indonesia secara yang dikenakan kepada investor melalui kesepakatan
umum yang berpenghasilan sekarang pun memiliki akses akan disumbangkan sebagian kepada Dana Jaminan
yang cukup baik dalam menjangkau sarana investasi. Sosial (DJS) program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu
Indonesia Sehat (JKN-KIS). Dana ini sebesar-besarnya
Peran masyarakat inilah yang harus terus didorong. diperuntukkan bagi kepentingan peserta JKN.
Dari perkembangan dunia keuangan dan investasi telah
melahirkan banyak sarana berinvestasi yang kompetitif Segmen kedua adalah Very Very Important Person
dan inklusif. Dimulai dari instrumen investasi yang (VVIP), yaitu segmen investor yang menghibahkan
memiliki indikasi imbal hasil dengan risiko rendah, hingga seluruh penempatan dana baik pokok investasi maupun
instrumen investasi yang memiliki imbal hasil dengan hasil keuntungan kepada DJS. Segmen Ketiga yaitu Very
risiko tinggi. Important Person (VIP), pokok investasi tetap menjadi
milik investor, tapi 50% dari hasil keuntungan investasi
Terdapat instrumen investasi yang sangat unik dihibahkan kepada DJS.
yang dapat menjadi salah satu pilihan investor, yaitu
endowment fund atau dana abadi. Ini adalah reksa dana Masyarakat dapat mengakses transaksi baik pembelian
yang diterbitkan oleh manajer investasi dengan bekerja ataupun penjualan reksa dana melalui tiga manajer
sama pihak tertentu yang hasilnya digunakan untuk investasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
tujuan kegiatan sosial atau non profit. mengelola Reksa Dana Pendapatan Tetap Indonesia
Sehat, yaitu PT Bahana TCW Asset Management, PT
Dengan menempatkan dana pada reksa dana “Indonesia Danareksa Investment Management dan PT Mandiri
Sehat” kategori endowment fund, maka masyarakat Manajemen Investasi. Ketiga manajer investasi ini
berinvestasi sekaligus beramal. Ini dimungkinkan telah meluncurkan tiga Reksa Dana Pendapatan
melalui kontribusi investor dengan 3 (tiga) segmen yang Tetap Indonesia Sehat dengan skema endowment
disepakati Manajer Investasi dan BPJS Kesehatan sesuai fund. Dengan tujuan membuka peluang bagi seluruh
izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK). masyarakat untuk berinvestasi sambil beramal.

Segmen Pertama adalah investor regular, segmen ini “Semangat gotong royong sangat dijunjung tinggi oleh
masih mendapatkan benefit seluruh penempatan dana program ini guna menyalurkan dana amanah untuk

18 INFO BPJS KESEHATAN EDISI 60 TAHUN 2018


sebesar-besarnya kepentingan peserta JKN. Khususnya “Potensi pengumpulan dana endowment fund Indonesia
mereka yang membutuhkan biaya pengobatan tinggi Sehat sangat besar. Jangan melihat hanya dari sisi
karena terkena penyakit katastropi, seperti jantung, kontribusi hibah manajer investasi saja yaitu sebesar
gagal ginjal, kanker, stroke, leukemia, dan thalasemia,” 0,25% dari total dana kelolaan. Karena itu hanya dengan
ujar Ecep Mochammad Holiqurrahman, CSA®, CRP®, asumsi kontribusi investor pada segmen regular saja,”
ERMCP dari salah satu Praktisi Investasi. ujar Ecep.

