Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengusaha adalah seseorang yang menjalankan aktivitas usaha baik usaha jual beli,
maupun usaha produksi yang mempunyai tujuan utama untuk memperoleh
keuntungan dan menanggung resiko yang mungkin saja akan terjadi dalam aktivitas
usahanya.
Mardiasmo (2008: 36) Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam
bentuk apapun yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang,
mengimpor barang, mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan,
memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar daerah pabean, melakukan usaha
jasa termasuk mengekspor jasa atau memanfaatkan jasa dari luar pabean. Banyak
manfaat menjadi seorang pengusaha tentu saja bisa melatih mental lebih kuat ketika
berhadapan dengan tantangan yang banyak. Seorang pengusaha yang sudah
berpengalaman tentu akan memiliki tingkat manajemen resiko dalam menjalankan
usahanya. Akan lebih tahan terhadap kondisi apapun dilapangan.
Pada pengelolalan perusahan, kemampuan wirausahawan atau pengusaha
sangat menentukan. Sehingga keberhasilan dan juga maju atau mundurnya aktivitas
usaha sangat tergantung terhadap kecakapan dari
pengusaha.Wirausahawan/pengusaha yang berhasil memajukan usahanya, terlihat
dengan semakin meningkatnya keuntungan atau laba perusahaan tersebut. Oleh
sebab itu, laba perusahaan adalah bentuk imbalan yang juga harus diterima oleh
seorang pengusaha/wirausahawan. Semua itu tidak terlepas dari sistem serta
pengendalian yang dilakukan oleh seorang pengusaha tersebut. Sistem pada sebuah
usaha sangatlah berpengaruh pada sebuah komponen perusahaan mulai dari sistem
pembelian, penjualan, penggajian, pengendalian dan lain-lain. Salah satu contohnya
ialah sistem pembelian.
Aliminsyah (2005:450) Pembelian adalah harga pembelian (harga pokok)
barang dagang yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu, untuk
menghitung harga pokok penjualan (cost of goods sold), nilai pembelian yang
dipergunakan adalah pembelian bersih (net purchases) yang dihitung sebagai:
pembelian barang dagang ditambah transport pembelian (transportation on
purchases freight-in) dikurangi pembelian retur dan potongan pembelian. Sistem
pembelian ini digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang
diperlukan untuk dipersiapkan sebelum dilakukan penjualan kepada pelanggan.
Salah satu pengusaha yang kami temui ialah pemilik dari Toko Subur yang
berada di Jl. Godean Km 8,5, dimana dulunya belau mempunyai usaha sembako
namun dengan keinginan anaknya beliau akhirnya beralih usaha menjadi Toko yang
menjual peralatan rumah tangga dan elektronik yang diberi nama dengan Toko
Subur. Pemilik dari usaha ini menjelaskan bahwa selama kurang lebih enam tahun
belaiu menjalankan usahanya untuk sistem pembelian sendiri belum menemukan
kendala yang menimbulkan kerugian besar akan tetapi setelah diulas lebih dalam
ternyata yang menjadi kendala ialah saat pembelian barang dari sales pemilik toko
tersebut membeli barang dengan pembayaran jangka waktu satu bulan dan ada yang
pembelian secara bayar penuh (cash),maka dari itu letak permasalahan beliau ialah
ketika pada saat setelah pembelian dilakukan kemudian ditemukan adanya barang
yang rusak pemilik toko tersebut tidak bisa melakukan retur akan tetapi beliau
langsung mengakui sebagai kerugian kecil-kecilan yang beliau anggap sudah biasa
dalam usaha menemukan adanya kerugian. Hal ini bila terus terjadi secara berkala
akan mengakibatkan banyak kerugian yang dialami oleh pemilik apabila semua
barang yang tidak bisa diretur dari waktu ke waktu jika di akumulasi juga akan
sangat besar mengingat pepatah mengatakan sedikit sedikit lama-lama akan
menjadi bukit. Maka dari itu kami berusaha untuk mendesign sebuah sistem
pembelian yang efektif bagi pemilik untuk kami tawarkan nantinya sehingga
kerugian yang belum terakumulasi tersebut tidak terjadi seperti yang dibayangkan.

Anda mungkin juga menyukai