Untuk meyakinkan bahwa reksa dana memberikan imbal Terdapat dua segmen lagi yang dapat dioptimalisasikan,
hasil yang kompetitif dan memiliki prospek baik sebagai yaitu segmen VVIP dan VIP. Segmen investor tersebut
sarana investasi jangka panjang, maka masyarakat menyasar investor-investor individual maupun institusi
perlu menilai beberapa hal. Misalnya dari sisi jumlah yang mau menyalurkan dana-dana sosial demi
dana kelolaan, berdasarkan data per 28 Februari 2018, kepentingan masyarakat. Strategi untuk meningkatkan
total dana kelolaan dari tiga reksa dana tersebut telah tambahan pendanaan melalui endowment fund, perlu
mencapai Rp1,8 triliun. Dengan dana kelolaan yang dibentuk program khusus dengan metode kampanye
besar ini, memberikan kemampuan likuiditas yang besar yang komprehensif dan terstruktur yang melibatkan
pula, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dapat pihak-pihak terkait untuk mengoptimalisasikan
melakukan pencairan investasi kapan pun dan berapa pendapatan baik yang bersumber dari internal maupun
pun. Karena likuiditasnya terus bertambah dengan eksternal.
semakin banyaknya investor yang masuk dalam reksa
dana tersebut.

Dari sisi kinerja reksa dana endowment fund, kinerja


reksa dana yang pertama harus dilihat dari kemampuan
memberikan imbal hasil (yield) kepada investor. Imbal
hasil investasi dari 31 Desember 2016 sampai 28 Februari
2018 yang ditawarkan sangat kompetitif, yaitu sebesar
13,98% untuk Reksa Dana Bahana Pendapatan Tetap
Indonesia Sehat, 14,439% untuk Reksa Dana Danareksa
Pendapatan Tetap Indonesia Sehat, dan 10,99% untuk
Reksa Dana Mandiri Pendapatan Tetap Indonesia Sehat.

Langkah selanjutnya, melihat tingkat risiko yang


terkandung dalam reksa dana tersebut. Risiko secara
tahunan di bawah 5% tertinggi pada Reksa Dana Bahana
Pendapatan Tetap Indonesia Sehat. Artinya dengan imbal
hasil investasi tersebut memiliki risiko yang relatif kecil,
karena portofolio reksa dana sebagian besar dalam
bentuk Surat Utang Negara (SUN) yang terjamin oleh
pemerintah.

Benefit yang diperoleh dari investasi pada Reksa


Dana Pendapatan Tetap Indonesia Sehat bagi investor
individu maupun institusi menawarkan solusi investasi
jangka panjang yang dapat menghasilkan keuntungan
optimal di masa yang akan datang. Bagi investor
individu maupun institusi, reksa dana ini memberikan
sarana untuk berkontribusi nyata bagi keberlangsungan
program JKN-KIS melalui penguatan DJS yang dikelola Praktisi Investasi
oleh BPJS Kesehatan. Dana ini bisa dipergunakan untuk Ecep Mochammad Haliqurrahman
sebesar-besarnya kepentingan peserta JKN-KIS dalam
pembayaran klaim terhadap fasilitas kesehatan.
Dana internal diperoleh dari penempatan investasi
Dari simulasi kontribusi terhadap program JKN- dana organisasi (BPJS Kesehatan) ditambah dengan
KIS menunjukkan, total dana kelolaan reksa dana investasi sukarela dari pegawai BPJS Kesehatan
endowment fund sebesar Rp1,8 triliun dengan rincian untuk berkontribusi dalam program tersebut sekaligus
Rp1,3 triliun berasal dari dana investasi organisasi BPJS mendapatkan benefit tambahan untuk masa pensiun,
Kesehatan yang terdiversifikasi dalam tiga reksa dana. sedangkan dana eksternal yang dapat menjadi salah
Sedangkan sisanya sebesar Rp 474 miliar merupakan satu sumber Reksa Dana Indonesia Sehat, yaitu dana-
dana masyarakat baik individu maupun institusi yang dana yang bersifat hibah untuk kepentingan sosial dari
terkumpul dalam kelompok investor segmen regular. perusahaan-perusahaan baik BUMN maupun swasta
Saat ini, potensi pendapatan yang dapat diterima yang ingin menyalurkan dana sosial melalui pihak
oleh BPJS Kesehatan selain dari rata-rata keuntungan ketiga. Dana tersebut dapat difasilitasi dengan skema
sebesar 13,14% (31 Desember 2016 s.d. 28 Februari endowment fund Indonesia sehat dengan memilih
2018), juga mendapatkan hibah dari manajer investasi sebagai investor segmen VIP atau VVIP. Realisasi
sebagai bentuk kontribusi kepada program JKN melalui penyaluran dana tersebut langsung diserahkan kepada
DJS sebesar 0,25% dari total dana kelolaan. DJS untuk sebesar-besarnya kepentingan peserta JKN.

EDISI 60 TAHUN 2018 INFO BPJS KESEHATAN 19


S E H AT & G AYA H I D U P

Hidup Dengan Kafein


Menguntungkan Bila Tak Berlebihan

Sebagian orang mengandalkan kopi sebagai pembangkit Minum kopi di waktu yang tepat diklaim lebih
mood dan semangat sebelum memulai aktivitas di pagi menguntungkan, terutama dalam meningkatkan gairah
hari atau ketika harus lembur pada malamnya. Kafein dan produktivitas. Beberapa hasil survei menunjukkan
yang terkandung di dalam kopi memang memiliki efek waktu terbaik untuk minum kopi antara pukul 9.30 hingga
stimulasi otak yang membuat mata terus melek dan 11.30, yaitu ketika hormon kortisol sudah melewati
badan terasa lebih segar. masa puncaknya atau setelah pukul 9.00 pagi. Kortisol
adalah hormon yang berfungsi mengendalikan stres
Kafein adalah senyawa alkaloid yang mempengaruhi akibat infeksi, cedera, aktivitas berat, maupun pengaruh
sistem saraf, meningkatkan pelepasan dopamine serta emosional. Secangkir kopi setelah makan siang konon
membuat seseorang terjaga dan lebih bersemangat. juga ampuh untuk menghilangkan jenuh, kantuk, dan
Selain kopi, kafein juga terkandung dalam beberapa meningkatkan konsentrasi.
produk, seperti teh dan cokelat.

20 INFO BPJS KESEHATAN EDISI 60 TAHUN 2018


SEHAT & GAYA HIDUP

Sebaliknya jika seseorang minum kopi di pagi hari atau kafein, sedangkan minuman energi sekitar 160 mg.
saat hormon kortisol masih tinggi, maka tubuh akan Jumlah kafein dalam sebuah produk dapat mencapai 200
meningkatkan toleransi terhadap kafein. Jika dibiasakan, mg. Sedangkan rata-rata satu cangkir kopi mengandung
seseorang akan membutuhkan jumlah kafein yang lebih hampir 100 mg kafein.
banyak setiap pagi, sehingga takaran kopi yang sama
lama-kelamaan tidak lagi efektif. Meski demikian, kadar Dipastikan konsumsi berlebihan hingga 600 mg selama
kortisol setiap orang pada dasarnya dapat berbeda. 10-15 hari berturut-turut bisa menyebabkan kecanduan.
Mereka yang biasa bangun lebih pagi bisa jadi punya Beberapa gejala berikut ini menunjukkan kecanduan
siklus kortisol lebih dini ketimbang mereka yang bangun kafein, seperti kepala berdenyut. Ini dikarenakan kafein
siang. merupakan zat vasokonstriktor yang bekerja sedikit
mempersempit pembuluh darah dan memperlambat
Dihimpun dari berbagai sumber, kafein disebut memiliki jalannya aliran darah. Karakter tersebut membuat kafein
banyak manfaat. Antara lain dapat melindungi sel otak cukup efektif meredakan sakit kepala sementara waktu.
sehingga menurunkan risiko perkembangan beberapa Tapi jika dikonsumsi terus-menerus dan dalam jumlah
penyakit, seperti Parkinson dan Alzheimer. Kafein banyak, orang akan merasakan kepala berdenyut jika
juga menenangkan pembuluh darah sehingga dapat sehari saja tidak minum kopi.
membantu meredakan sakit kepala. Untuk performa
fisik, kafein diklaim ampuh meningkatkan kekuatan otot. Gejala lain adalah uring-uringan. Kafein termasuk zat
Ini terjadi lantaran kafein meningkatkan kadar adrenalin stimulan yang menstimulasi otak yang mengatur rasa
yang membuat tubuh siap melakukan aktivitas fisik. senang. Saat mengonsumsi sesuatu yang mengandung
Saat beraktivitas fisik, kafein juga dapat memecah kafein, otak akan melepaskan dopamine, senyawa yang
lemak dalam tubuh dan menggunakannya kembali menimbulkan rasa bahagia. Jadi uring-uringan ketika
sebagai bahan bakar untuk latihan. Kafein membuat tidak minum kopi sehari saja, itu bisa jadi pertanda otak
para peminumnya tetap dapat fokus, meningkatkan sudah mengandalkan kafein untuk merasa lebih baik.
kewaspadaan, dan mencerahkan suasana hati.
Kemudian, sulit konsentrasi tanpa kafein. Kafein
Meski bermanfaat, konsumsi kafein berlebihan memberikan dorongan adrenalin pada tubuh yang
merugikan kesehatan. Yang paling sering dikeluhkan membantu tetap fokus dan terjaga bahkan di kala tubuh
adalah sulit tidur. Kebutuhan tidur orang dewasa sekitar sudah letih. Jika terbiasa minum kopi setiap hari, akan
7-8 jam tiap malam. Kurang tidur, meski dalam jumlah sulit berpikir atau konsentrasi saat melakukan tugas-
sedikit, dapat mengganggu kesiagaan dan kinerja pada tugas yang rumit. Sebab tubuh menginginkan kehadiran
siang hari. kafein di dalam darah.

Siklus yang harus dihindari adalah kebiasaan Gejala berikutnya adalah dosis bertambah. Tubuh bisa
mengonsumsi kafein untuk membuat terjaga sepanjang mengalami intoleransi kafein jika dikonsumsi terlalu
siang karena justru dapat membuat sulit tidur di malam banyak dan terus menerus. Kebutuhan akan kafein
hari. Insomnia atau kesulitan tidur dikarenakan zat seakan terus bertambah. Beberapa pecandu kafein akan
kafein yang membuat tetap fokus, sehingga sering kali menambah dua hingga tiga cangkir kopi ketika meminum
para pengonsumsi kafein kelelahan di siang hari. Pada satu cangkir sudah tidak lagi berefek padanya.*
orang yang sensitif, kafein dapat menyebabkan sensasi
dada berdebar jika dosis yang dikonsumsi tinggi. Masih
banyak lagi dampak kesehatan yang ditimbulkan akibat
konsumsi kafein berlebihan, seperti memicu gangguan
pencernaan, kerut pada wajah, dan oseteoporosis.

Namun, tiap orang memang memiliki reaksi yang berbeda


terhadap kafein. Meskipun begitu, tetap disarankan
untuk tidak mengonsumsi kafein secara berlebihan, yaitu
sampai 500-600 mg atau setara 5-6 cangkir kopi. Agar
manfaat kafein optimal tanpa membahayakan tubuh,
para ahli menyarankan konsumsi kafein dalam batas
tertentu.

Dianjurkan konsumsi kafein 200-400 mg per hari atau


setara dua hingga empat cangkir kopi yang diseduh. Ini
aman untuk kebanyakan orang dewasa. Asupan kafein
untuk wanita hamil disarankan tidak melebihi 200 mg
(dua cangkir kopi) per hari atau sesuai dengan saran dari
dokter.

Tapi kafein yang dikonsumsi juga tergantung apa yang


dimakan. Sepotong cokelat dapat mengandung 5 mg

EDISI 60 TAHUN 2018 INFO BPJS KESEHATAN 21


PERSEPSI

Suami-Istri Berstatus Pekerja di Badan Usaha


M e n g a p a K e d u a n y a H a r u s B aya r I u r a n ?

S
etiap perusahaan atau pemberi kerja diwajibkan bahwa setiap pekerja yang menerima gaji atau upah
untuk mendaftarkan seluruh karyawannya menjadi wajib didaftarkan sebagai peserta oleh si pemberi kerja.
peserta BPJS Kesehatan, meskipun perusahaan
tersebut telah menjalin kerja sama dengan asuransi Untuk kondisi suami dan istri yang sama-sama berstatus
kesehatan swasta. Karyawan tersebut didaftarkan PPU, dijelaskan dalam Peraturan Direktur Perluasan
menjadi peserta BPJS Kesehatan dari golongan Pekerja dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Nomor 05
Penerima Upah (PPU) dengan jumlah tertanggung Tahun 2017 Tentang Pedoman Tata Laksana Administrasi
sebanyak lima orang, terdiri dari peserta, tersebut suami/ Kepesertaan, keduanya wajib didaftarkan menjadi
istri, dan tiga orang anak. peserta oleh masing-masing pemberi kerja, sehingga
keduanya dikenakan kewajiban untuk membayar iuran
Namun, kebingungan seringkali muncul ketika suami dan kepada BPJS Kesehatan sebesar 1% dari upah yang
istri sama-sama berstatus PPU Penyelenggara Negara diterima.
dan atau PPU Non Penyelenggara Negara. Apakah hanya
satu pihak saja yang perlu didaftarkan menjadi peserta Status salah satu dari pasangan suami-istri bekerja
BPJS Kesehatan golongan PPU, kemudian anggota tersebut didaftarkan sebagai lajang tanpa tanggungan
keluarga lainnya menjadi tanggungan? Atau memang anggota keluarga. Namun masing-masing pasangan
harus keduanya yang didaftarkan menjadi peserta PPU di suami/istri PPU tetap memiliki hak sebagai anggota
perusahaannya masing-masing? keluarga tertanggung dari pasangannya. Misalkan apabila
istri terdaftar di Badan Usaha swasta dengan status
Seperti yang diutarakan Irfan Maulana, salah satu non aktif karena menunggak iuran, maka isteri tetap
karyawan swasta di Jakarta. Ia heran mengapa gajinya mempunyai hak sebagai peserta dengan status istri
dan juga istrinya yang bekerja sama-sama dipotong dari kepesertaan suami, selama status kepesertaan istri
untuk bembayar iuran BPJS Kesehatan. Padahal istri dan di PPU Badan Usaha sudah dihubungkan pada aplikasi
kedua anaknya seharusnya menjadi anggota keluarga kepesertaan.
tertanggung dari status kepesertaannya. “Kalau dua-
duanya membayar iuran, berarti kan preminya double?,” Selanjutnya, anak yang tertanggung dari kedua orangtua
tanya Irfan. pasangan PPU berhak memiliki hak kelas perawatan
tertinggi dari salah satu orangtuanya. Data anak
Sama-Sama Wajib Bayar Iuran tentunya harus dientri pada ayah/ibu yang memiliki kelas
rawat tertinggi. Aturan ini tentunya disusun dengan
Bila merujuk pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun mempertimbangkan asas gotong royong yang menjadi
2011 Pasal 15 “Pemberi Kerja secara bertahap wajib prinsip utama program Jaminan Kesehatan Nasional
mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai Peserta – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), di mana yang
kepada BPJS sesuai dengan program Jaminan Sosial mampu membantu yang tidak mampu, dan yang sehat
yang diikuti”. Dari Undang-Undang tersebut sudah jelas, membantu yang sakit.

22 INFO BPJS KESEHATAN EDISI 60 TAHUN 2018

Anda mungkin juga menyukai